Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN KELUARGA PADA BP.

OLEH :

Hari Venda Maulana

1914201288

Dosen Pembimbing :

Ns. Yaslina M. Kep. Sp. Kep. Kom

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA PADA Bp. Y
DI LADANG LAWEH

A. Data Umum Keluarga


1. Nama Kepala Keluarga : Bp. Y
2. Umur Kepala Keluarga : 52 tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Ladang Laweh
6. Komposisi Keluarga (tidak termasuk KK)
No Nama Jenis Umur Pendidikan Pekerjaan Hubungan
Kelamin dengan KK
1. Ibu S P 51 tahun SMA Ibu Istri
Rumah
Tangga
2. An.R P 20 tahun SMA Mahasiswi Anak

Genogram :

Ket :
= Perempuan yang sudah meninggal
= Laki-laki yang sudah meninggal
= Perempuan yang masih hidup
= Laki-laki yang masih hidup
= Garis keturunan
= Tinggal serumah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bp.Y adalah keluarga inti ( Nuclear family ) karena di dalam
rumahnya ditempati oleh istrinya dan anaknya yaitu an.R
8. Latar belakang budaya
Keluarga Bp. Y lebih mempercayai berobat secara tradisional dibandingkan berobat
medis. Keluarga Bp.Y bersuku minang dengan ibu.S mereka bisa menerima
kebiasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hamper sama jadi
tidak ada perbedaan bahasa yang digunakan bahasa minang. Bahasa ini mereka
gunakan dalam berinteraksi dengan lingkungan tetangga maupun di dalam
keluarganya. Pakaianpun sesuai dengan norma. Dekorasi rumah sederhana, tidak
menggunakan jasa perawatan.
9. Agama
Agama yang dianut oleh seluruh anggota keluarga Bp.Y adalah agama Islam.
Dalam keluarga ini tidak terdapat perbedaan dalam menjalankan ibadahnya dan
sering menjalani sholat magrib secara berjamaah.
10. Status Sosial Ekonomi : berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan
Bp.Y sebagai kepala keluarga bekerja sebagai petani dengan penghasilan lebih
kurang Rp 2.000.000.-perbulan.
11. Aktivitas Rekreasi Atau Waktu Luang Keluarga
Keluarga Bp. Y selalu menghabiskan waktu liburan mereka ketika hari raya idul
Fitri, dan di saat hari-hari biasa mereka selalu berkumpul bersama sambil menonton
TV ataupun hanya dengan berbincang-bincang.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Bp. Y saat ini adalah keluarga dengan anak usia
remaja, dengan anak yaitu An. R yang berusia 20 tahun.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini yaitu :
 Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
Bp. Y mengatakan bahwa ia memberikan kebebasan kepada anggota
keluarganya dalam bertindak asalkan tidak melanggar aturan-aturan yang telah
ditetapkan di dalam keluarga mereka.
 Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
Keluarga Bp.Y selalu mempertahankan hubungan diantara keluarganya
dengan berkumpul bersama ketika ada waktu luang.
 Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua
Keluarga Bp.Y selalu membicarakan hal-hal yang penting dan menceritakan
segala sesuatu bersama-sama, serta menyelesaikan masalah secara bersama.
13. Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Seluruh tugas perkembangan keluarga Bp. Y sudah terpenuhi.
14. Riwayat Keluarga Inti
Ibu S mengatakan bahwa ketika menikah dengan Bp.Y usia mereka pada saat itu
sama-sama masih muda, dan mereka menikah atas dasar perjodohan. Dan setelah
menikah mereka dikaruniai oleh An. R.
15. Riwayat Keluarga Sebelumnya ( Orang tua )
Orang tua dari pihak Bp.Y dahulunya menikah juga pada saat sama-sama masih
muda dan menikah atas dasar perjodohan, begitupun halnya dengan orang tua dari
pihak ibu. S yang nikah pada saat usia masih muda serta atas dasar perjodohan.
Kedua orang tua Bp. Y dan ibu. S tidak memiliki riwayat penyakit serius apapun.

C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah ( tipe, ukuran, jumlah ruangan )
Tipe rumah keluarga Bp. Y adalah rumah permanen dengan ukuran ± 15 m2,
dengan 6 ruangan, yaitu 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 ruang
keluarga.
17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Masyarakat di sekitar rumah BP. Y umumnya memiliki suku minang, oleh karena
itu hubungan antar tetangga cukup baik. Hal ini terlihat banyaknya ibu-ibu yang
berkumpul bersama pada sore hari. Rumah berada di sekitar komunitas adalah
permanen, dengan profesi dominan sebagai petani.
18. Mobilitas Geografi Keluarga
Setelah Bp.Y dan ibu.S menikah mereka tinggal di Ladang Laweh, batipuh baruh.
Namun, beberapa tahun setelah itu mereka pindah ke Padang Luar. Jadi keluarga
Bp. Y merupakan warga pendatang di Padang luar dan mampu bersosialisasi
dengan masyarakat sekitar.

19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga Bp. Y selalu berkumpul bersama menonton TV ataupun hanya
berbincang-bincang. Keluarga Bp.Y merupakan tipe keluarga yang mudah bergaul
dengan orang lain hingga tidak membutuhkan waktu yang lama bagi mereka untuk
mampu berinteraksi dengan masyarakat di sana. Jika ada salah seorang tetangga
atau anggota keluarga dari Bp. Y yang sedang sakit maka tetangga yang lainnya
akan datang untuk membesuknya.
20. Sistem Pendukung Keluarga
Di dalam keluarga BP. Y sistem pendukung keluarga adalah ibu. S Yang mana ibu.
S lah yang selalu mengatur keperluan untuk keluarganya. Serta jika ada masalah
dalam keluarga tersebut maka mereka akan membicarakannya secara bersama dan
saling mendukung satu sama lain.

D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Bp. Y adalah komunikasi terbuka,
di mana jika ada masalah pasti akan dipecahkan secara bersama dengan jalan
musyawarah. Serta adanya sikap saling terbuka diantara anggota keluarga ,
sehingga tidak adanya kecurigaan sama lain.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Bp. Y sebagai kepala
keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil musyawarah semua anggota
keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga di serahkan sepenuhnya
kepada Ny. S selaku ibu rumah tangga di samping mengatur anggaran pengeluaran.
23. Struktur Peran (formal dan informal)
BP. Y
Formal : BP. Y berperan sebagai kepala keluarga dan ayah bagi kedua anak-anak
nya. BP. Y bertanggung jawab dalam menafkahi keluarganya. Serta sebagai
pembimbing keluarganya yaitu pembimbing bagi istri dan anak-anaknya
Informal : Tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan apapun
untuk kebaikan anggota keluarga yang lain.
Ibu. S
Formal : Istri dari Bp. Y , dan ibu dari kedua anak-anak nya, sebagai petani yaitu
turut membantu Bp. Y dalam bertani, serta menjadi ibu rumah tangga yang
mengurusi seluruh kebutuhan dan keperluan rumah dan keluarga nya.
Informal : Pengambil hati, selalu mencoba menyenangkan, tidak pernah tidak
setuju, berbicara atas nama kedua belah pihak
An. R
Formal : Sebagai anak dari Bp.Y dan ibu. S, serta sebagai pelajar/mahasiswi yang
saat ini usianya berumur 20 tahun.
Informal : penerima ide orang lain. sebagai Pendengar dalam diskusi dan
keputusan kelompok
24. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai kebudayaan yang dianut adalah kebudayaan Minangkabau. Keluarga sangat
mendukung nilai dan norma budaya mereka saling menghormati dengan satu sama
lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga menganut nilai – nilai tersebut secara
sadar dan tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.

E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Keluarga Bp. Y selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain.
Keluarga saling mendukung dengan hubungan yang akrab dan rukun.
26. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bp. Y memiliki kehidupan bersosialisasi yang baik, hal ini dikarenakan
keluarga Bp. Y suka mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong,
keluarga Bp. Y juga dipandang baik bagi tetangga-tetangganya.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Bagi keluarga Bp. Y jika ada anggota keluarganya yang sakit, maka penanganan
awal yang diberikan adalah obat tradisional , namun jika sakit tak kunjung sembuh
maka akan di bawa ke puskesmas terdekat . Keluarga Bp. Y lebih mengutamakan
pengobatan tradisional dibanding dengan pergi ke pelayanan kesehatan.
Tugas kesehatan keluarga :
a) Mengenal Masalah Kesehatan
Bp.Y mengatakan sering sakit kepala, merasakan nyeri pada bagian kaki sejak 4
tahun yang lalu, nyeri dirasakan kadang-kadang. Bp Y mengeluh tidak nyaman
dengan sakit kepalanya. Bp.Y mengatakan sulit tidur akibat nyeri yang di
alaminya , dan hal itu membuat pola tidurnya terganggu. BP. Y tampak Lesu tidak
bertenaga, lemas dan mudah lelah. BP . Y tampak gelisah dan meringis sambil
mengkerutkan dahinya dan memegangi kepalanya. BP. Y mengatakan kuduknya
juga terasa berat, Bp. Y awalnya tidak mengetahui penyakit yang diderita. Namun
setelah diperiksa oleh dokter, dokter mengatakan bahwa ia menderita penyakit
hipotensi. Bp. Y dan keluarga hanya tau bahwa hipotensi adalah penyakit darah
rendah.
b) Memutuskan untuk Merawat
Ibu. S tidak mengetahui cara merawat keluarganya yang sedang sakit. Jika BP. Y
mengeluh sakit kepala ibu. S menyarankan Bp. Y untuk istirahat dan berobat ke
pelayanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas.
c) Mampu Merawat
Keluarga Bp. Y sedikit mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh Bp. Y,
biasanya ibu. S akan membuatkan ramuan tradisional untuk mengobati hipotensi
Bp. Y, yaitu membuatkan Bp. Y telur kampung oleh Tn. Y. Keluarga mereka
jarang memeriksa kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat.
d) Modifikasi Lingkungan
Bp. Y sedikit mengetahui apa itu hipotensi, sedangkan ibu. S mengatakan bahwa
hipotensi adalah penyakit darah rendah dan dapat diobati dengan meminum telue
separo masak.
e) Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada
Bp. Y mengatakan jika ada salah seorang anggota keluarga yang sedang sakit ,
maka ibu. S akan pergi mencari obat tradisional. Namun jika sakitnya tak kunjung
sembuh mereka akan memutuskan untuk pergi ke pelayanan kesehatan.
28. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi Bp. Y dan ibu.S baik yaitu memiliki 2 orang anak dari hasil
pernikahan nya. BP. S mengatakan mengikuti program KB karena merasa sudah
cukup memiliki 2 orang anak.
29. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga Bp.Y dan ibu. S terpenuhi dengan baik dari penghasilan
BP.Y

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


30. Stressor Jangka Pendek
Menurut . BP. Y stressor pada keluarga nya karna pekerjaan.
31. Stressor Jangka Panjang
Keluarga merasa khawatir dengan penyakit yang diderita oleh Bp. Y
32. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Keluarga Bp. Y sangat kawatir dengan menghadapi masalah kesehatan yang cukup
serius jika di alami oleh salah satu anggota keluarga, dan untuk mencari jalan
keluarnya keluarga menggunakan obat tradisional.
33. Strategi Koping yang Digunakan
Keluarga Bp.Y bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya
bersama, selain itu mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik
dengan masyarakat sekitar.
34. Strategi Adaptasi Disfungsional
Setiap anggota keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada
anggota keluarga yang lain.

G. PEMERIKSAAN FISIK (HEAD TO TOE)


Pemeriksaan Bp. Y Ibu. S An. R
BB 50 kg 65 kg 50 kg
TB 160 cm 155 cm 157 cm
Tekanan Darah 90/70 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg
Suhu Tubuh 36,3°C 36,2°C 36,3°C
Kepala I : Bentuk I : Bentuk I : Bentuk
bulat, tidak bulat, tidak bulat, tidak
ada udema, lesi, ada udema, lesi, ada udema, lesi,
rambut beruban rambut beruban rambut hitam
P : Tidak teraba P : Tidak teraba P : Tidak teraba
udema udema udema
Mata I : Simetris kiri I : Simetris kiri I : Simetris kiri
kanan, konjungtiva kanan, konjungtiva kanan, konjungtiva
sedikit enemis tidak enemis tidak enemis
P : Tidak teraba P : Tidak teraba P : Tidak teraba
udema udema udema
Hidung I : Bentuk simetris, I : Bentuk simetris, I : Bentuk simetris,
tidak ada sekret, tidak ada sekret, tidak ada sekret,
tidak ada kelainan tidak ada kelainan tidak ada kelainan
seperti polip, seperti polip, seperti polip,
bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
lesi lesi lesi
P : Tidak teraba P : Tidak teraba P : Tidak teraba
benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan
nyeri lepas nyeri lepas nyeri lepas
Telinga I : Bersih, tidak I : Bersih, tidak I : Bersih, tidak
tampak adanya tampak adanya tampak adanya
cerumen, tidak ada cerumen, tidak ada cerumen, tidak ada
lesi, bentuk lesi, bentuk lesi, bentuk
simetris kiri dan simetris kiri dan simetris kiri dan
kanan kanan kanan
P : Tidak teraba P : Tidak teraba P : Tidak teraba
benjolan benjolan benjolan
Mulut I : Mukosa I : Mukosa I : Mukosa
bibir lembab, tidak bibir lembab, tidak bibir lembab, tidak
ada caries, gigi ada caries, gigi ada caries, gigi
lengkap lengkap tidak lengkap
Leher dan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
tenggorokan pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar
thyroid thyroid thyroid
Dada I : Ictuscordis tidak I : Ictuscordis tidak I : Ictuscordis tidak
tampak tampak tampak
P : Ictuscordis P : Ictuscordis P : Ictuscordis
tidak teraba di SIC tidak teraba di SIC tidak teraba di SIC
V V V
P : Bunyi lup dup P : Bunyi lup dup P : Bunyi lup dup
A : Suara vesikuler A : Suara vesikuler A : Suara vesikuler
Abdomen I : Tidak ada jejas I : Tidak ada jejas I : Tidak ada jejas
P : Peristaltik P : Peristaltik P : Peristaltik
Usus 16x / menit Usus 16x / menit Usus 16x / menit
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri
tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri
lepas lepas lepas
A : Tympani A : Tympani A : Tympani
Ekstremitas I : Tidak ada I : Tidak ada I : Tidak ada
varises, tidak varises, tidak varises, tidak
ada edema ada edema ada edema
P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri P : Tidak ada nyeri
tekan dan nyeri tekan dan nyeri tekan dan nyeri
lepas lepas lepas
Kulit Warna kulit sawo Warna kulit sawo Warna kulit sawo
matang, turgor matang, turgor matang, turgor
kulit baik kulit baik kulit baik
Kuku Kapilarefil normal, Kapilarefil normal, Kapilarefil normal,
bersih dan kuku bersih dan kuku bersih dan kuku
tidak panjang tidak panjang tidak panjang

H. HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT


Keluarga Bp. Y mengharapkan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan
kesehatan terhadap mereka dan membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal
kesehatan semaksimal mungkin serta perawat menyediakan pelayanan kunjungan rumah
setiap bulannya agar kesehatan keluarga bisa terkontrol setiap bulannya.

I. ANALISIS DATA
Analisis Data Diagnosa
Data Subjektif Nyeri Kronis
1. Bp. Y mengatakan sering sakit kepala
2. Bp. Y mengatakan nyeri pada bagian kaki sejak 4 tahun yang lalu
3. Bp. Y mengatakan nyeri yang dirasakannya kadang-kadang
4. Bp. Y mengatakan tidak nyaman dengan sakit kepalanya
5. Bp. Y mengatakan sulit tidur karna nyeri

Data objektif
1. Bp. Y tampak meringis
2. Bp. Y tampak lesu, lemas
3. Bp. Y tampak mudah lelah
4. Bp. Y tampak mengkerutkan dahinya
5. Bp. Y tampak gelisah dan cemas
6. Skala nyeri : 5
7. TTV
 TD : 90/70 mmHg
 N : 70 x/i
 RR : 20 x/i
 T : 36,3 °C

A. SKORING
No Kriteria Skor Bobot
Sifat masalah 1
Skala :
Aktual 3
Resiko 2
Sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah 1
Skala:
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
Skala:
Berat, segera ditangani 2
Tidak perlu segera ditangani 1
Tidak dirasakan 0

Contoh format skoring masalah


Nyeri kronis
No Kriteria Penghitunga Skor Pembenaran
n
1 Sifat Masalah : 3/3 x 1 = 1 1 Masalah adalah aktual karena sudah
aktual terjadi kepada Ny. D dan Ny. D
mengeluh nyeri pada kepala dan
dadanya
2 Kemungkinan 1/3 x 2 = 2 2/3 Keluarga Ny. D sudah mengenal
untuk diubah : masalah tentang penyakit hipertensi
mudah
3 Potensial dicegah : 3/3x 1 = 1 1 Potensial nyeri untuk dicegah adalah
tinggi tinggi, karena Ny. D sudah mengalami
hipertensi sejak 3 tahun yang lalu
4 Menonjolnya 1/2 x 2= 1 1 Masalah nyeri harus segera diatasi
masalah : segera
diatasi

B. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri kronis

C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


Luaran utama Luaran Intervensi Intervensi
tambahan Utama pendukung

Diagnos Nyeri Tingkat Nyeri Kontrol Nyeri Manajemen


is Kronis ( L.08066 ) hal (L.08063) hal nyeri (I.08238)
(D.0078) 145 58 hal 201
hal 174
Kategori Psikologis

Sub Nyeri dan


kategori kenyamana
n

Definisi Pengalama Pengalaman meredakan Mengidentifikas


n sensori sensorik atau pengalaman i dan mengelola
atau emosional yang sensorik atau pengalaman
emosional berkaitan dengan emosional sensorik atau
yang kerusakan yang tidak emosional yang
berkaitan jaringan aktual menyenangkan berkaitan
dengan atau fungsional, akibat dengan
kerusakan dengan onset kerusakan kerusakan
jaringan mendadak atau jaringan jaringan atau
aktual dan lambat dan fungsional
fungsional, berintensitas dengan onset
dengan ringan hingga Ekspektasi : mendadak atau
konsep berat dan konstan. Meningkat lambat dan
mendadak berintensitas
atau lambat Ekspektasi : ringan hingga
dan Menurun berat dan
intensitas konstan.
ringan
hingga
berat dan
konstan,
yang
berlangsun
g lebih dari
3 bulan

Anda mungkin juga menyukai