Anda di halaman 1dari 8

CARA MEMBUAT LICK/ PHRASE MELODI

Pada chord progresi Dm7[ii]-G7[V]-Cmaj7[I]

1
PENDAHULUAN

Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh gitaris yang mahir berimprovisasi adalah mampu
meciptakan lick/ phrase dari berbagai chord progresi dan jenis-jenis irama musik. Kemampuan ini sangat
dibutuhkan mengingat untuk bisa berimprovisasi secara leluasa dengan gagasan dan imajinsi yang tidak
pernah berhenti akan memerlukan bahan-bahan melodi yang siap untuk dimunculkan kembali disaat kita
bermusik secara langsung. Lick-lick ini dibuat dan dihapalkan lebih dulu sebelum kita erform/ pentas
langsung. Disaat kita sedang perform atau nge-jamm, lick-lick ini kita munculkan kembali secara spontan.

Nah, untuk kebutuhan itu lah kiranya buku tutorial ini dibuat. Kemampuan membuat lick ini sangat
dibutuhkan khususnya bagi mereka yang belum mengetahui cara-cara membuat lick. Dalam kesempatan
ini saya akan menjelaskan secara singkat bagaimana membuat lick dengan menggunakan chord progresi
ii-V-I atau Dm7-G7-Cmaj7. Pembuatan lick ini saya susun menjadi beberapa tahap, yakni :

I. CARA MEMBUAT LICK PADA CHORD PROGRESI Dm7-G7-Cmaj7


1. 1 NADA PER KETUK [4 NADA PER BIRAMA]
2. 2 NADA PER KETUK [8 NADA PER BIRAMA]
3. 3 NADA PER KETUK [12 NADA PER BIRAMA]
4. 4 NADA PER KETUK [16 NADA PER BIRAMA]
II. CARA MENYUSUN LICK KROMATIK
III. MENGGABUNGKAN LICK KROMATIK DENGAN ARPEGIO
IV. SEKILAS TENTANG RITMIK

SEKILAS TENTANG LICK DAN CHORD PROGRESI 251[ii-V-I]

LICK adalah istilah yang sering kita dengar dalam musik yang berkenaan dengan improvisasi. Lick ini bisa
diartikan sebagai sebuah kalimat musik yang dibuat untuk vocabullary sebagai bahan untuk
berimprovisasi. Lick ini pun bisa kita namakan dengan phrase atau kalimat musik. Untuk menguasai
bermusik (bermain melodi) secara improvisasi akan dibutuhkan perbendaharaan lick/ phrase yang banyak
sebagai bahan untuk dimunculkan kembali disaat bermusik (nge-jamm). Tanpa perbedaharaan lick kita
akan kesulitan tepatnya kehilangan gagasan dalam berimprovisasi. Lick adalah bagian lead guitar yang
kita punya pelajari sebelumnya, yang kemudian dimasukkan ke dalam solo yang 'diimprovisasikan'. Lick
ini bisa dimasukkan ke dalam permainan solo tanpa seorang pun tahu bahwa kita telah menyiapkan
sebelum manggung.

Chord progresi 251 adalah chord progresi yang sangat popular dan wajib dikuasai oleh para musisi. Chord
progresi ini diambil dari tanggalada (scale) Mayor dengan penjelasan sebagai berikut :

TINGKAT I ii iii IV V vi vii


NADA C D E F G A B
CHORD Cmaj7 Dm7 Em7 Fmaj7 G7 Am7 Bm7b5

Dengan melihat tabel skala C mayor di atas kita bisa menentukan chord progresi 2-5-1 sebagai berikut :

1. Chord tingkat ii adalah Dm7


2. Chord tingkat V adalah G7
3. Chord Tingkat I adalah Cmaj7

2
I. CARA MEMBUAT LICK PADA CHORD PROGRESI Dm7[ii]-G7[V]-Cmaj7[I]
Apa yang akan saja jelaskan disini merupakan salah satu alternatif yang bisa dilakukan dari
sekian banyak cara yang sudah ada. Cara membuat lick yang saya sajikan ini diawali dengan
menggunakan acuan nada dari arpeggio chord yang kemudian dikembangkan melalui
penambahan nada sisipan diantara alur nada yang telah tersusun secara arpeggio. Cara
penambahan nada ini bisa dilakukan dengan mencari nada terdekat atau nada antara di
antara dua nada [nada awal dengan nada target.

Berikut saya contohkan :


1. Alur melodi yang sudah terbentuk adalah : / C E G B / Maka kita bisa mengembangkan
alur melodi ini dengan menambahkan nada sisipan diantara nada-nada tersebut yakni
dengan menambahkan nada D diantara C dan E, nada F diantara nada E dan G, nada A
diantara nada G dan B. MAka alur melodi menjadi / C D E F G A B /
2. Alur melodi yang sudah terbentuk adalah : / C D E F /. Kita bisa menambah nada sisipan
diantara nada-nada tersebut yakni dengan menambahkan nada C# dianrara nada C dan
D, nada D# diantara nada D dengan E, nada G diantara nada E dengan G. Maka alur
melodi menjadi C C# D D# E G F

Banyak kemungkinan cara menambahkan nada diantara 2 nada. Misalnya : D ke E.


Alternatif penambahan nada yang bisa dilakukan adalah : D-D#-E, D-Db-E, D-F-E, D-A-E, D-
G-E, dll. Ini semua sebaiknya mengacu pada chord yang digunakan. Hal ini akan menjadi
lebih mudah jika kita sudah paham ilmu harmoni. Kita bisa menambahkan nada-nada
sisipan dengan mengacu pada chord dan scale yang digunakan. Namun demikian, cara ini
bisa digunakan sebagai pendekatan memahami proses pembuatan lick atau melodi yang
apabila ini sudah sudah dipahami akan memunculkan gagasan dan temuan lain yang
muncul disaat dan paska proses pembelajaran.

A. 1 NADA PER KETUK [4 NADA PER BIRAMA]


1. Gunakan arpeggio chord untuk tiap-tiap chord. Setiap nada diberi nilai 1 ketuk atau
tiap ruas birama terdiri dari 4 ketuk.
2. Untuk memulai menyusun nada tidak harus dari root atau akar chord tetapi boleh
dari nada lain diluar rootnya. Misalnya pada chord Dm7 terdiri dari D-F-A-C. Untuk
memulai menyusun nada bisa dibuat dimulai dari nada F, A, dan C. Tidak harus dari
D sebagai root chord, begitupula untuk chord G7 dan Cmaj7.
3. Setiap 1 birama diisi dengan 4 nada yang tiap nadanya bernilai 1 ketuk. Jadi untuk
birama pertama [Dm7] diisi dengan 4 buah nada, birama ke dua [G7] diisi dengan 4
buah nada dan birama ke tiga [ Cmaj7] bisa diisi dengan 1 nada atau lebih.
4. Birama pertama diisi dengan melodi arpeggio Dm7 yang tersusun yakni A-F-D-C.
Tiap nadanya bernilai 1 ketuk. Birama kedua diisi dengan melodi arpeggio G9 [G-B-
D-F-A] yang tersusun yakni B-D-F-A. Tiap nadanya bernilai 1 ketuk. Birama ke tiga
diisi dengan nada G yang berniai 3 ketukan. G adalah satu unsure dari chord C Maj7
[C-E-G-B]

3
B. 2 NADA PER KETUK [8 NADA PER BIRAMA] dengan nada yang sama

Melodi yang telah terbentuk di atas kemudian dikembangkan menjadi 8 nada per
biramanya. Setiap 1 ketuk diisi dengan buah 2 nada yang sama yang masing-masing
nada nya bernilai ½ ketukan. Misalnya, untuk nada A pada chord Dm7 ditambah satu
nada A lagi menjadi AA. 1 ketuk ini dibagi dua nada menjadi ½ nada tiap nadanya
sebagaimana terlihat dalam tab di bawah ini.

C. 2 NADA PER KETUK [8 NADA PER BIRAMA] dengan penambahan nada yang beda.

Melodi yang telah terbentuk di atas kemudian dikembangkan lagi dengan cara
mengganti nada yang kedua dengan nada yang lain yakni dengan nada yang terdekat
diantara dua nada. Pada birama pertama alur nada yang telah tersusun adalah : AA-FF-
DD-CC. Nah sekarang tiap nada yang miring diganti nadanya dengan nada yang terdekat
diatara dua nada. Musalnya dari A ke F diisi dengan anda G. Dari F ke D diisi dengan
nada E. D ke C diisi dengan nada C# atau Db. Begitupula untuk cara pengisian pada
birama ke dua, chord G9.

4
D. 3 NADA PER KETUK [12 NADA PER BIRAMA]

Alur melodi yang telah terbentuk di atas, kita kembangkan lagi dengan cara
menambah/ menyisipkan 2 nada untuk tiap nadanya. Pada birama pertama [Dm7] alur
nada yang telah tersusun adalah : A-F-D-C. Nah, sekarang kita tambah 2 nada lagi tiap-
tiap nadanya dengan nada-nada baru tapi sama menjadi AAA-FFF-DDD-CCCC.
Begitupula untuk chord G9 pada birama ke duanya sebagaimana terlihat pada tab di
bawah ini.

E. 3 NADA PER KETUK [12 NADA PER BIRAMA]

Alur melodi yang telah terbentuk pada point A pertama di atas, kita kembangkan lagi
dengan cara menambah/ menyisipkan 2 nada untuk tiap nadanya. Pada birama
pertama [Dm7] alur nada yang telah tersusun adalah : A-F-D-C. Nah, sekarang kita
tambah 2 nada lagi tiap-tiap nadanya dengan nada-nada baru dengan cara mengambil
nada antara diantara nada awal ke nada target. Misalnya, dari A ke F kita bisa
menyisipkan 2 nada antara yakni Ab dan G. Nada tersusun menjadi A-Ab-G-F. Dari F ke
D kita sisipkan nada E dan Eb. Nada tersusun menjadi F-E-Eb-D. Untuk D ke C kita bisa
sisipkan nada C# dan A. Alur nada menjadi D-C#-A-C. Untuk C ke B bisa kita sisipkan
nada D dan C menjad C-D-C-B. Maka alur seluruhnya untuk birama peratama [Dm7]
adalah A-Ab-G-F-E-Eb-D-C#-A-C- D-C-B. Begitupula untuk chord G9 birama kedua, kita
bisa lakukan cara yang sama. Sebagaimana terlihat pada tab di bawah ini.

5
F. 4 NADA PER KETUK [16 NADA PER BIRAMA]

Alur melodi yang telah terbentuk pada point A pertama di atas, kita kembangkan lagi
dengan cara menambah/ menyisipkan 3 nada untuk tiap nadanya. Pada birama
pertama [Dm7] alur nada yang telah tersusun adalah : A-F-D-C. Untuk tahap awal kita
tambahkan dengan 3 nada yang sama. Alur nada menjadi AAAA-FFFF-DDDD-CCCC. Tiap
nadanya bernilai ½ ketuk.

G. 4 NADA PER KETUK [16 NADA PER BIRAMA]

Alur melodi yang telah terbentuk pada point A pertama di atas, kita kembangkan lagi
dengan cara menambah/ menyisipkan 3 nada untuk tiap nadanya. Pada birama
pertama [Dm7] alur nada yang telah tersusun adalah : A-F-D-C. sekarang kita
tambahkan 3 nada yang berdeda untuk tiap nada-nadanya. Dari A ke F bisa kita isi
dengan Ab-G-Gb menjadi A-Ab-G-Gb-F. F ke D bisa kita isi dengan nada E-Eb-C#-menjadi
F-E-Eb-C#-D. D ke C bisa kita isi dengan Db-C-D menjadi D-Db-C-D-C. Dan C ke B bisa
kita isi dengan D-Db-C menjadi C-D-Db-C-B. Maka alur nada secara keseluruhan untuk
chord Dm7 birama pertama adalah A-Ab-G-Gb-F-E-Eb-C#-D-Db-C-D-C-D-Db-C-B.
Begitupula untuk chord G9 birama kedua, kita bisa lakukan cara yang sama.

6
II. CARA MENYUSUN LICK KROMATIK
A. CARA MENYUSUN LICK KROMATIK
Pada contoh yang ini kita gunakan nada kromatik yang dimulai dari nada E untuk menuj
nada target D yang sudah masuk pada chord G7[b9]. Urutan nadanya adalah E-F-E-Eb-D.
Kemudian dari D diteruskan ke nada Db-C-Bb-B. Nada B sudah berada di chord C maj7.
Susunan alur melodi lengkapnya adalah /E-F-E-Eb/D-Db-C-Bb/B

B. MENYUSUN KOMBINASI ALUR KROMATIK DENGAN ARPEGIO

Alur melodi yang telah tersusun di atas kita rubah durasinya, dan mengkombinasikan
antara alur kromatik [Dm7] dengan arpeggio chord [G9]maka bisa terbentuk alur
melodi seperti di bawah ini.

7
III. SEKILAS TENTANG RITMIK

Anda mungkin juga menyukai