Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini difokuskan pada pengaruh penggunaan metode discovery

terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 16

Padang. Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa kelas V.1 menggunakan

metode discovery sebagai kelas Eksperimen dan hasil belajar siswa kelas V.2

tanpa menggunakan metode ceramah sebagai kelas Kontrol.

Hasil belajar IPA pada kedua sampel diperoleh setelah diberikan tes yang

menggunakan 30 butir soal pilihan ganda dengan empat pilihan alternatif jawaban

kepada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol yang dilakukan pada

minggu keempat atau minggu terakhir penelitian SD 16 Padang. Siswa diberi

waktu untuk mengerjakan tes selama 60 menit untuk masing-masing kelas.

1. Data Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas Eksperimen
(menggunakan menggunakan metode discovery)

Data diperoleh dari hasil belajar siswa kelas V.1 di SD negeri 16

Padang 2015/2016. Jumlah siswa yang belajar dikelas ini sebanyak 30

orang. Setelah diperoleh nilai hasil belajar dikelas tersebut, maka terlihat

nilai tertinggi yang berhasil dicapai siswa adalah 96 dan nilai terendah

adalah 44. Untuk lebih lengkapnya rentangan interval skor data nilai hasil

belajar IPA Kelas Eksperimen dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel . Data Nilai Hasil Belajar IPA Kelas Eksperimen

kelas interval
X f x fx
(Ci)
89-96 92,5 5 3 15
81-88 84,5 7 2 14
73-80 76,5 8 1 8
65-72 68,5 4 0 0
57-64 62,5 2 -1 -2
49-56 53,5 2 -2 -4
41-48 44,5 2 -3 -6
Jumlah   30   25

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa, kelas interval yang

memiliki frekuensi absolute tertinggi adalah kelas interval dengan skor

( 89-96 ) dan yang terendah kelas interval dengan skor ( 41-48 ).

Berdasarkan lampiran, yakni pada lampiran 3, dapat diketahui bahwa nilai

rata – rata siswa pada kelas eksperimen adalah 77,3 dengan standar deviasi

14,32. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan pada grafik histogram

berikut :

Gambar : Grafik Histogram Kelas Eksperimen


2. Hasil Belajar IPA Kelas Kontrol (Pembelajaran dengan tanpa metode
discovery)

Data diperoleh dari hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri

Padang semester 2 tahun ajaran 2015/2016. Jumlah siswa yang belajar

dengan metode ceramah dikelas ini adalah 30 orang. Setelah diperoleh

nilai dari hasil belajar tersebut, maka terlihat nilai tertinggi yang berhasil

dicapai siswa dikelas tersebut adalah 76 dan nilai terendah adalah 40.

Untuk lebih lengkapnya rentangan interval skor data nilai hasil belajar IPA

kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

Tabel . Data Nilai Hasil Belajar IPA Kelas Kontrol

kelas Interval X f x Fx
71-76 73,5 2 3 6
65-70 67,5 1 2 2
59-64 62,5 6 1 6
53-58 55,5 7 0 0
47-52 49,5 10 -1 -10
41-46 43,5 2 -2 -4
35-40 37,5 2 -3 -6
jumlah   30   -6

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa, kelas interval yang

memiliki frekuensi absolute tertinggi adalah kelas interval dengan skor

( 71-76 ) dan yang terendah kelas interval dengan skor ( 35-40 ).

Berdasarkan lampiran 3, dapat diketahui bahwa nilai rata – rata siswa pada

kelas kontrol adalah 55,3 dengan standar deviasi 8,33. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada grafik histogram berikut :


B. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji

normalitas dan uji homogenitas terhadap sampel. Uji normalitas digunakan

untuk mengetahui apakah data yang diolah berasal dari data yang

berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan uji homogenitas dilakukan untuk

mengetahui apakah data berasal dari kelompok yang homogen antara kelas

Eksperimen dan Kontrol.

1. Uji Normalitas

Berdasarkan metodologi penelitian, untuk melihat apakah ada

pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode discovery terhadap

hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 16 Padang. Maka terlebih dahulu

dilakukan uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah data yang diolah berasal dari data yang berdistribusi normal atau

tidak. Sehingga dapat digunakan analisis dengan menggunakan t-test.


Data yang digunakan untuk uji normalitas ini adalah nilai tes akhir

yang digunakan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data tes akhir

kelas eksperimen dan kelas kontrol diolah untuk menentukan uji

normalitas.

Pada uji normalitas ini digunakan uji Liliefors seperti yang

dikemukakan pada teknik analisis data. Analisis normalitas pada kelas

Eksperimen dan kelas Kontrol terdapat pada lampiran 4 dan 5.

Berdasarkan uji normalitas kelas Eksperimen dan kelas Kontrol diperoleh

harga Lo dan Lt pada taraf nyata 0,05 untuk n

Tabel 7. Hasil Perhitungan Pengujian Liliefors Kelompok


Eksperimen dan Kelompok Kontrol

No Kelas N Α Lo Lt Keterangan

1. Eksperimen 30 0,05 0.2047 0,161 Tidak


Normal

2. Kontrol 30 0,05 0.4671 0,161 Tidak


Normal

Dari tabel perhitungan uji Liliefors terlihat bahwa kelas

Eksperimen nilai Lhitung 0.2047 lebih besar dari Ltabel 0,161 untuk α 0,05.

Dengan demikian nilai kelompok Eksperimen tidak berasal dari data yang

berdistribusi normal. Untuk kelas Kontrol diperoleh Lhitung 0.4671 lebih

kecil dari Ltabel 0,161 untuk α 0,05. Ini terlihat bahwa data kelompok

Kontrol tidak berasal dari data yang berdistribusi normal.


2. Uji Homogenitas

Pengujian persyaratan yang kedua adalah pengujian homogenitas

dengan menggunakan uji Bartlett. Pengujian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah data berasal dari kelompok yang homogen antara kelas

Eksperimen dan Kontrol. Hasil perhitungan uji homogenitas dapat dilihat

pada Tabel 8.

Tabel 8. Hasil Uji Homogenitas Kelas Eksperimen dan Kelas


Kontrol

Kelas Α hitung χ2 tabel Kesimpulan

Eksperimen Tidak
0,05 243,63 3,841
Kontrol Homogen

Dengan membandingkan chi kuadrat tabel dengan dk = (2-1)

diperoleh χ2 tabel sebesar 3,841 pada taraf signifikansi α 0,05. Dari tabel

uji homogenitas tampak bahwa hitung kelas Eksperimen dan kelas

Kontrol lebih kecil dari χ2 tabel (243,63 3,841), berarti kelas Eksperimen

dan kelas Kontrol memiliki varians yang homogen.

3. Uji Hipotesis

Perbandingan nilai hasil belajar menggunakan metode discovery

dengan kelas yang menggunakan pembelajaran dengan metode ceramah

(Kontrol) dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:


Tabel 9. Rangkuman Perbandingan Nilai Kelas Eksperimen
dengan Kelas Kontrol

Media Pembelajaran
Variabel
Eksperimen Kontrol

Jumlah siswa 30 30

Skor tertinggi 96 76

Skor terendah 44 40

Jumlah Nilai 2320 1660

Rata-Rata 77,3 55,3

SD 6,45 8,95

SD2 14,32 8,33

Setelah uji normalitas dan uji homogenitas dilakukan kemudian

dilanjutkan dengan pengujian t-tes untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh yang siginifikan untuk nilai kedua kelompok. Apabila thitung < ttabel

berarti tidak terdapat pengaruh yang siginifikan antara kedua kelompok.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Syafril (2010:163) yaitu:

”Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka untuk  0,05 berati
terdapat perbedaan yang signifikan untuk nilai hasil belajar tersebut.

Apabila t hitung lebih kecil atau sama dengan t tabel, berati tidak terdapat

perbedaan yang signifikan pada nilai hasil belajar tersebut”.


Berikut ini digambarkan pengolahan data dengan ttest pada tabel 10.

Tabel 10. Data Hasil Perhitungan Nilai Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol

Aspek Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 30 30

77,3 55,3

SD2 14,32 8,33

Perhitungannya t-test :

t=

t=

t=

t=

t=
t
t = -1,31 tabel = 2,021.

Pengujian hipotesis digunakan t-test. Dari hasil uji hipotesis dengan

menggunakan t-test diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 11. Hasil Pengujian dengan t-test

No Kelompok / Hasil Nilai Rata- thitung ttabel


rata Kelas α 0,05

1. Eksperimen 83,2
-1,31 2,021.
2. Kontrol 77,83

Dilihat pada tabel t dengan dk (N1-1) + (N2-1) = 58. Maka yang

dipedomani pada tabel yaitu dengan dk 58 untuk taraf nyata 0,05 didapat

harga ttabel 2,021. Dengan demikian thitung ttabel, yaitu -1,31 2,021. Maka Ho

diterima dan H1 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode discovery dalam

pembelajaran hampir sebanding dengan dengan hasil belajar siswa yang

mengikuti pembelajaran konvensional, dan tidak terdapat perbedaan yang

signifikan dari hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

C. Pembahasan

Berdasarkan tes yang diberikan kepada siswa diperoleh rata – rata

kelas eksperimen adalah 77,3 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai terendah 44.

Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata sebesar 55,3 dengan nilai
tertinggi 76 dan nilai terendah 40. Pada pengujian normalitas kelompok

eksperimen dan kontrol diperoleh hasil L hitung L tabel, yaitu 0.2047 0,161

(eksperimen) dan 0.4671 0,161 (kontrol). Maka dapat disimpulkan bahwa

kelompok kelas kontrol tidak berasal dari data yang berdistribusi normal

untuk α 0,05, dan kelompok kelas eksperimen tidak berasal dari data yang

berdistribusi normal. Selanjutnya, pada pengujian homogenitas data dari

kedua kelompok diperoleh hasil  hitung <  tabel, yaitu 243,63


2 2
3,841. Maka

kedua kelompok memiliki varians yang tidak homogen untuk α 0,05.

Sedangkan, pada pengujian hipotesis dengan menggunakan t-test diperoleh

hasil t hitung t tabel untuk α 0,05 yaitu -1,31 2,021. Maka dapat disimpulkan

bahwa Maka Ho diterima dan H1 ditolak.

Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa

setelah diberikan perlakuan berupa penerapan metode discovery dalam

pembelajaran IPA di SD 16 Padang.

Pada dasarnya secara umum penerapan metode discovery yang tepat

dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal.

Karena metode pembelajaran ini dapat membentuk siswa lebih aktif, dan

memiliki rasa tanggung jawab dengan kelompoknya dan membantu siwa

untuk dapat lebih bersosialisasi denagn teman kelompoknya. Selain itu

metode ini memiliki kelebihan-kelebihan yang mampu mengatasi kesulitan


belajar siswa seperti, dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya untuk

dapat berkontribusi dalam kelompoknya.

Kelas dengan pembelajaran konvensional memiliki hasil belajar yang

lebih rendah, karena dalam pembelajarannya siswa kurang memahami materi

pembelajaran yang disampaikan guru dengan metode ceramah, bahkan tidak

memperhatikan guru dan mengerjakan pekerjaan lain. Hal inilah yang

membuat siswa tidak memiliki motivasi untuk belajar sehingga hasil

belajarnya kurang optimal. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran discovery

pada mata pelajaran IPA mampu meningkatkan hasil belajar siswa

dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Namun

demikian keberhasilan belajar siswa tidak terlepas dari faktor-faktor lain yang

mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor intern

dan faktor ekstern yang sangat mempengaruhi proses belajarnya. Seperti yang

dikemukakan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006: 239-247) bahwa faktor

intern diantaranya, sikap terhadap belajar, motivasi belajar, konsentrasi

belajar, mengolah bahan ajar, menyimpan perolehan hasil belajar, menggali

hasil belajar yang tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar,

kebiasaan belajar, dan cita-cita siswa.

Faktor tersebut sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena

siswalah yang menentukan terjadi atau tidak terjadinya proses

pembelajaran. Sedangkan faktor yang mempengaruhi belajar siswa secara

ekstern dikemukakan juga oleh Dimyati dan Mudjiono (2006: 248-253)


bahwa, guru sebagai pembina siswa belajar, prasarana dan sarana

pembelajaran, kebijakan penilaian, lingkungan sosial siswa disekolah, dan

Kurikulum sekolah. Faktor tersebut juga sangat mempengaruhi hasil

belajar siswa. Jika faktor tersebut tidak berperan baik dalam proses belajar

mengajar, maka kemungkinan akan memberikan dampak negatif terhadap

hasil belajar siswa.

Anda mungkin juga menyukai

  • No 2
    No 2
    Dokumen1 halaman
    No 2
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Tambahan Laporan
    Tambahan Laporan
    Dokumen3 halaman
    Tambahan Laporan
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • No 7
    No 7
    Dokumen1 halaman
    No 7
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • No 8
    No 8
    Dokumen9 halaman
    No 8
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • No 6
    No 6
    Dokumen8 halaman
    No 6
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • No 10
    No 10
    Dokumen1 halaman
    No 10
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • No 9
    No 9
    Dokumen7 halaman
    No 9
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Makalh Anze Yourga 5 Ok
    Makalh Anze Yourga 5 Ok
    Dokumen12 halaman
    Makalh Anze Yourga 5 Ok
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Korelasi Dan Sidik Lintas
    Korelasi Dan Sidik Lintas
    Dokumen13 halaman
    Korelasi Dan Sidik Lintas
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Anze Yourga - 2020242007 - Praktikum 1
    Anze Yourga - 2020242007 - Praktikum 1
    Dokumen16 halaman
    Anze Yourga - 2020242007 - Praktikum 1
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Laporan PKM Alahan Panjang Anze Yourga
    Laporan PKM Alahan Panjang Anze Yourga
    Dokumen64 halaman
    Laporan PKM Alahan Panjang Anze Yourga
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Anze Yourga - Pedoman Wawancara
    Anze Yourga - Pedoman Wawancara
    Dokumen5 halaman
    Anze Yourga - Pedoman Wawancara
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • 109 313 1 PB
    109 313 1 PB
    Dokumen9 halaman
    109 313 1 PB
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • 2022-01-03 - Persyaratan Wisuda I Tahun 2022
    2022-01-03 - Persyaratan Wisuda I Tahun 2022
    Dokumen6 halaman
    2022-01-03 - Persyaratan Wisuda I Tahun 2022
    Ami ATUL
    Belum ada peringkat
  • Kultur Jaringan Tumbuhan
    Kultur Jaringan Tumbuhan
    Dokumen5 halaman
    Kultur Jaringan Tumbuhan
    Ans Lezio
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Anze Yourga - 2020242007-Dikonversi
    Anze Yourga - 2020242007-Dikonversi
    Dokumen15 halaman
    Anze Yourga - 2020242007-Dikonversi
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Metode Pemuliaan Tanaman
    Metode Pemuliaan Tanaman
    Dokumen25 halaman
    Metode Pemuliaan Tanaman
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Soal Uas
    Soal Uas
    Dokumen2 halaman
    Soal Uas
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • MAKALAH
    MAKALAH
    Dokumen1 halaman
    MAKALAH
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Administrasi
    Administrasi
    Dokumen11 halaman
    Administrasi
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen4 halaman
    Bab I
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen2 halaman
    Bab V
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen7 halaman
    Bab Ii
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • Anze
    Anze
    Dokumen12 halaman
    Anze
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat
  • KTP
    KTP
    Dokumen2 halaman
    KTP
    ANZE YOURGA
    Belum ada peringkat