JUDUL PERCOBAAN
berikantan dengan suatu atom karbon terminal dan suatu keton ( C = O ) jika
karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih, yang sukar larut dalam
rasanya. Karena itu, juga digunakan istilah gula untuk zat-zat yang tergolong
bahasa Yunani yang berarti gula. Monosakarida atau gula sederhana, terdiri
Oligosakarida (bahasa Yunani oligos yang artinya sedikit ) terdiri dari rantai
dua unit monosakarida. Teristimewa adalah sukrosa (gula tebu) yang terdiri
yaitu pati dan selulosa . Nama semua monosakarida dan disakarida berakhiran
-Osa
karbohidrat yang tidak dapat dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana
lagi. Monosakarida tidak berwarna merupakan kristal padat, yang mudah larut
dalam air, tetapi tidak larut dalam pelarut non polar. Kebanyakan
Adanya sifat pereduksi dari gula disebabkan oleh adanya gugus aldehida
atau gugus keton yang bebas, sehingga dapat mereduksi ion-ion logam seperti
tembaga (Cu) dan perak (Ag) dalam larutan basa. Dalam mereduksi Benedict
yang terbuat dari campuran CuSO4, NaOH dan Na-sitrat , gula tersebut akan
menjadi Cu2O yang tidak larut, berwarna kuning atau merah bata / coklat.
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung
3. Gegep
4. Sendok tanduk
5. Pipet tetes
6. Pemanas air
7. Pipet volume
8. Gelas kimia
9. Karet penghisap
V. CARA KERJA
a. Uji Organoleptis
1. Molish
2. Barfoed
4. Fehling
5. Trommer
6. Luff
7. Inversi
8. Stanley
1. ORGANOLEPTIS
Rasa terlalu
manis
2. REAKSI WARNA
1 MOLISH
. Larutan gula Terbentuk Terbentuk Terbentuk Terbentuk
+ prx molish cincin ungu cincin ungu cincin ungu cincin ungu
dinding tabung
2 BARFOED
1-2 menit
3 SELIWANOFF
10mg Resorcin
+ 10 ml HCL4,
dipanaskan
4 FEHLING
. Lar gula + (+) gula (+) gula (-) gula (-) gula
fehling B di
panaskan
5 TROMER
Lar gula + (+) gula (+) gula (-) Gula (-) Gula
Kocok, di
masak hingga
mendidih
6 LUFF
Largula+ luff, (+) gula (+) gula (-) Gula (-) Gula
menit
+ Prx luff
8 STANLEY
Lar gula 1% + (+) gula (-) gula non (+) gula (+) gula non
2N panasi 2
mnt + fehling
VII. PEMBAHASAN
yang memiliki gugus pereaksi maupun non reduksi dengan uji organoleptik
dan reaksi warna. Hal yang awal dilakukan yaitu melakukan uji
organoleptik yang berkaitan dengan warna, bau, bentuk, dan rasa dari
serbuk yaitu glukosa dan laktosa sedangkan fruktosa dan sakarosa berbentuk
Kristal. Lalu untuk warna dari sampel hanya sakarosa yang berwarna putih
Kemudian identifikasi bau dari empat sampel tersebut tidak memiliki bau
apapun. Selanjutnya, rasa yang dimilliki oleh empat sampel ini hanya
laktosa yang memiliki rasa tawar selain itu sampel lainnya memiliki rasa
manis.
molish. Dimana uji ini didasari atau ditandai dengan muncunya cincin
berwarna ungu jika sampel positif. Larutan gula yang diuji dicampur dengan
hasilnya positif ditujjukan ktika warna larutan ungu pada batas kedua cairan.
Sedangkan warna hijau menunjukkan bahwa senyawa uji mengandung
karbohidrat.
dan fruktosa endapan merah bata terbentuk lebih cepat dibandingkan dengan
laktosa dan sakarosa yang membentuk endapan merah bata dalam waktu
sampel yang positif ketosa yaitu fruktosa dan sakarosa yang ditandai dengan
Pada uji fehling , trimmer dan uff hampir sama dengan uji benedict yang
bertumpu pada adanya gula pereduksi pada karbohidrat. Apabila sampel uji
terbentuk endapan merah bata sedangkan jika sampel uji negative gula
reduksi (gula tertutup) setelah dpanaskan akan berubah warna menjadi biru-
terbuka dalah glukosa dan fruktosa) yang ditandai dengan adanya endapan
merah bata sedangkan laktosa dan sakarosa positif gula tertutup (gula non
reduksi) atau negatif gula reduksi (gula terbuka) yang ditandai dengan
Pada pengujian inverse hanya menggunakan dua sampel yaitu laktosa dan
sakarosa karena laktosa dan sakarosa merupakan contoh atau bagian dari
gula non reduksi (gula tertutup) yang warna kedua jenis gula ini dihidrolisis
(inversi) terlebih dahulu lalu menjadi gula reduksi. Laktosa dan sakarosa
Pengujian terakhir yaitu uji stanley demana uji ini dilakukan dengan
dengan aquadest seteah itu ditambahkan NaOH dan pereaksi fehling A dan
B lalu dipanaskan sampel uji yang positif glukosa atau membentuk endapan
merah bata begitupun sebaliknya. Sampel uji yang positif glukosa, laktosa
VIII. KESIMPULAN
d. Glukosa, fruktosa, sakarisa serta laktosa memiliki rasa yang tawar atau
tak berasa
e. Karbohidrat dapat dibuktikan dengan terbentuknya cincin berwarna ungu
h. Gula reduksi dan non reduksi dapat dibuktikan dengan adanya endapan
merah bata sert warna biru ( gula non reduksi) pada glukosa,
DAFTAR PUSTAKA
Buletin FK trisakti.
Kaizang, B.6. and Trevar, A.g. 2002. Farmakologi Dasar dan Kulit Edisi III. 693-
Mutscler, E., 1991. Dinamika Obat Edisi V, 88. Penerbit ITB. Bandung.