Putra Akbar Alkautsar-Fdk
Putra Akbar Alkautsar-Fdk
Skripsi
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Penyelesaian skripsi ini bukanlah perkara yang mudah dan instan. Begitu
banyak halangan melintang yang membuat penyelesaiannya tersendat. Begitu
banyak hal yang harus penulis perjuangkan agar skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Namun berkat uluran tangan dan motivasi yang tak pernah henti dari
berbagai pihak, pada akhirnya penulisan skripsi ini dapat rampung seperti yang
diharapkan.
1. Dr. H. Arief Subhan, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah Dan Ilmu
Komunikasi.
2. Dr. Suparto, M.Ed. Ph.D selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Dakwah
Dan Ilmu Komunikasi.
3. Dr. Roudhonah, M.Ag. selaku Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Dakwah Dan
Ilmu Komunikasi.
4. Dr. Suhaimi, M.Si. selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Dakwah Dan
Ilmu Komunikasi.
5. Drs. Masran, MA. selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
6. Fita Fathurrkhmah, M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
ii
7. H. Mulkannasir, BA, S.Pd, MM. selaku dosen pembimbing yang telah
bersedia membimbing dan telah banyak memberi berbagai macam
masukan, saran dan inspirasi yang amat berharga bagi penulis selama
penyusunan skripsi ini.
8. Prof. Dr. Andi Faisal Bakti, MA. Ph.D. selaku dosen Pembimbing
Akademik yang telah mengarahkan seluruh mahasiswa untuk mengikuti
kegiatan akademik.
9. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan ilmu yang sangat berharga selama penulis menjalani
perkuliahan.
10. Seluruh staf dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani dalam
peminjaman referensi untuk keperluan penelitian ini.
11. Komunitas Sedekah Ngider, Ketua Umum Komunitas Sedekah Ngider,
Taufik Ary dan beserta para anggota lainnya yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk keperluan wawancara terkait penelitian ini.
12. Ibunda Maesal Tanjung S.Pd. terima kasih atas perjuangan dan
pengorbanan selama ini dan dalam memberikan semangat, doa serta saran
yang amat berharga bagi penulis. Semoga beliau selalu dalam lindungan-
Nya dan dipanjangkan umur-Nya.
13. Adik tersayang Samudra Prakasa Tanjung, terima kasih telah menemani
hari-hari penulis dan memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi
ini.
14. Teman-teman satu perjuangan KPI D angkatan 2012, Sholahul Imani El
Azmi, Irvan Fatahillah, Septian Wahid, Asep Hermawan, Danang
Triatmojo, Mugni Nurrachman, Andanu Ibrahim, Ahmad Sopyan Assauri,
Fadel Muhammad Anugrah, Meteor Mardiansyah, Bill Tesyar, dan semua
teman-teman angkatan KPI D 2012 terima kasih.
15. Teman-teman Fourth Family, Agung Pratomo, Pallen Alditia, Barry
Saputra, Erik Setiawan, Muhammad Yusuf, Novia Khairunnisa,
Ardiansyah, Destri Pratiwi, terima kasih telah memberikan motivasi bagi
penulis.
iii
16. Teman teman sepondok pesantren Daarul Muttaqien, Muhammad Akbar,
Manbaul Irfan, Wahyu Firmansyah, Ngaunul Umam, Muhammad
Saepudin, Aditya Yudi, terima kasih telah memberikan pencerahan kepada
penulis.
Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini
17.
yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Tanpa mengurangi rasa hormat,
penulis ucapkan terima kasih.
Dengan segala kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, penulis
berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat di bidang akademis dan praktis
bagi penulis dan bagi para pembaca. Serta dapat menjadi referensi dan amalan di
bidang dakwah, khususnya di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR
ISI ......................................................................................................... vi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Strategi .....................................................................................11
B. Dakwah ....................................................................................15
2. Unsur dakwah.....................................................................16
v
2. Prinsip strategi dakwah ......................................................25
D. Komunitas ................................................................................26
E. Sedekah ....................................................................................27
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................59
B. Saran .........................................................................................60
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 8 Program sedekah ngider on the street 12 Februari 2017 Garut ……... 50
Gambar 11 Program berbagi nasi bungkus dan gerakan cinta masjid …………. 53
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Abdul Rosyad Shaleh, Manajemen Dakwah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1987) , h. 1.
2
A. Anas, Paradigma Dakwah Kontemporer, (Semarang (ID): Walisongo, 2005), h. 76.
1
2
Artinya:
Artinya :
“perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah
melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah
Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.6
Dakwah dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana
saja. Dakwah dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Tidak hanya dilakukan oleh perorangan saja, tetapi dapat dilakukan juga
oleh suatu kelompok, komunitas, atau organisasi. Di Jakarta ada
sekumpulan generasi muda kreatif yang membuat sebuah komunitas yang
bernama Sekedah Ngider,
Salah satu pelaku dakwah, yakni komunitas Sedekah Ngider
mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran dalam bersedekah.
Awalnya, Sedekah Ngider sebagian besar adalah alumni Remaja Masjid
Attin TMII. Mereka sejak lama mengenal satu sama lain dan membawa
pemikiran yang sama, terkait kesibukan satu dengan yang lain maka
terbentuklah kerinduan akan berbuat kebaikan demi tetap bisa beramal dan
menyambung silahturahmi.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam bersedekah ini sangat erat
kaitannya dengan tingkat keimanan dan pengetahuan seseorang akan
pentingnya sedekah itu sendiri. Diketahui bahwa banyak yang bersedekah
menunggu kaya, menunggu ketika sedang ada uang lebih. Namun setelah
diberi kekayaan atau uang yang lebih, sering kali tidak disedekahkan atau
dilupakan.
Setiap individu yg beragama Islam, seharusnya memiliki kesadaran
yang tinggi untuk bisa menafkahkan sebagian hartanya untuk yang
membutuhkan. Setidaknya, apabila kesadaran ini muncul, bisa mengurangi
tingkat kemiskinan yang sudah merajalela dimana-mana. Karena harta
yang kita miliki sebenarnya terdapat hak untuk kaum miskin atau orang
yang membutuhkannya. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an pada Q.S,
Adz-Dzariyat ayat 19 :
Artinya :
“dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang
meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian”.7
Namun harapan tersebut sangat sulit di realisasikan oleh
masyarakat. Karena sudah sangat jelas dan gamblang, Allah SWT sudah
memerintahkan kita agar selalu membantu sesama, dengan bersedekah.
Karena itulah, berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
tertarik untuk meneliti mengenai strategi dakwah komunitas tersebut.
sekaligus dijadikan pembahasan untuk skripsi dengan judul “Strategi
Dakwah Komunitas Sedekah Ngider Dalam Membangun Kesadaran
Bersedekah”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka
agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu luas, penulis membatasi
penelitian ini pada hal-hal sebagai berikut:
1. Dibatasi pada strategi dakwah
2. Dibatasi pada komunitas Sedekah Ngider
3. Dibatasi pada membangun kesadaran bersedekah
5. Pedoman Penulisan
10
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Salemba Humanika, 2010),
h. 131-132
11
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survey, (Jakarta : LP3S,
1989), Cet Ke-1, h. 263.
9
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini penulis menyampaikan latar
belakang masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
tinjauan pustaka, sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas Tinjauan Teoritis, yang terdiri dari
strategi, dakwah, strategi dakwah, komunitas, penjelasan
dalil-dalil terkait bersedekah.
BAB III : GAMBARAN UMUM
Bab ini menjelaskan profil dari komunitas Sedekah
Ngider, visi dan misi komunitas Sedekah Ngider, kegiatan
komunitas Sedekah Ngider, dan tanggapan masyarakat
terkait komunitas Sedekah Ngider.
BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Bab ini menjelaskan tentang temuan data dari proses
pengumpulan data, selanjutnya temuan itu akan dianalisis
dengan cara mengkorelasikan dengan teori yang ada
dalam penelitian ini.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini sebagai penutup berisi Kesimpulan dan
Saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan
seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
suatu kebijakan tertentu dalam perang.12 Atau dapat pula diartikan
sebagai suatu rencana yang cerdas mengenai kegiatan untuk mencapai
serangkaian tujuan atau cita- cita yang telah ditentukan.
12
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 1092.
13
Ali Murtopo, Strategi Kebudayaan, (Jakarta: Center For Strategic And International
Studies CSIS, 1978), Cet Ke-1, h. 40.
14
Hafied Cangara, Perencanaan Dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013),
Cet. Ke-1, h. 61.
15
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2007), Cet Ke-1, h. 40.
11
12
2. Tahapan–tahapan Strategi
Menurut Musa Hubeis dan Mukhamad Najib dalam buku
manajemen strategik menjelaskan bahwa proses manajemen strategik
terdiri atas tiga tahapan utama, yaitu perumusan strategi, implementasi
strategi, serta evaluasi strategi, yaitu:
a. Perumusan strategi
Pada tahap perumusan ini yang harus dilakukan adalah melakukan
analisis lingkungan internal dan eksternal, mengembangkan visi
dan misi yang jelas, menyusun sasaran dan tujuan perusahaan,
merumuskan pilihan-pilihan strategik dan memilih strategi yang
tepat, serta menentukan pengendalian.
b. Implementasi strategi
Tahapan ini merupakan tahapan yang kritis karena banyak
organisasi yang mampu menyusun perumusan strategi yang baik
namun tidak mampu mengimplementasikannya. Dalam
implementasi strategi ada beberapa hal penting yang harus
dilakukan yaitu: penetapan tujuan tahunan, perumusan kebijakan,
memotivasi anggota dan mengalokasikan sumber daya.
c. Evaluasi strategi
Evaluasi strategi adalah proses yang ditujukan untuk memastikan
apakah tindakan-tindakan strategik yang dilakukan perusahaan
sudah sesuai dengan perumusan strategi yang telah dibuat atau
ditetapkan.17
16
Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition (New
Jersey: Pearson Education Inc, 2007), h. 37.
17
Musa Hubeis Dan Mukhamad Najib, Manajemen Strategik, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2014), Cet Ke-1, h. 23-28.
13
18
Fred R. David, Strategic Management Concepts and Cases Thirteenth Edition, h. 38.
14
19Iban Sofyan, Manajemen Strategi, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2015), Cet Ke-1, h. 4-5.
15
B. Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a,
yad’u, da’wan, du’a, yang diartikan sebagai mengajak/menyeru,
memanggil, seruan, permohonan, dan permintaan.20
Secara terminologi ada beberapa pendapat yang mengemukakan
dakwah sebagai berikut :
Menurut Syeikh Ali Makhfuz, sebagaimana dikutip oleh Abdul
Rosyad Shaleh bahwa dakwah mendorong manusia agar memperbuat
kebaikan dan menurut petunjuk, menyeru mereka berbuat kebaikan
dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sedangkan menurut Muhammad Natsir, dikutip oleh Abdul Rosyad
Shaleh mendefinisikan dakwah sebagai usaha-usaha menyerukan dan
menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat konsepsi
Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini, yang
meliputi amar ma’ruf nahi munkar, dengan berbagai macam media
dan cara yang diperbolehkan.21
Toha Yahya Umar mendefinisikan bahwa dakwah secara umum
sebagai ilmu pengetahuan yang berisi cara-cara atau tuntutan
bagaimana seharusnya menarik perhatian manusia untuk menganut,
menyetujui, melaksanakan suatu ide/gagasan, pendapat atau pekerjaan
tertentu. Adapun definisi dakwh menurut Islam yaitu mengajak
manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan
perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagiaan mereka didunia
dan diakhirat.22
Menurut Asmuni Syukir, dakwah dapat diartikan dari dua segi,
yakni yang bersifat pembinaan dan yang bersifat pengembangan.
Pembinaan memiliki arti suatu kegiatan yang untuk mempertahankan
20
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009),
Cet. ke-2, h.17.
21
A.Rosyad Shaleh, Manajemen Da’wah Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993), Cet ke-1,
h.8.
22
Toha Yahya Umar, Ilmu Da’wah, (Jakarta: Vidjaya Jakarta, 1967), Cet ke-1, h.1.
16
23
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983),
h.20.
24
M.Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1992), h. 194
25
Munzier Suparta Dan Harjani Henfni, Metodologi Dakwah, (Jakarta: Rahmat Semesta,
2006), h.31.
26
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah (Jakarta: Kencana, 2009),
Cet. ke-2, h.21.
17
27
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, h.71.
28
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat: Lembaga Penelitian
Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.72-72.
29
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung:Remaja Rosda Karya, 2010), Cet ke-1
h.87.
18
30
Muhammad Munir Dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, h.21.
31
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h.82.
32
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009),
Cet Ke-2, h.24.
33
Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: Logos, 1997), Cet. Ke-1
h.33.
34
Nurul Badruttaman, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, (Jakarta: Penerbit Grafindo
Khazanah Ilmu, 2005), Cet Ke-1, h.157.
19
1) Media Cetak
Yang dimaksud media cetak di sini adalah buku, majalah,
surat kabar dan sejenisnya. Media cetak merupakan salah
satu alat yang ampuh dalam komunikasi. Keistimewaan
yang dimiliki oleh media ini, dan tidak dimilki pada media
lain, yaitu bahwa media tersebut bisa dibaca berulang-ulang
kali sehingga benar-benar dapat mempengaruhi sasarannya.
2) Media Elektronik
a) Media Audio
Yang termasuk dalam media audio adalah radio. Radio
dapat menembus ke pelosok-pelosok yang tidak bisa
dicapai oleh media cetak. Ia juga tidak mengenal batas-
batas teritorial suatu Negara. Ada beberapa factor
efektivitas yang dimiliki radio, yaitu: daya langsung,
daya tembus dan daya tarik. Dakwah melalui siaran
radio tidak mengalami proses yang kompleks. Setiap
materi dakwah tinggal diucapkan di depan corong radio
sebanyak yang diinginkan.
b) Media Audio Visual
Yang termasuk dalam media audi visual adalah televisi,
film, dan internet. Ketiga media ini tidak kalah
pentingnya jika dibandingkan dengan radio. Para da’i
pun mengambil peran di program-program keislaman di
televisi untuk menyampaikan pesan dakwah karena
setiap informasi yang disampaikan sangat mudah
sampai ke tengah masyarakat. Sedangkan media film
memberikan pengaruh yang sangat besar pada jiwa
manusia. Karena pesan-pesan yang termuat dalam
adegan-adegan film akan membekas di dalam jiwa
penonton. Berdasarkan pesan di dalam film itulah, film
dapat menjadi media dakwah yang efektif, di mana
20
Hal ini terdapat dalam QS. An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
35
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h.101-114.
36
Acep Aripudin, Pengembangan Metode Dakwah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2011), Cet Ke-1 h.8.
21
Artinya:
37
Kementrian urusan Agama Islam, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (medina Al-
Munawwarah: komplek percetakan Al-Qur’anul Karim, 1998), h. 421
38
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h.93.
39
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, h.34.
22
40
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, h.117.
41
Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, h.35.
42
Didin Hafidhuddin, Dakwah Aktual, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), Cet Ke-1 h.78.
23
4. Bentuk-bentuk Dakwah
Menurut Rubiyanah dan Ade Masturi bahwa bentuk-bentuk
dakwah itu ada tiga yaitu dakwah Bi Al-Lisan, dakwah Bi Al-Qalam
dan dakwah Bi Al-Hal. Bentuk dakwah tersebut akan dijelaskan
sebagai berikut :
a. Dakwah Bi Al-Lisan
Dakwah bi al-lisan adalah penyampaian pesan dakwah melalui
lisan berupa komunkasi atau ceramah langsung antara da’i dan
mad’u atau objek dakwah. Dakwah bi al-lisan sebagai kegiatan
penyampaian pesan-pesan kebenaran yang bersumber dari Al-
Qur’an dan sunnah memerlukan penyampaian yang cermat, jitu,
dan akurat, sehingga dapat mengenai sasaran dakwah.44
b. Dakwah Bi Al-Qalam
Dakwah bi al-qalam adalah suatu kegiatan dakwah yang dilakukan
melalui tulisan, seperti buku, surat kabar, majalah, jurnal, internet,
artikel, sosial media, dan sebagainya. Tulisan-tulisan tersebut
mengandung seruan mengenai amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah
bi al-qalam memiliki beberapa keunikan dan kelebihan, yakni
suatu tulisan dapat dibaca di mana saja dan kapan saja karena tidak
dibatasi ruang dan waktu.45
M.Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), Cet Ke-1
43
h.7.
44
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat: Lembaga Penelitian
Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.42.
45
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, h.53.
24
c. Dakwah Bi Al-Hal
Dakwah bi al-hal adalah dakwah melalui sebuah tindakan atau
perbuatan nyata yang meliputi keteladanan. Sehingga dapat
dilakukan oleh siapa saja tanpa harus memiliki keahlian dalam
bidang dakwah. dakwah bi al-hal lebih mengarah kepada tindakan
menggerakan mad’u, sehinga lebih berorientasi pada
pengembangan masyarakat dan untuk meningkatkan kualitas umat
yang pada akhirnya akan membawa perubahan sosial.46
C. Strategi Dakwah
1. Pengertian Strategi Dakwah
Strategi dakwah sangat erat kaitannya dengan manajemen, karena
orientasi kedua term atau istilah tersebut sama-sama mengarah kepada
sebuah keberhasilan planning yang sudah ditetapkan oleh individu
maupun organisasi. Strategi dakwah dapat diartikan sebagai metode,
siasat, taktik atau manuver yang dipergunakan dalam kegiatan
dakwah.47
46
Nurul Badruttaman, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher, (Jakarta: Penerbit Grafindo
Khazanah Ilmu, 2005), Cet Ke-1, h.184.
47
Rubiyanah dan Ade Masturi, Pengantar Ilmu Dakwah, (Ciputat: Lembaga Penelitian
Uin Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010), h.60.
25
50
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2010), Cet Ke-1
h.23.
51
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi Komunikasi (Bandung:
Simbiosa Rekatama Media, 2007), Cet. ke-1, h. 72.
52
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi Komunikasi, h. 73.
27
53
Atie Rachmiatie, Radio Komunitas: Eskalasi Demokratisasi Komunikasi, h. 76.
54
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), Edisi Ke-3, h. 1008.
55
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2007), Cet Ke-2, h. 80.
56
Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, h. 80.
28
2. Macam-macam Sedekah
Dari pengertian di atas, bisa diartikan bahwa terdapat macam-
macam sedekah. Sehingga sedekah bukan sekedar diartikan pada
proses mengeluarkan harta yang kita miliki untuk kita bagikan kepada
orang lain saja. Ada beberapa macam makna sedekah, menurut
teungku Muhammad hasbi ash shiddieqy, di antaranya adalah:58
a. Sedekah hati. Yakni jenis sedekah yang bisa kita wujudkan dengan
jalan menjauhkan hati untuk tidak berprasangka buruk dan berpikir
negative pada orang lain. Sebaliknya, hati selalu digunakan untuk
berpikir positif pada orang lain dan mendoakan hal yang baik.
57
Nursyamsudin, Fiqh, (Jakarta: Depag RI, 2009), Cet Ke-1, h. 126.
58
Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: Pustaka Rizki Putra,
2006), Cet Ke-11, h.275.
29
GAMBARAN UMUM
59
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Sekretariat Sedekah Ngider, Jakarta, 7
Februari 2017.
60
Taufik Ary, Jakarta, 7 Februari 2017
30
31
61
Diakses dari Instagram @sedekahngider pada 1 Agustus 2018 14:42 WIB.
62
Diakses dari Facebook Sedekah Ngider pada 1 Agustus 2018 14:46 WIB.
63
Suri Anggri, Sedekah Itu Tidak Menunggu Kaya, Tapi Tentang Mau Atau Tidak, artikel
diakses Pada Jumat 03 Maret 2017 jam 19:36 WIB dari http://m.harianamanah.id/berita-sedekah-
itu-tidak-menunggu-kaya-tapi-tentang-mau-atau-tidak.html
32
64
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Sekretariat Sedekah Ngider, Jakarta, 7
Februari 2017.
65
Diakses pada 1 November 2016 jam 20:43 WIB dari Http://sedekahngider.org/tentang-
kami.html
34
8. Kakak Asuh
Program yang diadakan untuk membiayai sekolah anak-anak
yatim piatu serta para kaum dhuafa, Agar mereka juga dapat
merasakan pendidikan yang layak.
9. Gerakan Cinta Masjid
Program ini berusaha mengapresiasi profesi pengurus masjid,
para pejuang ngiders secara rutin berbagi nasi bungkus kepada
pengurus masjid. Profesi ini sangat berpengaruh terhadap
keberlangsungan aktivitas ibadah di masjid, namun profesi ini
tidak mendapat apresiasi dengan kecilnya gaji mereka.
10. Usaha Bersama SN (Ngiders Punya)
Tujuan dari program Ngiders Punya ini adalah mengajak
masyarakat untuk belanja sekaligus bersedekah. Ngiders Punya ini
memiliki produk berupa kaos, gantungan kunci, mug, kencleng,
stiker, goodybag dan lain-lain.
BAB IV
66
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1978), h.32
37
38
3. Perumusan program-program
Dalam perumusan strategi yang dilakukan oleh komunitas sedekah
ngider maka komunitas ini menyusun program-program yang akan
dilakukan untuk melakukan dakwahnya, berdasarkan hasil wawancara
dengan peneliti, komunitas sedekah ngider mengajak masyarakat untuk
bersedekah melalui program-program rutin bulanannya dengan mengajak
masyarakat untuk selalu bersedekah dan menanamkan nilai manfaat
ketika bersedekah. adapun program-program yang direncanakan yaitu :
a. Kampung sedekah
Program yang direncanakan untuk membuat kampung sedekah
pertama yang ada di Jakarta, Dengan cara membagikan klenceng
sedekah bagi masyarakat dan di isi oleh masyarakat. Dan pada
setiap bulannya akan dikumpulkan dan dana yang diperoleh akan
digunakan untuk bimbel gratis, klinik gratis, pengadaan
ambulance, santunan anak yatim dan dhuafa, berbagi sembako dan
lain-lain.
b. Sedekah ngider berbagi untuk Indonesia
Program yang akan dilaksanakan setiap bulan pada minggu
pertama, sedekah ngider berbagi untuk Indonesia diadakan di
masjid tertentu dengan berbagai macam kegiatan seperti santunan
anak yatim, pemeriksaan kesehatan, lomba mewarnai edukasi
sedekah, tausiyah, serta diadakan kampung belanja sedekah. Agar
masyarakat bisa berbelanja sekaligus bersedekah.
c. Sedekah ngider on the street
program komunitas sedekah ngider yang direncanakan dan
dilakukan setiap 6 bulan sekali di luar jabodetabek. Program ini
berupa bakti sosial (baksos) kepada masyarakat yang ada
diperdesaan dan kegiatan yang dilakukan seperti santunan anak
yatim, tausiyah, dan pemberian baju serta buku yang masih layak
untuk digunakan.
41
67
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Sekretariat Sedekah Ngider, Jakarta, 7
Februari 2017.
68
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
43
berupa baju, pin, gantungan kunci, mug, stiker dan lain-lain melalui
online shop ataupun ketika sedang melalukan sebuah program-program
tertentu.
dana dan kegiatan yang bersifat edukasi. Adapun kegiatan yang berupa
penggalangan dana tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kampung sedekah
Program kampung sedekah ini merupakan salah satu kegiatan
unggulan baru komunitas sedekah ngider yang bersifat penggalangan
dana dan bersifat penyaluran dana. Karena salah satu kegiatan yang ada
di dalam program kampung sedekah yaitu klenceng sedekah, kegiatan ini
menerapkan warga disekitar rumah kreatif sedekah ngider, yang berada di
Rt 15 Rw 09 kelurahan kelapa dua wetan untuk bersedekah melalui
klenceng sedekah yang telah dibagikan kepada warga, dan di isi dengan
uang yang akan disedekahkan. Kegiatan klenceng sedekah tadi
merupakan sifat dari penggalangan dana komunitas sedekah ngider.
Adapun uang yang telah disedekahkan oleh warga tersebut akan
digunakan untuk mengadakan bimbel gratis, klinik gratis, pengadaan
ambulance, santunan anak yatim dan dhuafa, berbagi sembako serta untuk
kesejahteraan warga itu sendiri. dengan menyalurkan dana sedekah
tersebut untuk warga, maka penyaluran dana juga ada di kegiatan
klenceng sedekah ini. dan jika ada dana lebih dari kegiatan klenceng
sedekah akan dipergunakan untuk menyelenggarakan program-program
sedekah ngider yang lain dan bersifat penyaluran dana.
70
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
46
71
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
72
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
50
73
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
51
4. Sedekah qurban
Program sedekah qurban ini merupakan program komunitas
sedekah ngider yang dimana masyarakat yang ingin bersedekah namun
tetap mendapatkan pahala berqurban. Karena di program ini masyarakat
diajak untuk bersedekah namun uang yang terkumpul tadi akan dibelikan
hewan qurban dan hasil daging hewan qurban tersebut akan di
distribusikan atau diberikan kemasyarakat yang ada dipedesaan, karena
masyarakat pedesaan itu sendiri sangat membutuhkan daging hewan
qurban tersebut.
Program ini mengajarkan kita bahwa untuk berqurban tidak harus
dengan kita membeli seekor hewan qurban seorang diri namun bisa
dengan bersedekah qurban seperti program komunitas sedekah ngider ini.
Dan juga berusaha untuk memberikan daging hewan qurban kepada yang
lebih sangat membutuhkan, karena pada saat ini kebanyakan yang
menerima daging hewan qurban adalah mereka yang dapat dikatakan
orang yang mampu dan bukan mereka yang tidak mampu, mampu disini
yaitu mereka yang mampu makan daging dalam kehidupan sehari-harinya
52
bukan mereka yang tidak mampu makan daging, yang bahkan memakan
daging hanya ketika saat Idul Adha.74
74
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
53
1. Ruang inspirasi
Program ruang inspirasi ini bersifat lebih kepada pelatihan
membangun jiwa kreatif, kewirausahaan dan pelatihan menulis. Agar
masyarakat dapat memulai wirausahanya sendiri dengan kreatifitas yang
tinggi, dan juga pelatihan menulis agar masyarakat dapat menulis dengan
baik dan benar serta menulis dengan penuh kretifitas.
Kegiatan ruang inspirasi tersebut sangat bermanfaat bagi
masyarakat karena akan memberikan segudang manfaat bagi kehidupan
sehari-hari dan memberikan ilmu kewairausahaan untuk memulai sebuah
usaha baru yang mampu bersaing dipasaran.75
75
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
54
2. Kopi pagi
Program kajian dan obrolan perkara Islam pagi-pagi atau yang
disingkat kopi pagi ini adalah merupakan salah satu program internal atau
program komunitas sedekah ngider yang diadakan dan diperuntukkan
bagi para pejuang ngiders.
Kegiatan kopi pagi ini diadakan setiap sebulan dua kali bertempat
dikediaman para pejuang ngider. Untuk menjaga tali silaturahmi antar
sesama pejuang ngiders serta sekedar sharing tentang komunitas atau
fenomena dimasyarakat dan juga biasanya diisi oleh tausiyah dari seorang
ustadz atau ustadzah,
76
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
55
Gambar 13 : kegiatan kajian dan obrolan perkara Islam pagi-pagi (Kopi Pagi)
apa yang kurang dari program yang telah mereka laksanakan. setiap evaluasi
yang dilakukan maka akan disertai pula oleh lpj yang diberikan untuk setiap
departemen yang ada,
“Kalau untuk evaluasi kita setiap selesai kegiatan kita selalu
melakukan laporan pertanggung jawaban artinya, setelah acara selesai
kita langsung memberikan kertas laporan pertanggung jawaban karena
jika ditunda-tunda akan malas, jadi langsung setelah selesai kita cari
kekurangannya dimana. Untuk laporan pertanggung jawaban itu sendiri
kita beri waktu 1 minggu untuk diselesaikan”77
77
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
57
artinya masih ada masyarakat yang lebih tetapi sangat berat untuk
mengeluarkan untuk bersedekah.”78
“Kalo untuk dana selama ini kta tidak ada hambatan karena dari
awal merintis ada rasa tidak peimis dari para pejuang, artinya awal
meritis perjuangannya membangun / mengadakan sebuah event selalu
ada kemudahan dan alhamdullilah pelan-pelan ada donator tetap tetapi
sebelum ada donator, teman-teman pejuang sendiri sudah menjadi
donator itu sendiri.”79
Untuk evaluasi perprogram yang dilakukan oleh komunitas sedekah ngider
yaitu dilakukan setiap kali program yang telah dilaksanakan tadi telah usai,
agar para anggota komunitas sedekah ngider masih mengingat apa saja
kekurangan dalam sebuah program yang telah dilaksanakan.
78
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
79
Taufik Ary, Ketua Umum Sedekah Ngider, Jakarta, 7 Februari 2017.
58
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan temuan data dalam penelitian ini, maka
peneliti dapat menarik kesimpulan dalam penelitian Strategi Dakwah
komunitas sedekah ngider dalam membangun kesadaran bersedekah yaitu:
1. Perumusan strategi dakwah komunitas sedekah ngider
Tahap pertama yang dilakukan oleh komunitas sedekah ngider
dalam membangun kesadaran bersedekah dengan mengingatkan dan
menanamkan nilai-nilai bersedekah dengan melaksanakan program-
program yang telah dibuat. Dengan mengingatkan masyarakat untuk
selalu bersedekah maka komunitas sedekah ngider membuat program
rutin untuk dilaksanakan agar dapat mengingatkan masyarakat untuk
selalu bersedekah dengan cara yang tidak terlalu frontal. Dan juga
menentukan visi dan misi agar dapat tercapai tujuan yang ingin dicapai
oleh komunitas sedekah ngider. Dan juga melakukan analisis
lingkungan terhadap faktor-faktor yang menjadi pendukung dan
penghambat dalam kegiatan komunitas sedekah ngider.
2. Implementasi strategi dakwah komunitas sedekah ngider
Tahap kedua pada strategi dakwah komunitas sedekah ngider adalah
implementasi strategi dakwah dengan melakukan kegiatan-kegiatan
rutin perbulan maupun per 6 bulan, memposting gambar di Instagram,
menjual produk ngiders punya dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan
tersebut diantara lain adalah kampung sedekah, sedekah ngider berbagi
untuk Indonesia, sedekah ngider on the street, berbagi nasi bungkus,
ruang inspirasi, kopi pagi, sedekah qurban, kakak asuh, gerakan cinta
masjid, produk usaha ngiders punya.
3. Evaluasi strategi dakwah komunitas sedekah ngider
Tahap terakhir dalam strategi dakwah komunitas sedekah ngider yaitu
evaluasi strategi, para pejuang ngiders melakukan evaluasi setiap kali
kegiatan yang dilaksanakan telah selesai agar tidak lupa dengan
kekurangan yang ada di kegiatan tersebut. Dan juga evaluasi yang
59
60
dengan para mad’u juga perlu dilakukan. Hal tersebut agar dakwah
yang dilakukan dapat maksimal. Inovasi saat ini juga menjadi poin
penting dalam berdakwah. Karena sebuah kreativitas juga diperlukan
agar banyak orang yang tertarik serta banyak sasaran dakwah yang
mengikuti atau melakukan hal yang ditujukan untuk semakin dekat
kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
62
63
Jabatan : Sekretaris
Umum Komunitas Sedekah Ngider
Jabatan : Ketua Komunitas Sedekah Ngider
Jawab :
Komunitas dakwah yang artinya kita bukan hanya konsen disedekah tapi diutamanya
didakwahnya macam-macam, tapi intinya pada setiap kegiatannya itu mengajak teman-teman dan
saudara kita untuk sedekah. Makanya kita fokus kedalam satu hal
Jawab :
Awalnya si sebenarnya kita dari komunitas remaja masjid dijakarta hanya saat itu kita ada sekitar
13 orang, kita merasa berbeda visi dengan remaja masjid tersebut. akhirnya kita memisahkan diri
kemudian kita membuat suatu grup/komunitas yang bermanfaat dimana kita bisa jalan-jalan tapi
juga berdakwah. kemudian terfikirkan untuk membuat komunitas sedekah ngider. Alhamdulillah
pertanggal 3 april 2016 kita launching komunitas sedekah ngider untuk pertama kalinya
bertempat di kediaman ustazah lulu susanti. Tetapi untuk pembicaraan sedekah ngider pertama
Jawab :
Susunan kepengurusan sedekah ngikder berbeda dengan komunitas yang lain, kita membuat
benar-benar terstruktur. artinya teman-teman yang bergabung dengan komunitas ini ada
pembelajaran organisasi. diawal merintis itu kita membuat departemen, yang pertama ada ketua
umum kemudian ada bendahara di bawahnya ini ada 3 departemen, ada departemen
kewirausahaan, ini lebih membangun bidang usaha yg di mana nanti ini jadi kemandirian buat tim
sedekah ngider. yang artinya kita bukan hanya sekedar mengajak atau meminta tapi kita punya
satu wadah untuk bisa berusaha dan mandiri, termasuk penggalangan dana. Kemudiaa ada
departemen program, artinya program yang melibatkan banyak masa dan banyak jamaah itu
tugasnya departemen program, kemudian ada departemen markom lebih ke arah maintance sosial
Jawab :
Jumlah anggota komunitas ini sejak berdiri sampai hari ini ada 100, Cuma memang biasanya
dalam suatu organisasi tidak semua anggota ada yang aktif ada yang ketika kumpul aktif tetapi
digrup whatsapp pasif, tetapi anggota yang aktif ada sekitar 50 orang.
Jawab :
Bicara visi misi kita sebenarnya kita pengen berdakwah ingin menciptakan kemandirian dan lebih
peka terhadap besedekah. untuk misi ada banyak salah satunya mengurangi kemiskinan dengan
bersedekah
Jawab :
Kita dalam 1 bulan itu ada beberapa kegiatan yang rutin, kalau yang sifatnya umum itu ada
namanya program sedekah ngider berbagi untuk Indonesia. jadi setiap bulan kita wajib keliling
kemasjid dalam suatu waktu, kita ada 5 kegiatan pertama santunan anak yatim sekitar 30-50 anak
kemudian pemeriksaan kesehatan gratis untuk 100 orang dan lomba mewarnai edukasi sedekah
sekitar 100 anak kemudian ada tausiyah dan kampung belanja sedekah. jadi kita mencoba
mengajak berdakwah dengan ketika masuk pasar membaca doa masuk pasar kemudian
pengenalan mata uang dinar, jadi kita bikin koin namanya koin dinar jadi satu dinar nominalkan 5
ribu walupun itu bukan nominal yang sesungguhnya tapi kita ingin orang Islam tahu kita punya
mata uang sendiri karena banyak orang yang tidak tahu jadi kita memberikan edukasi walaupun
susah. Karena kita bukan mengejar keuntungan. program tadi dilaksanakan di minggu pertama,
kemudian diminggu ke 3 ada program gerakan cinta masjid dan berbagi nasi bungkus jadi kita
keliling masjid dalam 1 hari bisa 5-10 masjid, setiap hari jumat kita keliling naik kendaraan ke
masjid-masjid berbagi nasi bungkus untuk para marbot masjid sama pakaian layak pakai
kemudian ada lagi kegiatan lain ruang inspirasi yang diadakan di sekretariat sedekah ngider.
Program ini bersifat pelatihan dan kewirausahaan dan pelatihan penulisan. Kalau untuk sedekah
ngider itu sendiri ada kopi pagi, kita bersilaturahim namun ada kajiannya/sharing dengan ustadz
Jawab :
Untuk tujuan itu sendiri kita ingin selain mengajak orang bersedekah, juga membuat sebuah
kampung sedekah dan berkerjasama dengan rt rw ingin menjadikan sebuah kampung sedekah.
jadi satu orang punya kelenceng sedekah kemudian juga ada kampung belanja sedekah agar syiar
dakwah berasa.
Jawab :
Kalau bicara tentang penghambat itu lebih kepada membangun sdm karena kita dari awal
membangun kita tidak memaksa orang untuk bergabung dengan kita artinya kita ingin selektif
dalam memilih orang yang orangnya ingin fight bukan hanya sekedar coba. Sedekah bukan hanya
dengan uang tapi juga dengan membantu anggota lain juga bersedekah. Jadi lebih ke internal
seperti anggota yang tiba-tiba turun semangatnya dan untuk faktor pendukung kita sangat
terbantu walaupun kita tidak pernah minta, banyak pejuang yang perawat nah, dari situ lah awal
muncul ide baksos setiap bulan kemudian banyak teman-teman yang punya semangat luar biasa
dalam sedekah.
9. Adakah faktor penghambat dalam masalah dana ?
Jawab :
Untuk dana selama ini kita tidak ada hambatan karena dari awal merintis ada rasa tidak pesimis
para pejuang, karena setiap ada kegiatan budgetnya mislanya 5 juta 1 program, tapi ternyata kita
dapat bantuan akhirnya kita merasa lebih dan lebih. artinya awal meritis perjuangannya
membangun / mengadakan sebuah event selalu ada kemudahan dan alhamdullilah pelan pelan ada
donator tetap tapi sebelum ada donutur teman pejuang sendiri sudah menjadi donator itu sendiri.
Jadi setiap bulan itu untuk acara sedekah ngider berbagi untuk Indonesia itu membutuhkan dana
kurang lebih 10 juta. Dan saya dapat info dari komunias sedekah yang lain bahwa komunitas kita
termasuk esktrem artinya biasanya komunitas yang lain bikin santunan atau acara tidak setiap saat
atau per 6 bulan atau pada saat moment tertentu seperti bulan ramadhan. Tetapi kita tidak seperti
itu, bahkan dalam sewaktu waktu kita bikin 5 kegiatan sekaligus, tapi Alhamdulillah selama ini
10. Apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam lingkungan masyarakart ?
Jawab :
Untuk penghambat lebih kepada menunda artinya ketika diajak banyak masyarakat yang bilang
iya nanti, iya nanti gampang, iya nanti nunggu gajian,. Begitu gajian ditanya lagi, yah udah abis
ni duit gue, dsb jadi kendalanya lebih kepada mungkin belum memahami banget cara kita mau
banyak rezeki, rezeki bukan hanya uang, tetapi juga kesehatan dll. karena yang saya pahami
banyak sedekah sendiri saya rasakan dengan gantinya banyak juga uang yang dikembalikan oleh
Allah SWT lebih banyak yang saya rasakan. Apalagi yang jadi pengusaha, kalau ingin rezeki
banyak ya banyakin aja sedekahnya. ya walaupun dalam hitungan matematika duniawi semakin
banyak dikeluarin ya semakin habis. Jadi masih bnyak masyarakat yang mindsetnya seperti itu,
dan itu sangat susah, artinya bukan hanya diinternal itu sendiri tetapi masih ada masyarakat yang
lebih tetapi sangat berat untuk mengeluarkan bersedekah. seharusnya untuk orang yang sudah
bekerja sedekahnya juga harus lebih banyak, bukan seperti anak sekolahan yang hanya 2 ribu,
masa yang kerja juga sedekahnya 2 ribu harusnya lebih banyak seperti 50-100 ribu.
jawab :
kalo untuk pemahaman agama ini sih relative ya, mungkin masyarakat punya pandangan yang
berbeda-beda, tetapi kalo yang namanya sedekah pasti masyarakat sudah tau apa manfaat nya .
masyarakat sudah tau bahwa dengan bersedakah maka Allah akan menggantikan dengan berkali-
kali lipat tetapi pada pada praktek/penerapannya ketika uang itu sudah ada ditangan, itu amat
berat sekali untuk disedekahkan, artinya sangat berat untuk disedekahkan, kalo hanya 2 ribu its ok
lah, tetapi kalo sudah 50 ribu ke atas itu sangat berat, artinya orang yang kaya banget tuh
istilahnya berfikir “yasudah biar nanti Allah yang mengganti ini”. nah tugas kita itu adalah
12. Bagaimana perencaan strategi dakwah komunitas ini dalam membangun kesadaran
bersedekah ?
jawab :
Untuk perencanaannya itu sendiri kita lebih kepada membangun kesadarannya melalui program
program kita tadi, contoh ketika sedang mengadakan kegiatan/program kita, itu yg pertma untuk
tingkat dewasa kita mengajak bersedekahnya seperti ini, ketika mereka melakukan pemeriksaan
kesehatan itu mereka kita himbau untuk selalu bersedekah, sedangkan untuk tingkat anak anak
melalui lomba mewarnai kita ajak anak-anak sejak dini untuk mengenal yang namanya sedekah,
juga ada yang namanya klenceng sedekah, itu berbentuk kaleng, siapapun yang ingin itu gratis.
Jadi nanti kita tinggal bilang ke yang bersangkutan kapan bisa kita ambil klencengnya itu,
kemudian kita juga punya produk usaha yang bernama ngiders punya, itu ada kaos, pin,
gantungan kunci, dll, tujuan dari produk ngiders punya itu adalah kita mengajak masyarakat
untuk belanja sekaligus bersedekah. Jadi kita mengajaknya itu banyaknya melalu program, karena
13. Untuk produk ngiders punya itu asal dana dari siapa saja ?
Jawab :
Kalo untuk dana investasi, kita menyebutnya dana investasi, itu asalnya dari para pejuang itu
sendiri, jadi 3 bulan yang lalu kita launching tanggal 24 desember ketika kita ada kegiatan akbar
di masjid At Tin yaitu kegiatan santunan anak yatim. kita lanching di sana kita butuh dana 5 juta
untuk launching usaha ini silahkan temen pejuang yang ingin investasi disini, kemudian teman-
teman menginvestasikan uangnya mulai dari 100 ribu sampai seterusnya, kemudian terkumpullah
5 juta akhirnya kita buatlah produk ngiders punya yang brandingnya tentang sedekah. Dan per 3
bulan akan ada report bagi hasil. Jadi keuntungan dari hasil penjualan tadi dibagi kepada pejuang
14. Bagaimana implementasi dari perencanaan strategi program komunitas sedekah ngider ?
Jawab :
Kalo untuk penerapan kita punya program yang sudah rutin kita lakukan dan terschedule artinya
program tersebut mateng, jadi kita tinggal eksekusi dilapangan kalo dari sisi konsep/perencanaan
kita sudah punya departemen-departemen yang bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.
kalau untuk menggalang jama’ah atau massa kita serahkan kepada masjid ditempat kita
melaksanakan program tersebut karena dakwah juga butuh kerjasama dengan pihak tertentu,
karena jika kita bergerak sendiri akan terasa lebih sulit. makanya kita melibatkan masjid agar
orang juga kembali lagi kemasjid insya Allah kalau untuk perencanaan dan penerapan kita tinggal
eksekusi.
15. Bagaimana evaluasi terhadap dakwah yang sudah dilakukan komunitas sedekah ngider ?
Jawab :
Kalo untuk evaluasi kita setiap selesai kegiatan kita selalu melakukan lpj artinya setelah acara
selesai kita langsung memberikan kertas lpj karena jika ditunda-tunda akan males, jadi langsung