1. Worshipper : Life Style (Ibadah Seperti Gaya Hidup, Seluruh hidup yang
berpusat pada Kristus, hidup yang bertumbuh, senantiasa membaca Firman
Tuhan, bersandar pada Tuhan dan doa, senantiasa merenungkan siang dan
malam (Maz. 1))1
2. Leader (Pemimpin) : Spiritual Journey dalam perjalanan spiritual. Perjalan
yang lebih daripada Jemaat. Memiliki Tingkat Kerohanian meningkat,
sehingga bukan seperti MC2
1
Bukan Seperti True Worshippers, Seluruh hidup yang berpusat pada Kristus, hidup yang bertumbuh,
senantiasa membaca Firman Tuhan, bersandar pada Tuhan dan doa, senantiasa merenungkan siang dan
malam (Maz. 1))
2
Tugas Pemimpin menunjukkan jalan dimana kehidupan rohani
1
3. Teacher (Guru) : Membawa dan menyampaikan Firman Tuhan dengan cara
yang lain.3
Reformed Semua berasal dari Firman Tuhan
Urusan pengkhotbah Preach The Bible
Liturgos : Sing The Bible, Pray The Bible
Membawa dan mengajarkan Firman Tuhan
Berdoa, berdoalah dari Firman Tuhan.
Boleh spontanitas
Jika tidak disiapkan : maka menjadi pengulangan
Pemilihkan Kosakata
3
Lihat buku Perspective Of Christian Worship dimulai dari Formal Liturgical, Blended Worship,
Charismatic
4
Salah Satu yang ditulis Oleh Rasul Paulus.
5
Ingat Filasafat Musik Gereja. Ibadah diibaratkan seperti sebuah Drama.
2
Antara Allah dan Umat-Nya. Tuhan punya kehendak pasti Apa yang orang
itu/umat-Nya lakukan. 6 Menjadi Patokan dewasa rohani/tidak.
Kalau masih sama tidak bertumbuh, Ingat Tujuan Rasul Paulus menulis di
Filipi
a. Mengenal Tuhan (Pertajam mengenal Tuhan, baik Ibadah bersama dan
Ibadah Pribadi)7
b. Kuasa kebangkitan-Nya
c. Persekutuan dengan Penderitaan-Nya
6. Communicator (Komunikator) : Bagaimana Jemaat bisa bertumbuh,
menyadari saya bagian dari gereja, Dia memberi secara total
7. Raw Model (Menjadi Teladan) : Bukan hanya diatas mimbar, kehidupan
sehari-hari. Menjadi teladan bagi jemaat.8
Kita perlu membantu mereka supaya bisa memahami satu konsep ritual
(melalui tema)
6
Ingat Perjumpaan Allah dan Abraham, Allah ketemu Musa (Bebaskan bangsaku…), Allah bertemu Yusuf
dan Maria
7
Maz. 63 Daud sangat merindukan Ibadah Public Worship di Kemah Suci, di Padang Gurun Yehuda,
sangat takut tidak air, Ibadah di tempat kudus (sanctuary) (ay.3), (ay. 5) Ibadah bersama bisa
menguatkan Ibadah Pribadi. Ibadah di gereja bersama tidak mendongkrak ibadah pribadi maka sia-sia.
Patokan di Maz. 63.
8
Ketika tidak punya prinsip seperti poin ketujuh, maka tidak akan menjadi berkat, akhirnya menjadi batu
sandungan. Dan meninggalkan gereja. Kehidupan tidak sesuai dengan Firman Tuhan maka tidak berbuah.
9
Ibadah tujuannya untuk Memuliakan Tuhan. (Bangsa Israel keluar dari Mesir Mengingat akan Karya
Allah) kita sekarang kejadian keselamatan, ada before dan after. Setelah Saat Teduh ada Panggilan
Beribadah (Berkaitan dengan Keselamatan), Tuhan akan memberkati kita (Ingat Kisah Habel
mempersembahkan korban yang baik, Kain persembahnya tidak diterima…) kita sebagai pemimpin
melihat apa kebutuhan rohani mereka. Menjadi pergumulan setiap kita menyusun worship planning –
kita memiliki Goal.
3
Kerangka Besar Liturgi GKT – Menemukan Pasangan-Pasangan (antara
dan lagu)
10
Berbeda dengan Gereja Kharismatik, Kharismatik dijadikan satu.
11
Di liturgi GKT tidak ada Pengutusan, di GKI ada Persembahan dan Pengutusan (Sebelum Berkat), di GKI
tidak ada doxology. Di GKT ada Doxology (PPR 379 M). (Gloria Patri PPR 193 M)
4
Sebelum Pengulagan – Perhatikan Spiritual
Pengkabaran Injil bagi orang GKI beda dengan GKT12
Spiritual Reformed
Firman Tuhan dipahami dulu, diimani/dihayati, dan dilakukan.
12
GKT dan GKI dari Gereja Reformed Belanda, berbeda dengan GKKAI, GEPEKRIS, dan GEPEMBRI. Berasal
dari Taiwan. Evangelical (Berasal dari Amerika) seperti GKKK, GKKAI, GEPEMBRI, GEPEKRIS. Ketika terjun
pelayanan. Perhatikan Gereja yang Anda layani.
13
Misal, Gereja di California di Los Angeles, USA, Menyanyi “How Great Is Our God” (Sering diulang-
ulang),
14
Misal Kharismatik, sering diulang. Misal Taize (Lectio Divina, Kontemplasi : Pengulangan, Kebiasaan di
biara membaca Firman Tuhan, hanya Alkitab dan Lilin, buku Tulis dan Alkitab (diulang 25-30 kali) ada
catatan makna-makna baru), Taize merupakan Nyanyian Pengulangan Doa – Tujuannya adalah
menemukan makna baru. Hymn yang diulang hanya refrain. Frase-frase yang ditekankan dalam Hymn.
Dan diberikan dorongan serta memberikan penjelasan.
15
Bukan seperti makanan yang “All You Can It”
5
Ini tidak mudah.16
Sebelumnya Berdoa, Berdoa Memohon pertolongan Tuhan, apa yang
menjadi kebutuhan. Merenungkan Tema
Ketika Meminta Khotbah ke Dosen dan Mahasiswa, Apa Tujuannya
supaya menentukan tujuan goal yang sama.
Jangan memilih lagu sebelum memilih Tema.
Caranya dengan Tiga (3) Pendekatan
1. Perikop Alkitab (Mazmur) (Praise Adoration, Confession, minim 4
dari Mazmur)
2. Nyanyian Hymn/Penulis Hymn (Charles Wesley, Fanny Crossby,
Negro Spiritual), bukan soal kreatifitas/keren, tetapi ada
tujuannya.
3. Dari Tema Khotbah, jika tidak ambil dari Mazmur/Hymn.
Contoh Perencanaan Ibadah Tematik Berdasarkan Perikop
Alkitab.
a. Mazmur 103
1. Pujian/Pemujaan : Mazmur 103:1-2
2. Pengakuan Dosa : Mazmur 103:3-5
3. Hidup Baru/Firman : Mazmur 103:17-18
4. Respons/Dedikasi : 103:20-2217
b. Ajaib Tuhan PPR 370
- Pujian/Pemujaan
“Kuasa-Mu Nyata di Se’gnap Alam” (Bait 1)
- Pengakuan Dosa
“Tumpahkan Darah Hapus Dosaku.” (Bait 2)
- Hidup Baru/Firman
“Ku Bersujud dan Menyembah pada-Mu” (Bait 3)
- Respons/Dedikasi
16
GKI yang menentukan adalah tim, Beberapa gereja lain yang menentukan bukan liturgos (ada HT/Tim),
Mis. Di GKT Hosana (ada HT Musik dan Ibadah)
17
Dalam Masa-masa Pandemi menggunakan Mazmur Keluhan,Mazmur Ratapan. Pembukaan Tesis dan
tengah antithesis. Sehingga banyak mazmur yang bisa dijadikan tema.
6
“Maka Jiwaku ‘pun memujimu” (Reffrain)
1. Pujian/Pemujaan
Kaitkan Tema dengan Siapapun/Karya-Nya. 18
2. Pengakuan Dosa
Kaitan Tema dengan Karya Keselamatan.
3. Hidup Baru/Firman
Kaitkan Tema dengan sesuatu yang bisa kita lakukan.
4. Respons/Dedikasi
Respon kita akan Kotbah/Syukur atas Berkat Tuhan. Atau pengutusan boleh,
Namun sesuaikan dengan Tema (sehingga lihat kerangka flow, jika kerangka
sudah jadi 80% Worship Planning jadi, jika sudah maka membuat Verbal
Introduction yang menyatukan semua (daging)) 19
Ibadah Pagi Selasa (Bagi Tingkat IV) dengan bimbingan Bpk. Ev. Yunus
Sutandio.
7
d. Semangat/Relax
e. Lagu dikenal/lagu baru
22
Hati-hati memilih lagu,”Doa Mengubah Segala Sesuatu” Boleh menggunakan Kontemporer lagunya
bagus dan musiknya cocok.
23
Dikaitkan dengan kalender gereja. (Ada Fungsi Spiritual Kalender Gereja Merah, Putih, Ungu, Hijau),
Juga dapat dari Lexionary.