DESTINASI WISATA HUTAN

Pembangunan kepariwisataan
Empat komponen pembangunan Pariwisata

1. industri pariwisata;
2. destinasi pariwisata;
3. pemasaran; dan
4. kelembagaan pariwisata.
 Destinasi Wisata

Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu

atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik
wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta
masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya
kepariwisataan.

Produk wisata (3 A): Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas

Produk terkait dengan sesuatu yang diperuntukkan atau dikonsumsi
wisatwan selama berwisata
Jasa = layanan yg diterima wisatawan Ketika mengkonsumsi produk
wisata. Jasa tidak tampak tapi dirasakan
Produk dan jasa wisata berbeda dengan potensi wisata. Produk &
jasa sudah siap dikonsumsi, sementara potensi wisata masih
memerlukan penanganan agar dpt dikonsumsi.
Hutan sebagai Destinasi
Bagaimana pariwisata dikembangkan di Kawasan
hutan?
1. Kehutanan
a. hutan sebagai ekosistem
b. Sejarah pengelolaan hutan
2. Perkembangan Pariwisata
Apa itu Hutan….?
Asosiasi flora & fauna yg
didominasi oleh vegetasi
berkayu yang menempati areal
yg cukup luas sehingga mampu
menciptakan iklim mikro dan
kondisi ekologi yg khas yg
berbeda dg di luarnya dan
secara terintegrasi mempunyai
manfaat ekonomi, perlindungan
dan sosial (Society of American
Forest)
 Fungsi Ekosistem Hutan

 Hutan sebagai ekosistem

 Komponen ekosistem: vegetasi, tanah,
air, satwa, dll
 Fungsi penyangga khd, pengawetan,
pemanfaatan
Jenis Pemanfaatan hutan
 Kawasan hutan terdiri dari Kawasan Hutan Lindung, Kawasan
Hutan Konservasi, dan Kawasan Hutan Produksi
 Jenis Pemanfaatan : kawasan hutan, jasa lingkungan, HHK
& HHBK

PEMANFAATAN HUTAN LINDUNG

 Pemanfaatan kawasan HL : Pakan ternak, Obat, tan. Hias,
jamur, lebah, penangkaran & rehabilitasi satwa.
 Pemanfaatan JALING di HL >> air, wisata, Carbon,

 Pemungutan HHBK di HL >>pengambilan rotan, getah, madu,

buah, jamur, sarang burung walet
PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI
 Pemanfaatan kawasan = budidaya tan.Obat, jamur, lebah, sarang walet,
& penangkaran satwa.
 Pemanfaatan JASLING = air, wisata, Carbon
 Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu di h. Alam & H. Tanaman
 Pemanfaatan HHBK >> rotan, sagu, getah, bambu, nipah dll

PEMANFAATAN HUTAN KONSERVASI

▪ pemanfaatan kondisi lingkungan; dan
▪ pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.
Bentuknya:
✓ Pendidikan, penelitian, penyimpanan& penyerapan carbon, sumber plasma
nutfah
✓ air/energi air, wisata, jasa ketinggian
2. Sejarah pengelolaan hutan

 Sejarah kehutanan :
a. eksploitatif Basis kayu Hutan rusak
b. berbasis adminitrasi
c. berbasis ekosistem dan sosial
Lahirnya kawasan konservasi…> yg
dimanfaatkan utk wisata para raja2
Kerusakan hutan
 Laju deforestasi Indonesia periode 1950-2000 telah hilang 64
juta ha hutan dari 162 juta ha tahun menjadi 98 ha tahun.
 Laju deforestasi akibat penebangan liar tahun 2002 mencapai
2,4 juta ha/tahun.
 Perubahan tutupan hutan primer periode 2000-2010
berkurang dari 49 juta ha menjadi 42 juta ha.
 Luas lahan hutan primer yang terganggu dari 28,4 juta ha
rahun 2000 menjadi 31 juta ha tahun 2010 (Gunarso, 2014;
Statistik Kehutanan, 2012; Supriatna, 2008)).
 Laju kerusakan hutan di luar Jawa berlangsung 20 tahun
((1972-1992), di Jawa berlangsung selama 1.100 tahun; dan
di Eropa selama 1.300 tahun (Simon, 2010).
Hutan identik KAYU
Eksplotasi hutan ….

Luas hutan Indonesia 120 ha, yang rusak 59 ha.

laju deforestasi mencapai 2,8 juta ha/th
KK & Pariwisata Alam
 Eksploitasi hutan yg berlangsung ….memunculkan kesdaran
baru ttg perlunya preservasi thd sisa2 hutan alam di eropa
 Awal abad ke 18: pertumbuhan romantisme yg dipengaruhi
oleh perkembangan agama & ilmu pengetahuan
 Bangsawan Eropa ingin menikmati liburan di dalam hutan
sambil berburu sambil menikmati keindahan alam….wisata
eksklusif
 Pemilihan kawasan2 yg khas (strange), terpencil (remote),
menyendiri (solitery), sbg tempat utk merenung, menghindar
dari keramaian.

Menyisakan hutan alam sbg KK ---→ liburan, wisata, berburu

 Hutan produksi alam

Hutan Alam

Tumpang sari Jati

HHNK, jasa lingkungan….> WISATA

 3. Pergeseran bentuk pariwisata …..
pariwisata massal → Ekowisata

 Eksploitasi obyek wisata

 Masyarakat marginal
 Keuntungan bagi perusahaan besar
 Pengelolaan model koorporasi
 Tamu dan pelayan

 isu lingkungan…> kesadaran lingkungan

 Anggaran kaw konservasi kurang, SDM terbatas
 munculnya kelompok-kelompok pecinta lingkungan
 teknologi informasi yang semakin cepat dan luas,
 pola berwisata yang fleksibel dan tersegmentasi
Pergeseran bentuk pariwisata …..
pariwisata massal vs Ekowisata

Eksklusif, kebocoran devisa, Iksklusif, distribusi pendapatan,

lingkungan rusak, masyarakat konservasi lingk & budaya, berbasis
marjinal masyarakat

Pariwisata Massal Ekowisata

Bentuk Grup Kel kecil/ individual
diorganisir mandiri
Psychocentric allocentric
Sight seeing edukasi
Apresiasi rendah Apresiasi tinggi
passif aktif
Full services fasilitas terbatas, layanan profesional

Man made attraction Alam dan budaya

Dimiliki pemodal Pemilik masyarakat
 1. Manfaat ekosistem hutan bukan
hanya kayu tetapi jasa hutan
(wisata)
2. Eksploitasi hutan → jasa wisata
3. Pariwisata massal→ ekowisata
Hutan identik KAYU

WISATA ALAM

Manfaat Jasa:
Air, O2, Penyerapan carbon,
Hutan = Ekosistem Kehati, Estetika, wisata
Kriteria penentuan obyek Wisata Alam :

1. mempunyai daya tarik alam berupa tumbuhan,

satwa atau ekosistem gejala alam serta formasi
geologi yang menarik.
2. mempunyai luas yang cukup untuk menjamin
kelestarian fungsi potensi dan daya tarik untuk
dimanfaatkan bagi pariwisata dan rekreasi alam.
3. kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung
upaya pengembangan pariwisata alam.
 melestarikan kawasan hutan dan sumber
daya serta kebudayaan masyarakat;

Tujuan
Pariwisata meningkatkan pertumbuhan ekonomi;

Hutan
meningkatkan kesejahteraan rakyat

Meningkatkan kepuasan wisatawan

Penutup
 Hutan sbg destinasi→ memiliki potensi dan
pergeseran pengelolaan hutan dan bentuk
pariwisata
 Apa bedanya destinasi wisata hutan dengan
destinasi bukan hutan?