OLEH :
1914201288
Dosen Pembimbing :
2021/2022
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA PADA Bp. Y
DI LADANG LAWEH
Genogram :
Ket :
= Perempuan yang sudah meninggal
= Laki-laki yang sudah meninggal
= Perempuan yang masih hidup
= Laki-laki yang masih hidup
= Garis keturunan
= Tinggal serumah
7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Bp.Y adalah keluarga inti ( Nuclear family ) karena di dalam
rumahnya ditempati oleh istrinya dan anaknya yaitu an.R
8. Latar belakang budaya
Keluarga Bp. Y lebih mempercayai berobat secara tradisional dibandingkan berobat
medis. Keluarga Bp.Y bersuku minang dengan ibu.S mereka bisa menerima
kebiasaan mereka satu sama lain dan mempunyai kebiasaan yang hamper sama jadi
tidak ada perbedaan bahasa yang digunakan bahasa minang. Bahasa ini mereka
gunakan dalam berinteraksi dengan lingkungan tetangga maupun di dalam
keluarganya. Pakaianpun sesuai dengan norma. Dekorasi rumah sederhana, tidak
menggunakan jasa perawatan.
9. Agama
Agama yang dianut oleh seluruh anggota keluarga Bp.Y adalah agama Islam.
Dalam keluarga ini tidak terdapat perbedaan dalam menjalankan ibadahnya dan
sering menjalani sholat magrib secara berjamaah.
10. Status Sosial Ekonomi : berdasarkan pekerjaan, pendidikan dan pendapatan
Bp.Y sebagai kepala keluarga bekerja sebagai petani dengan penghasilan lebih
kurang Rp 2.000.000.-perbulan.
11. Aktivitas Rekreasi Atau Waktu Luang Keluarga
Keluarga Bp. Y selalu menghabiskan waktu liburan mereka ketika hari raya idul
Fitri, dan di saat hari-hari biasa mereka selalu berkumpul bersama sambil menonton
TV ataupun hanya dengan berbincang-bincang.
C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah ( tipe, ukuran, jumlah ruangan )
Tipe rumah keluarga Bp. Y adalah rumah permanen dengan ukuran ± 15 m2,
dengan 6 ruangan, yaitu 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 ruang
keluarga.
17. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Masyarakat di sekitar rumah BP. Y umumnya memiliki suku minang, oleh karena
itu hubungan antar tetangga cukup baik. Hal ini terlihat banyaknya ibu-ibu yang
berkumpul bersama pada sore hari. Rumah berada di sekitar komunitas adalah
permanen, dengan profesi dominan sebagai petani.
18. Mobilitas Geografi Keluarga
Setelah Bp.Y dan ibu.S menikah mereka tinggal di Ladang Laweh, batipuh baruh.
Namun, beberapa tahun setelah itu mereka pindah ke Padang Luar. Jadi keluarga
Bp. Y merupakan warga pendatang di Padang luar dan mampu bersosialisasi
dengan masyarakat sekitar.
D. STRUKTUR KELUARGA
21. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan oleh keluarga Bp. Y adalah komunikasi terbuka,
di mana jika ada masalah pasti akan dipecahkan secara bersama dengan jalan
musyawarah. Serta adanya sikap saling terbuka diantara anggota keluarga ,
sehingga tidak adanya kecurigaan sama lain.
22. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Bp. Y sebagai kepala
keluarga, namun itu pun sesuai dengan hasil musyawarah semua anggota
keluarganya dan dalam mengatur anggaran keluarga di serahkan sepenuhnya
kepada Ny. S selaku ibu rumah tangga di samping mengatur anggaran pengeluaran.
23. Struktur Peran (formal dan informal)
BP. Y
Formal : BP. Y berperan sebagai kepala keluarga dan ayah bagi kedua anak-anak
nya. BP. Y bertanggung jawab dalam menafkahi keluarganya. Serta sebagai
pembimbing keluarganya yaitu pembimbing bagi istri dan anak-anaknya
Informal : Tidak menginginkan apapun untuk dirinya tetapi mengorbankan apapun
untuk kebaikan anggota keluarga yang lain.
Ibu. S
Formal : Istri dari Bp. Y , dan ibu dari kedua anak-anak nya, sebagai petani yaitu
turut membantu Bp. Y dalam bertani, serta menjadi ibu rumah tangga yang
mengurusi seluruh kebutuhan dan keperluan rumah dan keluarga nya.
Informal : Pengambil hati, selalu mencoba menyenangkan, tidak pernah tidak
setuju, berbicara atas nama kedua belah pihak
An. R
Formal : Sebagai anak dari Bp.Y dan ibu. S, serta sebagai pelajar/mahasiswi yang
saat ini usianya berumur 20 tahun.
Informal : penerima ide orang lain. sebagai Pendengar dalam diskusi dan
keputusan kelompok
24. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai kebudayaan yang dianut adalah kebudayaan Minangkabau. Keluarga sangat
mendukung nilai dan norma budaya mereka saling menghormati dengan satu sama
lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga menganut nilai – nilai tersebut secara
sadar dan tidak ada konflik yang menonjol dalam keluarga ini.
E. FUNGSI KELUARGA
25. Fungsi Afektif
Keluarga Bp. Y selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain.
Keluarga saling mendukung dengan hubungan yang akrab dan rukun.
26. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Bp. Y memiliki kehidupan bersosialisasi yang baik, hal ini dikarenakan
keluarga Bp. Y suka mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti gotong royong,
keluarga Bp. Y juga dipandang baik bagi tetangga-tetangganya.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan
Bagi keluarga Bp. Y jika ada anggota keluarganya yang sakit, maka penanganan
awal yang diberikan adalah obat tradisional , namun jika sakit tak kunjung sembuh
maka akan di bawa ke puskesmas terdekat . Keluarga Bp. Y lebih mengutamakan
pengobatan tradisional dibanding dengan pergi ke pelayanan kesehatan.
Tugas kesehatan keluarga :
a) Mengenal Masalah Kesehatan
Bp.Y mengatakan sering sakit kepala, merasakan nyeri pada bagian kaki sejak 4
tahun yang lalu, nyeri dirasakan kadang-kadang. Bp Y mengeluh tidak nyaman
dengan sakit kepalanya. Bp.Y mengatakan sulit tidur akibat nyeri yang di
alaminya , dan hal itu membuat pola tidurnya terganggu. BP. Y tampak Lesu tidak
bertenaga, lemas dan mudah lelah. BP . Y tampak gelisah dan meringis sambil
mengkerutkan dahinya dan memegangi kepalanya. BP. Y mengatakan kuduknya
juga terasa berat, Bp. Y awalnya tidak mengetahui penyakit yang diderita. Namun
setelah diperiksa oleh dokter, dokter mengatakan bahwa ia menderita penyakit
hipotensi. Bp. Y dan keluarga hanya tau bahwa hipotensi adalah penyakit darah
rendah.
b) Memutuskan untuk Merawat
Ibu. S tidak mengetahui cara merawat keluarganya yang sedang sakit. Jika BP. Y
mengeluh sakit kepala ibu. S menyarankan Bp. Y untuk istirahat dan berobat ke
pelayanan kesehatan terdekat yaitu Puskesmas.
c) Mampu Merawat
Keluarga Bp. Y sedikit mengetahui tentang penyakit yang diderita oleh Bp. Y,
biasanya ibu. S akan membuatkan ramuan tradisional untuk mengobati hipotensi
Bp. Y, yaitu membuatkan Bp. Y telur kampung oleh Tn. Y. Keluarga mereka
jarang memeriksa kesehatan ke pelayanan kesehatan terdekat.
d) Modifikasi Lingkungan
Bp. Y sedikit mengetahui apa itu hipotensi, sedangkan ibu. S mengatakan bahwa
hipotensi adalah penyakit darah rendah dan dapat diobati dengan meminum telue
separo masak.
e) Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan yang Ada
Bp. Y mengatakan jika ada salah seorang anggota keluarga yang sedang sakit ,
maka ibu. S akan pergi mencari obat tradisional. Namun jika sakitnya tak kunjung
sembuh mereka akan memutuskan untuk pergi ke pelayanan kesehatan.
28. Fungsi Reproduksi
Fungsi reproduksi Bp. Y dan ibu.S baik yaitu memiliki 2 orang anak dari hasil
pernikahan nya. BP. S mengatakan mengikuti program KB karena merasa sudah
cukup memiliki 2 orang anak.
29. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan pokok keluarga Bp.Y dan ibu. S terpenuhi dengan baik dari penghasilan
BP.Y
I. ANALISIS DATA
Analisis Data Diagnosa
Data Subjektif Nyeri Kronis
1. Bp. Y mengatakan sering sakit kepala
2. Bp. Y mengatakan nyeri pada bagian kaki sejak 4 tahun yang lalu
3. Bp. Y mengatakan nyeri yang dirasakannya kadang-kadang
4. Bp. Y mengatakan tidak nyaman dengan sakit kepalanya
5. Bp. Y mengatakan sulit tidur karna nyeri
Data objektif
1. Bp. Y tampak meringis
2. Bp. Y tampak lesu, lemas
3. Bp. Y tampak mudah lelah
4. Bp. Y tampak mengkerutkan dahinya
5. Bp. Y tampak gelisah dan cemas
6. Skala nyeri : 5
7. TTV
TD : 90/70 mmHg
N : 70 x/i
RR : 20 x/i
T : 36,3 °C
A. SKORING
No Kriteria Skor Bobot
Sifat masalah 1
Skala :
Aktual 3
Resiko 2
Sejahtera 1
2 Kemungkinan masalah dapat diubah 2
Skala :
Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk dicegah 1
Skala:
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4 Menonjolnya masalah 1
Skala:
Berat, segera ditangani 2
Tidak perlu segera ditangani 1
Tidak dirasakan 0