Anda di halaman 1dari 18

SISTEM PENCERNAAN, SISTEM PERNAFASAN,

SISTEM SIRKULASI DAN HUBUNGAN KETIGANYA

KELOMPOK 8

DISUSUN OLEH :
KARINA WAHYU TRI PUJI HASTUTI A510210103
NOVI ANITA PUTERI RAMADHANI A510210104
ADYLLAH NUR AFNI A510210105
IMAM NURCAHYO IKA PUTRA A510210106

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


TAHUN 2021/2022
A. SISTEM PENCERNAAN

Sumber : https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/154177-1600603342.pdf

 Sistem pencernaan bertanggung jawab untuk menghancurkan dan


menyerap makanan dan minuman.
 Terdapat 2 jenis proses pencernaan makanan yaitu pencernaan mekanis
dan pencernaan kimiawi.
1. Pencernaan mekanis merupakan suatu proses yang melibatkan organ-
organ pencernaan.
2. Pencernaan kimiawi adalah suatu proses yang melibatkan kalenjar-
kalenjar pencernaan.
proses mencerna makanan terjadi melalui saluran pencernaan yang
dimulai dari mulut, lalu menuju ke kerongkongan, lambung, usus
halus, dan berakhir di usus besar

 Fakta – fakta mengenai sistem pencernaan :

1. Usus manusia memiliki panjang yang cukup fantastis.

Usus merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan. Meskipun


berada di dalam tubuh manusia, usus sebenarnya cukup panjang. 
Usus halus panjangnya mencapai 6-7 meter, sedangkan usus besar
1.5 meter. Panjang usus halus bahkan menyamai lapangan tenis. 

2. Bersendawa merupakan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan


udara 
Saat bersendawa, manusia akan mengeluarkan udara yang ada pada
lambung. Udara tersebut muncul jika kita makan terlalu cepat,
minum minuman bersoda, atau merokok. 

3. Makanan bisa tetap berpindah ke esofagus meskipun kita melakukan


handstand 

Sistem pencernaan manusia tidak dipengaruhi gravitasi bumi.


Makanan akan berpindah ke esofagus lalu ke lambung dengan
bantuan otot.

4. Lambung melindungi dirinya sendiri

Lambung manusia memproduksi lapisan mukosa setiap 2 minggu


sekali. Lapisan ini berfungsi melindungi dinding lambung dari cairan
HCl. HCl atau asam klorida merupakan cairan korosif yang
berbahaya.

5. Lambung manusia sangat elastis

Lambung bisa membesar dan menampung hingga hampir 2 kg


makanan. Tapi jangan terlalu banyak makan karena lambung butuh
waktu saat mencerna makanan. 

6. Air liur berfungsi menjaga mulut.

Saat kita muntah, tubuh akan memproduksi air liur lebih banyak. Air
liur tersebut berfungsi melindungi gigi dari asam lambung.
Kebanyakan orang dewasa memproduksi air liur hingga 900 ml per
harinya
 Bagian – bagian sistem pencernaan pada manusia :

 Mulut

Sumber : https://www.pembelajaranmu.com/2017/11/struktur-dan-fungsi-organ-
pencernaan.html

 Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan yaitu gigi,


lidah, dan air liur. Pencernaan mekanik terjadi pada rongga mulut saat
makanan diubah menjadi bolus.
 Beberapa organ di dalam mulut, yaitu :
1. Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan
menjadi halus. Keadaan ini memungkinkan enzim-enzim pencernaan
mencerna makanan lebih cepat dan efisien. Berdasarkan bentuk dan
fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu
gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong
makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham
untuk mengunyah makanan.
2. Lidah
Lidah berfungsi sebagai alat pengecap yang dapat merasakan manis,
asin, pahit, dan asam. Lidah akan merespon rasa ditempat yang
berbeda-beda. Rasa asin terletak di bagian tepi depan lidah, rasa
manis di bagian ujung lidah, rasa asam di bagian samping lidah, rasa
pahit bagian belakang lidah.
3. Air liur
Makanan di dalam mulut akan dibasahi oleh air liur agar makanan
menjadi licin dan mudah ditelan. Air liur mengandung enzim ptialin
atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung
(amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat
mengunyah nasi dalam waktu lama akan merasakan manis.

 Kerongkongan atau esofagus


Sumber : sumber
https://2.bp.blogspot.com/8M6yTLMhJUg/V7Jdh4T5zrI/AAAAAAAAB14/I93nkcEvN
FY9zjeGApBvTNWaPaVZro0_ACLcB/s400/penyakit%2Btenggorokan.jpg

 Pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Bagian pangkal


kerongkongan (faring) berotot lurik dan bekerja secara sadar menurut
kehendak kita. Makanan berada di dalam kerongkongan hanya sekitar
enam detik. Makanan sebelum masuk ke dalam esofagus akan melewati
tekak atau faring. Faring merupakan pertemuan antara saluran
pencernaan dan saluran pernapasan. Agar makanan tidak masuk ke
saluran pernapasan, pada faring terdapat epiglotis. Pada saat menelan,
epiglotis akan menutup saluran pernapasan. Otot kerongkongan dapat
berkontraksi secara bergelombang sehingga mendorong makanan masuk
ke dalam lambung. Gerakan kerongkongan ini disebut gerak peristaltik.
Gerak ini terjadi karena otot yang memanjang dan melingkari dinding
kerongkongan secara bergantian.

 Lambung

Sumber : http://news.unair.ac.id/2019/12/12/deteksi-infeksi-helicobacter-pylori-pada-lambung/

 Perjalanan panjang makanan yang tadinya kita makan akhirnya mencapai


titik selanjutnya, lambung. Di lambung, makanan akan berhenti selama
beberapa jam, sekitar 3-4 jam. Meski demikian, lama tidaknya makanan
berada di lambung tergantung pada komposisi makanan yang masuk.
Karbohidrat biasanya akan berada di lambung dalam waktu yang lebih
singkat dibandingkan protein dan lemak. Kapasitas yang dimiliki
lambung bisa mencapai sekitar 2 liter. Jika kita mengkonsumsi makanan
satu piring misalnya, apabila jumlahnya belum menyentuh 2 liter berarti
lambung kita belum penuh.

 Lambung menghasilkan HCl (asam klorida), sangat asam sifatnya, yang


berfungsi untuk membunuh mikroorganisme yang menumpang di
makanan yang kita makan. Sifat asam yang dimiliki lambung sangatlah
kuat, bahkan tingkat PH yang dimiliki lambung berada di angka 2. PH
dengan angka segitu bisa membuat paku besi sekalipun lumer.
Untungnya, di dalam lambung terdapat sel mucus yang bertugas
melakukan perlindungan. Masalahnya, terkadang dialami oleh beberapa
dari kita yaitu pertumbuhan sel mucus yang tidak lebih cepat dibanding
HCl. Keadaan demikian itu bisa memicu terjadinya penyakit maag. HCl
juga berfungsi untuk mengaktifkan enzim pepsin. Enzim pepsin berguna
untuk mengubah protein menjadi asam amino. Sedangkan enzim renin
berguna untuk mengendapkan protein susu menjadi kasein.

 Setelah berdiam selama beberapa lama di lambung, makanan akan


hancur dan berubah bentuk semacam cairan atau pasta halus yang
kemudian akan melanjutkan perjalanan ke tujuan selanjutnya. 

 Usus halus

Sumber : https://www.merdeka.com/sumut/fungsi-usus-halus-dalam-sistem-pencernaan-manusia-kln.html

 Usus halus terbagi atas 3 bagian, yaitu:


1) Duodenum (usus 12 jari) karena panjangnya sekitar 12 jari
orang dewasa yang disejajarkan. Makanan dicerna secara
kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah
pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Fungsi dari getah
empedu untuk mencerna lemak.
2) Jejenum (usus kosong) karena pada orang yang telah
meninggal bagian usus tersebut kosong.
Fungsi utama jejunum adalah menyerap gula, asam amino, dan
asam lemak. Setelah zat-zat gizi ini diserap seluruhnya, makanan
yang telah dicerna akan bergerak menuju bagian akhir usus halus
yang disebut ileum.
3) Ileum (usus penyerapan) karena pada bagian inilah zat-zat
makanan diserap oleh tubuh.
Fungsi dari ileum tidak berbeda jauh dengan jejunum, yaitu
melanjutkan proses penyerapan nutrisi ke dalam aliran darah.
Ileum memiliki ujung dari bagian usus kecil yang terbuka dan
terhubung dengan usus besar.
 Terdapat beberapa proses yang terjadi di usus halus, yakni :
1. Motilitas
merupakan kontraksi otot dinding saluran cerna yang
mencampur dan mendorong.
2. Sekresi
Setiap hari sekitar 1,5 liter sukus enterikus disekresikan ke
lumen usus halus oleh sel-sel kelenjar eksokrin di mukosa
usus halus. Sukus enterikus merupakan campuran mukus dan
larutan garam, serta H2O yang berperan dalam pencernaan
enzimatik makanan. Mukus berfungsi sebagai pelindung dan
pelumas. Enzim-enzim yang disintesis usus halus tidak
diskresikan langsung ke dalam lumen melainkan berfungsi di
dalam membran brush border sel epitel yang melapisi bagian
dalam lumen.
3. Digesti
Merupakan proses penguraian struktur kompleks makanan
secara kimiawi menjadi lebih sederhana yang kemudian akan
diabsorpsi. Proses ini terjadi di lumen dan dipengaruhi enzim
pankreas dan empedu. (Sherwood, Lauralee., 2011)
4. Absorpsi
Merupakan proses penyerapan zat-zat makanan seperti
monosakarida, asam amino dan asam lemak bersama dengan
air, elektrolit dan vitamin yang akan disalurkan ke aliran
darah atau saluran limfatik. (Sherwood, Lauralee, 2011)
 Usus besar ( kolon )

Sumberhttps://www.dosenpendidikan.co.id/usus-besar/

 Usus besar adalah bagian usus antara usus buntu dan rectum.
Fungsi utama organ ini adalah menyerap air selama proses
pencernaan, membentuk massa feses, mendorong sisa makanan
hasil pencernaan (feses) keluar tubuh, dan membentuk lendir
untuk melumasi permukaan mukosa.
 Di dalam usus besar terjadi proses pembusukan sisa pencernaan
oleh bakteri Escherichia coli yang hidup pada makanan yang
tidak dapat dicerna oleh manusia. Pembusukan ini menghasilkan
gas H2S, indole, skatole, phenol, vitamin H (biotin), dan vitamin
K (berperan dalam proses pembekuan darah). Usus besar
memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang
1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik.
 Usus besar dibagi menjadi 3 daerah yaitu:
1. Asenden (usus halus), berfungsi untuk menyerap nutrisi,
menghaluskan makanan, menghasilkan zat, penyerapan zat di
dalam tubuh.
2. Transversum (usus datar) berfungsi untuk menerima sisa
makanan yang tidak diserap oleh usus halus, menyerap air,
menurunkan tingkat keasaman dan mencegah infeksi,
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
3. Desenden (usus turun), berfungsi untuk menyerap air dan
garam, pada bagian ujung usus buntu terdapat apendik atau
disebut sebagai umbai cacing. Apendik berfungsi sebagai
sistem kekebalan tubuh. Apendik berperan aktif dalam sistem
imunoglobin yang memiliki kelenjar limfoid di dalamnya.
Kelenjar limfoid berfungsi untuk melindungi tubuh dari
kerusakan akibat zat asing yang masuk ke dalam tubuh.
Kelenjar limfoid mampu membedakan sel-sel tubuh dengan
zat-zat asing yang masuk ke tubuh dan berpotensi melakukan

inaktivasi atau perusakan.

 Anus

Sumber : https://duniapendidikan.co.id/pengertian-anus/
 Bagian kolon paling akhir disebut anus (rectum) yang panjangnya
±15 cm. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan
sementara feses, menahan feses agar tidak keluar secara tiba-tiba,
membantu feses keluar dengan gerak peristaltik. Pada anus
terdapat otot volunter yang dikendalikan oleh kehendak kita.

 GANGGUAN DAN PENYAKIT YANG TERJADI PADA


SISTEM PENCERNAAN

1. Maag
Gangguan pada sistem pencernaan yang sering kita dengar,
yaitu penyakit maag, gejala penyakit berupa rasa nyeri dan
panas pada lambung.
2. Ulkus (Tukak Lambung)
Gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh adanya
kerusakan pada selaput lendir karena faktor psikosomatis,
toksin, atau akibat bakteri (Streptococcus sp). Faktor
psikosomatis, yaitu kelainan yang menyebabkan penderitanya
selalu ketakutan, kecemasan, keinginan yang berlebihan,
kelelahan yang dapat merangsang sekresi HCl yang
berlebihan. HCl yang dikeluarkan lambung apabila berlebihan
sangat berbahaya, karena dapat merusak selaput lendir
lambung
3. Kolik
Disebabkan oleh makanan yang mengandung zat-zat
perangsang seperti cabai dan lada.
4. Ambeien
Peradangan dan pembengkakan pada pembuluh darah di
lubang anus.
5. Diare
Terdapat infeksi pada kolon yang disebabkan oleh bakteri.
Penderita diare ketika buang air besar fesesnya encer, apabila

tidak segera dicegah dapat menimbulkan dehidrasi.


6. Konstipasi (Sembelit)
Gangguan pencernaan dimana penderitanya mengalami sulit
buang air besar karena feses terlalu keras
7. Peritonitis
infeksi pada rongga perut.
8. Radang Usus Buntu (Apendisitis),
Peradangan pada bagian usus besar yang kita kenal sebagai
pendiks (usus buntu) atau umbai cacin

 Analisis Menggunakan Naive Bayes Aplikasi sistem pakar untuk mendeteksi


penyakit pencernaan memerlukan data mengenai penyakit dan gejala-gejala
yang dimiliki oleh setiap penyakit. Berikut ini adalah data penyakit dan
gejalanya :

B. SISTEM PERNAFASAN

Sumber : https://jagad.id/sistem-pernapasan-manusia-fungsi-keterangan-dan-gambarnya/

 Fakta – fakta mengenai sistem pernafasan :


1. Anda kehilangan banyak air hanya dengan bernafas
Pernafasan memungkinkan Anda untuk mengambil sel oksigen yang Anda
butuhkan dan membuang limbah karbon dioksida. Tetapi ketika Anda
menghembuskan nafas, Anda juga mengeluarkan banyak air.Berapa banyak
air yang Anda keluarkan ketika bernafas?
Saat istirahat manusia menghembuskan nafas hingga 17,5 mililiter (0,59 ons
cairan) air perjam. Menurut sebuah artikel pada journal Polandia
Pneumonology dan Allergology. Anda juga akan kehilangan air 4 kali lebih
banyak ketika Anda melakukan aktivitas olahraga.

2. Berapa orang bisa menahan nafas selama 20 menit?


Rata-rata pada orang dewasa dapat menahan nafas selama 20-30 detik saja.
Keterbatasan ini berkaitan dengan  penumpukan karbon dioksida dalam
darah mengasamkan dari kekurangan oksigen dan menyimpan dalam protein
otot tubuh Anda yang disebut mioglobin.
3. Paru-paru adalah satu-satunya organ yang dapat mengapung di atas air
Setiap paru-paru Anda mengandung sekitar 300 juta struktur seperti balon
yang disebut aveoli. Yang berguna untuk menggantikan limbah karbon
dioksida dalam darah dengan oksigen. Ketika struktur ini di isi dengan
udara, paru-paru merupakan satu-satunya organ dalam tubuh manusia yang
dapat mengapung di permukaan air.
4. Flu biasa dapat disebabkan oleh ratusan virus yang berbeda
Flu adalah penyakit yang lazim dalam sistim respirasi dan mungkin penyakit
paling umum yang dikenal saat ini. Udara dingin sering dianggap identik
dengan "rhinovirus" yaitu virus yang paling sering menyebabkan terjadinya
penyakit. Tapi sebenarnya ada lebih 200 virus yang dapat menyebabkan
filek. Termasuk virus coronavirus dan virus respiratory synchitial.
5. Paru-paru dan Tenggorokan adalah simbol penting pada Zaman Mesir
Kuno
Orang-orang Mesir Kuno memahami pentingnya kekompakan ini untuk
bertahan hidup dan menciptakan sebuah lambang rahasia yang
menggambarkan paru-paru yang melekat pada tenggorokan untuk
melambangkan kesatuan antara golongan atas dan bawah Mesir yang
diperlukan bagi negara untuk menjadi kuat dan sehat. Lambang paru-paru
dan tenggorokan ini sering kita temukan pada artefak milik fir'aun termasuk
pada pakaian, bangunan atau perhiasan.
 
 Pernafasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung O2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang
banyak mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar
tubuh. Peristiwa menghirupkan udara ini disebut inspirasi dan
menghembuskannya disebut ekspirasi (Syaifudin, 2006). Respirasi eksternal
adalah proses pertukaran gas antara darah dan atmosfer sedangkan respirasi
internal adalah proses pertukaran gas antara darah sirkulasi dan sel jaringan
(Molenaar, 2014).
 Sistem pernafasan manusia ada 2 yaitu :
1. Pernapasan Eksternal adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan
karbon dioksida yang terjadi antara udara dalam gelembung paru-paru
dengan darah dalam kapiler.
2. Pernapasan Internal adalah pernapasan dimana pertukaran oksigen dan
karbon dioksida antara darah dalam kapiler dengan sel-sel jaringan tubuh.
 Alat-alat pernapasan pada manusia meliputi :
1. Hidung,

Sumber : https://www.amongguru.com/hidung-sebagai-indra-pembau-manusia-bagian-bagian-dan-fungsinya/

o Rongga hidung merupakan organ yang sangat penting dalam sistem


pernapasan. Rongga hidung berfungsi sebagai jalan masuknya udara
menuju ke tenggorokan. Rongga hidung juga berperan dalam menjaga
kelembapan, suhu, dan tekanan udara. Di dalam rongga hidung, terdapat
selaput lendir dan bulu
hidung (silia).  Daerah
yang sensitif terhadap
bau terletak pada
bagian atap rongga
hidung.

o Setiap sel- sel pembau


tersebut mempunyai
rambut- rambut di
ujungnya serta diliputi oleh
selaput lendir yang berfungsi untuk melembabkan rongga hidung.

2. Saluran pernapasan (faring, laring, trakea, bronkhus, bronkeolus, alveolus)


o Faring
Sumber : https://rumus.co.id/fungsi-faring/
- Faring yang juga disebut sebagai tenggorokan adalah saluran napas
berbentuk pipa dengan panjang sekitar 15 cm.
- Saluran faring ini dimulai dari belakang hidung, menuju rongga
mulut, hingga
batang tenggorokan.
- Dalam sistem
pernafasan faring
berfungsi untuk
menyaring udara
yang masuk,
mengatur tekanan
udara, hingga
mengatur kelembapan udara yang masuk ke organ pernapasan.
- Pada sistem pencernaan, faring akan mengantarkan makanan dari
mulut hingga ke kerongkongan.

o Laring

Sumber :

https://www.ruangbiologi.co.id/fungsi-laring/
- Laring yang disebut sebagai kotak suara ini berfungsi untuk
membawa udara ke trakea.
- Selain itu, fungsi penting dari laring adalah melindungi trakea,
dengan cara menutup dengan cepat, agar tidak ada benda asing yang
masuk ke saluran napas.

- Hal ini disebabkan karena pada laring terdapat pita suara yang dapat
menghasilkan suara.

- Letak laring adalah di depan faring, atau di antara trakea dan akar
lidah, yang berada di bagian atas dan depan di leher

o Trakea

Sumber : https://materibelajar.co.id/pengertian-trakea/

- Trakea disebut juga sebagai batang tenggorokan, yang menjadi


penghubung antara laring dengan paru-paru.

- Bentuk dari trakea seperti pipa berbentuk vertikal yang memiliki oto
dan berlubang.

- Dalam sistem pernapasan manusia, peran utama dari trakea adalah


untuk mengantarkan udara menuju atau dari paru-paru selama proses
bernapas berlangsung.

o Bronkus
Sumber : https://www.ruangbiologi.co.id/struktur-bronkus/

3. Paru-paru
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Nur., Diana Rahmawati, Firli Irhamni. 2012. Sistem Penentuan Status Gizi
Pasien Rawat Inap Menggunakan Metode Naive Bayes Classifier, Jurnal

Anda mungkin juga menyukai