Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN

NAMA : RACHMAWATI AMARIA


NIM : 201040200009
KELOMPOK :6

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2021
LAPORAN
PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI PANGAN

ALAT – ALAT MIKROBIOLOGI

NAMA

RACHMAWATI AMARIA
NIM : 201040200009
KELOMPOK :6

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN


FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2021
PRE LAB

Alat – alat Mikrobiologi


1. Apa pentingnya pengenalan alat-alat mikrobiologi?
2. Ada berapa jenis alat-alat mikrobiologi?

JAWABAN

1. Pengenalan alat merupakan langkah pertama sebelum memulai praktikum


mikrobiologi dengan tujuan untuk mengetahui nama, fungsi, serta cara
mengoprasikan alat-alat tersebut sehingga kegiatan praktikum menjadi mudah dan
lancar. Alat-alat praktikum mikrobiologi pada umumnya terdiri atas: alat-alat gelas,
timbangan, oven, autoklaf dan lain-lain.
Kondisi dan kegunaan alat perlu diperhatikan sebelum dan setelah alat
tersebut digunakan. Melalui pengenalan berbagai alat-alat laboratorium, kita akan
lebih mudah dalam melakukan praktikum. Selain itu kita juga dapat meminimalisir
resiko kesalahan kerja pada saat melakukan percobaan. Peralatan utama yang
umumnya digunakan pada praktikum mikrobiologi diantaranya alat-alat gelas,
timbangan, oven, autoclave, serta peralatan pendukung lainnya yang juga berkaitan
dengan unit praktikum sterilisasi, pembuatan medium, isolasi dan pengamatan
mikroba.

2. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan yang bersifat khusus.
Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan reparasi, sedangkan
peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk kegiatan pengukuran atau penentuan.

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum mikrobiologi dapat dibagi menjadi:


a) Alat-alat yang terbuat dari gelas
b) Alat-alat sterilisasi
c) Mikroskop dan Alat-alat pendukung lainnya
Alat-alat tersebut antara lain autoklaf, oven, inkubator statis, shaker incubator
atau inkubator kocok, waterbath shaker incubator, vorteks, desikator, transfer box,
anaerobic jar, sentrifugator, dan spektrofotomer.

TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme yang 
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang untuk  meneliti apa saja yang terkandung di
dalam mikroorganisme. Dalam meneliti mikroorganisme diperlukan teknik atau cara
– cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada skala laboratorium
untuk meneliti mikroorganisme baik sifat maupun karakteristiknya, tentu diperlukan
adanya pengenalan alat yang akan digunakan serta mengetahui cara penggunaan alat
– alat yang berhubungan dengan penelitian untuk memudahkan dalam melakukan
penelitian (Dwidjoseputro, 2003).
Didalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alat-alat
yang berada di laboratorium. Peralatan yang digunakan pada laboratorium
mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di
laboratorium kimia, yaitu berupa alat-alat gelas antara lain tabung reaksi, cawan petri,
pipet ukur, dan pipet volumetrik, labu ukur, labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter,
dsb. (Anonym, 2012).
Di samping peralatan gelas tersebut, pada laboratorium mikrobiologi masih
ada sejumlah alat yang khusus antara lain : autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose
(inokulum), inkubator untuk membiakan mikroorganisme dengan suhu tertentu yang
kostan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan, penangas
air untuk mencairkan medium, magnetik stirrer untuk mengaduk, dan tabung durham
untuk penelitian fermentasi.(Anonym, 2012).
Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan memahami cara
kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di laboratorium. Selain untuk menghindari
kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing
alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna. (Walton, 1998).
Kebersihan alat-alat yang digunakan dan adanya ketelitian praktikan dalam
melakukan pengukuran dan perhitungan yang dilakukan. Penggunaan alat-alat dalam
laboratorium diharapkan dalam keadaan steril. Penggunaan alat-alat yang tidak steril
dapat menyebabkan kegagalan pda praktikum yang dilakukan. (Sudarmadji, 2005)

Anda mungkin juga menyukai