Pendahuluan
Kata memiliki peran yang sangat penting dalam tiap bahasa yang ada di dunia.
Sekumpulan kata dapat membentuk sebuah kalimat yang akhirnya memiliki makna tertentu. Kata
bahkan dipelajari secara khusus dan mendalam pada cabang ilmu linguistik yang disebut
morfologi.
Kata dalam sebuah bahasa pasti memiliki ciri khas tertentu. Begitu pula kata dalam
bahasa Jerman. Kata dalam bahasa Jerman dibentuk dan diperluas melalui beberapa proses,
antara lain Wortbildung, Entlehnung, Bedeutungsverӓnderung dan Urschöpfung (Donalies,
2005 : 15). Melalui proses tersebut, kata dalam bahasa Jerman menjadi lebih beragam.
Proses yang paling sering digunakan untuk memperluas kosakata dalam bahasa Jerman
adalah Wortbildung atau pembentukan kata. Worbildung sendiri terbagi dalam beberapa kategori,
yaitu die Komposition, die Derivation, die Kurzwortbildung dan die Neumotivierung und das
Wortspiel (Donalies, 2005 : 51). Kategori Wortbildung yang paling sering ditemukan dan
digunakan dalam bahasa Jerman adalah die Komposition dan die Derivation.
Sedangkan kelas kata yang paling penting dalam bahasa Jerman adalah Verb, Nomen dan
Adjektiv. Morfologi sebagai ilmu yang meneliti bentuk kata dan struktur yang ada didalamnya,
membahas berbagai proses yang dapat terjadi pada masing-masing kelas kata tersebut.
1
3. Mengerti dan paham definisi kata dalam Bahasa Jerman
Bab II
Pembahasan
2
Contoh: Notfalls verschieben wir die Party auf Sonntag. Sie hat eine
Allergie, darum meidet
sie bestimmte Gewürze.
5. Relativadverbien memperkenalkan tentang relative klausal. Termasuk juga:
wo, wie, woher, wohin, wodurch
Contoh: Das ist der Platz, wo ich meine Tasche verlor. Es ist
interessant, wie du die Dinge siehst.
6. Konjunktionaladverbien menghubungkan tentang negara dan fakta.
Termasuk juga: deshalb, daher, deswegen, sonst.
Contoh: Du hast kein Rad, deshalb fährst du Zug. Gib mir ein Stück
Kuchen, sonst bleibe ich hungrig.
Ada beberapa Adverb yang hanya dapat dikaitkan dengan Verben tertentu. Perhatian:
Kata majemuk (Verbindungen) dengan Verben selalu ditulis bersamaan. Contoh:
abhandenkommen dan beiseiteschieben.
3
Verwendung des Adverbs im Satz Adverb dapat digunakan secara berbeda-
beda pada kalimat dan kemudian mengambil alih fungsi yang berbeda, itu dapat
digunakan pada:
1. Adverbiale Bestimmung, jika mengacu kepada kata kerja atau seluruh
kalimat. Contoh: Hier entstehen fünf Neubauten. Gestern hat es geregnet.
2. Sebagai atribut, jika dikaitkan dengan masing-masing kata atau frasa, dalam
kasus ini Adverb dapat didahului atau diikuti.
3. Dalam jarak yang tidak berubah di Präposition. Contoh: Ich bin
in spätestens zwei Tagen zurück. Sie kommt in frühestens zwanzig
Minuten nach Hause.
2.1.2 Konjunktion
Semua konjunktion, Bindewort, atau Fügewort adalah bagian dari bahasa Jerman.
Menggabungkan kata-kata, frase, atau Hauptsätze, Nebensätze serta frase individual
satu sama lain. Konjungsi bagian dari kata yang tidak fleksibel. Jadi tidak di
pasangkan dengan gender, jumlah, dan kasus dari suatu kalimat, seperti
Nomen, Adjektive atau Numerale. Ada dua jenis Konjungsi: koordinat
(nebenordnende) dan subkoordinat (unterordnende). Nebenordnende
menggabungkan dua Hauptsätze, dua Nebensätze, atau dua klausa, dimana
unterordnende Konjunktion selalu memulai dengan Nebensätze, oleh karena itu
dihubungkan Hauptsätze dengan Nebensätze.
4
2.1.3 Interjektionen
Interjektionen adalah kata-kata yang mengungkapkan sebuah perasaan. Sering
digunakan pada percakapan untuk mengungkapkan perasaan atau mendapatkan
perhatian lawan bicara atau pendengar. Tidak memiliki fungsi sintaksis, termasuk
juga dengan partikel dan karenanya tidak dapat diubah atau dipindahkan. Biasanya
mendahului kalimat dan dipisahkan oleh koma.
Contoh Interjektionen:
Aha, nanu, ätsch, aua, igitt, hurra, hoppla, oh, ach.
Contoh Interjektionan dalam Kalimat:
„Hey! Was soll das?“
„Oh, das ist aber nett!“
„Hä, wieso das denn?“
„Igitt, schon wieder Spinat!“
„Ach ja, was ich noch sagen wollte ...“
„Mist, schon wieder nicht gewonnen!“
„Ach, wenn du wüsstest!“
„Oje, das wird hart!“
2.1.4 Nomen
Kebanyakan kata dalam bahasa kita adalah kata benda (nomen). Seseorang juga
sering berbicara tentang Substantiven, Hauptwörtern atau Namenwörtern. Selain
kata benda, ada bagian dari bahasa, yaitu: Verben, Artikel, Adjektive, Pronomen,
5
Partikel dan Interjektionen. Kata benda selalu dikapitalisasikan dengan bezeichnen,
Namen, Lebewesen, Dinge atau Begriffe.
Seringkali kata benda disertai dengana artikel. Terdapat perbedaan antara dem
bestimmten Artikel (der, die, das) dan dem unbestimmten Artikel (eine, ein).
Bestimmten Artikel digunakan ketika ada sesuatu yang istimewa serta unik, dan
unbestimmten Artikel digunakan ketika itu sesuatu hal yang tidak spesifik.
Contoh:
Susi will sich eine Uhr kaufen.
Penjelasan: Susi tidak ingin jam tangan yang khusus tetapi dia (masih)
tidak tahu dan sedang mencari (untuk saat ini) aneka jam.
Ben gefällt die Uhr von Peter.
Penjelasan: Ben menyukai jam khusus, yaitu jam dari Peter dan tidak ingin
jam yang lain.
Der Baum der Müllers wird gefällt.
Penjelasan: Bukan sembarang pohon yang dapat ditebang oleh penebang
phon, tetapi pohon yang spesifik.
Wir brauchen noch einen Weihnachtsbaum.
Penjelasan: Bukan sebuah pohon yang mempunyai sepsifikasi tertentu,
tetapi pohon natal umum yang biasa di jual.
Genus
Sebuah kata benda umumnya memiliki gender, yang disebut Genus (Plural:
die Genera). Entah itu maskulin, feminism, atau netral. Genus memiliki tiga
artikel yaitu der, die, dan das.
Contoh:
Maskulinum: der Berg, der Schnee, der Ball
Femininum: die Tasse, die Sonne, die Wiese
Neutrum: das Buch, das Auto, das Bild
Numerus
Kata benda juga memiliki jumlah yang bisa disebut dengan nama plural. Bisa
dalam bentuk tunggal dan jamak.
6
Kasus
Dalam satu kalimat, kata benda muncul dalam gaya tata bahasa yang disebut
kasus (Plural: Kasus yang bertemu dengan panjang u). di Jerman terbagi
menjadi 4 kasus, yang daoat ditentukan dengan pertanyaan di bawah ini.
Contoh Maskulin
Contoh Feminim
Contoh Netral
7
2.1.5 Pronomen
Personal Pronomen
Kata ganti dari ich, du, er, sie, es, wir, ihr, sie dan ihre. Kata ganti bisa
menggantikan kata benda yang telah disebutkan, berbicara tentang diri sendiri
atau berbicara tentang orang lain.
Contoh:
Personal pronomen orang ketiga (er, sie, es) biasanya mengganti kata
benda yang sebelumnya menggunakan nama.
Contoh: Ich habe eine Katze. Sie ist sehr niedlich.
(Untuk menghindari kesalah pahaman, harus selalu jelas kata benda
mana yang akan diganti).
Personal pronomen dapat bermakna hal yang tidak pribadi.
Contoh: Es regnet. Es ist schon spät.
Personal pronomen dapat mengganti seluruh frasa yang ada di
belakang kalimat.
Contoh: Es freut mich, dass du mich besuchst.
(Alih-alih dari: Dass du mich besuchst, freut mich)
Personal Pronomen orang pertama (ich, wir) digunakan ketika sedang
berbicara tentang diri sendiri.
Contoh: Ich habe Hunger. Mir ist kalt.
Wir gehen ins Kino. Uns ist das egal.
Ketika sedang berbicara dengan orang lain, menggunakan kata ganti
orang kedua (du, ihr) atau bentuk sopan dari anda (Sie)
8
Contoh: Wie heißt du? Wie geht es dir?
Woher kommt ihr? Welche Musik gefällt euch?
Können Sie das bitte wiederholen? Kann ich Ihnen helfen?
Possesivepronomen
Kata ganti yang menyatakan bentuk kepemilikan. Kata ganti
Possesivepronomen menyesuaikan akhirannya dengan kata benda.
Possesivepronomen als Begleiter
Reflexivpronomen
9
Kata ganti dari mich/mir, dich/dir, uns, euch, sich. Digunakan untuk kata
kerja yang ada tindakan timbal balik dan selalu berhubungan dengan subjek.
Sebagian besar reflexivpronomen dalam kasus akkusativ, tapi ada beberapa
juga dalam kasus dativ.
Reflexivpronomen dapat menjadi kasus dativ apabila terdapat objek
akkusativ.
Contoh: Ich dusche mich.
Ich putze mir die Zähne.
Hanya dapat menggunakan kata kerja timbal-balik dalam bentuk
jamak. Kata kerja ini meliputi: sich kennen, sich sehen, sich lieben,
sich streiten, sich einigen
Contoh: Ich glaube, wir kennen uns. (= wir kennen einander)
Tom und Albert streiten sich. (= der eine mit dem
anderen)
Relativpronomen
Contoh:
10
Die Polizei sucht den Mann, der die Bank überfallen
hat. (Relativpronomen im Nominativ)
Das ist der Mann, dessen Hut weggeflogen ist. (Relativpronomen im
Genitiv)
Wer ist der Mann, dem wir begegnet sind? (Relativpronomen im
Dativ)
Der Mann, den wir gegrüßt haben, ist mein Lehrer. (Relativpronomen
im Akkusativ)
Demonstrativpronomen
Demonstrativpronomen kata ganti untuk menekankan sesuatu.
Dieser/Jener
Welches Auto möchten Sie kaufen, dieses oder jenes?
Welches Kleid soll ich anziehen? – Dieses.
Der/Derjenige/Derselbe
Wer ist der Junge? – Das weiß ich nicht. Den kenne ich nicht.
Derjenige, der das Rätsel zuerst löst, bekommt einen Preis.
Hat sie einen neuen Freund? – Nein, es ist derselbe wie neulich.
Interrogativpronomen (Fragefürwort)
Menggantikan kata benda dalam kalimat tanya.
Wer/was/wem/wen/wessen
11
Kata ganti untuk kalimat tanya siapa. Wer untuk Nominativ, Wem
untuk Dativ, dan Wen untuk Akkusativ. Sementara untuk Genetiv
adalah Wessen.
Contoh:
Wer hat das gesagt?
Was ist das?/Was hast du gegessen?
Wem hast du das Buch gegeben?
Wen habt ihr angerufen?
Wessen Tasche ist das?
Welcher/was für ein
Kata ganti untuk kalimat tanya yang menanyakan tentang tipe barang.
Contoh:
Manuela hat einen Hund.
o Was für einen (Hund hat sie)?
o Einen Chihuahua.
o Welcher (Hund) gehört Manuela, der große oder der kleine?
o Der kleine.
12
Deklination Possesivartikel
2.1.6 Adjektive
Kata sifat menunjukan bagaimana seseorang atau benda itu. Di Jerman ada 3 kata
sifat yang harus dapat di bedakan. Terutama yang paling penting adalah bagaimana
cara mendeklinasi kata sifat.
Ada 3 kata sifat di Jerman yang dibedakan yaitu: attributive, prädikative dan
adverbiale Adjektive.
13
Contoh: Der Clown springt lustig herum.
Attributive Adjektive berdiri diantara kata benda dan menyesuaikan
bentuknya dengan kata benda. Artinya diharuskan mendeklinasi kata sifat ini
dan mengubah ujungnya, tergantung dari artikel yang dipakai.
Contoh: Er ist ein sehr lustiger Clown.
Steigerung von Adjektiven terdapat tiga kata sifat yaitu Positive, Komparativ,
dan Superlativ.
14
Kata kerja menentukan “Verbergänzungen” contoh:
Kata kerja "kaufen", "lieben" und "machen" adalah sebuah Nominativ
dan dimiliki oleh Akkusativ.
15
Cara untuk mengkonjugasi kata kerja
16
Contoh: Wir lernen Deutsch.
Orang kedua jamak
Contoh: Liebe Kinder, lernt ihr immer noch
Französisch?
Orang ketiga jamak yang dibicarakan
Contoh: Hans und Hilde wollen Serbisch lernen. Sie
wollen auch Türkisch lernen.
Orang ketiga jamak untuk “anda”
Contoh: Herr Jansen, lernen Sie auch Griechisch?
Prädikat
Bagian terpenting dalam kalimat, diungkapkan melalui kata kerja.
Namun, kata kerja tidak dapat berdiri sendiri selalu membutuhkan
Nominativ. Jadi Nominativ selalu menjadi subjek.
Subjek bisa menjadi seseorang
2.1.8 Präpositionen
Präposisi bertemu dengan Kasus
17
Lokale Präpositionen
18
(Contoh Dativ)
(Contoh Akkusativ)
19
(Präpositionen mit dem Dativ)
20
(Präpositionen mit dem Dativ)
Modale Präpositionen
2.1.9 Artikel
Kata benda bahasa Jerman kebanyakan menggunakan artikel. Pada artikel
yang sering dikenali terdapat tiga jenis (Maskulin, Feminim, Neutral) ,
jumlah (Singular, Plural), dan kasus (Nominativ, Akkusativ, Dativ,
Genitiv) Terdapat pula artikel tidak tentu (ein, eine) dan artikel yang tentu
(der, die, das).
Contoh: Lena ist eine Freundin von lara und die Freundin von Franz.
Lena hat ein Eis gekauft. Das Eis schmeckt ihr sehr gut.
21
membicarakan sesuatu, namun sesuatu itu tak pasti, menyebutkan pertama
kali sebuah kata pada awal teks
Contoh: Lena ist eine Freundin von Lara.
Lena hat ein Eis gekauft.
Bestimmter Artikel (Artikel yang tentu) menggunakan artikel der (Maskulin), die
(Feminim), dan das (neutral). Artikel ini digunakan untuk membicarakan sesuatu yang
telah pasti dan ketika kalimat itu berada di kondidi atau situasi yang di kenal
Contoh : Lena ist die Freundin Von Franz
Das Eis schmeckt ihr sehr gut.
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
22