Anda di halaman 1dari 3

Geokim mempelajari unsur kimia dalam mineral

- Soil itu pelapukan insitu, sedang tanah bisa dipakai sebagai debris juga soil
Tanah : pelapukan batuan yg tlh lanjut
- Tujuan akhir dari eksplorasi geokimia u dapetin anomaly geokimia : dapetin konsentrasi
abnormal nya. Anomali nya itu berupa kontras positif thd lingkungannya
- Prinsip dasar eks geokimia : metode menggunakan pola disperse mekanis dan pola disperse
kimiawi. Pola mekanis ngga terlihat jelas pola nya sehingga perubahan unsur nya ngga terlihat
jelas. Pola kimiawi bisa teradsorbsi (air yang membawa Cu2+ melaurutkan kalkopirit lalu Cu nya
keluar melalui lapisan lempung yg mengabsorbsi Cu) , bisa bergabung dengan material organic,
bisa tersembunyi berrti unsur serphentinit ada laterit nikel tersimpan/sembunyi di serpentinit
- Tujuan belajar eks geokim yaitu mengetahui letak deposit mineral asli berada dimana melalui
pola disperse mekanis n kimiawi
- Daur Geologi
1. Sesuatu yg ter erosi
2. Diendapkan
3. Litifikasi/ pembatuan
4. Batuan sedimen, batuan ….
- Disperse
1. Adalah proses menyeluruh tentang transport dan fraksinasi unsur2
2. Disperse dpt terjaid secara mekanis/ kimiawi
3. Jika adsorbs dari ion2 yang ikut diendapkan dicari di lempung/tanah maka fraksi halus yang
diambil
4. Jika unsur yang dicari hadir dlm mineral resisten/solid maka fraksi yg kasar yang diambil
5. Cth. Uranil larut dalam air lalu diserap oleh clay/lempung sehingga dicari lah fraksi halus nya
- Lingkungan geokimia
1. Ada primer : berada di bawah zona permukaan lapukk sehingga kandungan oksigen sedikit
krn dalam (tekanan besar dan suhu tinggi). Pola survey geokimia primer menjadi dasar
survey batuan
2. Ada sekunder : berada di lingkungan pelapukan (tekanan kecil dan suhu rendah , kaya o2).
Pola geokimia sekunder menjadi target survey tanah
3. Mau primer/ sekunder bisa dilihat dari MAT. Misal MAT itu kedalaman 20 meter nah berrti
lingkungan primer > 20 m dan lingkungan sekunder 0-20m
4. Misal kita cari vein, kita hrs berhubungan dengan primer yaitu batu nya. Krn di batuan lah
tempatnya si vein itu
5. Misal lagi kita mau mencari laterit nikel, laterit nikel ada di serpentinit. Laterit nikel ngga
bakal muncul dengan sendirinya melainkan terabsorbsi oleh lempung dahulu barulah
ketemu tuh kumpulan laterit nikel (fraksi halus yg diambil) makanya dicari di lingkungan
sekunder
- Kemungkinan gossan aka nada emas, Pb krn keduanya yg tahan terhadap larutan cenderung
tertahan di gossan
- Mineral sulfide Cu,Zn, Ag mudah terurau dan bermigrasi ke level rendah membentuk bijih
oksida/ bijih supergen
- Unsur Penunjuk
1. Akibat perbedaan mobilitas, sehingga unsur yg dicari tidak keambil
2. Misal emas kan tidak se mobilitas Cu,As,Sb yah sehingga kelimpahan emas<kelimpahan
Cu,As,Sb sehingga banyak kasus yang terjadi yaitu banyak yg dapet Cu,As,Sb dibanding
emas, mungkin dapet tapi hanya sedikit emas
3. Tabel : unsur penciri yang digunakan dalam pendeteksian mineral

- Anomali geokimia
Background : kelimpahan dari unsur khusus di dalam batuan barren
Kegunaan background : u dapetin anomaly geokimia yaitu nilai diatas background yang sangat
berhubungan dengan endapan bijih
Threshold : nilai batas u menentukan nilai anomaly, berupa nilai rata2 + 2 standar
deviasi
Anomaly : semua nilai diatas nilai threshold
Harus disamakan lingkungan geokimia nya dahulu krn ini menentukan
Misalnya kita melihat peta geologi :
1. Pamulang ada granit, ciputat metamorf. Waktu mu menghitung anomaly, hrs melihat
penyebaran dulu. Kita gabisa bandingkan perhitungan anomaly granit-metamorf krn sifat
beda, mobilitas beda. Ada lagi daerah campuran. Kita bandingkan boleh tapi yang
dibandingkan anomaly nya bukan angka nya.
2. Misal nya ada 200 data yang sama n beda. Tetapi sudah dilakukan pengelompokan
geookimia nya dulu dan misal kita dapet rata2 nya (0,2) dan misal standar deviasi nya 0,15.
Berarti anomaly nya 0.5

Pathfinder : untuk mengarahkan peneliti kea rah deposit yang diinginkan

- Pengertian LOgam
1. Logam mulia : emas perak platinum
2. Logam dasar/ non mulia : Pn Zn Cu Ni W
3. Logam yg mudah asosiasi dengan hcl besi timah nikel seng, yang tidak tembaga. Tapi
mereka sama2 mudah mengallami oksidasi
4. Mineral logam di indo ada 5 jenis
1. Base metal/ logam aktif
2. Logam mulia/ tahan korosi n oksidasi
3. Logam besi n paduan besi
Bijih besi, pasir besi,besi laterite,kobalt,krom,mangan
4. Logam radioaktif
Uranium thorium radium
5. Logam ringan dan tanah jarang
Al na ti(untuk stik golf) mg 15 unsur lantanida +scandium +yttrium
6. Logam dan nonlogam/ metalloid
silikon

Anda mungkin juga menyukai