Anda di halaman 1dari 17

MENJADI LITURGIS

YANG BENAR
PPGT Jemaat Bukit Tamalanrea
Makassar, 22 Februari 2020
Apa itu liturgi ?
• Asal kata Yunani, leitourgia dengan dua akar kata
yaitu leitos/laos (bangsa, masyarakat,
persekutuan umat) dan ergon (melayani
atau bekerja/karya).
• Liturgi adalah kegiatan ibadah, baik berbentuk
seremonial (selebrasi) maupun praksis
(aksi).
• Jadi liturgi bukanlah susunan akta per akta,
tetapi liturgilah yang mengalir dalam bentuk
akta-akta.
• Istilah tepat: Tata Liturgi atau Tata Ibadah (Liturgi
Ibadah)
Tata Liturgi, mengapa?
• 1 Korintus 14:26-40
• ay. 40, “Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan
sopan dan teratur.”
• ay. 26 (bdk. ay. 17), liturgi/ibadah baik seremonial maupun praksis
berdampak untuk membangun

• Tugas Liturgis sangat penting (seremonial):


Berjumpa/mengalami hadirat TUHAN
sehingga bisa mengarahkan jemaat,
buahnya mengubahkan jadi lebih baik,
oleh karenanya gunakan segala sumber
daya yang ada untuk tujuan tersebut.
Sumber daya liturgis di dirinya
• Suara
Jelas, naik turun sesuai penjiwaan tanpa meninggalkan
kejelasannya, pitch yang tepat.
• Ekspresi
Tulus dan Sinkron dengan penjiwaan.
• Kebugaran
Istirahat dan nutrisi yang cukup.
• Anggota tubuh
Gunakan anggota tubuh seperti tangan atau kaki jika diperlukan.
• Keterampilan pendukung
Pengetahuan teologia, kosa kata yang baik, kemampuan bernyanyi.
Tahapan pelayanan Liturgis
• Mempersiapkan diri sebelum ibadah
• Memimpin pujian dan penyembahan
selama ibadah
• Melakukan refleksi setelah ibadah
Mempersiapkan diri
• Berdoalah (bergantung sepenuhnya kepada
TUHAN)
• Renungkan tema dan tujuan
• Siapkan lagu sesuai tema (semua lagu) dan
susun sesuai akta (komunikasi dengan PF).
Lagu harus bisa dinyanyikan ketika ibadah.
• Siapkan narasi-narasi yang mengarah pada tema
dan menyatukan akta sebagai satu kesatuan
(kosa kata yang baik).
• Hafalkan lagu dan berlatihlah sebaik mungkin.
• Jaga kebugaran dan spirit
• Pemanasan sebelum bertugas
Memimpin pujian & penyembahan
• Berdoalah (bergantung sepenuhnya
kepada TUHAN)
• Perhatikan jemaat dan responnya.
• Perhatikan bahasa tubuh tulus
• Bawakan pujian dengan tulus dan
sepenuh hati, jangan berlebihan.
• Perhatikan pelayan yang lain
• Tetap fokus pada tugas anda sebagai
pemimpin pujian
Refleksi setelah ibadah
• Berdoalah
• Buatlah catatan hal baik dan kurang
baik
• Ingat kesalahan anda tapi maafkan diri
anda
• Pelajarilah hal-hal yang bisa
memperbaiki kesalahan anda dan
teruslah berlatih
Ordinarium dan Proprium
• Ordinarium, hal yang tetap dan tidak
berubah
• Proprium, memiliki peluang untuk
pengembangan
Tata Liturgi Gereja Toraja
• Gereja Toraja sebagai gereja reformasi
• Gereja Toraja sebagai kesatuan dewan
gereja sedunia
• Gereja Toraja sebagai gereja Calvinis
Gereja Toraja_gereja reformasi
Ecclesia reformata semper reformanda, secundum
Verbum Dei dengan demikian Leitourgia reformata
semper reformanda, secundum Verbum Dei.

Gereja/Liturgi reformasi senantiasa


dibaharui (lebih baik), berdasarkan Firman
ALLAH.
1947 : Liturgi 1
1992 : Liturgi 2
1995 : Liturgi 3, 4
2011 : SMS-GT pengembangan variatif & kontekstual, kreatif,
sarana/media, dan simbol-simbol
2014 : Semiloka Liturgi Gereja Toraja
2016 : Hasil semiloka ditetapkan di SSA XXIV
Gereja Toraja_dewan gereja sedunia
“The Fourfold Pattern of Worship”
(Pola ibadah yang berangkap empat):
1. Berhimpun Menghadap Allah
2. Pemberitaan Firman
3. Respons Jemaat
4. Pengutusan dan Berkat

Pola katabatis-anabatis
“katabatis” (Allah menghampiri–dari atas,
penyataan Allah) dan “anabatis” (umat
merespons–dari bawah)
Gereja Toraja_gereja Calvinis
• Votum, pernyataan dalam nama …
Dua rumusan votum, Mazmur 124:8 dan
bdk. Matius 28:19
• Pengakuan dosa dan berita anugerah
• Dasa Titah/Petunjuk Hidup Baru
• Doa Bapa Kami
• Nyanyian jemaat
• Leksionari (PL/Kisah Rasul/Wahyu,
Mazmur, Surat-Surat, dan Injil)
Tata Liturgi PPGT
BERHIMPUN MENGHADAP ALLAH
1. Menyanyikan Lagu-pujian/Saat teduh dengan iringan musik.
- Pemilihan lagu-lagu dapat disesuaikan dengan konteks pemuda, termasuk
penggunaan lagu-lagu rohani populer. Tetapi sebaiknya pemilihan lagu
tersebut tidak mendominasi ibadah, melainkan tetap menonjolkan 5 buku
nyanyian Gereja Toraja.
2. Votum

P (salah satu rumusan votum)


J Amin.
3. Salam
- Bisa menggunakan rumusan Salam Rasuli seperti dalam ibadah jemaat,
tetapi dapat juga menggunaan sapaan salam yang lebih rileks sebagaimana
pemuda-pemudi saling menyapa, misalnya dengan menanyakan kabar,
meminta peserta saling berjabat tangan memberikan salam satu dengan yang
lain. Bisa juga diiringi dengan lagu yang relevan dengan sukacita anak-anak
muda di hadapan Tuhan.
4. Bacaan Alkitab secara berkelanjutan (Mulai dari Kitab Kejadian)
- Secara teknis, pengurus PPGT jemaat dapat membuat daftar bacaan harian
secara berkelanjutan yang meliputi satu atau beberapa perikop dari Alkitab.
5. Menyanyi
PEMBERITAAN FIRMAN
6. Doa Pembacaan Alkitab
-Selain doa yang dipimpin satu orang, doa pembacaan Alkitab juga bisa berupa
nyanyian.
-Mengingat akta pengakuan dosa adalah salah satu unsur yang melekat
dengan Ibadah Gereja Toraja, maka sebaiknya dalam doa pembacaan Alkktab,
ada pokok doa mengenai pengakuan dosa dan berita anugerah.
7. Pembacaan Alkitab

8. Khotbah/PA
RESPONS JEMAAT
9. Menyanyi (Sesuai tema khotbah/PA)
10. Persembahan
11. Doa syafaat

PENGUTUSAN DAN BERKAT


12. Menyanyi
13. Pengutusan dan Berkat
- Rumusan berkat ada dua, Bilangan 6:24-26 (pendeta) dan Mazmur 67:2
(selain pendeta)
PADA MO DOLO TO
semoga bermanfaat
kursumbud

Anda mungkin juga menyukai