Anda di halaman 1dari 4

Bernyanyi Dengan Hati

Menurut survey dari orang-orang sukses dan menjadi ahli di bidangnya, bakat hanya
sebagian kecil peranannya, bahkan ada yang tidak memasukan sebagai kunci sukses
mereka. Resep berhasilnya adalah belajar, berlatih, mengembangkan potensi yang ada
dalam dirinya, tak lupa selalu berdoa. Termasuk dalam menyanyi. Walaupun bakat
dianggap sebagai modal awal untuk orang dapat melangkah, tak dapat dipungkiri
peranan latihan sangatlah besar.

Sebenarnya berlatih menyanyi sudah diajarkan sejak masih bayi. Disengaja atau tidak,
para orang tua umumnya memperkenalkan nyanyian kepada si anak, sewaktu masih
bayi. Kemudian setelah dapat berbicara mereka mengajarkan menyanyi. Bernyanyi
secara benar pada umumnya dapat dimulai pada usia 8 tahunan. Karena pada usia
tersebut, anak bisa diajak belajar serius dan dapat mengerti perintah-perintah yang
bersifat teknis.
Bagi anda yang ingin belajar bernyanyi, nah, berikut ini ada 5 langkah praktis untuk
bisa menyanyi dengan baik dan benar :

1. Teknik Pernafasan (Ini merupakan motor penggerak)


  Dalam bernyanyi, pernafasan itu sangat penting karena bernafas dengan baik akan 
sangat membantu dalam membentuk suara serta dapat memenuhi prasering atau
panjang dan pendeknya suatu kumpulan nada seperti yang diminta oleh pencipta lagu.

Ada bermacam-macam pernafasan, yaitu :  


 
    Pernafasan CLAVICULAIR (dengan memakai pundak)
    Pernafasan COSTROL (dengan dada)
    Pernafasan DIAFRAGMA (ini yang paling baik)  

Proses atau cara melatih pernafasan yan baik :  


• Tarik nafas atau hirup nafas anda dalam 8 hitungan (8 detik) : 1 2 3 4 5 6 7 8
 
• Tahan nafas saudara dalam 4 hitungan (4 detik) : 1 2 3 4
 
• Keluarkan nafas saudara dengan berdesis dalam 8 hitungan : 1 2 3 4 5 6 7 8  
Bisa juga hal itu disebut 8 4 8 karena menghirup nafas dalam 8 hitungan, menahan
nafas dalam 4 hitungan dan mengeluarkan nafas dalam 8 hitungan.
.. ..
Lakukan latihan itu berulang-ulang, dan saat mengeluarkan nafas, desis anda bisa
diganti dengan mengucapkam mo atau me atau mu, dll.

2. Intonasi (Penguasaan Notasi)


  Intonasi adalah pembidik nada yan tepat atau menyanyikan nada dengan tepat.
Untuk bisa memiliki intonasi yang baik, kita sebaiknya berlatih dengan alat music
seperti piano atau keyboard supaya nada yang kita mainkan pasti dan terkontrol.
Tapi hal ini dapat diakali jika kita tidak memiliki alat music tersebut. Kita bisa merekam
suara piano tersebut di handphone kita dan kita dapat pelajari sewaktu-waktu.
.. ..
Contoh: Kita dapat memainkan tangga nada C kemudian D dan E secara berurutan di
piano atau gitar(mungkin kita bisa minta teman kita untuk memainkannya), kemudian
kita rekam di handphone.
Nada yang dapat direkam mungkin adalah sebagai berikut.
Secara Ascending Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending yaitu Do Si La Sol Fa Mi Re
Do atau
Secara Ascending Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan Descending yaitu Do La Si
Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.
.. ..
.. ..
Anda bisa melakukan variasi lain misalnya
Do Re Mi Fa Re Mi Fa Sol Mi Fa Sol La Si Sol La Si Do dan Descending Do Si La Sol Si La
Sol Fa La Sol Fa Mi Sol Fa Mi Re Fa Mi Re Do

3. Irama, Birama & Tempo


Seorang penyanyi yang baik seharusnya belajar untuk bisa menguasai bermacam-
macam irama atau jenis aliran music seperti : Chaca, Pop, Waltz dan sebagainya. Dia
juga harus mengetahui birama lagu, apakah 4/4, ¾ atau 2/4, dan mesti mengikuti
tempo (lambat-cepat) lagu sesuai dengan yang diminta pencipta.

4. Penguasaan Artikulasi (pengucapan kata)


Seorang penyanyi selain harus menguasai dan mengahfalkan syair (lirik) lagu dengan
baik, juga harus mengucapkan kata-katanya dengan jelas dan tegas. Untuk membantu
agar dapat memberi “jiwa” pada lagu tersebut, harus juga memahami isi dan maksud
yang terkandung dalam lagu.Ada beberapa cara praktis untuk meningkatkan artikulasi
anda, yaitu dengan mengucapkan vocal : A I U E O

5. Tehnik Vibrasi
Vibrasi adalah suatu bentuk suara yang bergetar dan bergelombang dalam tehnik oleh
vocal, vibrasi ini merupakan tahap finishing. Fungsinya biar terdengar lebih merdu dan
indah. Kalau mau tahu contoh vibrasi yaitu ketika seseorang tertawa terbahak-bahak,
suara akan terdengar bergetar dan bergelombang. Kemudian dalam dunia tarik suara,
bentuk dasar tersebut dikembangkan menjadi sebuah tehnik dalam bernyanyi yang
disebut vibrasi.

Selain hal-hal diatas, ada hal lain yang harus diperhatikan, yaitu sikap tubuh dalam
bernyanyi, baik dalam latihan maupun pada saat kita sedang tampil di
panggung/podium. Mengapa sikap tubuh sangat berpengaruh pada sirkulasi nafas
yang merupakan unsure penting dalam bernyanyi. Sikap ini harus dilatih, baik sikap
duduk maupun sikap berdiri.
.. ..
Melatih Suara dengan benar
.. ..
Kali ini saya mau menjelaskan kepada teman-teman yang ingin mengetahui apa itu
vocal dan bagaimana cara melatih suara yang benar. Semua disini meliput dasar-
dasarnya suara serta apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya
kutip dari pelajaran dan pengalaman yang pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan
pendapat dari para musisi yang berpengalaman.
Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu
beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta
memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :

A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI
    ( Memahami & Menjiwai nyanyian )
.. ..
Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atau
PEMENTASAN.
.. ..

PERNAPASAN
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu
kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat
menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas
juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya
pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing
mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
.. ..
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk
mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan
dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
.. ..
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru.
Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya
suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas
untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta
mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk
bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi
suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafragma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak
ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
.. ..

GIMANA CARANYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?


Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya
melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:

A. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung
tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau
dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai
reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung
vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara
mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan
membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
.. ..
B. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan
tubuh. Letakkan beberapa benda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah
nafas seperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat
keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x
sehari atau tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk
mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang
dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai
terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan
sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
.. ..
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan
dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi
atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus,
seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan.

Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang
kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan
penyanyian itu “ menarik nafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat
mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu
tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /nyanyikan kedengaran
indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.

Anda mungkin juga menyukai