Anda di halaman 1dari 4

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi

1. Risiko Tujuan : Pemantauan elektrolit :


ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan O:
elektrolit berhubungan 3x24 jam diharapkan  Identifikasi
dengan diare keseimbangan elektrolit kemungkinan
( SDKI D.0037 ) meningkat. penyebab
ketidakseimbangan
Kriteria hasil : elektrolit
 Asupan cairan  Monitor kadar
meningkat elektrolit serum
 Asupan makanan  Monitor diare
meningkat  Monitor kehilangan
 Dehidrasi menurun cairan
 Tekanan darah T:
membaik  Atur interval waktu
 Frekuensi nadi pemantauan sesuai
membaik dengan kondisi pasien
 Mata cekung membaik  Dokumentasikan hasil
 Turgor kulit membaik pemantauan
 Berat badan membaik E:
 Serum natrium  Jelaskan tujuan dan
membaik prosedur pemantauan
 Informasikan hasil
pemantauan

Manajemen diare
O:
 Identifikasi penyebab
diare
 Monitor
warna,volume,
frekuensi, dan
konsistensi tinja
 Monitor tanda dan
gejala hypovolemia
T:
 Berikan asupan cairan
oral
 Berikan cairan
intravena
E:
 Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering
secara bertahap
K:
 Kolaborasi pemberian
obat pengeras feses
Manajemen cairan
O:
 Monitor status hidrasi
 Monitor berat badan
sebelum dan sesudah
dialisis
T:
 Catat intake-output
dan hitung balance
cairan 24 jam
K:
 Kolaborasi pemberian
diuretic, jika perlu

2. Bersihan jalan napas Tujuan : Latihan batuk efektif :


tidak efektif Setelah dilakukan tindakan O:
berhubungan dengan 3x24 jam diharapkan masalah  Identifikasi
proses infeksi ditandai bersihan jalan napas dapat kemampuan batuk
dengan sputum berlebih teratasi.  Monitor adanya
dan wheezing retensi sputum
( D.0149 )  Monitor tanda dan
Kriteria hasil : gejala infeksi saluran
 Batuk efektif menurun napas
 Produksi sputum T:
menurun  Atur posisi semi-
 Wheezing menurun fowler atau fowler
 Dispnea menurun  Pasangkan perlak dan
 Sianosis menurun bengkok di pangkuan
 Frekuensi napas pasien
membaik  Buang secret pada
tempat sputum
E:
 Jelaskan tujuan dan
prosedur batuk efektif
 Anjurkan tarik napas
dalam melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian
keluarkan dari mulut
dengan bibir mecucu
selama 8 detik
 Anjurkan mengulangi
tarik napas dalam
hingga 3 kali
 Anjurkan batuk
dengan kuat langsung
setelah tarik napas
dalam yang ke-3
K:
 Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika
perlu

Manajemen jalan napas :


O:
 Monitor bunyi napas
tambahan
 Monitor sputum
T:
 Pertahankan
kepatenan jalan napas
dengan head—tilt dan
chin-lift
 Berikan minum
hangat
 Lakukan fisioterapi
dada, jika perlu
E:
 Anjurkan asupan
cairan 2000ml/hari
 Ajarkan teknik batuk
efektif
K:
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, jika
perlu
3. Gangguan pertukaran gas Tujuan :
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan
ketidakseimbangan 3x24 jam diharapkan masalah
ventilasi-perfusi ditandai gangguan pertukaran gas dapat
dengan pola napas teratasi.
abnormal dan napas
cuping hidung Kriteria hasil :

4. Risiko defisit nutrisi Tujuan :
berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan
ketidakmampuan 3x24jam diharapkan risiko
mengabsorbsi nutrien defisit nutrisi dapat teratasi.

Kriteria hasil :

Anda mungkin juga menyukai