Anda di halaman 1dari 2

TUGAS II: GIZI VITAMIN DAN MINERAL

Nama : Irfan Said, SKM.,M.Kes


NIM :I1604211004
Dosen : Dr. Ir. Hadi Riyadi,MS
Tugas Review Jurnal

Mineral nutrient interaction: Improving bioavailability of calcium and iron

Kalsium, seng, dan zat besi adalah nutrisi penting. Diet yang sangat rendah asupan kalsium,
seng, dan zat besi akan menyebabkan kekurangan gizi yang serius menyebabkan
osteoporosis, risiko tinggi infeksi, dan anemia, masing-masing. Kalsium dan zat besi
mungkin ada dalam makanan dan minuman dalam jumlah yang cukup jumlah untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari; Namun, bioavailabilitas rendah ion logam ini
mempengaruhi sebagian besar populasi di dunia akan menyebabkan malnutrisi kalsium dan
zat besi yang serius. Semua zat gizi dapat menjadi enhancer maupun inhibitor sekaligus untuk
zat gizi lainnya. Zat gizi yang menjadi enhancer merupakan zat gizi yang dapat membantu
penyerapan zat gizi lain di dalam tubuh. Ketika zat gizi bertemu dengan zat enhancernya,
maka zat gizi tersebut dapat diserap maksimal oleh tubuh sehingga jumlahnya di dalam tubuh
akan meningkat dan bertambah secara cepat. Selain itu, zat enhancer juga bisa menjaga suatu
zat gizi terhindar dari gangguan zat inhibitor yang dapat menurunkan tingkat penyerapannya
di dalam tubuh.
Kombinasi garam besi dan askorbat bahkan dapat meningkatkan risiko dengan menyebabkan
reaksi tipe Fenton selama pencernaan makanan. Interaksi besi dengan logam lain (seperti
kalsium dan seng) dan nutrisi penting lainnya mungkin sebaliknya menurunkan risiko seperti
itu melalui pengikatan sinergis dengan pembawa ion logam umum di saluran pencernaan.
namun, itu juga dapat menurunkan penyerapan zat besi. Tidak seperti enhancer yang bisa
meningkatkan penyerapan suatu zat gizi, zat inhibitor justru malah menghambat penyerapan
suatu zat gizi. Contoh zat inhibitor lainnya adalah interaksi kalsium dengan zat besi non-
heme. Zat besi non-heme merupakan zat besi yang didapatkan dari sumber makanan nabati,
seperti bayam. Kalsium dan zat besi non-heme merupakan inhbitor untuk keduanya. Saat
kedua mineral ini di dalam tubuh dan siap untuk diserap, kedua zat mineral ini saling
berikatan ke transporter pada permukaan sel usus. Namun ketika zat besi ingin masuk ke
dalam sel dan diserap oleh sel, kalsium malah menghalangi pintu masuk zat besi pada sel.

Anda mungkin juga menyukai