Anda di halaman 1dari 5

LITERATUR REVIEW

Bibliografi

Penyakit gangguan sendi/rematik yang paling banyak ditemukan pada golongan usia

lanjut di Indonesia adalah osteoartritis (OA). Osteoarthritis merupakan bentuk paling umum dari

radang sendi. Osteoarthritis disebut juga penyakit degeneratif karena biasanya menyerang orang

berusia 60 tahun keatas, tapi kadang-kadang juga dapat menyerang orang muda (Davies, 2007).

Osteoarthritis termasuk penyakit gangguan homeostatis dari metabolisme kartilago dengan

kerusakan struktur proteoglikan kartilago yang penyebabnya belum jelas diketahui. Keluhan

yang biasa dirasakan pasien OA berupa rasa nyeri pada waktu melakukan aktivitas atau jika ada

pembebanan pada sendi yang terkena. Pada derajat yang lebih berat nyeri dapat dirasakan terus

menerus sehingga sangat mengganggu mobilitas pasien.

Terapi farmakologi untuk mengurangi keluhan nyeri pada OA, biasanya digunakan

analgetik atau obat anti-inflamasi non steroid (OAINS). Keluhan nyeri pada OA yang kronik dan

progresif biasanya penggunaan OAINS berlangsung lama, sehingga tidak jarang menimbulkan

masalah. Metode penatalaksanaan nyeri yang nonfarmakologik merupakan unsur yang penting,

khususnya menggunakan kompres hangat atau dingin dan perlindungan sendi dengan

menggunakan alat seperti bidai pergelangan tangan atau tongkat penompang (Smeltzer, 2001).

Organisasi Tema

Dari ke lima jurnal yang kami baca, tema yang kelompok kami ambil dalam tugas

literature review yaitu efektivitas kompres yang digunakan dalam menurunkan skala nyeri pada

penderita Osteoarthritis golongan lansia.


PICOT ( Perumusan Masalah Penelitian )

P : lansia dengan penyakit rematik

I : kompres hangat dengan campuran herbal

C : obat herbal yang mudah didapatkan

O : berpengaruh dalam penurunan skala nyeri penderita rematik pada lansia

T :

Mengintegrasikan Artikel

A. Pendahuluan

Rematik adalah semua keadaan yang disertai dengan adanya nyeri dan kaku pada

system musculoskeletal, dan ini termasuk juga gangguan atau penyakit yang

berhubungan dengan jaringan ikat. Oleh karena keluhan utamanya nyeri dan pegal,

otomatis penyakit rematik sangat mengganggu aktivitas penderita, terutama aktivitas

yang memerlukan gerak tubuh (Hembing, 2006). Intensitas nyeri yang dirasakan oleh

setiap penderita berbeda yang dipengaruhi oleh banyak faktor, biasanya penderita

mengetahui persis lokasi rasa nyeri tersebut. Rasa nyeri dapat memperburuk kondisi

penderita, oleh karena itu perlu penanganan untuk nyeri tersebut. Banyak cara untuk

menanggulangi nyeri tetapi banyak penderita dan tim kesehatan cenderung untuk

memandang obat sebagai metode utama untuk menghilangkan nyeri, padahal banyak

aktivitas keperawatan nonfarmakologis yang dapat membantu dalam menghilangkan


nyeri. Metode pereda nyeri non farmakologis biasanya mempunyai resiko yang sangat

rendah.

B. Tujuan

Literature review dilakukan untuk mengetahui efektivitas kompres hangat dengan

perpaduan jahe merah/ serai/ aromaterapi lavender untuk menurunkan skala nyeri pada

penderita rematik lansia.

C. Hasil literature review

Penggunaan kompres hangat pada bagian tubuh yang terasa nyeri diharapkan

dapat menurunkan intensitas nyeri. Dengan kompres hangat terjadi pelebaran pembuluh

darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan tekanan kapiler.

Tekanan O2 dan CO2 didalam darah meningkat sedangkan Ph mengalami penurunan.

Aktivitas sel menjadi meningkat dan pada beberapa otot akan mengurangi ketegangan

sehingga nyeri berkurang dan tidak mengganggu aktivitas setiap hari.

Kompres hangat dapat dilakukan dengan memberikan campuran jahe merah

dengan karena kandungan pada jahe dapat bermanfaat dalam mengurangi nyeri reumatik

ataupun nyeri osteoarthritis karena jahe memiliki sifat yang pedas, pahit, namun aromatic

yang berasal dari oleoresin sepertizingeron, gingerol dan shogaol. Oleoresin berpotensi

sebagai anti-inflamasi dan anti-oksidan yang cukup kuat, dimana kandungan air dan

minyak pada jahe dapat berfungsi sebagai enhancer yang dapat meningkatkan

permeabilitas oleoresin dan dapat menembus kulit namun, tidak menyebabkan iritasi

ataupun kerusakan hingga ke sirkulasi perifer.

Kompres hangat dengan campuran serai tanaman serai memiliki kandungan

enzim siklo-oksigenase yang dapat mengurangi peradangan pada penderita arthritis


rheumatoid, selain itu serai juga memiliki efek farmokologis yaitu rasa pedas yang

bersifat hangat. Dalam buku herbal Indonesia tertulis bahwa serai digunakan untuk

menghilangkan nyeri otot dan nyeri sendi pada masyarakat yang menderita penyakit

rematik.

Kemudian kompres hangat dengan aromaterapi lavender juga dapat diterapkan

karena Aromaterapi bekerja sebagai liniments dengan cara dikompreskan. Kompres

panas dengan minyak esensial lavender sangat bermanfaat untuk menghadapi penyakit

arthritis pada lansia. Minyak esensial lavender bersifat anti inflamasi, antiseptik yang

kuat, antivirus, dan anti jamur yang dapat menurunkan emosional, sedatif, relaksasi dan

mengurangi rasa sakit. Disamping itu, aromanya yang khas dan menenangkan dapat

memberikan manfaat psikologis seperti mengurangi kecemasan, ketegangan, serta

menurunkan emosi klien.

Dari beberapa artikel penggunaan kompres hangat biasa maupun dengan

campuran herbal serta aromaterapi didapatkan hasil terbukti dapat menurunkan skala

nyeri yang di derita oleh lansia dengan penyakit rematik. Selain kandungan obat herbal

tersebut dapat membantu menurunkan skala nyeri, juga dapat menenangkan pasien

seperti mengurangi ketegangan.

D. Kesimpulan

Dari hasil 5 artikel yang telah kami analisis dapat disimpulkan bahwa tingkat

efektifitas kompres yang memiliki efektivitas yang tinggi yaitu kompres hangat dengan

campuran jahe dan juga serai. Dengan alasan jahe dan serai mudah untuk didapatkan

sedangkan jika menggunakan aromaterapi lavender susah untuk didapatkan dan belum

tentu juga lansia menyukai aromanya. Pada lansia, lebih menyukai pengobatan alternatif
atau tradisional dengan menggunakan bahan-bahan yang alami seperti jamu dari rempah-

rempah tradisional, kompres menggunakan rebusan jahe, kompres rebusan serai dan lain-

lain karena dapat meminimalisir efek samping dan risiko terjadinya komplikasi.

Pengobatan untuk meredakan nyeri sendi rematik salah satunya yaitu dengan

menghangatkan sendi yang sakit, atau kompres hangat. Pada kompres hangat terdapat

banyak campuran herbal yang digunakan agar proses penyembuhannya juga maksimal

seperti contohnya kompres hangat serai atau jahe merah. Seluruh penelitian menunjukkan

perubahan atau penurunan skala nyeri.

E. Saran

F. Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai