Anda di halaman 1dari 3

1.

Hal-hal yang merusak aqidah

Aqidah dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan
bisa dianggap sebagai salah satu aqidah. Apabila suatu manusia kepercayaannya kepada Allah
kurang maka orang tersebut bisa dikatakan iman nya kurang dan sebaliknya. Dari sedikit
pembahaasan diatas saya akan membahas hal-hal yang merusak akidah seseorang dalam
islam, ada beberapa macam jenis akidah yang merusak islam tapi yang akan saya bahas cuma
satu, Contohnya saya ambil di halaman desa saya sendiri yaitu tentang khurafat. Ada salah
satu teman saya yang kepercayaanya menyimpang dari ajaran islam, sebut saja bang sate
dengan ciri khas memakai gelang yang melingkar di pergelangan tangan. Kegiatanya sehari-
hari ialah berjualan sate keliling, Asli tempat tinggalnya ialah Madura dia adalah orang
perrantauan yang sekarang tinggal di muntilan dan dia disini cuma merintis usaha, kehebatanya
dia adalah pantang menyerah dalam suatu hal dengan penuh semangat dia berjualan tapi
kelemahanya ialah ia solatnya masih kurang, hobi dia adalah bermain futsal dan pencak silat.
Suatu hari saya bermain futsal bersama dia, di suatu desa yang lumayan jauh dari tempat
tinggal saya yaitu Tejo Warno. Ketika itu tim saya melawan Batikan, setelah pertandingan
selesai pada waktu itu saya melihat teman saya bang sate melepas jerssey dan saya lihat ada
sedikit tali yang melingkar di pinggang dia dan saya penasaran bertanya-tanya pada diri sendiri
dan teman lainya”apa ya yang di pinggang bang sate tersebut”, apakah itu jimat ? kalo jimat kan
tidak boleh dalam ajaran islam memakai gituan/ dan fungsinya untuk apa memakai begituan?
dari hari semakin hari saya masih penasaran apa itu yang di pakai teman saya ,dan saya berani
mem foto teman saya tersebut ?

Dari foto ini saya bisa berpendapat bahwa teman saya melakukan hal yang merusak akidah
diri sendiri yaitu khurafat. Pengertian khurafat ialah semua cerita sama ada rekaan atau
khayalan, ajaran-ajaran,pantang-larang,adat istiadat, ramalan-ramalan,pemujaan atau
kepercayaan yang menyimpang dari ajaran islam. Karena bang sate ini orangnya kalo untuk bab
agama kalo saya lihat tidak terlalu memperhatikan padahal ia adalah orang islam. Krena orang
yang memakai jimat di dalam kitab AL QURAN dilarang dan hukumnya haram dan pemakai
jimat dianggap mengandung unsur penghinaan terhadap alquran.
2. Mengapa orang tersebut masih melakukan

Pada tanggal 12 januari 2019 disuatu tempat saya memutuskan untuk mewancarai teman
saya yang sedang berjualan sate, dan saya tanyai tentang “kenapa kok memakai jimat”.

Dari beberapa pertanyaan yang saya sampaikan , teman saya menjawab dengan jujur. Saya
memakai ini karena ini udah dari oran tua jaman dulu karena tali yang ada di pinggang saya
adalah bulan tanggal lahir baik untuk keselamatan saya . Saya merantau dari madura sampai
sini memakai ini untuk buat aman-aman saja(jaga-jaga) apabila ada orang yang melakukan
kejailan atau menyelakai saya. Di Madura semua rata-rata orang memakai jimat awalnya saya
juga ngak percaya tapi setelah di jelaskan dan di paparkan oleh orang tua saya dan saya
sekarang mempercayainya bahwa ini (jimat) memang bermanfaat buat saya dan jimat ini tidak
boleh terlepas dari tubuh saya karena memang dari orang tua tidak suruh melepas sekalipun
“(kata bang sate)”. Di orang tua saya ada jimat yang sakti sekali yaitu seperti stagen(kendit)
pada waktu itu aku minta tapi sama orang tua tidak memberikannya karena orang tua saya
bilang kamu belum cukup umur untuk mendapatkan stagen ini nak(kata bang sate). Sedikit
bercerita ya saya dulu juga pernah punya jimat untuk memikat wanita jimat itu manjur sekali
untuk mendapatkan wanita “(kata bang sate)”. Saya bertanya lagi “(lalu sekarang apakah masih
kamu gunakan lagi)”, Jawab (bang sate) “lha. . . itu sayangnya jimat itu saya taruh di dompet
dan waktu itu saya naik bus lalu saya kecopetan. Saya bertanya”(kamu mendapat jimat itu
darimana)”,Jawab(bang sate) “saya mencari informasi lewat teman atau media sosial ketika
saya di Madura dan saya mendapat jimat ini di Surabaya. Saya juga punya buku-buku mantra
dan sekarang saya simpan di lemari itu pemberian yang harus saya rawat dan jaga. Dia
menceritakan semuanya kepada saya dan saya tahu sekarang bahwa jimat itu memang ada tapi
tergantung keggunaanya pasti ada yang positif dan negatif.
Setelah selesai saya wawancarai saya mengucapkan berterimakasih kepada bang sate yang
sudah mau saya tanyai pertanyaan tentang jimat,dll. Saya lalu mengajak foto bersama sama.

3. Solusi Yang Saya Berikan

Mengajak bang sate kejalan yang benar mengikuti ajaran islam, Cara saya saitu dengan
menasehatinya dengan pelan-pelan

Melakukan pendekatan dengan menjelaskan tentang dampak penggunaan jimat dari pemakai
dengan sunah Rasulullah saw yaitu kitabullah untuk mengambil aqidah shahihah, dan mengkaji
aqidah golongan sesat.

Memberi perhatian pada pemakai jimat dengan mengenal ajaran-ajaran yang sesuai islam
atau

Pemahaman aqidah shahihah,aqidah salaf, dan semua aqidah yang baik dengan mengkaji
memberikan wawasan materi tentang aqidah yang cukup.

Mengarah ke kitab kitab yang yang bersih dan benar dengan ajaran islam, sedang kitab kitab
yang buruk atau penyeleweng harus dijauhkan sejauh mungkin.

Mengajak dengan lewat bersholawat nabi

Menjelaskan dengan sesuai tuntunan ajaran islam dan hukum yang sar’i

Membujuk agar melepaskan jimat karna dalam ajaran islam itu hukumnya haram dan merayu
agar kembali ke ajaran islam yang benar.

Anda mungkin juga menyukai