Dosen pengampu :
chinthia kartikaningtias,S.Kep,Ns,M.Kep
Disusun oleh :
AOA0200928
Kelas: Bekisar
2020/2021
Menerapkan manajemen laktasi sejak masa kehamilan penting untuk
dilakukan. Tujuannya agar Bunda dapat memenuhi kebutuhan air susu ibu
(ASI) yang dibutuhkan Si Kecil dengan baik.
Secara alami, manajemen laktasi sudah dimulai sejak awal kehamilan. Hal ini
ditandai dengan payudara yang mulai membesar, areola yang terlihat lebih gelap,
serta puting yang menjadi tegak.
Pada awal menyusu, bayi secara naluri sudah bisa mengisap puting ibu.
Namun, penting untuk melatih bayi agar bisa menyusu pada payudara dengan posisi
perlekatan yang baik, agar proses menyusui dapat berjalan lancar.
Melatih bayi menyusu memang bukan hal yang mudah. Agar prosesnya
berjalan lancar, ciptakan suasana yang lebih santai dan pastikan Bunda berada
pada posisi yang nyaman.
Dalam proses manajemen laktasi ini, biarkan bayi yang berinisiatif untuk
menyusu pada payudara. Jika bayi tidak lapar, maka dengan sendirinya dia akan
tetap tidur di dada Bunda.
Setelah bayi sudah mampu menyusu, beberapa hal berikut ini perlu
diperhatikan agar manajemen laktasi dapat terus berjalan dengan lancar:
Pahami juga tanda-tanda bayi sudah cukup ASI atau belum. Jika asupan air
susu memadai, air seni bayi akan berwarna kuning jernih. Setelah bayi menyusu
dengan cukup dan kenyang, payudara ibu akan terasa lebih lunak, dan bayi akan
terlihat puas.
Beberapa jenis makanan dianggap dapat memicu reaksi negatif pada bayi,
yaitu cokelat, bumbu rempah, jeruk, kubis, bunga kol, dan brokoli. Namun, tidak
semua bayi memiliki reaksi yang sama.
Waspadai beragam masalah yang sering timbul saat menyusui, seperti nyeri
payudara, luka pada puting, penyumbatan air susu, mastitis, dan abses payudara.
Bunda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan secara berkala,
agar masalah ini dapat dicegah dan ditangani sejak dini.
5. Kondisi kesehatan Bunda
Agar proses laktasi berjalan lancar, Bunda perlu menjaga kesehatan dengan
baik. Caranya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi
makanan bergizi seimbang, beristirahat dan minum air putih yang cukup, serta
mengelola stres.
Jika Bunda sedang sakit, proses menyusui sebenarnya tetap bisa dilakukan.
Namun bila Bunda terkena penyakit menular, seperti flu, hindari berada di dekat Si
Kecil untuk sementara waktu, agar ia tidak tertular. Setidaknya, gunakan masker
penutup hidung dan mulut, serta selalu cuci tangan sebelum menyusui Si Kecil.
Beberapa cara di atas merupakan cara manajemen laktasi yang bisa dimulai
sejak awal kehamilan. Bunda yang memiliki masalah dalam manajemen laktasi
dapat berkonsultasi dengan konsultan laktasi atau dokteruntuk mendapatkan solusi
yang tepat.