Anda di halaman 1dari 15

PERHITUNGAN

DOSIS OBAT
BY : OKTA FERA

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Defenisi Dosis
Jumlah obat yang diberikan kepada penderita dalam
satuan berat atau satuan isi atau unit-unit lainnya
Satuan berat : mikrongram (µg), miligram (mg),
gram (g)
Satuan isi : mililiter (ml) / cc, liter (l)
Satuan unit : UI
Untuk obat dalam maupun obat luar
% berat / berat (b/b)
Arti % Jumlah gram zat tiap 100 gram sediaan
Contoh : salep mata kloramfenikol 2 % (tube 5 g)
% b/b

obat
% berat / volume(b/v)
Jumlah gram zat tiap 100 mL larutan sediaan
Contoh : morfin HCl 1 % (injeksi)
% b/v

% volume / berat (v/b)


Jumlah ml zat dalam setiap 100 gram sediaan. % v/b
Contoh : gliserin 10% dlm krim wajah

% volume / volume
Jumlah mL zat cairan tiap dalam 100 mL larutan % v/v
Sediaan larutan
Contoh : alkohol 70%
Alat Penakar Dosis
u/ Obat Minum
Dalam Bentuk Sendok :
Sendok makan = 15 cc
Sendok teh = 5 cc
Karena ada variasi volume dlm bentuk sendok yang
digunakan, maka idealnya :
1. tiap wadah obat minum dilengkapi dgn sendok
yang sesuai (ada batas ukurannya)
2. Tiap penderita memiliki gelas-obat yang diberi
tanda dgn garis untuk sendok makan dan untuk
sendok teh
Alat Penakar Dosis u/ Obat Minum Berupa Obat Tetes
Penetes yg digunakan adalah penetes baku
Penetes baku = penetes internasional yg sudah
memenuhi syarat-syarat khusus
1 ml = 20 tetes
Macm-macam DOSIS
DOSIS MAKSIMUM DOSIS TERAPI
Dosis yang terbesar yang dapat sejumlah dosis yang
diberikan kepada orang dewasa memberikan efek terapetik
untuk pemakaian sekali dan sehari pada penderita dewasa
tanpa membahayakan
DOSIS TOKSIS
DOSIS LAZIM dosis obat yang diberikan
dosis yang digunakan sebagai melebihi dosis terapi,
pedoman umum dalam terutama obat yang tergolong
pengobatan dan sifatnya tidak racun dan ada kemungkinan
mengikat terjadi keracunan
DOSISI MINIMUM DOSIS LETAL
Dosis obat terkecil yang diberikan Takaran obat dalam keadaan
dan masih dapat menyembuhkan, biasa yang sampai
serta tidak menimbulkan resistensi mengakibatkan kematian.
obat

Portfolio Presentation
Ingat !!!
Diperlukan
1. PERHITUNGAN DOSIS
beberapa Dosis individual untuk bayi, anak-anak, lansia dan orang
dengan BB berlebih atau pada pasien gagal ginjal dan hati
pengetahuan untuk
dapat menghitung 2. KONVERSI DOSIS
Mengetahui satuan satuan dosis yang digunakan dalam
dosis secara benar bidang farmasi dan car konversinya. ( g, mg, l, ml, %)

3. PERHITUNGAN DOSIS
Mengetahui perhitungan dosis berdasarkan sediaan yang ada
(tersedia)

4. CARA MENGHITUNG DOSIS


Berdasarkan umur, BB
DOSIS UNTUK
LANSIA
PEDOMAN DALAM
MENENTUKAN
DOSIS
30

Untuk orang yang sudah lanjut usia dan pertumbuhan


fisiknya sudah mulai menurun, maka pemberian dosis Daftar Dosis Maksimum
lebih kecil dari pada Dosis Maksimum. (Takaran Maksimum) yang
60 – 70 tahun = 4/5 x dosis dewasa menurut Farmakope Indonesia
70 – 80 tahun = 3/4 x dosis dewasa digunakan untuk orang Dewasa
80 – 90 tahun = 2/3 x dosis dewasa yang berumur 20 – 60 tahun
dan dengan berat badan 58 –
90 tahun keatas = 1/2 x dosis dewasa 60 kg
DOSIS
KEHAMILAN

DOSIS UNTUK BUMIL

Untuk wanita hamil yang peka terhadap obat-obatan


sebaiknya diberi dalam jumlah yang lebih kecil,
Bahkan untuk beberapa obat yang dapat mengakibatkan
abortus atau cacat pada janin, dilarang.
Juga bagi wanita menyusui karena obat dapat diserap
masuk ke dalam air susu ibu, yang nantinya terminum oleh
bayi.
Menghitung Dosis Maksimum Untuk Anak

1. Berdasarkan umur
Menghitung Dosis Maksimum Untuk Anak

2. Berat Badan (BB)


Dosis dengan pemakaian berdasar jam
Rumus Gaubius

Konversi pecahan dari dosis


dewasa utnuk anak2

0-1 tahun = 1/12 dosis dewasa

1-2 tahun = 1/8 dosis dewasa

2-3 tahun = 1/6 dosis dewasa

3-4 tahun = 1/4 dosis dewasa

7-14 tahun = 1/2 dosis dewasa

14-20 tahun = 2/3 dosis dewasa

0-1 tahun = 1/12 dosis dewasa

21-60 tahun = dosis dewasa


Analisa:
Sediaan yang akan dibuat = capsul
Untuk pasien usia = 75 tahun (Dosis = 3/4 X dosis
dewasa)

DL GG = 200-400mg setiap 4 jam sekali, dengan


batas maksimum 2,4 g/hari (FI III)
pemakaian GG dalam sehari = 16/4 = 4 kali sehari
DM Efedrin HCl = 50 mg utk satu kali dan 150 mg
untuk 1 hari
30
prn = pro re nata artinya bila diperlukan.
disesuaikan dengan jumlah pemakaian GG yaitu 4
kali sehari
GG
DL 1X = 3/4 X 200-400mg = 150-300mg
DL 1H = 3/4 X 2400mg = 1800mg

DR 1X = 150mg
DR 1H = 150mg X 4 = 600mg

Keterangan
1X = sesuai DL
1H = kurang dari DL

Efedrin HCl
DM 1X = 3/4 X 50mg = 37,5mg
DM 1H = 3/4 X 150 mg = 112,5 mg

DR 1X = 15mg
DR 1H = 15mg X 4 = 60mg

Keterangan
1X = 15/37,5 X 100% = 40%
1H = 60/112,5 X 100% = 53,3%
THANK YOU
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai