1
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA
PENGKAJIAN
A. Struktur dan Sifat Keluarga
1. Struktur Keluarga
a. Biodata
Nama : Ny. E
Umur : 65 tahun
Alamat : Ujung Karang
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Rejang
Status Perkawinan : Kawin
Tanggal Pengkajian : 08 Agustus 2021
b. Status kesehatan saat ini, (Keluhan utama)
Ny.E mengeluh sudah ± 1 tahun batuk berdahak, dan sering merasa
sesak seperti tertimpa benda berat.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Ny. E sering mengalami sesak dan bertambah berat apabila
melakukan aktivitas dan berkurang apabila istirahat.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ny. E mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita
penyakit menular maupun penyakit keturunan. Dalam keluarganya
tidak ada yang menderita penyakit yang sama seeperti yang diderita
pasien saat ini.
e. Daftar nama anggota keluarga
NO NAMA HUBUNGAN JK UMUR PENDIDIKAN PEKERJAAN
KELUARGA
1 Tn. P Suami L 69 tahun Tidak sekolah Petani
k
2
2 Ny. M Anak Pr 36 tahun SMA IRT
3 Tn. L Menantu L 37 tahun SMA Buruh
k
4 An. Y Cucu L 8 tahun SD Pelajar
k
f. Genogram
2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan keputusan : Tn. L (Menantu)
b. Pola aktifitas sehari-hari :
1) Istirahat dan tidur : Tidur ± 4-5 jam (susah tidur karena batuk
dan sesak)
2) Nutrisi : makan 2x/hari porsi sedang
3) Personal hygiene : Mandii
4) Sarana dan hiburan keluarga : Televisi
A. Faktor Sosial, Budaya dan Ekonomi
1. Pekerjaan :-
2. Penghasilan :-
3. Penentu keuangan keluarga : Suami dan menantu
4. Suku dan agama : Rejang dan Islam
5. Peranan anggota keluarga : Membantu mengurus rumah an merawat
anggota keluarga yang sakit.
B. Faktor Lingkungan
1. Kondisi rumah : Baik
2. Penerangan dan ventilasi : Baik
3. Persediaan air bersih : Banyak
4. Pembuangan sampah : Dibakar
5. Pembuangan air limbah : Subtitank
6. Jamban : Jamban jongkok didalam rumah
7. Letak lingkungan rumah : Dekat Pabrik sawit
8. Sarana komunikasi dan transportasi : Handphone dan sepeda motor
3
9. Fasilitas pelayanan kesehatan : BPJS
D. Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga
NO NAMA HUBUNGAN JK UMUR STATUS IMUNISASI
KELUAGA KESEHATAN
1 Tn. P Suami Lk 69 th Baik Lengkap
2 Ny. M Anak Pr 36 th Baik Lengkap
3 Tn. L Menantu Lk 37 th Baik Lengkap
4 An. Y Cucu Lk 8 th Baik Lengkap
C. Pengkajian Psikososial
1. Psikososial : Ny. E melewati hari-harinya didalam rumah dan dikebun
belakang rumah, menyadari dan memahami fungsi peran sebagai kepala
keluarga berhak untuk mengatur segala kehidupannya.
2. Identifikasi : Dalam setiap permasalahan Ny. E selalu
mendiskusikannya dengan keluarga
3. Spiritual : Ny. E beragama islam selalu taat dalam beribadah dan
berdoa untuk kesembuhannya. Akan tetapi sejak 1 tahun belakangan ini
Ny. E tidak nyaman beribadah karena terus-terusan batuk berdahak dan
saat sesak
D. Pengkajian Psikologis
1. Emosi : Emosi pasien nampak stabil
2. Konsep diri : Baik
3. Pola komunikasi : Baik
4. Pola interaksi : Baik dengan keluarga dan warga sekitar
5. Pola pertahanan diri : Meminta pendapat keluarga jika ada masalah
F. Harapan Keluarga
Keluarga berharap semua anggota keluarga selalu sehat terutama Ny. E
4
Keadaan umum:
1. Kesadaran : Compos mentis
2. TTV :
- TD : 140/90 mmHg
- N : 80 x/menit
- R : 30 x/menit
- S : 36°c
3. Kulit:
Turgor kulit elastis warna coklat dan tidak ada luka
4. Kepala:
Bentuk kepala bulat, rambut sebagian putih
5. Leher:
Ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada gerakan menyimpang
pada trakea
6. Dada:
- Inspeksi: bentuk dada normo chest
- Auskultasi: Terdengar bunyi wheezing
- Perkusi: redup dan timpani disebelah kiri dan sonor sebelah kanan
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan
7. Jantung:
- Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
- Auskultrasi: S1 (Penutupan katup mitral dan trikuspidalis)
S2 (Penutupan katub aorta dan pulmonalis)
- Perkusi: terdengar redup di sebelah kiri
- Palpasi: icus cordis teraba dan tidak ada pembengkakan
8. Abdomen:
- Inspeksi: bentuk abdomen cekung
- Auskultasi: bising usus 13 x/menit
- Perkusi: tidak ada suara hipertimpani
- Palpasi: tidak ada nyeri tekan
5
H. Pengkajian Fisik Klien Lansia
IDENTITAS DIRI :
Nama Lansia : Ny. E
Umur : 65 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Jenis Kelamin : Lk
Alamat : Desa Ujung Karang
Tanggal Pengkajian : 08 Agustus 2021
a.
NO KEPALA YA TIDAK KETERANGAN
1. Sakit kepala
2. Riwayat trauma
3. Pusing Kurang tidur
4. Gatal kulit kepala
b.
NO MATA YA TIDAK KETERANGAN
1. Perubahan penglihatan Usia
2. Kacamata
3. Air mata berlebihan
4. Pruiritus
5. Bengkak
6. Diplopia
7. Pandangan kabur Usia
8. Fotophobia
9. Riwayat infeksi
10. Palpebral Kehitaman akibat kurang
tidur
c.
NO TELINGA Y TIDAK KETERANGAN
A
1. Perubahan
2. pendengaran
3. Keluaran
4. Tinitus
5. Vertigo
6. Sensitifitas
7. pendengaran
Riwayat infeksi
6
Alat protesa
d.
NO MULUT TENGGOROKAN YA TIDAK KETERANGAN
1. Sakit tenggorokan Batuk
2. Lesi /ulkus
3. Serak /perubahan suara Batuk
4. Kesulitan menelan
5. Pendengaran gusi
6. Caries gigi
e.
NO LEHER YA TIDAK KETERANGAN
1. Kekakuan
2. Nyeri
3. Benjolan /massa
4. Keterbatan gerak
f.
NO SITEM SARAF PUSAT YA TIDAK KETERANGAN
1. Sakit kepala
2. Kejang
3. Sinkope /serangan jatuh
4. Paralisis
5. Paresis
6. Masalah koordinasi
7. Tremor /spasme
8. Parestesia
9. Cedera kepala
10. Masalah memori Usia
g.
NO SISTEM ENDOKRIN YA TIDAK KETERANGAN
1. Intoleransi panas
2. Intoleransi dingin
3. Goiter
4. Pigmentasi kulit Usia
5. Perubahan rambut Beruban
6. Poliphagia
7. Polidipsi
8. Poliuri
h.
N SISTEM CARDIOVASKULER YA TIDA KETERANGAN
O K
1. Nyeri dada
2. Palpitasi
3. Sesak nafas
4. Dispnoe d’effort
5. Dispnoe noktural
6. Orthopnoe
7
7. Murmur
8. Edema
9. Varises
10. Perestesia
11. Perubahan warna kulit
i.
N SISTEM GASTROINTESTINAL YA TIDA KETERANGAN
O K
1. Disphagia
2. Nyeri ulu hati
3. Mual /muntah
4. Hematemesis
5. Perubahan nafsu makan
6. Intoleran makanan
7. Ikterus
8. Diare
9. Konsultipasi
10. Perdarahan rektum
11. Haemoroid
j.
NO SISTEM INTEGUMEN YA TIDAK KETERANGAN
1. Lesi /luka
2. Pruitus
3. Perubahan pigmentasi Usia
4. Perubahan tekstur Usia
5. Perubahan nevi
6. Sering memar
7. Perubahan rambut Beruban
8. Perubahan kuku Usia
9. Penonjolan tulang kalus
k.
NO SISTEM HEMOPOETIK YA TIDAK KETERANGAN
1. Perdarahan /memar abnormal
2. Pembengkakan kelenjar limfe
3. Anemia
4. Riwayat transfusi darah
l.
NO SISTEM PERKEMIHAN YA TIDAK KETERANGAN
1. Disuria
2. Frekwensi
3. Menetes
4. Ragu – ragu
5. Dorongan
6. Hematoria
7. Poliuria
8. Oliguria
9. Nokturia
8
10. Inkotinensia
11. Batu
12. Infeksi
m.
N SISTEM MUSKULOKELETAL YA TIDA KETERANGAN
O K
1. Nyeri persendian Usia
2. Kekakuan Usia
3. Pembengkakan sendi
4. Deformitas
5. Spasme
6. Kelemahan otot Usia
7. Masalah cara berjalan
8. Nyeri pinggang
9. Proteksi
Keterangan :
Mandiri : Berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif
dari orang lain
Ketergantungan artinya : Apabila klien menolak melakukan fungsi
tersebut /tidak mampu melakukan fungsi tersebut
2. Barthel Indeks
Termasuk manakah klien ?
NO KRITERIA DENGAN MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
1 Makan 10 Frekuensi : 2-3x
Jumlah : 1/2
Jenis : nasi, sayur,
tempe
2 Minum 10 Frekuensi : 5/6 gls
Jumlah : 2000 L
Jenis : air putih
3 Berpindah dari kursi ke 10
tempat tidur, sebaliknya
9
4 Personal toilet (Cuci muka, 5 Frekuensi : 1x/hari
menyisir rambut,
menggosok gigi)
5 Keluar masuk toilet 5
(Mencuci pakaian, menyeka
tubuh)
6 Mandi 15 Frekuensi : 2x/hari
7 Jalan dipermukaan datar 5
8 Naik turun tangga 5
9 Mengenakan pakaian 10
10 Kontrol bowel (BAB) 10 Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : padat
11 Kontrol bladder (BAK) 10 Frekuensi : 6-
7x/hari
Jumlah : 1500 Ml
Warna : kuning
keruh
12 Olah raga /latihan 5 Frekuensi : tidak
pernah
Jenis :-
13 Reaksi pemanfaatan waktu 5 Frekuensi : -
luang Jenis : nonton TV
Total score 15 90
Jumlah skoring :
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
10
a. Salah 0 - 3 fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 kerusakan intelektual berat
11
o Bila benar, 1 point
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut terdiri dari 3 langkah :
o Ambil kertas ditangan anda
o Lipat dua
o Taruh di lantai
Perintahkan klien dengna menutup mata
klien, untuk point seperti no. 1
o Jam tangan /Pensil
Perintahkan pada klien :
o Menulis 1 kalimat
o Menyalin 1 gambar
Interprestasi nilai :
Score 28 interpretasi nilai
24 – 30 : Tidak ada gangguan kognitif
18 – 23 : Gangguan kognitif sedang
0 – 17 : Gangguan kognitif berat
12
g. Membungkuk (Perintahkan klien untuk mengambil obyek di lantai,
analisa)
Ny. E tidak kesulitan saat disuruh mengambil pensil yang berada di
lantai
2. Komponen berjalan /gerakan
a. Perintahkan klien untuk gerjalan ke tempat yang telah ditentukan
(Jarak dekat, analisa): Ny. E tidak mengalami kesulitan saat disuruh
berjalan ke kamar yang berjarak kurang lebih 2 meter
b. Ketinggian langkah kaki (Mengangkat kaki pada saat melangkah,
analisa): Ketinggian kaki Ny. E saat melangkah terlihat sedikit kaku
c. Kontinuitas langkah kaki (Observasi dari samping klien, analisa),
langkah kaki konsisten /tidak: Langkah kaki Ny. E terlihat konsisten
saat berjalan
d. Kesimetrisan langkah (Observasi dari samping klien, analisa), panjang
langkah sama /tidak: Saat Ny. E melangkah, panjang langkah kaki
kanan dan kiri Ny. E terlihat sama
e. Penyimpangan jalur pada saat berjalan (Observasi dari belakang klien,
analisa), berjalan pada satu garis lurus /tidak: Pada saat berjalan, Ny. E
bisa berjalan satu garis lurus
f. Berbalik arah (Analisa, klien berhenti /tidak sebelum berbalik arah):
Pada saat berbalik arah, Ny. E berhenti terlebih dahulu untuk menjaga
keseimbangan
13
5. Identifikasi kognitif dan fungsi mental
6. Orientasi tempat Ny. E bisa menyebutkan tempat dimana ia berada
sekarang dengan benar
7. Orientasi waktu Ny. E tidak dapat menyebutkan sekarang tanggal dan
bulan berapa dengan tepat0OL
8. Orientasi orang Ny. E bisa menyebutkan dengan siapa saja dia sekarang
tinggal dan dengan siapa dia berbicara
9. Bahasa Ny. E tidak mengalamai kesulitan saat berbicara menggunakan
bahasa sunda
Analisa data
Data objektif:
Frekuensi nafas 30
x/menit
Pasien tampak
batuk berdahak
Pasien tampak
sesak
Auskutasi dada:
terdengar suara
wheezing
2 Data subjektif: Sesak nafas dan Gangguan pola tidur
14
Pasien mengatakan batuk
hanya tidur ± 4-5
jam/hari
Pasien mengatakan
susah tidur karena
batuk terus-
menerus dan
merasa sesak
Pasien merasa
pusing karena
kurang tidur
Data objektif:
Klien nampak
batuk terus menerus
Terdapat lingkaran
hitam pada
palpebral bawah
15
MASALAH KEPERAWATAN:
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan spasme jalan napas
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sesak nafas dan batuk
16
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama: Ny. E
Ruangan:
17
2. Produksi sputum 2. Pasang perlak dan 1. membantu ekspansi
1/22/3/4/5 bengkok dipangkuan paru dan memudahkan
3. Mengi 1/2/3/4/5 pasien pernafasan
4. Wheezing 1/2/3/4/5 3. Buang sekret pada 2. Antisipasi apabila
5. Dispnea 1/2/3/4/5 tempat sputum pasien batuk dan ingin
6. Ortopnea 1/2/3/4/5 mengeluarkan dahak
7. Frekuensi nafas Edukasi 3. Mencegah terjadinya
1/2/3/4/5 1. Jealskan tujuan dan penyebaran bakteri
8. Pola nafas 1/2/3/4/5 prosedur batuk efektif pada sekret
2. Anjurkan tarik nafas
dalam melalui hidung 1. meningkatkan volume
selam 4 detik, ditahan pau, distribusi
selama 2 detik, kemudian ventilasi, dan
keluarkan dari mulut pembersihan saluran
dengan bibir mencucu nafas
(dibulatkan) selama 8 2. ventilasi maksimalkan
detik membuka area
3. Anjurkan mengulangi atelaksis dan
tarik napas dalam hingga peningkatan gerakan
18
3 kali secret agar mudah
4. Anjurkan batuk dengan dikeluarkan
kuat langsung setelah
tarik napas dalam yang
ke-3 3. melonggarkan saluran
Kolaborasi pernafasan akibat
1. Kolaborasi pemberian penumpukan lendir
mukolitik atau maupun secret agar
ekspektoran, jika perlu mudah dikeluarkan
4. mengeluarkan secret
atau lendir yang
memenuhi pernafasan
1. menurunkan
kekentalan secret
2. Gangguan pola tidur b/d Setelah diberikan intervensi NIC: dukungan tidur
sesak nafas keperawatan selama …x… Observasi
jam, diharapkan pasien 1. Identifikasi pola 1. menentukan seberapa
19
mampu menunjukkan: aktivitas dan tidur besar pola aktivitas dan
NOC : Pola Tidur 2. Identifikasi factor tidur mengganggu
Ekspetasi : Membaik pengganggu tidur (fisik masalah tidur pasien
Pada level : dan/atau psikologis)
1 : Menurun 3. Identifikasi makanan 2. mengetahui
2 : Cukup Menurun dan minuman yang kemungkinan adanya
3 : Sedang mengganggu tidur (mis. penyebab dan
4 : Cukup Meningkat kopi, teh, alcohol, frekuensi gangguan
5 : Meningkat makan mendekati waktu tidur yang disebabkan
Dengan Kriteria Hasil : tidur, minum banyak air beberapa faktor
1. Keluhan sulit tidur sebelm tidur) tersebut
1/2/3/4/5 Terapeutik 3. mengetahui seberapa
2. Keluhan sering 1. Modifikasi lingkungan besar makanan dan
terjaga 1/2/3/4/5 (mis. pencahayaan, minuman mengganggu
3. Keluhan tidak puas kebisingan, suhu, matras pola tidur pasien
tidur 1/2/3/4/5 dan tempat tidur)
4. Keluhan pola tidur 2. Fasilitasi
berubah 1/2/3/4/5 menghilangkan stress
5. Keluhan istirahat sebelum tidur
20
tidak cukup1/2/3/4/5 3. Lakukan prosedur untuk 1. meminimalkan pasien
meningkatkan untuk dapat tidur jika
kenyamanan (mis. pijat, lingkungannya
pengaturan posisi, terapi menyesuaikan
akupresur) 2. meningkatkan lamanya
4. Sesuaikan jadwal tidur pasien
pemberian obat dan/atau
tindakan untuk 3. merelaksasikan otot-
menunjang siklus tidur- otot agar diberikan
terjaga kenyamanan saat tidur
Edukasi
1. Jelaskan pentingnya tidur
cukup selama sakit 4. meningkatkan siklus
2. Anjurkan menghindari tidur pasien agar
makanan/minuman yang terjaga
mengganggu tidur]ajarkan
faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap
gangguan pola tidur (mis. 1. memperkuat sistem
21
psikologis, gaya hidup) kekebalan tubuh, saat
3. Ajarkan relaksasi otot tidur tubuh akan
autogenik atau cara mengeluarkan
nonfarmakologi lainnya sitokin, senyawa ini
membantu melawan
peradangan dan
infeksi
2. meningkatkan pola
tidur yang cukup,
caranya batasi
aktivitas, jaga
kesehatan dan jangan
makan makanan yang
dapat mengganggu
proses tidur
3. memperbaiki masalah
persendian otoot,
melenturkan otot
tubuh, fan
22
memulihkan
ketegangan
23
IMPLEMENTASI dan EVALUASI
EVALUASI
PENGKAJIAN IMPLEMENTASI
SUMATIF (RESPON
(S-O-A-P) (Waktu & Tindakan) FORMATIF (RESPON HASIL)
PERKEMBANGAN)
Tgl 08-08-2001 Hari ke 1 jam : 16.00 – 17. 00 Hari ke 1 jam : 16.00 – 17.00 Hari ke 1 jam : 16.00 – 17.00
Diagnosa 1 1. Mengindentifikasi kemampuan batuk 1. Pasien mampu untuk batuk S : Pasien mengatakan sesak nafas
S: 2. Memonitor adanya retensi sputum 2. Terdapat adanya sputum pada pasien dan sputum sudah sedikit berkurang
Pasien mengatakan batuk 3. mengatur posisi semi fowler atau 3. Pasien dengan posisi semi fowler O : sesak nafas dan batuk berdahak
berdahak fowler 4. Setelah melakukan tarik nafas dalam pasien tampak berkurang
Pasien mengatakan sering
4. Mengajarkan teknik tarik nafas dalam sesak nafas sudah berkurang A : Masalah sebagian teratasi
merasa sesak seperti tertimpa
melalui hidung selam 4 detik, ditahan P : Intervensi Di lanjutkan
benda berat
selama 2 detik, kemudian keluarkan
O:
dari mulut dengan bibir mencucu
Frekuensi nafas 30 x/meni
(dibulatkan) selama 8 detik
Pasien tampak sesak nafas
Pasien tampak batuk berdahak
TTV :
- TD : 140/90 mmHg
- N : 80 x/menit
- R : 30 x/menit
24
- S : 36°c
A:
P:
25
EVALUASI
PENGKAJIAN IMPLEMENTASI
SUMATIF (RESPON
(S-O-A-P) (Waktu & Tindakan) FORMATIF (RESPON HASIL)
PERKEMBANGAN)
Diagnosa 2 Hari ke 1 jam : 19.00 – 20. 00 Hari ke 1 jam : 19.00 – 20.00 Hari ke 1 jam : 19.00 – 20.00
S: 1. Mengindentifikasi factor pengganggu 1. pasien susah tidur karna sesak nafas dan S : Pasien mengatakan susah tidur
Pasien mengatakan susah tidur tidur (fisik dan/atau psikologis) batuk berdahak berkurang
karena batuk terus-menerus dan 2. Memodifikasi lingkungan (mis. 2. pasien merasa nyaman setelah O : pasien tampak sudah bisa tidur
merasa sesak pencahayaan, kebisingan, suhu, dimodifikasi kenyaman ruangan A : Masalah sebagian teratasi
O: matras dan tempat tidur) 3. pasien nyaman setelah merubah posisi P : Intervensi Di lanjutkan
Terdapat lingkaran hitam pada 3. Menganjurkan keluarga melakukan dan dipijat oleh keluarga
palpebral bawah prosedur untuk meningkatkan
A: kenyamanan (mis. pijat, pengaturan
posisi,)
Masalah yang di alami pasien
yaitu Gangguan pola tidur
P:
26
tidur
DOKUMENTASI
27
28
BAB IV
PENUTUP
B. Kesimpulan
Lansia adalah suatu periode penutup dalam hidup seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 60 tahun atau lebih
yang secara fisik masih potensial maupun tidak potensial. Semakin bertambahnya umur seseorang maka fungsi anatomi fisiologi
seorang lansia semakin menurun termasuk fungsi dari sistem pernapasan, kerja paru-paru semakin melambat, sehingga membuat
banyak seorang lansia mengalami berbagai penyakit pada sistem pernafasannya. Macam-macam gangguan pada sistem pernapasan
seorang lansia yang sering ditemui yaitu pneumonia, asma, tb paru, bromkiektasis, dan efusi pleura.
C. Saran
Sebagai seorang perawat kita harus mengetahui tentang asuhan keperawatan lansia salah satunya adalah gangguan sistem
pernafasan pada lansia. Dengan adanya makalah ini penulis berharap pembaca mengetahui tentang lansia dan asuhan keperawatan pada
lansia dengan gangguan pada sistem pernafasan dan mengetahui masalah-masalah lansia yang lainnya.
29
DAFTAR PUSTAKA
Bailo, S. G. dan Maglaya, A. S. 1998. Perawatan Kesehatan Keluarga. Terjemah Pusdiknakes RI. Jakarta: Depkes RI
Dharmojo, Boedhi dan Hadi Martono. 2006. Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi ke 5. Jakarta: FK-UI
PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Stanley, M & Beare, P. G. 2006. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Wahyudi, Nugroho. 2008. Keperawatan Gerontik Edisi 3. Jakarta: EGC
30