3.4 Telaah Tujuan dan Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Tujuan khusus tersebut dirumuskan ke dalam sasaran khusus sebagai sebuah rumusan kondisi
yang bisa menggambarkan bagaimana sebuah tujuan yang akan tercapai. Sasaran-sasaran
khusus akan dinilai secara terukur dan teratur melalui indikator sasaran (impact), antara lain:
1) Angka Harapan Hidup (AHH) dan
2) Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan suatu standar yang digunakan dalam mengevaluasi
kinerja pemerintah terkait meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. AHH merupakan suatu komponen
penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menggambarkan kualitas kehidupan
manusia di suatu wilayah. Kualitas upaya pembangunan kesehatan yang ada dalam AHH juga
sesuai dengan pencapaian Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) digunakan untuk alat ukur sejauh mana kualitas
pelayanan publik yang disediakan telah memuaskan setiap masyarakat sebagai pelanggan.
Dengan adanya pengukuran IKM, diharapkan terciptanya pengembangan penataan sistem,
mekanisme, dan prosedur pelayanan sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara
berkualitas dan berdaya guna. IKM juga menjelaskan keterwakilan peran serta masyarakat
sebagai pelanggan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik
3.5 Telaah Strategi dan Arah Kebijakan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi DKI
Jakarta
Strategi dan Arah Kebijakan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta selaras dengan
Visi, Misi, Tujuan dan Sasarannya.
Strategi : Menjamin akses dan mutu yankes bagi semua
Arah Kebijakan :
1. Melakukan optimalisasi upaya perencanaan, pencapaian, dan pengendalian SPM
Bidang Kesehatan dengan meningkatkan kolaborasi dan kemitraan lintas sektor
2. Menguatkan integrasi dan sinkronisasi PIS-PK dengan KPLDH melalui skema OK
Ocare
3. Membangun dan mengembangkan sarana Upaya Kesehatan Masyarakat di 267
Kelurahan
4. Mempromosikan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan GERMAS bersama partisipasi
aktif dan kemitraan lintas sektor
5. Mengembangkan modal transportasi upaya kesehatan yang inovatif dan terintegrasi
6. Meningkatkan upaya deteksi dini dan intervensi PTM secara terpadu
7. Integrasi Pengelolaan UKBM
8. Peningkatan penerapan surveilans permasalahan reproduksi, tumbuh kembang, dan
degeneratif secara terpadu
9. Mewajibkan para calon pengantin untuk melakukan screening kesehatan
10. Melakukan penapisan permasalahan kesehatan yang terpadu untuk penduduk DKI
Jakarta
11. Pemberian suplementasi gizi bagi balita, remaja putri, dan ibu hamil
12. Penguatan dan integrasi SPGDT salah satunya dengan pengembangan algoritma
kegawatdaruratan prahospital
13. Penguatan deteksi dini, investigasi, dan intervensi penyakit menular terutama yang
berpotensi menyebabkan wabah/KLB
14. Pengembangan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di tingkat Kota/Kabupaten
15. Menguatkan partisipasi dan keterlibatan lintas sektor terkait upaya pengawasan dan
pengendalian kesehatan lingkungan
16. Melakukan optimalisasi upaya-upaya dalam rangka pendeklarasian pilar-pilar STBM
Strategi : Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya kesehatan.
Arah Kebijakan :
1. Peningkatan cakupan dan memperluas manfaat pembiayaan jaminan kesehatan bagi
Penduduk Provinsi DKI Jakarta dan lainnya yang ditetapkan oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku melalui skema pembiayaan premi PBI dan jamkes
di luar kuota BPJS.
2. Mengembangkan sistem jejaring rujukan kegawatdaruratan kardioserebrovaskular
dengan mengembangkan RS Khusus Terpadu PTM
3. Implementasi dan pengembangan SIK yang terintegrasi dan Real Time
4. Pembangunan dan/atau pengembangan fasilitas yankes berdasarkan hasil analisa
kebutuhan
5. Kewajiban standarisasi dalam fasilitas dan pendukung layanan kesehatan
konvensional (FKTP, FKRTL, Apotek, PAK, Produsen PKRT) serta tradisional
dan/atau komplementer (Penyehat Tradisional) sesuai standar yang berlaku
6. Menambah jumlah kendaraan operasional kegawatdaruratan terkait rangka penguatan
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu SPGDT
7. Pendataan, perencanaan, dan pemenuhan kebutuhan serta distribusi SDMK
berdasarkan Anjab dan Analisa Beban Kerja yang berbasis teknologi informasi
terintegrasi
8. Pengembangan kapasitas dan kompetensi SDMK dengan diadakannya pendidikan dan
pelatihan terakreditasi sesuai ketentuan yang berlaku
9. Pengembangan Pusat Pelatihan Tenaga Kesehatan
Strategi : Peningkatan daya tanggap dan inovasi atas kebutuhan peningkatan pelayanan
publik urusan kesehatan
Arah Kebijakan :
1. Menetapkan dan mengendalikan standar tata kelola manajemen yang berkualitas serta
beriorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Menyelenggarakan dan menganalisa Survei Kepuasan Masyarakat terkait adanya
penyelenggaraan pelayanan publik urusan kesehatan minimal satu kali per tahun
3. Menciptakan dan mengembangkan produktivitas dan inovasi dalam pelayanan publik
4. Peningkatan diseminasi dan advokasi pemanfaatan hasil penelitian dan
pengembangan produktivitas serta inovasi upaya pelayanan kesehatan terkait
kebutuhan penyusunan program dan kebijakan kesehatan
Strategi : Peningkatan efisiensi dan efektivitas perencanaan dan pengelolaan manajemen
kantor
Arah Kebijakan :
1. Penguatan sinkronisasi perencanaan dan pengembangan kebijakan kesehatan
2. Peningkatan efisiensi dan efektivitas penatausahaan serta pelayanan kantor