Anda di halaman 1dari 15

Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019

KAJIAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAANKENDARAAN DINAS


DI LUAR KEPERLUAN DINASDI KABUPATEN PENAJAM PASER
UTARA (PPU)

Anita AR, Moch. Ardi, Galuh Praharafi Rizqia


Fakultas Hukum Universitas Balikpapan
Jl. Pupuk Kelurahan Gunung Bahagia

ABSTRAK
Pengaturan kendaraan dinas di luar keperluan dinas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
hanya berupa himbauan dari Sekretaris Daerah (SEKDA) dan tidak ada sanksi khusus yang
mengaturnya.Rumusan masalah adalah bagaimanakah pengaturan penggunaan kendaraan
dinas di luar keperluan dinas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan bagaimanakah
penegakan hukum bagi pelaku yang menggunakan kendaran dinas di luar keperluan dinas di
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aturan
penggunaan kendaraan dinas di luar keperluan dinas di Kabupaten Penajam Paser Utara,
sehingga jelas ada larangan penggunaan kendaraan dinas di luar keperluan dinas di Kabupaten
Penajam Paser Utara (PPU). Kedua, untuk mengetahui bentuk penegakan hukum terhadap
para Pegawai Negeri Sipil (PNS) atas penggunaan kendaraan dinas di luar keperluan dinas di
Kabupaten Penajam Paser utara (PPU). Sehingga dapat diketahui penegakan hukum seperti
apakah yang diberikan atas penggunaan kendaraan dinas di luar keperluan dinas di Kabupaten
Penajam Paser utara (PPU). Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode yuridis empiris, dimana data-data di kumpulkan dari sumber-sumber atau peraturan-
peraturan hukum yang berlaku kemudian dikaitkan dengan data dilapangan.Keseluruhan data
yang diperoleh baik data primer dan data sekunder dan memberikan gambaran tinjuan yuridis
(hukum) dan bersifat deskriptif analistis.

Kata Kunci :Penegakan Hukum, Kendaraan Dinas

I. PENDAHULUAN Adanya Pegawai Negeri Sipil


A. Latar Belakang Masalah (PNS) sebagai unsur aparatur negara,
Kelancaraan penyelenggaraan abdi negara, dan abdi masyarakat yang
pemerintahandan pelaksanaan penuh kesetiaan dan ketaatan kepada
pembangunan nasional terutama Pancasila, Undang-Undang Dasar
tergantung dari kesempurnaan aparatur Tahun 1945, Negara, dan Pemerintah
negara dan pada pokoknya tergantung serta yang bersatu padu, bermental
dari kesempurnaan Pegawai Negeri baik, berwibawa, berdaya guna,
Sipil (PNS).1 berhasil guna, bersih, bermutu tinggi,
dan sadar akan tanggung jawabnya
untuk menyelenggarakan tugas
1
www.https://www.kaskus.co.id › Home ›
FORUM › The Lounge, 12 Desember 2017
pemerintahan dan pembangunan.

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 1


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
Untuk membina Pegawai menghimbau kepada para pejabat dan
Negeri Sipil (PNS) yang demikian itu, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di
antara lain diperlukan adanya peraturan lingkungan pemerintah Kabupaten
disiplin yang memuat pokok-pokok Penajam Paser Utara (PPU)
kewajiban, larangan, dan sanksi apabila menegaskan jika pemerintah tidak
kewajiban tidak ditaati, atau larangan mengizinkan kendaraan dinas yang
2
dilanggar. Namun, masih banyak melekat setiap Satuan Kerja Perangkat
pejabat maupun Pegawai Negeri Sipil Daerah (SKPD) digunakan untuk
(PNS) yang menggunakan kendaraan keperluan mudik lebaran oleh pejabat
dinas tidak pada tempatnya. Mereka maupun pegawai.
tidak memisahkan kendaraan dinas Larangan penggunaan pelat
untuk kegiatan dinas dan untuk merah untuk kepentingan mudik
kegiatan pribadi. lebaran, merupakan ketentuan yang
Pejabat yang menggunakan terus diterapkan Pemerintah Kabupaten
kendaraan dinas untuk keperluan Penajam Paser Utara dan jika ada
pribadi disebabkan rendahnya pejabat yang ketahuan tetap
kesadaran hukum, lemahnya menggunakan kendaraan dipastikan
pengawasan dari SKPD terkait, dan terkena sanksi sesuai Peraturan
belum adanya aturan jelas yang Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
mengatur penggunaan kendaraan dinas Tentang Disiplin Pegawai Negeri
4
pada jam–jam kerja. Kondisi ini Sipil.
menjadi contoh yang buruk yang dapat Dalam Peraturan Menteri
menjatuhkan kepercayaan masyarakat Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
terhadap integritas moral Tentang Pedoman Pengelolaan Barang
penyelenggara negara.3 Milik Daerah Pasal 12 Ayat (3) huruf
Di Kabupaten Penajam Paser (d) menyatakan bahwa “Menggunakan
Utara himbauan tentang penggunaan barang milik daerah yang berada dalam
kendaran dinas sudah jelas ada. penguasaannya untuk kepentingan
Sekretaris Daerah (SEKDA) penyelenggaraan tugas dan fungsi

Kabupaten Penajam Paser Utara SKPD yang dipimpinnya , serta huruf
(e) berbunyi “Mengamankan dan
2 4
www.https://www.kaskus.co.id › Home › klikpenajam.com/berita-3327-pns-
FORUM › The Lounge, 12 Desember 2017 dilarang-mudik-pakai-mobil-dinas.html,
3
www.https://www.kaskus.co.id › Home › tanggal 02 Juni 2017
FORUM › The Lounge, 12 Desember 2017
Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 2
Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
memelihara barang milik daerah yang 1. Tinjauan Umum Tentang
berada dalam penguasaannya”. Oleh Kekayaan atau Aset Daerah
karena itu, akan lebih baik jika kita Aset daerah merupakan kekayaan
mampu segera mengembalikan daerah yang berwujud dan dikuasai
konsepsi kendaraan dinas sebagai oleh daerah sebagai pemilik dari aset
fasilitas atau alat bantu para tersebut.Aset daerah dapat berupa
penyelenggara negara untuk barang bergerak maupun barang
meningkatkan kualitas tidak bergerak.Perolehan dari aset
penyelenggaraan pelayanan daerah berasal dari beban Anggaran
kepemerintahan kepada masyarakat. Pendapatan dan Belanja Daerah
Penyalahgunaan atau ketidaktepatan (APBD) atau perolehan lainnya yang
pemanfaatan kendaraan dinas sah.Berkenaan dengan hal tersebut
operasional milik negara yang dibiayai aset yang dimiliki oleh setiap daerah
oleh rakyat, akan menciderai perasaan memerlukan pengelolaan guna
rakyat (comon sense). menjaga fungsionalitas barang
B. Rumusan Masalah tersebut maupun untuk menjaga
Berdasarkan uraian latar barang dalam keadaan dapat
belakang, rumusan masalah yang digunakan.Dalam Peraturan Manteri
diajukan dalam penelitian ini adalah: Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016
1. Bagaimanakah pengaturan Tentang Pedoman Pengelolaan
penggunaan kendaraan Barang Milik Daerah Pasal 1ayat (5)
dinas di luar keperluan “Pemegang kekuasaan
dinas di Kabupaten pengelolaanbarang milik daerah
Penajam Paser Utara adalah Kepala Daerah”, ayat (11)
(PPU)? “Pengguna barang adalah pejabat
2. Bagaimanakah penegakan pemegang kewenangan penggunaan
hukum bagi pelaku yang barang milik daerah”, ayat 16
menggunakan kendaran “Barang milik daerah adalah semua
dinas di luar keperluan barang yang dibeli atau diperolah
dinas di Kabupaten atas beban APBD atau berasal dari
Penajam Paser Utara? perolehan yang sah”.
C. Tinjauan Pustaka Dalam Pasal 3 barang milik
daerah meliputi:

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 3


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
a. barang milik daerah yang SKPD dan/atau optimallisasi barang
dibeli arau diperoleh beban milik daerah tidak mengubah status
APBN; atau kepemilikan”.
b. barang milik daerah yang 3. Tinjauan Umum Tentang
berasal dari perolehan lainnya Kendaraan Dinas
yang sah. Mobil dinas dalam Peraturan
Serta dalam Pasal 5: Menteri Keuangan 76 Tahun
a. barang milik daerah yang 2015disebut dengan istilah Alat
dibeli atau diperolah atas Angkutan Darat Bermotor Dinas
beban APBN sebagaimana Operasional Jabatan Di Dalam Negeri
dimaksud dalam Pasal 3 huruf (AADB Dinas Operasional Jabatan),
(a) dilengkapi dokumen adalah kendaraan bermotor yang
pengadaan; digunakan oleh pejabat pemerintah
b. barang milik daerah yang dalam rangka menunjang pelaksanaan
berasal dari perolehan lainnya tugas dan fungsinya. Kendaraan dinas
yang sah sebagaimana atauAADB Dinas Operasional Jabatan
dimaksud dalam Pasal 3 huruf ini merupakan barang milik negara.
(b), dilengkapi oleh dokumen Barang Milik Negara (BMN) adalah
perolehan; semua barang yangdibeli atau
c. barang milik daerah diperoleh atas beban Anggaran
sebagaimana yang dimaksud Pendapatan dan BelanjaNegara atau
pada ayat (1) dan ayat (2) berasal dari perolehan lainnya yang
bersifat berwujud maupun sah.
tidak berwujud. 4. Tinjauan Umum Tentang
2. Tinjauan Umum Tentang Pengawasan
Pemanfaatan Aset Daerah a. Pengertian Pengawasan
Dalam Peraturan Menteri Dalam Pengawasan adalah suatu upaya
Negeri Nomor 19 Tahun 2016 Tentang yang sistematik untuk menetapkan
Pedoman Pengelolaan Barang Milik kinerja standar pada perencanaan untuk
Daerah Pasal 1 ayat (32) “Pemanfaatan merancang sistem umpan balik
adalah pendayagunaan barang milik informasi, untuk membandingkan
daerah yang tidak digunakan untuk kinerja aktual dengan standar yang
penyelenggarakan tugas dan fungsi telah ditentukan, untuk menetapkan

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 4


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
apakah telah terjadi suatu mendorong adanya pengawasan
penyimpangan tersebut, serta untuk masyarakat (social control).7
mengambil tindakan perbaikan yang b. Sasaran Pengawasan
diperlukan untuk menjamin bahwa Sasaran pengawasan adalah
semua sumber daya perusahaan atau temuan yang menyatakan
pemerintahan telah digunakan seefektif terjadinyapenyimpangan atas rencana
mungkin guna mencapai tujuan atau target. Sementar itu, tindakan
perusahaan atau pemerintahan. Dari yang dapat dilakukan adalah:8
pendapat tersebut dapat ditarik 1) Mengarahkan atau
kesimpulan bahwa pengawasan merekomendasikan
merupakan hal yang penting dalam perbaikan;
menjalankan suatu 2) Menyarankan agar ditekan
perencanaan.Dengan adanya adanya pemborosan;
pengawasan maka perencanaan yang 3) Mengoptimalkan pekerjaan
diharapkan oleh manajemen dapat untuk mencapai sasaran
5
terpenuhi dan berjalan dengan baik. rencana.
Sementara itu, dari segi hukum 5. Pengertian Penegakan Hukum
administrasi negara, pengawasan Pengertian penegakan hukum
dimaknai sebagai proses kegiatan yang adalah suatu proses untuk mewujudkan
membandingakan apa yang dijalankan, keinginan-keinginan hukum menjadi
dilaksanakan, atau diselenggarakan itu kenyataan. Keinginan-keinginan
sesuai dengan apa yang dikehendaki, hukum adalah pikiran-pikiran badan
6
direncanakan, atau diperintahkan. pembuat undang-undang yang
Dalam kaitannya dengan dirumuskan dalam peraturan-peraturan
akuntabilitas publik, pengawasan hukum.Proses penegakan hukum
merupakan salah satu cara untuk menjangkau pula sampai kepada
membangun dan menjaga legitimasi pembuatan hukum perumusan pikiran
warga masyarakat terhadap kinerja pembuat hukum yang dituangkan
pemerintahan dengan menciptakan dalam peraturan hukum akan turut
suaut sistem pengawasan ekstern menentukan bagaimana penegakan
(external control). Di samping hukum itu dijalankan. Dalam

5 7
Herabuin, 2009, Adminstrasi Dan Supervisi Ibid., hlm 41
8
Pendidikan, Jakarta, Pustaka Setia, hlm. 40 AL Hartani, 2011, Manajemen Pendidikan,
6
Ibid Yogyakarta, Laksbang Pressindo, hlm. 65
Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 5
Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
kenyataan, proses penegakan hukum Metode pendekatan yang
memuncak pada pelaksanaannya oleh digunakan dalam penelitian ini
para pejabat penegak hukum.9 adalah metode yuridis empiris.
6. Tinjauan Umum Tentang 2. Sumber Data
Pertanggungjawaban Hukum Data yang digunakan dalam
Pertanggungjawaban muncul akibat penelitan ini adalah data primer dan
adanya 2 (dua) hal yaitu adanya data sekunder.
kewenangan dan adanya hak dan 3. Prosedur Pengumpulan Data
kewajiban tersebut merupakan Dalam pengumpulan data
perbuatan yang harus penulis akan mengumpulkan data
dipertanggungjawabkan.Pertanggung dari sumber pustaka yang tersedia,
jawaban hukum (pidana, perdata, dan baik berupa data primer maupun
administrasi negara), etika, disiplin, sekunder.
10
moral, dan politis. Disebutkan juga 4. Analisis Data
bahwa pertanggungjawaban Analisis data melalui
mengandung makna, meskipun identifikasi fakta, yaitu proses
seseorang mempunyai kebebasan untuk menentukan bahwa
dalam melaksanakan sesuatu tugas rangkaian fakta yang terdapat
yang dibebankan kepadanya, namun ia dalam bahan-bahan hukum
tidak dapat membebaskan diri dari dijadikan sumber dalam penelitian.
hasil atau akibat kebebasan E. Pembahasan
perbuatannya, dan ia dapat dituntut Pengaturan Penggunaan
untuk melaksanakan secara layak apa Kendaraan Dinas Di Luar
11
yang diwajibkan kepadanya. Keperluan Dinas Di Kabupaten
D. Metode Penajam Paser Utara
Metode yang telah dilakukan dalam 1. Keadaan Geografis
penelitian ini adalah dengan Kabupaten Penajam Paser
menggunakan: Utara (PPU)
1. Jenis Penelitian

9
Satjipto Rahardjo, 2009, Penegakan Hukum,
Yogyakarta, Genta Publishing, hlm.24.
10
Ridwan HR, 2006, Hukum Adminstrasi
Negara, Edisi Revisi, Jakarta, Raja Grafindo
Persada, hlm. 318
11
Ibid., hlm.321
Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 6
Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
Berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
Tentang Pegawai Negeri Sipil,
ditetapkan bahwa Pegawai Negeri
Terbentuknya Pemerintah Sipil (PNS) tunduk pada peraturan
Kabupaten Penajam Paser Utara Disiplin Pegawai Negeri Sipil
secara Yuridis formal berdasarkan (PNS). Peraturan Disiplin Pegawai
Undang-Undang Nomor 7 Tahun Negeri Sipil (PNS) pada dasarnya
2002 tanggal 10 April 2002 adalah peraturan yang mengatur
Tentang Pembentukan Kabupaten kewajiban, larangan, dan sanksi
Penajam Paser Utara di Kalimantan apabila kewajiban tidak ditaati atau
Timur. Luas wilayah Daerah larangan dilanggar oleh seorang
Kabupaten Penajam Paser Utara Pegawai Negeri Sipil (PNS).
3.333,06 KM dengan jumlah Kewajiban yang harus ditaati dan
penduduk yaitu 109.988 jiwa larangan yang tidak boleh dilanggar
terdiridari 57.1228 jiwa laki-laki oleh setiap Pegawai Negeri Sipil
dan 52.860 jiwa perempuan. (PNS) tertuang dalam Pasal 3 ayat
2. Pengaturan Kendaraan Dina (13) Peraturan Pemerintah Nomor
di Kabupaten Penajam Paser 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin
Utara (PPU) Pegawai Negeri Sipil
Sekitar tahun 2016 Sekretaris “menggunakan dan memelihara
Daerah Kabupaten Penajam Paser barang-barang milik Negara
Utara menghimbau para pejabat dengan sebaik-baiknya” dan Pasal
dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di 4 ayat (2) “menyalahgunakan
lingkungan Pemerintah Kabupaten wewenang”.
Penajam Paser Utara (PPU) untuk Dalam Pasal 3 Ayat (1)
tidak menggunakan kendaraan Peraturan Pemerintah Nomor 6
dinas untuk kepentingan mudik Tahun 2006 Tentang Pengelolaan
lebaran. Mengingat kendaraan Barang Milik Negara/Daerah
dinas dipergunakan untuk berbunyi “pengelolaan barang
mendukung tugas dan fungsi satuan milik negara/daerah dilaksanakan
kerja perangkat daerah atau SKPD, berdasarkan asas fungsional
terlebih mobil Operasional. kepastian hukum, transparansi dan

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 7


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
keterbukaan, efisiensi, akuntabilitas instansi pemerintah atau pejabat
dan kepastian nilai”. Sebagai aset yang ditugaskan sesuai
negara/daerah, maka segala biaya kompetensinya.
pemeliharaan dan perawatan mobil Komisi Pemberantasan Korupsi
dinas yang bersangkutan tentunya (KPK) telah mengingatkan kepala
akan dibebankan kepada negara. daerah untuk mengimbau seluruh
Jadi sangat tidak adil ketika negara jajarannya untuk tidak
harus mengeluarkan biaya menggunakan fasilitas dinas untuk
pemeliharaan dan perawatan akibat keperluan dinas jelang lebaran.
penggunaan aset secara pribadi di Untuk menghindari adanya konflik
luar fungsi jabatan dan kedinasan kepentingan dalam penggunaan
seperti mudik. Tetapi kembali lagi, wewenang atau posisi, maka
peraturan tinggallah peraturan dihimbau agar pada pimpinan
tergantung persepsi pimpinan instansi tidak mengizinkan para
daerah dalam memahami pegawainya untuk menggunakan
penggunaan mobil dinas. fasilitas dinas untuk kepentingan
Ketentuan detailnya ada pribadi.
dipedoman pelaksanaan 3. Pengawasan Terhadap
peningkatkan efisiensi, Penggunaan Kendaraan
penghematan, dan disiplin kerja Dinas
yang terdapat dilampiran II Di Kabupaten Penajam Paser
Peraturan MENPAN Nomor 87 Utara dalam pengawasan
Tahun 2005 dalam poin nomor 5 penggunaan kendaraan dinas
Tentang Penggunaan Kendaraan dilakukan oleh Inspektrorat Daerah.
Dinas Operasional Sesuai Peraturan Pemerintah
disebutkanbahwa kendaraan dinas Nomor 60 Tahun 2008 Tentang
hanya digunakan untuk Sistem Pengendalian Intern
kepentingan dinas yang menunjang Pemerintah (SPIP) dalam Pasal 49
tugas rokok dan fungsi. Lalu, ayat (6) “Inspektorat
kendaraan dinas dibatasi Kabupaten/Kota melakukan
penggunaannya pada hari kerja pengawasan terhadap seluruh
kantor dan di dalam kota. Jika ke kegiatan dalam rangka
luar kotaatas izin tertulis pimpinan penyelenggaraan tugas dan fungsi

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 8


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
satuan kerja perangkat daerah bahwa Aparatur Sipil Negara
Kabupaten/Kota yang didanai (ASN) di lingkungan pemerintah
dengan Anggaran Pendapatan dan Kabupaten Penajam Paser Utara
Belanja Daerah Kabupaten/Kota”. (PPU) dilarang menggunakan
Inspektorat Daerah sebagai Aparat kendaraan dinas pada saat mudik
”Pengawasan Internal” Pemerintah lebaran. Agar himbauan tersebut
berperan sebagai Quality dapat berjalan sebagaimana
Assurance yaitu menjamin bahwa mestinya perlu adanya pengawasan
suatu kegiatan dapat berjalan secara yang dilakukan secara efektif dan
efisien, efektif dan sesuai dengan terpadu. Kegiatan pengawasan
aturannya dalam mencapai tujuan yang dimaksud adalah kegiatan
organisasi. Titik berat pelaksanaan yang bertujuan untuk mengurangi
tugas pengawasannya adalah atau menghindari masalah yang
melakukan tindakan preventif yaitu berhubungan dengan
mencegah terjadinya kesalahan- penyalahgunaan fasiltas negara
kesalahan dalam pelaksanaan yaitu kendaraan dinas yang jika
program dan kegiatan oleh Satuan mengalami kerusakan akan menjadi
Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) beban pembiayaan daerah.
serta memperbaiki kesalahan- Sementara pulang kampung untuk
kesalahan yang telah terjadi merayakan hari raya keagamaan
untukdijadikan pelajaran agar itu, bukan merupakan kegiatan
kesalahan-kesalahan tersebut tidak kedinasan melainkan
terulang di masa yangakan datang pemborosan/kerugian keuangan
di Kabupaten Penajam Paser Utara. negara.Bentuk pengawasan yang
Penegakan Hukum Bagi Pelaku dapat dilakukan yaitu:
Yang menggunakan Kendaraan a. Pegawasan melekat, yaitu
Dinas Di Luar Keperluan Dinas pengawasan yang dilakukan
Di Kabupaten Penajam Paser oleh pimpinan masing-
Utara (PPU) masing instansi kepada
1. Penegakan Hukum Secara bawahannya baik ditingkat
Preventif pusat provinsi,
Himbauan yang dikeluarkan kabupaten/kota;
oleh Sekertaris Daerah menyatakan

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 9


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
b. Pengawasan fungsional “menggunakan dan memelihara
internal, yaitu instansi barang-barang milik negara dengan
pengawas fungsional yang sebaik-baiknya”, Pasal 4 ayat (2)
melakukan pengawasan “menyalahgunakan wewenang”.
terhadap penggunaan Penerapan hukuman sebagaimana
kendaraan dinas secara yang diamanatkan dalam Pasal 5
interal adalah Inspektorat “PNS yang tidak menaati ketentuan
Daerah Kabupaten/Kota; sebagaimana dimaksud dalam Pasal
c. Pengawasan masyarakat, 3 dan/atau Pasal 4 dijatuhi
yaitu dalam rangka hukuman disiplin”. Sehingga dapat
transparansi pelaksanaan diketahui bahwa:
pengaturan kendaraan dinas a. Penjatuhan sanksi terhadap
yang terdapat di pelaku yang melanggar
kabupaten/kota. Apabila aturan atau himbauan
terdapat indikasi penggunaan kendaran dinas
pelanggaran terhadap aturan diluar jam kerja di
tersebut, agar segera Kabupaten Penajam Paser
dilaporkan kepada instansi Utara sanksi hukuman
pengawasan fungsional atau disiplin yang diberikan
lembaga yang berwenang adalah sanksi adminstrasi
lainnya. berupa teguran tertulis dan
Inspektorat Kabupaten Penajam surat pernyataan tidak akan
Paser Utara sebagai salah satu mengulangi perbuatannya
instansi pemerintah yang dalam hal yang dikeluarkan oleh
ini harus turut serta mengawasi Kepala Inspektorat
pelaksanaan pengaturan Kabupaten Penajam Paser
penggunaan kendaraan dinas. Utara;
2. Penegakan Hukum Secara b. Konsistensi dalam
Refresif pelaksanaan penegakan
Dalam Peraturan Pemerintah hukum belum diproyeksi
Nomor 53 Tahun 2010 Tentang pada upaya mengurangi
Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau menghidari masalah
(PNS) Pasal 3 ayat (13) yang berhubungan dengan

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 10


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
penyalahgunaan fungsi sebagai pengawasan
aset/fasilitas negara penggunaan barang milik
sehingga merugikan daerah harusnya mengawasi
keuangan negara, walaupun para pejabat atau PNS yang
telah ada aturan yang jelas mendapatkan fasiltas Negara
mengenai hal itu; dan yang itu kendaraan dinas agar
c. Tidak adanya Perda yang tidak digunakan untuk
khusus mengatur mengenai keperluan pribadi.
pengaturan penggunaan c. Faktor Masyarakat dan
kendaraan dinas di luar Budaya
keperluan dinas. Pemanfaat teknologi dan
3. Faktor-Faktor Yang informasi dalam
Mempengaruhi Penegakan mengungkapkan pelanggaran
Hukum dalam penggunaan kendaraan
Ada beberapa faktor yang dinas diluar keperluan dinas
mempengaruhi penegakan hukum, tidak dimanfaatkan oleh
sehingga penegakan tidak berjalan masyarakat. Karena kurangnya
optimal, yaitu: partisipasi dan peran serta
a. Faktor hukumnya sendiri masyarakat untuk mengawasi
Tidak adanya Peraturan penggunaan kendaraan dinas,
Bupati atau Peraturan Daerah sehingga aturan tersebut tidak
khusus mengatur tentang berdampakbagi para oknum.
larangan penggunaan kendaraan Budaya perasaan untuk malu
dinas diluar keperluan dinas. dan canggung menggunakan
Jika ada aturan yang khusus fasilitas negara yaitu kendaraan
jelas ada sanksi didalamnya. dinas tidak diperdulikan oleh
Sanksi yang akan membuat jera para pejabat atau Pegawai
para pejabat atau PNS. Negeri Sipil (PNS).
b. Faktor Penegak Hukum F. Kesimpulan
Kurang pengawasan yang Berdasarkan uraian dan
dilakukan oleh pejabat yang pembahasan pada bab-bab sebelumnya
berwenang. Inspektorat Daerah maka dapat diambil kesimpu lan
Kabupaten/Kota yang memiliki sabagai berikut :

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 11


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
1. Sekretaris Daerah (SEKDA) pemeliharaan dan perawatan
Kabupaten Penajam Paser akibat penggunaan aset secara
Utara mengeluarkan himbauan pribadi diluar fungsi jabatan
kepada para pejabat dan kedinasan seperti mudik.
dilingkungan pemerintahan Tetapi kembali lagi, peraturan
Kabupaten Penajam Paser tinggallah peraturan tergantung
Utara untuk tidak menggunakan persepsi pimpinan daerah
kendaraan dinas untuk dalam memahami penggunaan
kepentingan mudik lebaran. mobil dinas. Ketentuan
Mengingat kendaraan dinas detailnya ada dipedoman
dipergunakan untuk pelaksanaan peningkatkan
mendukung tugas dan fungsi efisiensi, penghematan, dan
Satuan Kerja Perangkat Daerah disiplin kerja yang terdapat di
atau SKPD, terlebih mobil lampiran II Peraturan
operasional. Dalam Pasal 3 ayat MENPAN Nomor 87 Tahun
(1) Peraturan Pemerintah 2005 dalam poin Nomor
Nomor 6 Tahun 2006 Tentang 5Tentang Penggunaan
Pengelolaan Barang Milik Kendaraan Dinas Operasional
Negara/Daerahberbunyi disebutkan bahwa kendaraan
“pengelolaan barang milik dinas hanya digunakan untuk
negara/daerah dilaksanakan kepentingan dinas yang
berdasarkan asas fungsional menunjang tugas rokok dan
kepastian hukum, transparansi fungsi, dan Peraturan
dan keterbukaan, efisiensi, Pemerintah Nomor 53 Tahun
akuntabilitas dan kepastian 2010 Tentang Disiplin Pegawai
nilai”. Sebagai aset Negeri Sipil (PNS). Lalu,
negara/daerah, maka segala kendaraan dinas dibatasi
biaya pemeliharaan dan penggunaannya pada hari kerja
perawatan mobil dinas yang kantor dan di dalam kota. Jika
bersangkutan tentunya akan ke luar kota atas izin tertulis
dibebankankepada negara. Jadi pimpinan instansi pemerintah
sangat tidak adil ketika negara atau pejabat yang ditugaskan
harus mengeluarkan biaya sesuai kompetensinya. Di

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 12


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
Kabupaten Penajam Paser diberikan berdasarkan pada
Utara dalam pengawasan Peraturan Pemerintah No 53
penggunaan kendaraan dinas Tahun 2010 Tentang Disiplin
dilakukan oleh Inspektrorat Pegawai Negeri Sipil.
Daerah.Sesuai Peraturan Seharusnya Kabupaten Penajam
Pemerintah Nomor 60 Tahun Paser Utara (PPU) dapat
2008 Tentang Sistem mecontoh ketiga daerah
Pengendalian Intern Pemerintah tersebut, sehingga aturan yang
(SPIP) dalam Pasal 49 ayat (6) dibuat dapat diindahkan oleh
“Inspektorat para pejabatatau PNS. Instansi
Kabupaten/Kotamelakukan yang berwenang dapat
pengawasan terhadap seluruh menindak secara tegas, untuk
kegiatan dalam rangka menimbulkan efek jera bagi
penyelenggaraan tugas dan para oknum yang melanggar
fungsi satuan kerja perangkat aturan tersebut.
daerah Kabupaten/Kota yang 2. Penegakan hukum bagi para
didanai dengan Anggaran pejabat atau pegawai yang
Pendapatan dan Belanja Daerah melanggar himbauan yang
Kabupaten/Kota”. Dibeberapa dikeluarkan oleh Sekretaris
daerah yaitu Provinsi Jawa Daerah (SEKDA) Kabupaten
Timur, Provinsi Jawa Barat Penajam Paser Utara tentang
(Bandung), dan Kepulauan larangan menggunakan
Riau ada aturan yang mengatur kendaraan dinas di luar
baik berupa surat, edaran, keperluan dinas adalah
Peraturan Gubernur, maupun penegakan hukum preventif dan
merujuk pada Peraturan penegakan hukum refresif.
Menteri Pendayagunaan Penegakan hukum preventif
Aparatur Negara dan Reformasi yaitu kegiatan pengawasan
Birokrasi Nomor 87 Tahun yang bertujuan untuk
2005 Tentang Pedoman mengurangi atau menghindari
Peningkatan Pelaksanaan masalah yang berhubungan
Efisiensi, Penghematan dan dengan penyalahgunaan
Disiplin Kerja dan sanksi yang penggunaan kendaraan dinas

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 13


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
yang dapat menyebabkan pada Peraturan Pemerintah
pemborosankeuangan negara. Nomor 53 Tahun 2010 Tentang
Sistem pengawasan dalam Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
penggunaan kendaraan Sanksi tersebut tidak membuat
dinasmeliputi: pengawasan jera karena belum ada Perbup
melekat, pengawasan ataupun Perda yang khusus
fungsional internal, dan mengatur tentang aturan
pengawasan masyarakat. Pada penggunaan kendaraan dinas
kenyataannya pengawasan yang diluar keperluan dinas. Ada
seharusnya dilakukan pada beberapa Faktor yang
instansi-instansi yang mendapat mempengaruhi penegakan
kendaraan dinas belum hukum yaitu : faktor hukumnya
maksimal, sehingga dengan itu sendiri, penegak hukum,
kurangnya pengawasan yang masyarakat dan budaya.
dilakukan oleh lembaga yang G. Saran
berwenang membuka peluang Dari kesimpulan tersebut, maka
bagi para pejabat atau PNS penulis menyarankan :
untuk melakukan 1. Pengaturan kendaraan dinas
penyalahgunaan kendaraan diluar keperluan dinas di
dinas di luar keperluan dinas. Kabupaten Penajam Paser
Sedangkan, penegakan hukum Utara dalam hal ini para pejabat
refresif yaitu penerapan hukum atau PNS hanya berupa
sesuai dengan peraturan himbauan saja dari Sekretaris
perundangan-undangan yang Daerah (SEKDA) dan tidak ada
berlaku. Penjatuhan sanksi sanksi khusus yang
hukum terhadap pejabat atau mengaturnya, sehingga aturan
Pegawai Negeri Sipil (PNS) melalui himbauan itu tidak
yang melakukan diindahkan oleh para oknum
penyalahgunaan kendaraan tersebut. Harusnya dibuat
dinas diluar keperluan dinas di Perbup atau Perda yang khusus
Kabupaten Penajam Paser mengatur tentang penggunaan
Utara mengacu pada sanksi kendaran dinas di luar
administrasi yang mengacu keperluan dinas beserta sanks-

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 14


Journal UNIBA Law Review Volume I Nomor 1, Februari 2019
sanksi yang akan membuat jera pangkat. Jika sanksi yang
para pejabat atau PNS, diberikan lebih berat para
sehingga para pejabat tidak pejabat atau PNS berfikir ulang
menggunakan fasilitas negara untuk menggunakan kendaran
untuk keperluan pribadi atau dinas untuk kepentingan pribadi
keperluan keluarga. Disaat atau kepentingan keluarga
musim liburan dan hari raya mereka, sehingga dapat
kemungkinan sangat besar dijadikan contoh atau
fasilitas negara digunakan peringatan bagi pejabat atau
untuk keperluan mudik, PNS lainnya agar tidak
sedangkan jika terjadi sesuatu mengikuti perbuatan oknum
dengan kendaarn dinas yang tersebut. Bagi instansi terkait
merupakan milik negara yang berwenang untuk
pembiayaannya akan mengawasi agar lebih
dibebankan kepada APBD; ditingkatkan lagi aspek
2. Penegakan hukum bagi pelaku pengawasannya sehingga aturan
yang menggunakan kendaran melalui himbauan yang
dinas diluar keperluan dinas di disampaikan oleh Sekretaris
Kabupaten Penajam Paser Daerah (SEKDA) dapat
Utara hanya berupa sanksi berjalan sebagaimana mestinya
administrasi saja saja, sehingga dan masyarakat dapat berperan
tidak menimbulkan efek jera. secara aktif dalam pengawasan
Seharusnya diberikan sanksi penggunan kendaraan dinas
yang lebih berat lagi, misalnya baik melalui media tulis dan
pemotongan tunjangan, gaji, media elektronik.
atau penundaan kenaikan
Satjipto Rahardjo. (2009).Penegakan Hukum,
Yogyakarta: Genta Publishing
DAFTAR PUSTAKA
www.https://www.kaskus.co.id › Home
AL Hartani. (2011).Manajemen Pendidikan,
Yogyakarta: Laksbang Pressindo
Herabuin, 2009, Adminstrasi Dan Supervisi
Pendidikan, Jakarta, Pustaka Setia
Ridwan HR. (2006). Hukum Adminstrasi
Negara, Edisi Revisi, Jakarta: Raja
Grafindo Persada

Fakultas Hukum Universitas Balikpapan 15

Anda mungkin juga menyukai