DIAJUKAN KEPADA
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI ALETHEIA
OLEH:
Sebuah Kantata Mazmur 1: “Taat Pada Taurat-Nya” dalam karya komposisi yang
disusun penulis untuk mengajak taat pada Taurat-Nya sehingga hidupnya berhasil.
1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah memilih dan memanggil penulis untuk menjadi
2. Bpk. Pdt. Emil John Suot, S.Th. dan Ibu Dian Alicia Suot, M.C.M. (selaku
Dosen Pembimbing) yang telah mendidik dan memberikan ide-ide yang akan
dikerjakan, serta memberi semangat kepada penulis, baik susah, maupun senang.
3. Bpk Ev. Yunus Sutandio, M.C.M. selaku Dosen Pembimbing yang telah
4. Ibu Susan Irawan, M.Ed. M.HRM. yang telah mendukung, dan memberikan
kepada penulis.
6. Ev. Christian Reeve, S.Th., Bpk. Johan Kanani Tarigan, S.M.G., Bpk. Samuel
Wijaya, G.D.C.M., dan Bpk. Dr. Henry Susanto Pranoto, Ph.D. yang telah
mendukung memberi semangat kepada penulis, baik dalam suka dan duka.
7. Ev. Sony Julianto, Ev. Lim Jiu Na, dan Pdt. Andry Ligawan, M.Th., rekan
berbagi pengalaman dan memberi semangat kepada penulis baik dalam suka dan
duka.
i
ii
8. Ev. Liu Wisda, M.Th. selaku mentor yang telah mengajarkan banyak tentang
9. Sdri. Rosalia Pratiwi, Sdr. Immanuel Stefanus Luthfi, Sdr. Fannuel Vico, Sdr.
Denny Andreas, rekan yang mau mendukung dan menguatkan penulis baik
10. Ibu Linggawati Sulaiman, yang mau saling berbagi pengalaman dengan penulis
tentang kehidupan pelayanan dan studi, serta mendukung dan memberi semangat
kepada penulis.
11. Ibu Ruth Jessica Ongkowijoyo, B.F.A. In Music, sebagai rekan yang mau saling
12. Bpk. Ev. Tjiaw Thuan Alias Hali, Ph.D. dan Ibu Jovita yang telah mengajarkan
bersosialisasi.
13. Majelis dan Jemaat Gereja Kristus Tuhan “Sola Gratia” Probolinggo yang telah
14. Bpk. Pdt. Gunawan Taniarso, S.Th. selaku Gembala Sidang Gereja Kristus
Tuhan Jemaat “Sola Gratia” Probolinggo dan Ibu Caroline Widodo yang
15. Bpk. Ev. Efendi Zamasi, selaku hamba Tuhan bidang Pemuda Remaja dan
16. Bpk. Ev. Eko Mujiono (Gembala Sidang GKT “Sola Gratia” Pos PI Situbondo),
17. Keluarga yang ada di Probolinggo yang senantiasa mendukung dan penulis.
18. Bpk. Bryan Michael Runturambi, Ibu Wynda Widia Filinsia Atteng yang telah
21. Sdr. Aprilino Mahendra Soekardjono, Sdr. Joshua Effendi, sesama rekan utusan
22. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Musik STT Aletheia, yang telah mendukung dan
menguatkan penulis.
Kiranya hasil karya kantata ini, dapat menjadi berkat. Segala kemuliaan hanya
Penulis
DAFTAR ISI
PRAKATA..................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
DAFTAR TABEL......................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
A. Latar Belakang 2
B. Tesis 4
C. Definisi Istilah 4
D. Tujuan Penulisan 5
E. Asumsi Dasar 5
F. Gambaran Umum Dari Komposisi Ini 5
G. Metodologi Sebelum Mempelajari Komposisi 6
H. Metodologi Penggunaan Harmoni dan Melodi 6
I. Penggunaan Bentuk Musik 7
J. Gambaran Awal Komposisi “Taat Pada Taurat-Nya” 7
1. Prelude 7
2. Berbahagialah Orang yang Taat pada Taurat-Nya 9
3. Seperti Pohon yang Ditanam di Tepi Aliran Air 13
4. Orang Fasik Seperti Sekam Ditiup Angin 16
5. Orang Fasik Tidak Akan Bertahan Dalam Penghakiman 19
6. Tuhan Mengenal Jalan Orang Benar 23
7. Berbahagialah Orang yang Taat pada Taurat-Nya (Reprise) 26
1. Prelude 31
2. Berbahagialah Orang yang Taat Taurat-Nya 33
3. Seperti Pohon yang Ditanam di Tepi Aliran Air 43
3. Seperti Pohon yang Ditanam di Tepi Aliran Air (Flute Part) 50
4. Orang Fasik Seperti Sekam ditiup Angin 52
5. Orang Fasik Tidak Akan Bertahan dalam Penghakiman 57
6. Tuhan Mengenal Jalan Orang Benar 66
7. Berbahagialah Orang Yang Taat Taurat-Nya (Reprise) 71
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................78
iv
DAFTAR TABEL
v
vi
A. Latar Belakang
Kitab Mazmur merupakan kumpulan kitab-kitab yang ditulis oleh orang-orang yang
berbeda dan dalam kurun waktu yang berbeda. Penulis kitab Mazmur antara lain
Daud, Salomo, Asaf (Suku Lewi), Bani Korah, Heman, Ethan, dan masih banyak
lainnya. Kitab Mazmur dalam Kitab Suci Yahudi disebut Tehillim (Kitab Puji-pujian)
yang artinya nyanyian pujian. Kitab Mazmur adalah salah satu kitab praktis dan
sangat sesuai dengan isi hati manusia serta menyenangkan anak-anak Tuhan karena
Kumpulan Kitab Mazmur sangat kaya dengan ungkapan hati manusia ketika umat
beriman menghadapi berbagai macam situasi dalam hidupnya. Dalam Kitab Mazmur
ini menyingkapkan berbagai kondisi emosi manusia mulai dari orang yang berada
dalam suasana putus asa yang sangat dalam sampai kepada pengagungan Tuhan yang
luar biasa.1
Sia Kok Sin dalam artikel jurnal yang berjudul Mengalami Allah Melalui Kitab
Mazmur mengatakan bahwa Kitab Mazmur mempunyai arti nyanyian atau nyanyian
yang diiringi dengan alat musik.2 Istilah “Mazmur” atau “Psalms” lebih tepat
1
Olga Yovi Yohana, “Bermazmur Bagi-Mu: Komposisi Nyanyian Mazmur Acappella Dalam Format
Paduan Suara,” (Salatiga: FSP-UKSW, 2016), 5.
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10030/2/T1_852011018_BAB%20II.pdf (Diakses:
20 April 2022, 20:16)
2
Sia Kok Sin, “Mengenal Allah Melalui Kitab Mazmur,”. Jurnal Theologi Aletheia Vol. 18, no. 10
(2016): 97.
1
2
digunakan sebagai sebutan untuk kitab ini. Istilah tersebut lebih netral atau luas,
karena istilah konteks mazmur ini mewakili nyanyian yang digunakan dalam ibadah
dan tidak menunjukkan kepada jenis atau genre terlalu spesifik, seperti nyanyian
pujian (song of praise), atau doa.3 Kitab Mazmur merupakan suatu tempat pertemuan
antara Allah dan manusia untuk menyapa Allah melalui pujian dan keluhan yang
semuanya itu menunjukkan nuansa langsung, hangat, intim, dan jujur. Kitab Mazmur
ini dapat menyapa seseorang dalam totalitasnya karena kitab ini memberikan
suatu kitab yang sangat penting untuk dibaca, dipelajari, sehingga seseorang boleh
Perjanjian Lama mengatakan bahwa Kitab Mazmur berisikan sifat pokok dari
memperlihatkan kekurangan di satu pihak dan kelimpahan di pihak lain. Kemana pun
perhentian dan saat untuk beristirahat dan merenung, demikian juga suatu dorongan
3
Sin, “Mengenal Allah,” 98.
4
Sin, “Mengenal Allah,” 99.
5
Hansel Bullock C, Kitab-Kitab Puisi dalam Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas. 2003), 152.
3
Amsal dan tulisan hikmat lainnya, dengan alasan bahwa kumpulan tulisan Daud
harus mendahului tulisan anaknya, Salomo.6 Dan menempatkan Kitab Mazmur pada
permulaan dari kitab-kitab puisi. Susunan Alkitab dalam bahasa Latin dan bahasa-
bahasa modern termasuk Indonesia yang menempatkan Kitab Ayub sebelum Kitab
Mazmur mungkin didasarkan pada dugaan bahwa Kitab Ayub ditulis sebelum Kitab
Mazmur.7
berbagai suara atau nada-nada yang mengacu pada lagu atau melodi utama yang
(composing) dan hasil dari proses tersebut (karya musik). Seorang komponis sebelum
membuat karya musik tentunya telah memiliki konsep dasar untuk sebuah ide musik.
Konsep dasar inilah yang akan membantu untuk mengolah bunyi tersebut dengan
waktu sebagai ruang hingga menjadi sebuah karya musik atau komposisi. Konsep
6
Gerald O’Collins, Edward Farugia, Kamus Teologi, terj. I. Suharyo (Yogyakarta: Kanisius 2001),
293. “Septuaginta “dalam Bahasa Yunani yaitu Tujuh puluh (LXX).
7
W. S. Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat (Jakarta: BPK Gunung Mulia.2007),
41.
8
Don Michael Randel, Ed. The New Hardvard Dictionary of Music (London: The Belknap Press Of
Hardvard University Press. 1986), 182.
9
Yohana, “Bermazmur Bagi-Mu”, 9.
4
bentuk, tensi atau ketegangan melodi, ritme, harmoni hingga mencapai hal yang
B. Tesis
Tujuan proyek ini adalah untuk menciptakan sebuah kantata untuk digunakan oleh
paduan suara gereja lokal, baik dalam ibadah maupun dalam konser. Rangkaian lagu-
lagu dalam kantata ini mengikuti sebuah perjalanan spiritual berdasarkan Mazmur 1.
C. Definisi Istilah
Menurut Pono Banoe dalam bukunya yang berjudul Kamus Musik, kantata
merupakan karya musik/lagu yang akan dinyanyikan.11 Kantata juga dapat diartikan
sebagai komposisi untuk dinyanyikan.12 Istilah kantata berasal dari bahasa Italia dan
merupakan sebuah karya untuk satu suara atau lebih dengan musik instrumen
pengiring.13 Dalam lagu kantata ini menggunakan Strofik Form (mengulangi musik
yang sama dari beberapa ayat14), Verse-Refrain Form (mengulangi musik yang sama
dari beberapa ayat dan diperpanjang15), dan Ternary Form (dibagi menjadi tiga
10
Yoga Manggala, “Komposisi Musik ‘Romantika Kehidupan’ untuk Ansamble Campuran,”
(Yogyakarta: Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia, 2015), 2.
http://digilib.isi.ac.id/979/1/BAB%20I.pdf (Diakses: 10 Mei 2022, 17:25)
11
Pono Banoe, Kamus Musik (Yogyakarta: Kanisius, 2007), 72.
12
Latifah Kodijat-Marzoeki, Istilah-Istilah Musik (Jakarta: Penerbit Djambatan, 2004), 17.
13
Stanley Sadie, The New Grove Dictionary of Music and Musicians (London: Grove, 1995), 694.
14
Randel, Dictionary of Music, 909.
15
Eric Bloom. Groove’s Dictionary of Music and Musicians (Fifth Edition) Volume VIII: SP-VIO.
(London: Macmillan. 1954), 54.
16
Bloom. Groove’s Dictionary of Music, 396.
5
D. Tujuan Penulisan
Penulis memilih Mazmur 1 untuk digubah menjadi sebuah kantata, karena mazmur
ini merupakan mazmur hikmat yang mengajar semua orang yang mendengarkan
kantata ini untuk belajar taat pada Taurat-Nya, supaya hidup mereka berhasil.
Pdt. Sia Kok Sin dalam bukunya Kitab Mazmur: Cara dan Contoh
utamanya berkaitan dengan Taurat dan juga adanya penggambaran yang kontras
E. Asumsi Dasar
Pertama, Mazmur 1 merupakan mazmur hikmat dan yang menjadi fokus dalam
kantata ini adalah Taat pada Taurat-Nya. Dalam kantata ini, jemaat diajak untuk taat
Mazmur ini ditulis dengan asumsi bahwa audiensnya adalah jemaat awam di
gereja lokal. Pada umumnya mereka berbahasa Indonesia dan memiliki tingkat
apresiasi musik yang tidak begitu tinggi. Sehingga dengan menggunakan bahasa
Indonesia dan komposisi musik yang tidak rumit, penulis berharap bahwa mereka
Kantata ini menggunakan medium paduan suara, solois, piano, dan flute. Setiap lagu
Harmoni yang digunakan adalah diatonic scale dengan tonalitas mayor-minor, serta
17
Sia Kok Sin, Kitab Mazmur Cara dan Contoh Penafsirannya (Jakarta: BPK Gunung Mulia. 2020),
39.
6
Kantata ini terdiri dari beberapa lagu dengan chord progression dan melodi, yang
terinspirasi dari lagu Prayer for Guidance karya Allen Pote.18 Alunan lembut solo
flute dalam kantata ini terinspirasi dari lagu Kyrie yang diaransemen oleh Ruth
Elaine Schram yang mengambil melodi utama dari Movement II Symphony No. 9
Op. 95 From the New World Karya Antonin Dvořák 19, juga solo flute Restore My
Soul dalam kantata Psalm 23 karya Pepper Choplin.20 Bagian piano pada lagu kelima
kantata ini terinspirasi oleh lagu Prelude in G minor Op. 23, No. 5 karya Sergei
Bagi Tuhan karya Pdt. Juswantori Ichwan yang melodinya diambil dari Lord, How
Harmoni yang digunakan adalah harmoni dasar dan tidak banyak modulasi dan
melodi dengan jarak yang tidak terlalu sulit untuk dinyanyikan dan tidak terlalu
banyak kromatis. Ada yang menggunakan arpeggio yang berarti mengalir, dan ada
yang 12/8 karena diibaratkan seperti angin yang untuk frasenya tidak terlalu sulit
untuk dinyanyikan.
19
Ruth Elaine Schram, Kyrie (Los Angeles, California: Alfred Music, 1998).
20
Pepper Choplin, “Restore My Soul” Psalm 23 A Journey with the Shepherd (Milwaukee,
Wisconsin: Hal Leonard LLC, 2016), 26.
21
Komisi Liturgi dan Musik Sinode GKI, Bermazmurlah Bagi Tuhan: Mazmur Tahun B (Jakarta:
Grafika Kreasindo, 2014), 137–38.
7
Kantata Mazmur 1 ini menggunakan beberapa bentuk musik yaitu, Bentuk Strofik
1. Prelude
a. Precompositional Consideration
● Style : Arpeggio
● Key : C Major
● Meter : 4/4
● Medium : Piano
● Length : 43 bar
● Pembagian Section:
● Lagu Prelude yang mengawali kantata ini ditulis untuk piano solo yang
Taurat Tuhan dan merenungkan siang dan malam, Ia seperti pohon yang
● Bentuk arpeggio yang digunakan dalam Prelude ini menggambarkan aliran air
yang selalu membawa air yang segar bagi pohon yang ditanam di tepinya (lihat
tabel 1.a.1–1.a.4.)
a. Precompositional Consideration
● Meter : 4/4
● Medium : SATB Choir, Solo Soprano, and Solo Alto with piano
accompaniment
● Length : 89 bar
f, ff,
● Pembagian Section:
b. Lirik Lagu:
Refrain:
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, dan yang tidak berdiri di jalan berdosa.
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, berbahagialah orang yang taat Taurat-
Nya.
10
Verse 1:
Yang kesukaannya Taurat Tuhan dan yang merenungkannya siang dan malam.
Berbahagialah orang yang tidak berjalan dan yang tidak berdiri di jalan berdosa.
Refrain:
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, dan yang tidak berdiri di jalan berdosa.
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, berbahagialah orang yang taat Taurat-
Nya
Verse 2:
Refrain:
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, dan yang tidak berdiri di jalan berdosa.
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, berbahagialah orang yang taat Taurat-
Nya
Choral Ending:
● Bagian kedua dari kantata ini menggunakan nada mayor dan dibuat dalam
Verse-refrain form.
● Lagu ini dimulai dengan refrain yang liriknya bertujuan mengingatkan orang
percaya untuk taat Taurat Tuhan dan tidak berdiri di jalan berdosa. (lihat tabel
2.a.1.)
11
● Bagian kedua adalah verse 1 yang musiknya kontras dari refrain. bagian ini
dinyanyikan oleh solo alto dengan iringan piano arpeggio, yang menggambarkan
● Dilanjutkan dengan verse 2 yang kembali dinyanyikan oleh solo alto kontras
dengan refrain untuk menggambarkan kecintaan orang percaya pada Taurat Tuhan
dan diakhiri dengan chord mendekati dari akhir dengan progesi kord menjadi
minor untuk menunjukkan orang yang tidak duduk bersama pencemooh. (lihat
tabel 2.a.3.)
Tabel 2.a.4. Refrain lagu Berbahagialah Orang yang Taat Taurat-Nya (Modulasi)
a. Precompositional Consideration
● Meter : 3/4
● Dynamics : p,mp,crescendo,decrescendo,f
● Pembagian Section:
Bagian IV: bar 55–71 Tenor Bass with Soprano Alto as Descant
b. Lirik Lagu
Bagian IV: bar 55–71 Tenor Bass with Soprano Alto as Descant (Bb Major):
● Mazmur 1 ayat 3 ini berbicara tentang orang yang melakukan Firman Tuhan, ia
bagaikan pohon yang ditanam di tepi aliran air. Aliran air yang mengalir
15
digambarkan oleh iringan piano, dan alat musik flute menggambarkan sikap
reflektif.
● Lagu ini berbentuk strofik, dimana setiap bagian memakai materi melodi dasar
yang sama dengan berbagai variasi. Salah satu contohnya adalah bagian II
SATB, bar 17–31 (Lihat tabel 3.a.1.) dan bagian Soprano dan Alto bagian III,
bar 39–54 (Lihat tabel 3.a.2.). Contoh lainnya adalah pada waktu bagian IV,
bar 55–71 Tenor dan Bass menyanyikan bait (verse), Soprano dan Alto
Tabel 3.a.2. Materi Duet Soprano dan Alto memakai materi dasar yang
sama dari SATB pada bar 17–31 (lihat tabel 3.a.1.)
Tabel 3.a.3. Tenor dan Bass memakai materi dasar yang sama dengan SATB bar
17–31 (lihat tabel 3.a.1.)
a. Precompositional Consideration
● Key : D minor
● Meter :12/8
● Length : 38 bar
● Pembagian Section:
b. Lirik Lagu
Bagian A:
Tetapi demikian hai orang fasik, m’reka seperti sekam ditiup angin
Bagian B:
Bagian A:
Tetapi demikian hai orang fasik, m’reka seperti sekam ditiup angin
● Mazmur 1 ayat 4 dinyanyikan oleh Bariton Solo dengan pemikiran bahwa ayat
● Bagian A menggambarkan orang fasik seperti sekam ditiup angin (Lihat tabel
4.a.1.)
● Bagian akhir dari lagu ini memakai materi yang sama diambil dari bagian A
a. Precompositional Consideration
● Key : D minor
● Meter :4/4
20
● Length : 85 bar
● Climax : bar 65
● Pembagian Section:
b. Lirik Lagu
Bagian A:
Orang fasik tak akan tahan tak akan tahan dalam penghakiman
Orang fasik tak akan tahan tak akan tahan dalam penghakiman
Bagian B:
Bagian A:
22
Perintah di sini dimaksudkan perintah Taurat dari Mazmur secara keseluruhan.
21
Orang fasik tak akan tahan tak akan tahan dalam penghakiman
Orang fasik tak akan tahan tak akan tahan dalam penghakiman
● Lagu kelima ini merupakan kelanjutan dari Lagu 4 (Orang Fasik Seperti Sekam
● Bagian A dengan tempo yang cepat dimana liriknya merupakan penegasan dari
● Bagian B dengan tempo yang lambat menggambarkan orang fasik yang tidak
● Bagian akhir adalah pengulangan dari bagian A dengan tempo yang cepat
Tabel 5.a.1a. Bagian A dinyanyikan oleh Bass merupakan penegasan dari lagu
keempat (Orang Fasik Seperti Sekam Ditiup Angin)
22
Tabel 5.a.1b. Bagian A dinyanyikan oleh Bass dan Tenor merupakan penegasan dari
lagu keempat (Orang Fasik Seperti Sekam Ditiup Angin)
Tabel 5.a.3. Bagian A dinyanyikan oleh Paduan Suara dan pada akhir lagu ada
iringan piano yang lebih ritmik
6. Tuhan Mengenal Jalan Orang Benar
23
a. Precompositional Consideration
● Key : G Major
● Meter :4/4
● Length : 50 bar
● Pembagian Section :
Bagian A:
Bagian B:
Bagian A:
b. Lirik Lagu
24
Bagian A
Bagian B
Bagian A
● Lagu keenam ini berbentuk Ternary Form yang dinyanyikan dengan penuh
● Bagian B dinyanyikan oleh duet Soprano Alto dan Tenor dan bass dengan
6.a.2b)
a. Precompositional Consideration
● Key : D Major
● Meter : 4/4
● Length : 63 bar
● Pembagian Section:
Bagian VII: bar 52–56 (Interlude 2 bar kemudian Choral Ending SATB)
b. Lirik Lagu
Refrain:
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, dan yang tidak berdiri di jalan berdosa.
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, berbahagialah orang yang taat Taurat-
Nya.
Verse:
Refrain:
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, dan yang tidak berdiri di jalan berdosa.
Berbahagialah orang yang taat pada-Nya, berbahagialah orang yang taat Taurat-
Nya.
28
Choral Ending:
kembali dari rangkaian lagu aslinya. Lagu Ketujuh ini merupakan pengulangan
● Hal yang membedakan dari lagu ketujuh ini adalah iringan piano pada bagian
merenungkan dan menaati Taurat-Nya, maka kita akan berhasil (lihat tabel
7.a.2.)
● Hal lainnya yang membedakan adalah Reprise ini tidak mengalami modulasi
(change of key) ke Eb major, namun berakhir tetap dalam kunci /nada dasar
yaitu D Major (lihat tabel 7.a.3.). Serta durasi Reprise ini lebih pendek yaitu 63
Tabel 7.a.1. Bagian Refrain SATB Lagu Berbahagialah Orang yang Taat Taurat-
Nya (Reprise)
23
Banoe, Kamus Musik, 356.
29
Tabel 7.a.2. Bagian Verse Lagu Berbahagialah Orang yang Taat Taurat-Nya
(Reprise)
Tabel 7.a.3. Bagian Choral Ending SATB Lagu Berbahagialah Orang yang Taat
Taurat-Nya (Reprise)
BAB II
TAAT PADA TAURAT-NYA:
KUMPULAN LAGU-LAGU
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Choplin, Pepper. Psalm 23: A Journey with the Shepherd. Australia: Brookfield
Press. 2016.
Komisi Liturgi dan Musik Sinode GKI. Bermazmurlah Bagi Tuhan: Mazmur Tahun
B. Jakarta: Grafika Kreasindo. 2014.
Randel, Don Michael, ed. The New Hardvard Dictionary of Music. London: The
Belknap Press of Hardvard University Press.1986.
Sadie, Stanley, The New Grove Dictionary of Music and Musicians. London: Grove,
1995.
Sia, Kok Sin. Kitab Mazmur Cara dan Contoh Penafsirannya. Jakarta: BPK Gunung
Mulia. 2020.
INTERNET
77
78
PARTITUR
Pote, Allen. Prayer for Guidance. Chapel Hill, NC: Hinshaw Music. Inch, 2013.