Anda di halaman 1dari 2

Pasal 14 (ayat 1a - 1k)

1a. Hal ini sangat relevan dengan apa yang sudah diberikan oleh seorang guru terutama jasanya, karena
bisa di bilang profesi guru kurang di perhatikan oleh pemerintah apalagi guru yang masih honorer hanya
mendapat gaji jauh dari kata layak. Tidak sebanding dengan ilmu yang sudah di ajarkan kepada
siswanya.

1b. Mendapatkan promosi dan penghargaan prestasi kerja memang sangat perlu, jadi guru tidak hanya
mengandalkan, bersaing untuk dapat masuk pegawai negeri sipil untuk kesejahteraan hidupnya.

1c. Memperoleh perlindungan dan hak atas kekayaan intelektual, mengingat semakin kesini sudah
banyak terjadi peristiwa siswa berani melawan guru bahkan murid sedikit-sedikit melapor ke pihak
berwajib karena tidak terima atas perlakuan guru. Padahal pada jaman dulu perlakuan tersebut adalah
hal yang biasa, dengan tujuan hanya sebatas siswa mau lebih semangat lagi. Hak atas kekayaan
intelektual memang harus kita hargai, karena guru sendiri dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

1d. Seorang guru haruslah di beri waktu atau kesempatan untuk meningkatkan sebuah kompetensinya,
karena seorang pendidik biasanya memiliki daya pikir yang luas untuk diterapkan dalam kompetisi
tersebut. Janganlah di batasi untuk mengembangkan kreatifitas dan pemikiran seseorang pendidik.

1e. Memperoleh dan memanfaatkan sarpras memang paling penting dalam melaksanakan
pembelajaran, dalam pembelajaran sarpras tersebut yang paling bersinggungan langsung dengan
seorang pendidik. Sarpras adalah suatu fasilitas seorang pendidik untuk melaksanakan pembelajaran.

1f. Seorang guru harus memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian, ikut menentukan kelulusan dll,
karena secara tidak langsung seorang guru lah yang paling mengerti tentang perjalanan seluk beluk para
siswanya selama belajar di bangku sekolah.

1g. Seperti yang sudah saya utarakan analisis di ayat 1c, rasa aman dan jaminan keselamatan dalam
melaksanakan tugas tidak bisa di pandang sebelah mata. Di Indonesia kita ketahui adalah sebagai negara
hukum, karena sudah banyak sekali kasus yang sudah terjadi orang tua sebagai wali siswa menuntut
seorang guru. Padahal jika di telusuri kebanyakan kasus tersebut dapat terjadi karena siswa-siswa
tersebut sudah mulai luntur rasa hormatnya kepada gurunya.

1h. Sebuah kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi juga seharusnya tidak
dipermasalahkan, karena setiap orang memiliki kebebasan dalam berorganisasi.

1i. Kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan juga masuk akal, karena paling
mengerti betul bagaimana keadaan di lapangan yang sebenarnya terjadi. Tidak perlu semuanya hanya
cukup perwakilan dari pihak guru tersebut.

1j. Dalam pengembangan dan peningkatan kualifikasi akademik dan kompetensi seorang guru juga harus
memperoleh kesempatan, karena dalam bidang akademik dan kompetensi seorang pendidik lah yang
sebenarnya paling paham dan mengerti bagaimana perkembangannya yang berada di lapangan.
1k. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya ini adalah inti dari segala inti,
tidak cukup hanya sebuah ijazah untuk menjadi ukuran seorang guru dapat menjadi seorang pendidik
karena dengan mendapatkan sebuah pelatihan dan pengembangan profesi ilmu yang di dapat oleh guru
akan lebih lengkap dan berisi.

Anda mungkin juga menyukai