1. Kategoris,
2. Hipotesis, dan
3. Modalitas.
Dari ketiga kelompok tersebut, saya tertarik untuk membahas proposisi-proposisi yang
masuk dalam kelompok Kategoris, karena proposisi-proposisi di kelompok ini akan banyak
disinggung dalam proses pengambilan kesimpulan berdasarkan ilmu Logika.
Ada 4 proposisi di dalam kelompok Kategoris:
Proposisi Universal Afirmatif, disebut proposisi tipe A dalam ilmu Logika, yaitu
proposisi yang menerangkan keadaan yang berlaku kepada semua anggota di dalam suatu
kelompok benda tanpa kecuali.
Contoh: Seluruh bangsa Indonesia terdiri dari manusia.
Proposisi Universal Negatif, disebut proposisi tipe E dalam ilmu Logika, yaitu proposisi
yang menerangkan keadaan yang tidak berlaku kepada semua anggota di dalam
kelompok suatu benda tanpa kecuali.
Contoh: Semua manusia tidak abadi.
Proposisi Partikular Afirmatif, disebut proposisi tipe I dalam ilmu Logika, yaitu proposisi
yang menjelaskan keadaan yang hanya berlaku bagi sebagian anggota di dalam kelompok
suatu benda.
Contoh: Beberapa orang ada yang jahat.
Proposisi Partikular Negatif, disebut proposisi tipe O dalam ilmu Logika, yaitu proposisi
yang menjelaskan keadaan yang tidak berlaku untuk sebagian anggota di dalam
kelompok suatu benda.
Contoh: Sebagian manusia tidak percaya Tuhan.