Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 3 SESAK NAFAS JANTUNG

Seorang laki-laki, berusia 18 tahun, datang ke dokter dengan keluhan demam sejak 3 hari yang
lalu. Pasien sudah menderita penyakit jantung rematik sejak berusia 6 tahun. Dua minggu
terakhir pasien mengalami sesak nafas berat. Pemeriksaan fisik menunjukkan adanya
kardiomegali, gallop dan murmur sistolik derajat 4/6 pada area katup mitral yang menjalar ke
aksila. 

KATA SULIT
1. Penyakit jantung rematik: Kondisi jantung yang mengancam jiwa akibat kerusakan katup
jantung yang disebabkan oleh satu atau beberapa episode demam rematik, reaksi
peradangana autoimun terhadap infeksi bakteri streptococcus.
2. Kardiomegali : pembesaran jantung yang abnormal (Dorland Ed.30, 2020)
3. Gallop : kelainan irama jantung ; bunyi jantung ketiga yang terdengar mengeras pada
penderita penyakit jantung yang ditandai dengan perubahan patologis dalam pengisian
ventrikel pada waktu diastol awal. (Dorland Ed.30, 2020)
4. Murmur sistolik : bising jantung yang terdengar selama sistol biasanya disebabkan oleh
regurgitasi katup mitral atau trikuspid atau karena obstruksi katup aorta atau pulmonal.
5. Katup mitral: katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri untuk mencegah
pergerakan aliran darah balik.

BRAINSTORMING
1. Mengapa pasien mengalami sesak napas yang berat?
Karena pasien mengalami pembesaran jantung atau kardiomegali sehingga ruang
mediastinumnya menyempit dan menekan paru-paru sehingga terjadi sesak napas.
2. Mengapa pasien mengalami kardiomegali?
Karena akibat rusaknya katup mitral kemudian terjadi hipertrofi ventrikel sehingga terjadi
kardiomegali.
3. Mengapa terjadi murmur sistolik dan gallop?
Karena ada infeksi streptococcus grup A kemudian mengikuti aliran darah lalu bakteri
membentuk koloni di katup mitral lalu memerah, menebal dan terjadi regurgitasi mitral
dan memendek dan terjadi disfungsi katup mitral sehingga terdengar gallop dan murmur
sistolik.
4. Apa etiologi dari penyakit jantung rematik?
Penyakit jantung rematik terjadi karena infeksi bakteri streptococcus
5. Apa saja faktor risiko penyakit jantung rematik?
Genetik, lingkungan (penyakit jantung rematik bersifat endemik, lingkungan yang kurang
bersih) , jenis kelamin (wanita lebih berisiko dibanding pria, terutama pada ibu hamil),
dan autoimun.
6. Apa hubungan demam yang terjadi pada pasien dengan riwayat penyakit jantung
rematik?
Jika demam tidak diobati dengan adekuat, maka terjadi sensitasi streptococcus grup A
dan terjadi delayed autoimun
7. Apa yang dimaksud murmur sistolik derajat 4/6?
Suara bising yang cukup keras disertai getaran derajat 4/6 adalah bunyi suara tambahan
terdengar diantara bunyi jantung 1 dan 2 akibat turbulensi aliran darah karena
penyempitan ada katup.
8. Bagaimana bunyi-bunyi dari derajat murmur sistolik?
Derajat 1: bising yang sangat lemah
Derajat 2: bising lemah tapi mudah didengar
Derajat 3: bising agak keras tanpa disertai getaran
Derajat 4: bising cukup keras disertai getaran
Derajat 5: bising sangat keras yang tetap terdengar walaupun stetoskop ditempel sebagian
Derajat 6: bising sangat keras yang terdengar walaupun stetoskop sudah dilepas
9. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang pasien tersebut?
Pemeriksaan fisik:
 Inspeksi
 Auskultasi: terdengar bunyi gallop dan murmur sistolik
 Palpasi
 Perkusi
Pemeriksaan penunjang:
 Pemeriksaan darah
 X-ray
 EKG
10. Apa saja gejala penyakit jantung rematik?
Sesak napas, nyeri dada, nyeri sendi, demam, dan ruam kulit.
11. Bagaimana pencegahan penyakit jantung rematik?
Mengobati demam rematik sampe tuntas, memberikan nutrisi yang cukup, istirahat secara
cukup, dan menghindari pemakaian barang pribadi bersama.
12. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
Tatalaksana awal: tirah baring
Tatalaksana farmakologi: antibiotik, ACE inhibitor, dan diuretik, antiinflamasi, dan
kortikosteroid.
Tatalaksana non farmakologi: diet makanan cukup kalori, protein, dan vitamin.
13. Apa komplikasi dari penyakit jantung rematik?
Gagal jantung, aritmia, edema paru, emboli paru, endokarditis, dan atrial fibrilation.
14. Apakah murmur dan gallop bisa terjadi pada katup yang lain dan pada keadaan distol?
Bisa, tergantung katup mana yang mengalami gangguan atau radang.

HIPOTESIS
Penyakit jantung rematik disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus. Faktor risiko yaitu
genetik, lingkungan yang kurang bersih, jenis kelamin (wanita lebih berisiko), dan autoimun.
Gejala yang ditimbulkan sesak napas karena kardiomegali menekan paru-paru, nyeri dada,
nyeri sendi, demam, dan ruam kulit. Pemeriksaan fisik didapatkan kardiomegali akibat
rusaknya katup mitral kemudian terjadi hipertrofi ventrikel, terdapat murmur dan gallop
karena regurgitasi dan memendeknya katup mitral. Pemeriksaan penunjang yaitu
pemeriksaan darah, X-Ray, dan EKG. Tatalaksana farmakologi dengan antibiotik, ACE
inhibitor, dan diuretik, antiinflamasi, dan kortikosteroid. Tatalaksana non farmakologi yaitu
tirah baring, diet makanan cukup kalori, protein, dan vitamin. Pencegahan dapat dilakukan
dengan cara mengobati demam rematik sampe tuntas, memberikan nutrisi yang cukup,
istirahat secara cukup, dan menghindari pemakaian barang pribadi bersama.

SASARAN BELAJAR
1. Memahami dan menjelaskan penyakit jantung rematik
1.1 Definisi
1.2 Etiologi dan faktor risiko
1.3 Prevalensi dan epidemiologi
1.4 Patofisiologi
1.5 Patogenesis
1.6 Gambaran morfologi penyakit jantung rematik
1.7 Manifestasi klinis
1.8 Cara diagnosis (anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang) dan
diagnosis banding
1.9 Tatalaksana
1.10 Pencegahan
1.11 Komplikasi
1.12 Prognosis

Anda mungkin juga menyukai