Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN RASA NYAMAN

TUMOR MAMAE

DI RUANG PINUS RSUD CARUBAN

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Januari 2021 jam 13.30 di Ruang Pinus RSUD
Caruban.
A. BIODATA
Pasien :
Nama : Ny.Q
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Pendidikan : SMA/Sederajat
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Desa Kuwu,Rt 08/Rw 02,Kecamatan Balerejo
Alasan Pasien Masuk RS : Nyeri pada Payudara sebelah Kanan
Tanggal Masuk : 19 Januari 2021
Ruang : Pinus
Nomor Register : 18059401
Diagnosa Medis : Tumor Mamae

Penanggung Jawab :
Nama : Ny. Nisa
Umur : 18 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Hubungan Dengan Pasien : Adik Kandung
Alamat : Desa Kuwu,Rt 08/Rw 02,Kecamatan Balerejo
Alasan Pasien Masuk RS : Nyeri pada Payudara sebelah Kanan
B. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyeri pada payudara sebelah kanan seperti tertusuk-tusuk
dengan skala 5,nyeri kambuh saat banyak beraktivitas dan kelelahan,nyeri
dirasakan sejak 1 setengah tahun yang lalu.
b. Riwayat perawatan sekarang
Pasien baru pertama kali di rawat di rumah sakit
c. Riwayat perawatan dahulu
Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya dan baru pertama
kali dirawat di rumah sakit.
d. Riwayat penyakit keluarga
Nenek dan adik kandung pasien memiliki penyakit yang sama yaitu tumor
mamae namun sudah di operasi.

C. POLA FUNGSIONAL
1. Persepsi tentang kesehatan dan managemen kesehatan
Pasien tinggal di lingkungan pedesaan yang aman dan tidak berisik. Pasien
tidak memiliki kebiasaan merokok,minum minuman keras,namun pasien
menyukai makanan junkfood dan jajanan pinggir jalan. Pasien mengetahui
bahwa kebiasaannya memiliki dampak yang buruk bagi kesehatannya.
2. Nutrisi dan Metabolisme
Sebelum sakit :
Karakteristik tubuh baik,penampilan umum baik,Berat Badan 55 kg dan
Tinggi Badan 165 cm ,otot-otot skeleton baik. Makan sehari 3 kali sehari
dengan porsi sedang habis,nafsu makan baik,tidak memiliki alergi makanan
apapun,suka makan makanan junkfood dan jajanan pinggir jalan. Pemasukan
cairan atau minum sehari 5 gelas air mineral.
Saat sakit :
Karakteristik tubuh baik,penampilan umum tampak sedikit lemas,Berat badan
55 kg dan Tinggi badan 165 cm,otot skleton baik. Makan 3 kali sehari namun
dengan porsi yang sedikit (berkurang) habis,nafsu makan menurun,tidak
memiliki alergi apapun,mengurangi makanan junkfood dan jajanan pinggir
jalan. Pemasukan air sehari bisa lebih 8 gelas perhari air mineral.
3. Eliminasi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan BAK sehari 2-3 kali sehari namun sedikit-sedikit dengan
warna yang agak kekuningan. BAB lancar sehari 1 kali tiap pagi hari dengan
konsistensi keras warna kuning kecoklatan.
Saat sakit :
Pasien mengatakan BAK sehari lebih dari 3 kali dalam sehari dengan warna
yang agak jernih. BAB lancar tiap sehari 1 kali dengan konsistensi padat dan
warna kuning kecoklatan.
4. Aktivitas dan Latihan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dapat beraktivitas dengan normal tanpa merasa nyeri pada
payudara saat terlalu banyak beraktivitas. Posisi duduk berbaring dan
berdiripun tidak terganggu. Kebersihan kulit
mulut,gigi,rambut,telinga,mata,hidung,dan gigi baik.
Saat sakit :
Pasien mengatakan dapat beraktivitas dengan biasa namun saat pasien merasa
kelelahan atau kecapekan maka rasa nyeri pada payudara kambuh dan sangat
menyiksa pasien. Posisi duduk atau berbaring adalah posisi ternyaman pasien
saat merasa nyeri. Kebersihan kulit
baik,mulut,gigi,rambut,telinga,mata,hidung,dan gigi baik.
5. Istirahat dan Tidur
Sebelum sakit :
Pola tidur tidak teratur, sering begadang tidur jam 24.00 wib keatas bangun
jam 05.00 wib. Faktor mempengaruhi begadang karena susah tidur dan melihat
youtube.
Saat sakit :
Pola tidur tidak teratur sering terbangun pada malam hari saat merasakan nyeri
tidur jam 23.00 wib namun sering terbangun. Faktor yang mempengaruhi
karena pasien merasa nyeri pada payudara kanannya.
6. Persepsi Kognitif
Sebelum sakit :
Tidak mengatakan sakit pada payudara sebelah kanan,namun selama 1
setengah tahun sebelum sakit pasien sudah mulai merasakan nyeri pada
payudara kanannya dan kadang mengganggu rasa nyaman pasien jika nyeri
kambuh. Fungsi sensori penglihatan,pendengaran,rasa dan sentuhan baik,tidak
menggunakan alat bantu apapun,kemampuan berbahasa baik,pasien mengerti
bahwa kebiasaan makan makanan junkfood tidak baik untuk kesehatan.
Saat sakit :
Pasien mengatakan sakit pada payudara sebelah kanan,semakin nyeri dengan
skala 5 saat kecapekan atau sering beraktivitas,sehingga sangat membantu
aktivitas pasien. Fungsi sensori penglihatan,pendengaran,rasa dan sentuhan
baik,tidak menggunakan alat bantu apapun,kemampuan berbahasa baik,pasien
mengerti dengan keadaannya sekarang sehingga perlu dilakukan operasi demi
kebaikkannya.
7. Persepsi Diri dan Konsep Diri
Sebelum sakit :
Pasien biasa saja dengan keadaan dirinya saat itu.
Saat sakit :
Pasien tampak lebih sering diam dan termenung.pasien mengatakan malu
dengan keadaannya saat ini.
8. Pola Hubungan dan Peran
Sebelum sakit :
Pasien bekerja sebagai wiraswasta,memiliki 1 orang adik,,pasien tinggal
bersama keluarganya.
Saat sakit :
Pasien bekerja sebagai wiraswasta,memiliki 1 orang adik yang biasa
menunggunya di Rumah Sakit dan pasien tinggal bersama keluarga.
9. Pola Seksual dan Reproduksi
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan pasien belum menikah dan mengalami menstruasi dengan
normal.
Saat sakit :
Pasien mengatakan belum pernah menikah dan mengalami menstruasi dengan
normal.
10. Pola Koping dan Toleransi Stres
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan biasa saja dengan dirinya.
Saat sakit :
Pasien tampak murung dan lebih sering terdiam karena takut terhadap
penyakitnya. Pasien mengatakan takut karena akan dioperasi.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan rajin dalam sholat 5 waktu dan beragama islam
Saat sakit :
Pasien tampak jarang sholat 5 waktu.

D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Compos Mentis,GCS (E4;V5;M6)
TTV : Nadi = 61 x/ menit RR = 16 X/ menit
Suhu = 37 C Tekanan Darah = 100/80 mmHg

Kepala : Bentuk simetris,tidak ada jejas

Mata :Ukuran pupil isokor, reaksi terhadap cahaya


baik,bentuk simetris,konjungtiva ananemis,
fungsi penglihatan baik, sklera anikterik, tidak
memakai alat bantu penglihatan seperti kacamata
dan lensa kontak.

Telinga : Bentuk simetris,kotor tidak menggunakan alat


bantu pendengaran

Hidung : Tidak ada polip

Mulut dan tenggorokan :

Rongga mulut : Tidak ada stomatitis

Gigi : Tidak ada caries dan karang gigi,tidak ada gigi


tanggal

Lidah : Lidah bersih


Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
dan kelenjar tiroid,tidak ada nyeri telan

Dada : Bentuk simetris

Paru-paru :

- Inspeksi : Kedua dada simetris,terdapat benjolan pada payudara


kanan,tidak ada cairan yang keluar dari mamae
- Palpasi : Terdapat benjolan pada payudara kanan
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Suara nafas Vesikuler

Jantung :

- Inspeksi : Icordis tidak tampak


- Palpasi : Ictus cordis kuat angkat
- Perkusi : Batas jantung tidak melebar
- Auskultasi : Suara SI dan SII murni

Abdomen :

- Inspeksi : Simetris,tidak ada jejas


- Auskultasi : Bising usus 16 x permenit
- Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Tympani

Eksremitas atas : Mampu menggerakan tangan secara mandiri,tidak

teraba benjolan dan terpasang infus pada tangan

sebelah kiri

Ekstremitas bawah : Mampu menggerakan kaki secara ,mandiri,berjalan

perlahan,tidak terdapat benjolan.

5 5

5 5
0 : Paralisis total

1 : Tidak ada gerakan,terasa / terlihat adanya kontraksi otot

2 : Gerakan otot normal menentang gravitasi

4 : Gerakan normal penuh menentang gravitasi dengan sedikit penahan

5 : Gerakan normal,menentang gravitasi dengan penahan penuh.

Payudara : Terdapat benjolan pada payudara kanan

Genetalia : Pasien mengatakan bahwa genetalianya bersih dan

tidak ada secret

E. DATA PENUNJANG
- Infus dan terapi obat

No Tanggal Jenis Obat Dan Jenis Cara Indikasi


Infus Yang Diberikan Pemberian
1 20 - Infus RL Injeksi IV Sebagai pengganti cairan
Januari - Ketorolac Trometamol ekstraselyang hilang dan
2021 (1 ml /amp) mengatasi dehidrasi isotonik.
- Ceftriaxone Sodium Untuk meredakan nyeri dan
(1gr dicampur dengan peradangan,obat ini digunakan
RL 5ml) setelah dilakukannya operasi.
Untuk mengatasi infeksi bakteri
gram negatif maupun gram
positif.

- Diit : Nasi biasa


- Laboratorium :
Leukosit : 12,10 (4,0-11,0)
Trombosit : 4,87 (4,1-5,1)
Hb : 10,0 (11,5-16,5)
CV/HCT : 31,3 (35-47)
Trombosit :260 (150-400)
Cosinophil :2 (1-2)
Basophil :- (0-1)
Stab :5 (3-5)
Segmen : 75 (54-66)
Lymphosit : 15 (25-33)
Monosit :3 (3-7)
LED : 20-40 (12-18)

F. DATA FOKUS
Tanggal pengkajian : 19 Januari 2021
Jam : 13.30 WIB
Nama Pasien : Ny.Q
Diagnosa Medis : Tumor Mamae
Data Subjektif :
- Pasien mengatakan nyeri pada payudara sebelah
kanan (pre operasi-post operasi)
- Pasien mengatakan nyeri dengan skala 5 seperti
tertusuk-tusuk
- Pasien mengatakan susah tidur saat nyeri kambuh
dan saat kelelahan
- Pasien mengatakan susah tidur saat nyeri kambuh
- Pasien mengatakan tidur jam 23.00 wib selama
sakit
- Pasien mengatakan sering terbangun pada malam
hari saat merasa nyeri
- Pasien mengatakan jika nyeri kambuh tidak dapat
melakukan kegiatan terutama saat pasien kelelahan
- Pasien mengatakan takut karena payudaranya akan
dioperasi
- Pasien mengatakan malu dengan keadaannya saat
ini
- Pasien mengatakan takut saat dioperasi dan setelah
di operasi
- Pasien mengatakan nafsu makan pasien menurun

Data Objektif :

- Pasien tampak meringis saat nyerinya kambuh


- Pasien tampak lebih sering terdiam dan termenung
- Pasien tampak lemas
- Pasien tampak gelisah
- Terdapat benjolan pada payudara sebelah kanan
- Adanya benjolan pada payudara kanan
- Adanya perubahan fisiologis setelah dioperasi

G. ANALISA DATA

Hari / Data Pendukung Etiologi Problem


Tanggal (Data Subjektif & Data
Objketif)
19 Januari DS : Agen cidera fisik Nyeri akut
2021  Pasien mengatakan (proses
nyeri pada payudara pembedahan)
sebelah kanan post
operasi
 Nyeri dengan skala 5
seperti tertusuk-tusuk
 Pasien mengatakan saat
nyeri kambuh tidak
dapat melakukan
kegiatan terutama pada
saat kelelahan
DO :
 Pasien tampak meringis
saat nyerinya kambuh
 Terdapat luka bekas
operasi pada payudara
sebelah kanan
 Pasien tampak lemas
 Pasien tampak gelisah
19 Januari DS : Gejala terkait Hambatan rasa
2021  Pasien mengatakkan penyakit nyaman
nyeri pada payudara (Tumor Mamae)
kanan post operasi
 Pasien mengatakan
nyeri dengan skala 5
seperti tertusuk-tusuk
 Pasien mengatkan
sering terbangun pada
malam hari
 Pasien mengatakan
nafsu makan menurun
DO :
 Pasien tampak meringis
 Pasien tampak gelisah
 Adanya perubahan
fisiologis setelah di
operasi
20 Januari DS : Ancaman pada Ansietas
2021  Pasien mengatakan status terkini
takut saat hendak
dioperasi
 Pasien mengatakan
nafsu makan menurun
 Pasien mengatakan
sering terbangun pada
malam hari saat nyeri
kambuh
DS :
 Pasien tampak sering
diam dan termenung
 Pasien tampak gelisah
21 Januari - - Resiko Infeksi
2021 Area
Pembedahan

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN

No.D Diagnosa Tanggal Tanggal Tanda


x Keperawatan Ditemukan Teratasi Tangan
Nama
1 Nyeri Akut bd agen 19 Januari 21 Januari
cidera fisik 2021 2021
2 Hambatan rasa nyaman 19 Januari 21 Januari
bd gejala terkait 2021 2021
penyakit (tumor
mamae)
3 Ansietas bd ancaman 20 Januari 21 Januari
pada status terkini 2021 2021
4 Resiko Infeksi Area 21 Januari 21 Januari
Pembedahan bd 2021 2021
kontaminasi luka
bedah

I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Tanggal No. Perencanaan


Dx Tujuan dan KH Intervensi Rasional
1 19 1 NOC : Tingkat Nyeri NIC : Agar nyeri
Januari Setelah dilakukan Managemen yang
2021 asuhan keperawatan Nyeri:Akut dirasakan
selama 3x24 jam Intervensi : pasien
nyeri akut dapat 1. Lakukan menurun
teratasi dengan pengkajian dari skala 5
Kriteria Hasil : nyeri PQRST menjadi
- Tidak ada nyeri 2. Lakukan skala 2
yang dilaporkan intervensi maka
- Nyeri berkurang nonfarmakol dilakukan
menjadi skala 2 ogis proses
- Tidak ada ekspresi (relaksasi operasi dan
wajah nyeri nafas dalam) beberapa
- Gelisah menurun 3. Berikan tindakan
- Nafsu makan analgesik untuk
meningkat setelah mengurangi
pembedahan rasa nyeri
pada
pasien.
2 19 2 NOC : Tingkat NIC : Untuk
Januari Ketidaknyamanan Managemen menangani
2021 Setelah dilakukan Lingkungan : hambatan
asuhan keperawatan 2 Kenyamanan atau
x 24 jam hambatan Intervensi : gangguan
rasa nyaman dapat 1. Hindari rasa
teratasi dengan gangguan nyaman
Kriteria Hasil : yang tidak pada pasien
- Nyeri berkurang perlu dan karena
hingga skala 2 berikan nyeri yang
- Tidak ada ekspresi untuk waktu tejadi dapat
meringis istirahat menggangg
- Nafsu makan 2. Ciptakan u
membaik lingkungan kenyamana
yang tenang n pasien
dan pada saat
mendukung apapun.
3. Berikan
sumber-
sumber
edukasi yang
relevan dan
berguna
mengenai
managemen
penyakit dan
cedera pada
pasien dan
keluarga.
3 20 3 NOC : Tingkat NIC : Agar pasien
Januari Kecemasan Pengurangan merasa
2021 Setelah dilakukan Kecemasan lebih
asuhan keperawatan 2 Intervensi: tenang dan
x 24 jam ansietas 1. Jelaskan tidak perlu
dapat teratasi dengan semua takut
Kriteria Hasil : prosedur dengan
- Pasien sudah dapat termasuk prosedur
beristirahat sensasi yang yang akan
- Tingkat nyeri akan dilakukan
menurun menjadi dirasakan karena
skala 1 yang prosedur ini
- Tidak ada ekspresi mungkin juga dapat
wajah tegang akan dialami membantu
- Pola tidur klien selama mengobati
membaik prosedur rasa nyeri
- Pola makan 2. Dorong yang
membaik keluarga muncul
untuk terus
mendamping menerus.
i pasien
dengan cara
yang tepat
4 21 4 NOC : Managemen NIC : Kontrol Untuk
Januari Diri Luka Infeksi mencegah
2021 Setelah dilakukan Intervensi : terjadinya
asuhan keperawatan 1. Bersihkan infeksi pada
selama 1 x 24 jam lingkungan luka post
maka resiko infeksi dengan baik operasi
area pembedahan setelah yang telah
tidak ada dengan digunakan dilakukan
Kriteria Hasil : untuk setiap pasien agar
- Mendapatkan pasien luka pasien
informasi tentang 2. Batasi dapat
perawatan luka jumlah sembuh
- Mengidentifikasi pengunjung kembali
produk perawatan 3. Cuci tangan
luka yang sebelum dan
diperlukan sesudah
- Menggunakan perawatanluk
strategipengontol a
nyeri 4. Pakai sarung
- Mencuci tangan tangan
sebelum merawat sebagaimana
luka yang
- Memonitor tanda dianjurkan
dan gejala infeksi 5. Pastikan
- Membersihkan teknik
luka seperti yang perawatan
diinsruksikan luka yang
- Membalut untuk tepat
menutupi luka 6. Tingkatkan
- Mencuci tangan asupan
setelah perawatan nutrisi yang
luka tepat
7. Berikan
terapi
antibiotik
yang tepat
8. Ajarkan
pasien dan
keluarga
mengenai
tanda dan
gejala infeksi
9. Ajarkan
pasien dan
keluarga
bagaimana
cara
mnghindari
infeksi

J. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tanggal No Tindakan Respon Pasien Tanda


/Jam Dx Keperawatan Tangan
19 1 Kaji nyeri PQRST S : pasien
Januari (Monitor PQRST) mengatakan nyeri
2021 pada payudara
(13.30 kanan dengan skala
wib) 5 seperti tertusuk-
tusuk saat kelelahan
O : pasien tampak
meringis saat
merasakan nyeri
1 Lakukan intervensi S : pasien
nonfarmakologis mengatkan nyerinya
(relaksasi nafas dalam) lebih ringan setelah
melakukan relaksasi
nafas dalam
O : ekspresi wajah
pasien tampak lebih
tenang tidak terlalu
meringis
19 2 Hindari gangguan yang S : pasien
Januari tidak perlu berikan mengatakan mau
2021 waktu untuk istirahat beristirahat ketika
(14.00) keadaan ruangan
mulai sepi/tidak
ramai
O:-
2 Ciptakan lingkungan S : pasien
yang tenang dan mengatakan dapat
mendukung tenang ketika
lingkungannya
tidak berisik
O : pasien tampak
tenang ketika
pengunjung
berkurang atau
penjenguk tidak
terlalu ramai
2 Berikan sumber-sumber S : pasien
edukasi yang relevan dan mengatakan mulai
berguna mengenai mengerti tentang
managemen penyakit efek dari penyakit
dan cedera pada pasien yang diderita
dan keluarga. setelah di jelaskan
dan dampaknya jika
tidak di operasi
O : pasien tampak
mengerti penjelasan
dari perawat
20 3 Meyakinkan pasien S : pasien
Januari tentang prosedur yang mengatakan siap
2021 akan dijalani dengan prosedur
(08.00) yang akan di jalani
namun masih takut
dengan dampak
selanjutnya yang
akan dirasakan
O : pasien tampak
tegang
3 Jelaskan semua prosedur S : pasien
dan sensasi yang akan mengatakan takut
dirasakan akan di
bius/anastesi
O : pasien tampak
cemas
3 Dorong keluarga untuk S : pasien
mendampingi pasien mengatakan saat
operasi akan di
dampingi oleh
adiknya
O : pasien tampak
lebih tenang
20 1 Lakukan Pengkajian S : pasien
Januari Nyeri PQRST mengatakan nyeri
2021 berkurang dengan
(12.15 skala 4
wib) O : Pasien tampak
meringis saat nyeri
kambuh
1 Lakukan intervensi S : pasien
nonfarmakologi relaksasi mengatakan nyeri
nafas dalam / musik lebih teralihkan saat
pasien
mendengarkan
musik
O : pasien tampak
lebih tenang
(15.00 1 Lakukan pemberian S : pasien
wib) analgesik setelah mengatakan nyeri
pembedahan berkurang menjadi
skala 2
O : pasien tampak
lebih tenang
20 2 Hindari gangguan yang S : pasien
januari tidak perlu dan mengatakan
2021 menciptakan lingkungan nyaman ketika
(12.30) yang lebih tenang suasana lingkungan
tidak berisik
O : pasien tampak
lebih tenang
21 1 Monitor nyeri PQRST S : pasien
januari mengatakan nyeri
2021 berkurang menjadi
(08.00) skala 2
O : pasien tampak
lebih tenang
21 4 Melakukan teknik S : pasien
Januari perawatan luka post mengatakan sedikit
2021 operasi nyeri namun tak
(08.30) separah sebelum
dioperasi
O : pasien tampak
meringis saat
dilakukan
perawatan luka
4 Edukasi pasien mengenai S : pasien
perawatan luka dan mengatkan paham
menjaga kebersihan luka dengen penjlasan
perawat
O : pasien tampak
mengerti
21 3 Meyakinkan pasien S : pasien
januari tentang semua prosedur mengatakan lebih
2021 yang telah pasien alami tenang settelah
(09.00) dan mendorong keluarga dilakukan operasi
untuk teteap O : keluarga tampak
mendampingi pasien selalu menemani
pasien
K. EVALUASI

Tanggal/W No Diagnosa Evaluasi SOAP Tanda


aktu Dx Keperawatan tangan
Nama
19 Januari 1 Nyeri akut S : pasien
2021 berhubungan dengan mengatakan nyeri
(13.30) agen cidera fisiologis pada payudara kanan
dengan skala 5
seperti tertusuk-tusuk
saat kelelahan
O : pasien tampak
meringis saat
merasakan nyeri
A : Pasien belum
teratasi
P : Tindakan
dilanjutkan
20 Januari 1 Nyeri akut S : pasien
2021 berhubungan dengan mengatakan nyeri
(12.15) agen cidera fisiologis berkurang dengan
skala 4
O : Pasien tampak
meringis saat nyeri
kambuh
A : Pasien belum
teratasi
P : Tindakan
dilanjutkan
21 Januari 1 Nyeri akut S : pasien
2021 berhubungan dengan mengatakan nyeri
(08.00) agen cidera fisiologis berkurang menjadi
skala 2
O : pasien tampak
lebih tenang
A : pasien teratasi
P : Tindakan
dihentikan
19 Januari 2 Hambatan rasa S : pasien
2021 nyaman mengatakan dapat
(14.00) berhubungan dengan tenang ketika
gejala terkait lingkungannya tidak
penyakit berisik
O : pasien tampak
tenang ketika
pengunjung
berkurang atau
penjenguk tidak
terlalu ramai
A : pasien belum
teratasi
P : tindakan
dilanjutkan
20 Januari 2 Hambatan rasa S : pasien
2021 nyaman mengatakan nyaman
(12.30) berhubungan dengan ketika suasana
gejala terkait lingkungan tidak
penyakit berisik
O : pasien tampak
lebih tenang
A : pasien teratasi
P : tindakan
dihentikan
20 januari 3 Ansietas S : pasien
2021 berhubungan dengan mengatakan siap
(08.00) ancaman pada status dengan prosedur yang
terkini akan di jalani namun
masih takut dengan
dampak selanjutnya
yang akan dirasakan
O : pasien tampak
tegang
A : pasien belum
teratasi
P : tindakan
dilanjutlkan
21 januari 3 Ansietas S : pasien
2021 berhubungan dengan mengatakan lebih
(09.00) ancaman pada status tenang settelah
terkini dilakukan operasi
O : keluarga tampak
selalu menemani
pasien
A : pasien teratasi
P : tindakan
diberhentikan
21 januari 4 Resiko infeksi area S : pasien
2021 pembedahan mengatakan sedikit
(08.30) nyeri namun tak
separah sebelum
dioperasi dan paham
mengenai penjelasan
perawat untuk
tindakan pencegahan
infeksi luka pada
pasien
O : pasien tampak
meringis saat
dilakukan perawatan
luka
A : pasien teratasi
P : tindakan
diberhentikan

Anda mungkin juga menyukai