Anda di halaman 1dari 4
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2019 ‘SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KOTA PAYAKUMBUH PROGRAM : PEMANFAATAN RUANG KEGIATAN ; SURVEY DAN PEMETAAN LOKASI PEKERJAAN : KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT [_INDIKATOR KINERIA | _TARGET REALISASI fo CAPATAN INDIKATOR HASIL 32,02% 32,25% 100,72% (OUTCOME); PERSENTASE KEPATUHAN PELAKU PEMBANGUNAN SESUAT DOKUMEN TATA RUANG INDIKATOR KELUARAN 60,00% 60,00% 100,00% (OUTPUT); PERSENTASE WILAYAH YANG: DILAKUKAN SURVEY DAN PEMETAAN UNTUK PENDATAAN BANGUNAN | GEDUNG | INDIKATOR MASUKAN | APBD - RP. 256.667.400,-|APBD - RP, 255.446.150,- | 99,52% | INPUT); TERSEDIANYA — | (DUA RATUS LIMA PULUH | (DUA RATUS LIMA PULUH | | DANA ENAM JUTA ENAM RATUS — | LIMA JUTA EMPAT RATUS NAM PULUH TUJUH RIBU | EMPAT PULUH ENAM RIBU | EMPAT RATUS RUPIAH) SERATUS LIMA PULUH RUPIAH) I. PENDAHULUAN 1, LATAR BELAKANG Pertumbuhan dan perkembangan penduduk di perkotaan, di lain sisi telah menimbulkan suatu isu utama dalam permasalahan pembangunan. Penduduk yang besar haruslah dapat ditampung oleh ruang yang besar pula dan sarana serta prasarana yang memadai. Namun kebutuhan akan ruang ataupun lahan sebagai tempat penduduk melakukan aktivitasnya terbentur oleh ketersediaan lahan perkotaan yang sangat terbatas sehingga menimbulkan suatu permasalahan ketidakselmbangan antara kebutuhan lahan dengan ketersediaan lahan serta penentuan lokasi penggunaan lahan yang sesuai kebutuhan. Berbagai permasalahan dalam penataan ruang dapat mempengaruhi terlaksananya jalan pembangunan, baik itu bangunan yang dibangun oleh pemerintah maupun oleh masyarakat sendiri. Untuk itu diperlukan suatu kegiatan pendataan dengan melaksanakan identifikasi terhadap bangunan yang ada di seluruh Kota Payakumbuh. Pendataan Bangunan merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi dari Bidang Penataan Ruang, secara umum pendataan bangunan ini bertujyan untuk tercapainya suatu tertib administrasi_ pembangunan dan pemanfaatan bangunan. serta sebagai sistem informasi bangunan di Kota Payakumbuh. Kegiatan pendataan bangunan ini dilakukan dalam bentuk pengumpulan data bangunan gedung oleh pemerintah secara terkomputerisasi yang dilakukan bersamaan dengan proses pemberian izin mendirikan bangunan (IMB), proses laik fungsi bangunan (SLF) serta pada saat pembongkaran bangunan gedung dan pendataan bangunan yang telah ada. Pendataan bangunan gedung ini memberikan manfaat antara lain sebagai berikut : 1. Menemukan fakta kepemilikan, penggunaan, pemanfaatan serta riwayat bangunan dan tanah termasuk kesesuaian penggunaan bangunan dengan ketentuan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. 2. Mengetahui informasi/perkembangan mengenai proses penyelenggaraan bangunan gedung yang sedang berjalan (seperti IMB, SLF atau perpanjangan SLF). 3. Mengetahui kekayaan aset negara pada daerah pendataan. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam kebijakan perencanaan, pengembangan dan pemanfaatan ruang wilayah. 5. Mengetahui batas masa berlakunya suatu perizinan (IMB, SLF). Kelengkapan dan kesesuaian data suatu bangunan merupakan salah satu syarat pertimbangan dalam penerbitan Sertifiat Lak Fungsi (SLF) bangunan. Pendataan bangunan juga merupakan salah satu syarat pertimbangan dalam penerbitan Surat Bukti Kepemilikan Gedung (SBKBG) dimasa yang akan datang. Pendataan bangunan gedung Kota Payakumbuh tahun 2019 ini dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder terhadap seluruh bangunan yang ada melalui penyedia jasa yang diinput kedalam suatu database dengan konsep GIS (Geography Information System). Hal ini dilakukan mengingat banyaknya bangunan yang belum memiliki IMB sehingga data bangunan hanya bisa didapatkan secara aktual melalui survey lapangan. Dengan demikian pendataan bangunan gedung ini juga bermanfaat untuk mengetahui apakah suatu bangunan telah memiliki IMB atau belum. Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat untuk mengetahul jumlah bangunan yang ada berdasarkan fungsi dan klasifikasinya serta bagaimana kecenderungan pola pemanfaatan ruang di Kota Payakumbuh. Persyaratan pendataan bangunan gedung pada kegiatan ini dibag! menjadi 3 jenis yaitu : 1. Data umum. 2. Data teknis. 3. Data status bangunan serta data terkait proses yaitu : a. Data teknis. b. Data terkait proses SLF dan SLFn. c. Data terkait pembongkaran atau pelestarian. Sesuai dengan Permen PU No. 17 Tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Pendataan Bangunan, bahwa pendataan bangunan gedung adalah kegiatan pengumpulan data suatu bangunan gedung oleh pemerintah daerah yang dilakukan secara bersamaan dengan proses Izin Mendirikan Bangunan (IMB), proses lalk fungsi bangunan gedung dan pembongkaran bangunan gedung serta mendata dan mendaftarkan bangunan yang telah ada. Pada dasamya pendataan bangunan gedung terdiri dari 2 (dua) macam kegiatan yaitu : 1. Proses pendataan bangunan Kegiatan memasukkan dan mengolah data bangunan oleh pemerintah daerah sebagai proses lanjutan dari pemasukan dokumen/ pendaftaran baik pada proses IMB ataupun pada proses ‘SLF. 2. Output hasil pendataan bangunan gedung Kegiatan pendataan bangunan gedung dapat menjadi dasar pertimbangan diterbitkannya ‘Surat Bukti Kepemilikan Gedung (SBKBG). MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan pendataan bangunan secara terkomputerisasi yang terdiri dari data uum, data teknis dan data status terhadap setiap bangunan, gedung maupun non gedung, yang ada di Kota Payakumbuh baik yang telah memiliki IMB maupun yang belum memiliki IMB serta menghimpun berbagai permasalahan dalam bidang pemanfaatan ruang kota termasuk dalam pengembangan perumahan.. Sedangken tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : 1. Mencapai tertib administrasi pembangunan dan pemanfaataan bangunan serta sistem informasi bangunan gedung yang digunakan sebagai pedoman oleh Pemerintah Kota Payakumbuh dalam menyusun kebijakan dan strategi dalam pembangunan. 2, Mendapatkan data jumlah bangunan secara aktual serta_berbagai permasalah an bangunan IL. dalam hubungannya dengan pemanfaatan ruang Kota Payakumbuh. MEKANISME PELAKSANAAN 1 PERSIAPAN Persiapan yang dimaksud dalam pelaksanaan kegiatan in! berupa persiapan administrasi dan teknis dalam instansi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Payakumbuh, berupa: ‘a. Menyusun Jadwal Kegiatan ‘Jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan terkait dengan pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun kegiatan yang tertuang dalam Time Schedule kegiatan. b, Membuat SK Tim Pelaksana Kegiatan SK pelaksana kegiatan terdiri dari Staf Pengelola, dan SK tim teknis Survey dan Pemetaan Bangunan Gedung di Kota Payakumbuh. 2. PELAKSANAAN 1, LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan Survey dan Pemetaan dengan output tersedianya data jumlah bangunan gedung yang ber-IMB dan tidak ber-IMB yang berbasis GIS berlokasi pelaksanaan pekerjaan pada Kecamatan Payakumbuh Barat. Jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 12 bulan dari Januari s/d Desember 2019. LINGKUP KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan melalui penyedia jasa konsultansi dengan sistem pelelangan, yang secara materi teknis penyedia jasa konsultansi akan metaksanakan paparan lapoaran pendahuluan sampai dengan laporan akhir sesuai dengan arahan dari tim teknis, pada kegiatan Survey dan Pemetaan. konsultan pelaksana pendataan bangunan pada tahun 2019 adalah CV. Poly Arsitektur dengan nomor kontrak 02/SPK-PR/PUPR-Pyk/2019 tanggal 11 Juni 2019 sampal dengan 07 November 2019 dengan lama waktu pelaksanaan 150 hari kalender dengan Pagu Kontrak Rp. 246.019.400,- (Dua ratus empat puluh enam juta sembilan belas ribu empat ratus rupiah). KENDALA YANG DIHADAPI 1, Kegiatan Survey dan Pemetaan dengan paket pekerjaan jasa Konsultansi perencanaan Pendataan Bangunan Gedung di kecamatan payakumbuh Barat Kota Payakumbuh tersedianya data jumlah bangunan gedung yang ber-IMB dan tidak ber-IMB yang berbasis GIS ditemukan kendala dalam mengidentifikasi bangunan yang ber-IMB, dimana di dalam dokumen IMB sebuah bangunan tidak mencantumkan lokasi pasti (titik Koordinat), Sehingga ketika dokumen IMB di inputkan kedalam data GIS membutuhkan waktu relatif lama karena harus mengkonfirmasi ke pemilik bangunan existing dilapangan. 2. Pendataan bangunan juga terkendala dengan penghuni bangunan bukan pemilik bangunan dan terdapat penghuni yang tidak bersedia memberikan data bangunannya, sehingga sulit untuk mengidentifikasi atribut data bangunan tersebut. 3. Pemilik bangunan telah berpindah tangan atau berganti kepemilikan. III. HASIL KEGIATAN Hasil yang diharapkan dari kegiatan Survey dan Pemetaan ini adalah Teridentifikasinya Jumiah Data Bangunan Gedung di Kota Payakumbuh. Manfaat dari hasil yang diharapkan dari kegiatan Survey dan Pemetaan ini adalah akan menghasilkan Data Jumlah Bangunan Gedung Yang Ber-IMB dan Tidak Ber-iMB yang Berbasis GIS. Iv. REKOMENDASI PERBAIKAN Untuk meningkatkan kinerja dan perbaikan baik dari system maupun proses kerja, maka rekomendasi perbaikan kedepannya adalah: 1, Menambah informasi titik koordinat didalam dokumen IMB minimal dua titik koordinat yang diterbitkan oleh instansi pengenban urusan perizinan. 2. Setiap penghuni bangunan harus ada pendataan dari perangkat kelurahan. 3. Perpindahan kepemilikan bangunan hendaknya dilaporkan ke pada perangkat kelurahan. Vv. PENUTUP Secara keseluruhan dari kegiatan Survey dan Pemetaan dengan paket pekerjaan jasa konsultansi perencanaan Pendataan Bangunan Gedung di kecamatan payakumbuh Barat Kota Payakumbuh telah ‘mencapai target output dengan telah tersedianya jumlah data bangunan di kecamatan payakumbuh Barat kota payakumbuh. Demikianlah laporan pelaksanaan kegiatan kegiatan Survey dan Pemetaan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Payakumbuh Tahun 2019 disampaikan sebagai bagian dari proses optimalisasi transparansi dan akuntabilitas kerja dan kinerja dinas. Payakumbuh, 06 Januari 2020 Diketahui oleh: Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan, PPK onl = hh | Oe MURDIFIN, ST, M.Si NIP, 19860708 200901 2 002 NIP, 19800701 200604 1 008

Anda mungkin juga menyukai