A. Deskripsi Data
terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 16
Padang. Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa kelas V.1 menggunakan
metode discovery sebagai kelas Eksperimen dan hasil belajar siswa kelas V.2
Hasil belajar IPA pada kedua sampel diperoleh setelah diberikan tes yang
menggunakan 30 butir soal pilihan ganda dengan empat pilihan alternatif jawaban
kepada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan pada
1. Data Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas Eksperimen
(menggunakan menggunakan metode discovery)
orang. Setelah diperoleh nilai hasil belajar dikelas tersebut, maka terlihat
nilai tertinggi yang berhasil dicapai siswa adalah 96 dan nilai terendah
adalah 44. Untuk lebih lengkapnya rentangan interval skor data nilai hasil
belajar IPA Kelas Eksperimen dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel . Data Nilai Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen
kelas interval
X f x fx
(Ci)
89-96 92,5 5 3 15
81-88 84,5 7 2 14
73-80 76,5 8 1 8
65-72 68,5 4 0 0
57-64 62,5 2 -1 -2
49-56 53,5 2 -2 -4
41-48 44,5 2 -3 -6
Jumlah 30 25
rata – rata siswa pada kelas eksperimen adalah 77,3 dengan standar deviasi
berikut :
nilai dari hasil belajar tersebut, maka terlihat nilai tertinggi yang berhasil
dicapai siswa dikelas tersebut adalah 76 dan nilai terendah adalah 40.
Untuk lebih lengkapnya rentangan interval skor data nilai hasil belajar IPA
kelas Interval X f x Fx
71-76 73,5 2 3 6
65-70 67,5 1 2 2
59-64 62,5 6 1 6
53-58 55,5 7 0 0
47-52 49,5 10 -1 -10
41-46 43,5 2 -2 -4
35-40 37,5 2 -3 -6
jumlah 30 -6
Berdasarkan lampiran 3, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata siswa pada
kelas kontrol adalah 55,3 dengan standar deviasi 8,33. Untuk lebih
untuk mengetahui apakah data yang diolah berasal dari data yang
mengetahui apakah data berasal dari kelompok yang homogen antara kelas
1. Uji Normalitas
apakah data yang diolah berasal dari data yang berdistribusi normal atau
yang digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tes akhir
normalitas.
No Kelas N Α Lo Lt Keterangan
Eksperimen nilai Lhitung 0.2047 lebih besar dari Ltabel 0,161 untuk α 0,05.
Dengan demikian nilai kelompok Eksperimen tidak berasal dari data yang
kecil dari Ltabel 0,161 untuk α 0,05. Ini terlihat bahwa data kelompok
mengetahui apakah data berasal dari kelompok yang homogen antara kelas
pada Tabel 8.
Eksperimen Tidak
0,05 243,63 3,841
Kontrol Homogen
diperoleh χ2 tabel sebesar 3,841 pada taraf signifikansi α 0,05. Dari tabel
Kontrol lebih kecil dari χ2 tabel (243,63 3,841), berarti kelas Eksperimen
3. Uji Hipotesis
Media Pembelajaran
Variabel
Eksperimen Kontrol
Jumlah siswa 30 30
Skor tertinggi 96 76
Skor terendah 44 40
SD 6,45 8,95
pengaruh yang siginifikan untuk nilai kedua kelompok. Apabila thitung < ttabel
”Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka untuk 0,05 berati
terdapat perbedaan yang signifikan untuk nilai hasil belajar tersebut.
Apabila t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel, berati tidak terdapat
Tabel 10. Data Hasil Perhitungan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
N 30 30
77,3 55,3
Perhitungannya t-test :
t=
t=
t=
t=
t=
t
t = -1,31 tabel = 2,021.
1. Eksperimen 83,2
-1,31 2,021.
2. Kontrol 77,83
dipedomani pada tabel yaitu dengan dk 58 untuk taraf nyata 0,05 didapat
harga ttabel 2,021. Dengan demikian thitung ttabel, yaitu -1,31 2,021. Maka Ho
diterima dan H1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
signifikan dari hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
C. Pembahasan
kelas eksperimen adalah 77,3 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 44.
Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 55,3 dengan nilai
tertinggi 76 dan nilai terendah 40. Pada pengujian normalitas kelompok
eksperimen dan kontrol diperoleh hasil L hitung L tabel, yaitu 0.2047 0,161
kelompok kelas kontrol tidak berasal dari data yang berdistribusi normal
untuk α 0,05, dan kelompok kelas eksperimen tidak berasal dari data yang
hasil t hitung t tabel untuk α 0,05 yaitu -1,31 2,021. Maka dapat disimpulkan
Karena metode pembelajaran ini dapat membentuk siswa lebih aktif, dan
demikian keberhasilan belajar siswa tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang
dan faktor ekstern yang sangat mempengaruhi proses belajarnya. Seperti yang
hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar,
belajar siswa. Jika faktor tersebut tidak berperan baik dalam proses belajar