1. Pada tahun 2014, lahirlah UU No 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta yang menggantikan
UU No 19 Tahun 2002.
Tugas mahasiswa :
Buatlah perbandingan kedua UU tersebut?
Jawab :
Sebagai Undang Undang Hak Cipta yang baru (UU No.28 tahun 2014), tentu saja di
dalamnya terdapat beberapa peraturan yang ditambahkan ataupun dihilangkan dari
Undang Undang Hak Cipta yang lama (UU No.19 tahun 2002). Berikut ini saya mencoba
untuk membandingkan UU Hak Cipta No.19 tahun 2002 dengan UU Hak Cipta yang
baru yaitu UU Hak Cipta No.28 tahun 2014.
Melalui Pasal 1 UU Hak Cipta Baru, dapat kita lihat bahwa UU Hak Cipta baru
memberikan definisi yang sedikit berbeda untuk beberapa hal. Selain itu, dalam bagian
definisi, dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih banyak, seperti adanya definisi atas
“fiksasi, fonogram, penggandaan, royalti, Lembaga Manajemen Kolektif, pembajakan,
penggunaan secara komersial, ganti rugi, dan sebagainya”. Dalam UU Hak Cipta Baru
juga diatur lebih detail mengenai apa itu hak cipta.
UU Hak Cipta lama tidak mengatur tentang Teknologi Informasi dan Komputer (TIK) ,
maka di UU Hak Cipta baru ini mengatur bahwa hak cipta dapat dijadikan obyek jaminan
fidusia, lembaga manajemen kolektif, serta konten hak cipta dan hak terkait dalam
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Bab khusus mengenai konten hak cipta dan
hak terkait dalam TIK (Pasal 54-56) dalam UU No 28 tahun 2014 menjawab keresahan
para pemilik hak cipta dan hak terkait pada berbagai aktivitas di internet yang berpotensi
melanggar hak mereka.
Beberapa pasal lain dalam UU No 28/2014 juga terkait dengan aktivitas teknologi
informasi dan komunikasi. Pasal-pasal itu adalah Pasal 52 – 53 tentang Sarana Kontrol
Teknologi serta Pasal 6 – 7 tentang Informasi Manajemen Hak Cipta (IMHC) dan
Informasi Elektronik Hak Cipta (IEHC).
UU Hak Cipta yang baru juga mengatur mengenai perlindungan HAK EKONOMI
pencipta. Pada UU 19/2002, hal tersebut hanya dibahas dalam Bagian Umum Penjelasan,
sedangkan di UU 28/2014 dibahas lebih detil. Seperti pada Pasal 18 yang membahas
mengenai sold flat dan peralihan hak ekonomi yang dibahas pada Pasal 23 – 35.
RUU Hak Cipta telah ditetapkan menjadi undang-undang. UU Hak Cipta yang baru ini
UU No. 28 Tahun 2014 akan mengganti Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang
Hak Cipta.
Contohnya dalam Pasal 1 UU 28/2014, dapat kita lihat bahwa di dalam UU Hak Cipta
baru memberikan definisi yang sedikit berbeda untuk beberapa hal. Selain itu, dalam
bagian definisi, dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih banyak, seperti adanya
definisi atas “fiksasi”, “fonogram”, “penggandaan”, “royalti”, “Lembaga Manajemen
Kolektif”, “pembajakan”, “penggunaan secara komersial”, “ganti rugi”, dan sebagainya.
Dalam UU Hak Cipta Baru juga diatur lebih detail mengenai apa itu hak cipta. Hak cipta
merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Masih banyak hal
lain yang berbeda antara UU 19/2002 dengan UU UU 28/2014
Dapat dilihat bahwa Undang-Undang Hak Cipta yang baru memberikan perubahan yang
sangat signifikan untuk dapat melengkapi apa yang tidak ada dalam UU yang lama sesuai
dengan perubahan zaman yang sangat pesat demi melindungi objek-objek yang bisa
diambil orang lain dengan seenaknya. Sudah selayaknya UU yang belum berubah belasan
tahun untuk diganti dengan yang baru, karena masyarakat berubah dinamis itulah maka
bisa dibilang mengakomodir kepentingan masyarakat sebagai pencipta suatu karya.
UU Hak cipta yang baru membawa angin segar bagi masyarakat untuk terus berkarya,
berinovasi akan suatu kreativitasnya dalam bentuk, media dan objek apapun tanpa takut
akan dibajak oleh orang lain. Masyarakat diharapkan menghargai dan mengapresiasi
karya-karya yang dibuat oleh orang lain. Dan bagi pencipta UU Hak Cipta yang baru itu
memberikan rasa keamanan dan kenyamanan dalam berkarya.