Anda di halaman 1dari 10

FORMAT ASUHAN PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PRAKTIK

KERJA LAPANGAN (PMPKL)


UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA T.A 2022/2023

A. PENGKAJIAN

1. Panduan WawancaraPuskesmas
a. Apa saja bentuk pemberdayaan masyarakat yang ada dalam mencegahstuting
b. Intervensi/ kegiatan apa yang telah dilakukan dalam upaya pencegahanstunting
c. Berapa jumlah RT 1000HPK
d. Berapa banyak pernikahan usiadini
e. Penyakit infeksi dan anemia pada ibu dananak
f. Kasuskecacingan
g. Apakah ada layanan konseling gizi bumil dan seberapa banya ibu hamil yangikut
h. Apakah ada layanan kesehatan gizi ibu dan anak dan bagaimana progtersebut
berjalan
i. Bagaimana perilaku PHBS keluarga/masyarakat
j. Capaian ASI Eksklusif
2. Walinagari/Kampung
a. Apa saja program yang ada di daerah dalam upaya pencegahanstunting
b. Sejauh mana jalannya program tersebut
c. Dana desa untuk kegiatan pencegahan stunting
d. Sumberpangan
e. Sumber airbersih
f. Apakah ada dasa wisma dan seperti apakegiatannya
3. Panduan WawancaraKader
a. Bagaimana pelaksanaan kegiatan posyandu
b. Jumlah atau angka kehadiran sasaran
c. Apakah ada kegiatan khusus untukStunting
d. Kapan pelatihan terakhir kali dan tentangapa
e. Keterampilan yang dibutuhkan
FORMAT PENGUMPULAN DATA

Kecamatan : Batang Kapas

Kelurahan : Nagari IV Koto Hilie

Kelompok : Kamp. Jalamu

Tehnik Pengumpulan Data

1. Wawancara
a. SumberData : Wali Nagari
b. Wawancara Ke :
c. Tanggal danWaktuWawancara : 28 Feburari 2023 / 10.35 wib
d. TempatWawancara : Kantor Wali Nagari
e. Yangdi wawancarai : Sektretaris
f. HasilWawancara
No Hasil Wawancara Tanda Tangan
Pihak Yang
Diwawancarai
1  Progam dan Jenis Upaya Pencegahan Stunting
Progam yang dilakukan oleh wali nagari yaitu
Pemberian Makanan Tambahan yang menunya di buat
oleh ahli gizi dan diawasi bidan

 Upaya Pencegahan Stunting


- Dari nagari : Penekanan pada posyandu,
pemberian Pemberian Makanan Tambahan 1x
dalam satu bulan
- Dari puskesmas : Pemberian tablet tambah darah
(Fe) kepada ibu hamil
- Dari korlap : Pemberian sosialisasi untuk kader
diposyandu
- Dari pemerintah : Memberikan kebutuhan untuk
anak stunting

 Dana desa untuk kegiatan pencegahan stunting


Semenjak covid dana untuk stunting dialihkan kehal
yang lebih membutuhkan

 Sumber pangan (sayuran, protein hewani dan nabati)


Sumber pangan masyarakat seperti sayuran didapat
diluar daerah, namun hewani dari dalam daerah,
seperti ikan yang diperoleh dari laut terdekat

 Sumber air bersih


Masyarakat sudah banyak menggunakan sumur bor
sehingga dikategorikan layak pakai

 Apa ada dasawisma dan kegiatannya?


Dasawisma mempunyai kegiatan seperti Taman Bunga
dan Apotik hidup. Namun semenjak covid kegiatan
dasawisma telah banyak berhenti
2. Wawancara
a. SumberData :Puskesmas
b. Wawancara Ke :
c. Tanggal danWaktuWawancara : 28 Februari 2023
d. TempatWawancara : Puskesmas Pasar Kuok
e. Yangdi wawancarai : Ahli Gizi, Bidan Desa dan Petugas laboratorium
f. Hasil Wawancara
No Hasil Wawancara Tanda Tangan
Pihak Yang
Diwawancarai
1  Bentuk dan jenis pemberdayaan masyarakat dalam
pencegahan stunting
- Diberikan edukasi kepada masyarakat dalam
pencegahan stunting
- Kegiatan yang dilakukan dalam upaya
pencegahan stunting : Penyuluhan pada
masyarakat dan pemberian makanan tambahan 12
hari

 Intervensi yang dilakukan dalam upaya pencegaha


stanting
- Secara spesifik : dari puskesmas
- Melakukan pemantauan Selama 1000 hari
kehidupan
- Memberikan Fe pada remaja putri di sekolah
- Pada catin akan dilakukan penyuluhan
kesehatan reproduksi di KUA
- Pelayanan ibu hamil ANC terpadu 6x
pemeriksaan selama kehamilan
- Bayi 0-6 bulan baru lahir harus dapat asi
eksklusif
- Pemantauan 2x setahun (februari dan agustus)
- Bayi 6-24 bulan memastikan MPASI cukup
dengan penyuluhan
- Umur 24-59 bulan pemantauan pertumbuhan
ke posyandu tiap bulan
- Pemberian vit E pada buan februari dan
agustus
- Pemberian obat cacing
- Secara sensitive
- Ketersediaan jamban
- Memastikan anak yang menderita stanting
ada jaminan kesehatan
- Pemeriksaan kecacingan
- Memastikan tidak ada ibu hamil yang KEK
- Memastikan anak stanting tidak ada penyakit
penyerta
- Melakukan edukasi kepada ibu balita stanting
 Jumlah RT 1000 HPK
- 1300 kk
 Berapa banyak balita yang mengalami stunting/Gizi
buruk
Untuk balita yang mengalami Stunting/Gizi buruk
pada kampung Jalamu terdapat 7 orang balita
berdasarkan bidan Desa kampung jalamu. Yang
terdapat pada daerah :
- Pada daerah Induriang terdapat 4 balita yang
mengalami stunting
- Pada daerah mawar merah II terdapat 3 balita
stunting
 Penyakit infeksi dan anemia pada ibu dan anak
- Untuk penyakit infeksi pada ibu dan anak tidak
terdapat
- Untuk anemia terdapat 2 kasus anemia pada ibu
dan 3 kasus pada ibu hamil
 Kasus kecacingan
- Untuk kasus kecacingan belum ada pemeriksaan
feses untuk mendeteksi kecacingan pada balita
tetapi obat cacing diberikan 2 kali dalam setahun,
pemberian obat cacing pertama pada tanggal 21
Februari 2023 dan pemberiaan kedua akan
dilaksanakan pada bulan agustus 2023.
 Layanan konseling Gizi ibu hamil
- Ada, kelas ibu hamil , konseling ibu hamil,
edukasi layanan poli setiap hari
 Layanan kesehatan gizi ibu dan anak
- Tersedia posyandu
 Pengetahuan masyarakat tentang stunting
- Masyarakat hanya tau stunting itu pendek
 Capaian ASI ekslusif
- 91-92% ASI ekslusif
 Wawancara
a. Sumber Data : Kader dan Bidan Desa
b. Wawancara Ke :
c. Tanggal danWaktuWawancara: 28 Februari 2023
d. TempatWawancara : Kamp. Jalamu
e. Yangdi wawancarai : Ibu Kader Ilfia Roza
f. HasilWawancara
No Hasil Wawancara Tanda Tangan
Pihak Yang
Diwawancarai
1  Pelaksanaan kegiataan posyandu
Kegiatan posyandu dikampung jalamu ada tiga
posyandu yaitu : mawar merah dua, mawar merah
empat, mawar merah enam. Dilaksanakan pada
minggu ke2 hari selasa ,rabu dan kamis

 Jumlah angka kehadiran sasaran


Angka kehadiran sasaran diposyandu mawar merah
dua (32 orang), sedangkan angka kehadiran mawar
merah empat (22 orang) dan angka kehadiran mawar
merah enam (22 orang)

 Kegiatan khusus stunting


Adanaya kegiatan pemeberian obat cacing dan vit.a
terakhir pada bulan kemaren

 Apakah ada balita yang mengalami stunting?


Pada posyandu mawar merah dua tedapat 3 anak yang
mengalami stunting, sedangkan dimawar merah empat
ada 3 orang dan 1 orang dicurigai stunting, dan juga
dimawar merah enam tidak ada stunting

 Pengetahuan masyarakat tentang stunting


Kurangnya pengetahuan tentang stunting. Mereka
lebih mementingkan kepentingan mereka ketimbang
harus mendengarkan informasi untuk anaknya

 Pelatihan terakhir kader


Pelatihan kader terakhir kader yaitu sebelum covid

 Keterampilan yang dibutuhkan kader


Pengukuran BB dan TB
 StudiDokumentasi
a. Sumber data : BKKBN/Puskesmas/ Kader/Bides
b. Data YangDikumpulkan
Hasil Studi Dokumentasi Tanda Tangan
Pembimbing
 DataObservasi
a. Aspek yang diobservasi : Perilaku Manusia, pontensi yang ada, lingkungan,dll
b. Tanggal danWaktu Observasi :
c. LokasiObervasi :
d. HasilObservasi
Hasil Observasi Keterangan
B. TABEL ANALISA DATA

NO DATA MASALAH
1 1. Data hasil wawancara Ex: Perilaku kesehatan cenderung beresiko
a. Wawacara dengan Puskesmas
- Kurangnya ketersediaan jamban, masyarakat masih BAB di
sungai
- Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai kebersihan
lingkungan
- Kurangnya kepedulian orang tua terhadap kesehatan dan gizi
anaknya
b. Wawancara dengan jorong
c. Wawancara dengan Kader

2. Data hasil observasi


a. Masyarakat dikampung jalamu masih ada yang belum menerapkan
PHBS.
b. Masyarakat masih membuang sampah di sungai
c. Masyarakat masih banyak BAB di sungai

3. Data dokumentasi
a. Jumlah ibu hamil sebanyak 5 orang
b. 7 bayi balita yang mengalami stunting
c. Jumlah bayi dan balita tidak stunting
d. 5 dari ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan
e. Dst..
2 Sda…….
C. TABEL PLANING OF ACTION (POA) / RENCANAKEGIATAN

N Masalah
o Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu dan Metode Alokasi Dana Penanggung
Tempat Jawab
1 Perilaku 1. Memberikan Meningkatkan Ibu hamil Kamis, 3 Ceramah Suadana Fulanah
kesehatan edukasi tentang pengetahuan Ibu Maret 2023 dan Tanya masyaarakat Kader
cenderung gizi ibu hamil dan masyarakat tentang menyusui jawab
beresiko menyusui gizi bumil dan busui masyarakat Mushala Al-
Huda

Penyuluhan Memberikan edukasi Untuk memperbaiki Ibu hamil,


pemberian mengenai pentingnya status gizi anak dari orang tua /
makan yag gizi dan pola makan yang pola makan orang dewasa
sehat dan yang sehat pada usia belum bergizi dan
bergizi pada tumbuh kembang anak teratur menjadi bergizi
ibu hamil dan dan pada ibu hamil dan teratur serta
anak menjaga gizi ibu dan
janin selama
kehamilan

D. IMPLEMENTASI

No Hari/ Tanggal/ Waktu Implementasi Dokumentasi

1 Uraikan dengan lebgkap implementasi yang Foto kegiatan, beri keterangan bentuk
dilakukan kegiatannya apa

3 Dst
E. EVALUASI

1. Evaluasi struktur

2. Evaluasi proses

3. Evaluasihasil

Anda mungkin juga menyukai