Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dina Aulia Firdaus

NIM : 201040400145
Tugas Pancasila
Wacana Korupsi

Indonesia yang mempunyai beragam kekayaan ternyata dikelilingi oleh seorang koruptor. Para
pejabat, pegawai negeri maupun politisi yang secara tidak wajar memperkaya diri dengan
menyalahgunakan wewenang yang telah diberikan pemerintah kepadanya. Dilihat dari sudut
pandang hukum tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup perbuatan melawan hukum,
wewenang yang disalahgunakan, adanya kesempatan atau sarana, memperkaya diri sendiri
maupun kelompok (orang lain), tindakan penyuapan dan juga penggelapan uang.

Di era reformasi sekarang ini banyak perubahan bagi bangsa Indonesia, seperti perubahan
sistem politik, reformasi ekonomi dan reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi dilaksanakan
dengan harapan dapat menghilangkan budaya buruk birokrasi seperti praktik korupsi yang
paling sering terjadi di dalam instansi pemerintah. Anggapan umum yang sering muncul adalah
dengan perbaikan sistem penggajian, maka aparatur pemerintah tidak akan lagi melakukan
korupsi karena dianggap penghasilannya sudah mencukupi untuk kehidupan sehari-hari dan
untuk masa depannya. Namun pada kenyataannya, tindakan korupsi masih terus terjadi
walaupun secara logika gaji para pegawai pemerintah dinilai tinggi.

Korupsi dari yang bernilai jutaan hingga miliaran rupiah yang dilakukan para pejabat
pemerintah terus terjadi sehingga dapat di perkirakan negara mengalami kerugian hingga
triliunan rupiah. Tentunya ini bukan angka yang sedikit, melihat kebutuhan negara yang
semakin lama semakin meningkat. Jika uang yang dikorupsi tersebut benar digunakan untuk
kepentingan masyarakat demi menuntaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas pendidikan,
mungkin dana-dana sosial akan sampai ke tangan yang berhak dan kesejahteraan masyarakat
akan meningkat.

Penyebab adanya tindakan korupsi yaitu kelemahan kepemimpinan dalam posisi yang mampu
memberi pengetahuan dan mempengaruhi tingkah laku yang menjinakkan korupsi, kelemahan
pengajaran agama dan etika, kurangnya pendidikan, banyak kemiskinan, kurangnya gaji ,
struktur pemerintahan dan keadaan masyarakat yang semakin majemuk. Pemerintah indonesia
sendiri masih lemah dalam menegakkan hukum dalam pemberantasan korupsi. Sehingga para
koruptor dengan gampang melakukan penyalahgunaan wewenang.

Dengan adanya koruptor, pembangunan di indonesia menjadi terhambat, pendidikan belum


bisa dinikmati secara merata oleh anak indonesia, kesejahteraan yang seharusnya menjadi hak
rakyat dan sarana prasarana masyarakat yang seharusnya digunakan dan dinikmati belum dapat
diwujudkan dengan baik. Korupsi menyebabkan lumpuhnya sendi-sendi masyarakat indonesia.

Sebagai warga negara yang baik, mari kita dukung pemberantasan korupsi dan yang paling
utama adalah dalam pencegahan terjadinya praktik korupsi. Mulai dari diri kita sendiri,
keluarga, sahabat dan lingkungan dimana kita berada. Indonesia pasti bisa bebas korupsi

Anda mungkin juga menyukai