Anda di halaman 1dari 2

STT Aletheia Lawang

Tugas Refleksi 2 Mata Kuliah : Konfensi Reformed

Bahan : Katekismus Heildeberg Bagian Kedua

Dosen Pengampu : Bpk. Pdt. Amos Winarto Oei, Ph.D.

Nama Mahasiswa : Mikhael Fery Kurniawan

Tingkat/Prodi/Semester/Tahun Akademik : IV/Prodi Musik/VII (Gasal/Ganjil)/ 2021-2022

Katekismus Heildeberg Bagian Kedua dan panggilan pelayanan sepenuh waktu (full time)

Melalui Katekismus Heildeberg bagian kedua ini, ini berjudul kelepasan manusia, Saya sebagai

manusia sering jatuh dalam kedagingannya. Sama seperti Adam dan Hawa Jatuh dalam Dosa

karena tidak taat kepada Perintah Allah atau memiliki sikap keras kepala ketika di taman Eden

(Memakan buah Pengetahuan yang dilarang oleh Tuhan Allah), Sama seperti saya semenjak

saya sebelum menerima panggilan dari Tuhan dan meresponinnya, saya pernah mengalami

yang namanya suka keras kepala, tidak menurut apa yang di perintahkan, dan masih banyak

lainnya. Semenjak Saya sudah mengikuti katekisasi di gereja saya, iman saya senantiasa

bertumbuh di dalam Tuhan, dan pada waktu saya diteguhkan (disidi) saya senantiasa memiliki

iman yang ada di dalam diri saya, Serta saya senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya. Saya

senantiasa berdoa kepada-Nya, berserah penuh kepada-Nya, memohon hikmat pertolongan

dari pada-Nya serta senantiasa mengandalkan Dia. Saya senantiasa memohon pada Tuhan

untuk menjalani panggilan dan juga iman saya supaya senantiasa dikuatkan oleh Tuhan untuk

menjalani panggilan dalam masa-masa sulit seperti ini.

1
Saya percaya memiliki Allah yang Mahakuasa yang menciptakan langit dan bumi beserta segala

isinya, juga termasuk dengan saya. Saya percaya juga bahwa Ia telah mati untuk menebus dosa-

dosa saya (Seperti dalam Bunyi Pengakuan Iman Rasuli di Katekismus Heildeberg Pertanyaan

dan Jawaban Nomor 23), Juga Saya mempercayai Tuhan Telah Lahir ke dunia menyelamatkan

manusia (Seperti Moment Hari Natal, Memperingati akan Lahirnya Sang Juru S’lamat yaitu

Yesus Kristus yang telah datang kedunia untuk menyelamatkan manusia yang berdosa) dan Juga

Dia bangkit dari kematian pada hari yang ketiga serta Ia akan naik ke surga untuk pribadi saya

yang percaya kepada-Nya. Dan Ia akan memberikan Roh Kudus kepada saya pribadi supaya

memperoleh anugerah dan iman yang sejati. Saya Iman senantiasa dipelihara oleh Dia. Saya

Senantiasa Rindu Akan Hadirat-Nya melalui Sakramen Baptisan dan Perjamuan Kudus, terutama

Sakramen Perjamuan Kudus dimana saya ingin merenungkan akan penderitaan Tuhan Yesus

yang telah berkorban untuk dosa saya secara pribadi.

Apa Refleksi yang Saya Dapatkan? Melalui Refleksi ini, Saya sebagai Calon Hamba Tuhan/

pelayan Tuhan yang penuh waktu (full time), saya senantiasa dikuatkan dalam panggilan

melalui iman saya, serta senantiasa rindu kepada Firman, Injil yang diajarkan juga belajar

mengenal akan Dia, Serta Melalui Sakramen yang ada senantiasa dikuatkan. Serta iman saya

senantiasa bertumbuh di dalam-Nya.1

DAFTAR PUSTAKA (DAFTAR SUMBER)

Van den End, Th. Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme . Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2004.

1
Th. Van den End. Enam Belas Dokumen Dasar Calvinisme. (Jakarta: 2004 BPK Gunung Mulia), 203-234.

Anda mungkin juga menyukai