Anda di halaman 1dari 5

3.

1 Telaah Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Renstra Dinas


Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Dalam Dinas Kesehatan DKI Jakarta berbagai kegiatan dan program yang
dirumuskan untuk menggambarkan upaya yang akan sejalan dengan strategi
pembangunan. Sehingga pada akhirnya dalam pencapaian visi dan misi Gubernur dan
Wakil Gubernur serta tujuan dan sasaran dapat tercapai dengan dilkukannya hal ini.
Berbagai program yang dirumuskan yaitu: 1) Program Pengembangan UKM dan UKP;
2) Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah; 3) Program Peningkatan
Prasarana dan Sarana Kesehatan; 4) Program Pengembangan dan juga Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK); 5) Program Peningkatan dan Pengelolaan
Dinas Kesehatan; 6) Program Pengelolaan Kendaraan Operasional Bidang Kesehatan;
dan 7) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Masyarakat.
Sebagaimana telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Nomor 645 Tahun
2017 tentang Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat
Daerah/Satuan Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintah Daerah Tahun
2018 dan Keputusan Gubernur Nomor 642 Tahun 2017 tentang Program Prioritas Bagi
Satuan Kerja Perangkat Daerah/Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun 2018,
Dilaksanaknnya 7 program indikatif pada/untuk tahun 2018 oleh Dinkes DKI Jakarta
yaitu program: 1) Program Kesehatan, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; 2)
Program Pembinaan Upaya Kesehatan; 3) Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan;
4) Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Kesehatan; 5) Program
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah; 6) Program Peningkatan dan Pengelolaan
Dinas Kesehatan; 7) Operasional Bidang Kesehatan Program Pengelolaan Kendaraan.
Dinkes DKI Jakarta pada priode 2017-2022 menata kembali program-program
terkait Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
menjadi Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Program
Pengembangan Upaya Kesehatan dengan cara melakukan transformasi mendasar
berbagai program dalam bidang kesehatan. Selain itu, reorganisasi juga dilakukan pada
program-program terkait pengendalian sarana dan prasarana di bidang kesehatan.
Dengan transformasi tersebut, perumusan kebijakan, penganggaran kegiatan,
pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien, dan
akuntabel.
Melalui tujuh program yang dikembangkan dalam Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta tahun 2017 hingga 2022 inilah yang diubah menjadi 103 kegiatan
dan masing-masing indikator kinerja kegiatan (output).
3.2 Telaah Implementasi dan Evaluasi Kinerja Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
DKI Jakarta
Pada tahun 2017 sampai tahun 2022, untuk bidang kesehatan kinernjanya melalui
10 indikator kinerja program (hasil) dapat dikur, dan diantaranya dua adalah indikator
kinerja program (hasil) yang sifatnya umum yaitu adanya Indeks Kepuasan Pelayanan
Kantor dan Indeks Kepuasan Pelayanan Kendaraan Operasional. Ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur Nomor 645 Tahun 2017 tentang Penyusunan Daftar Program dan
Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur Nomor 642 Tahun
2017 tentang Program Prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah/Satker Perangkat
Daerah Tahun 2018.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan 7 program dan diukur
dengan 13 indikator kinerja program (hasil) menurut Satker Khusus/Satker Perangkat
Daerah pada tahun 2018. Melalui rencana kerja Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
2018 dilaksanakan rrogram dan indikator tersebut yang bersifat indikatif. Berdasarkan
analisis hasil penyelenggaraan pelayanan 2013-2017 dan identifikasi tantangan dan
peluang, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memetakan dua isu-isu kunci: kesenjangan
dalam mencapai berbagai tujuan yang ditetapkan.
Tindak lanjut indikator kinerja dan hasil evaluasi. Dua isu besar tersebut adalah
pengembangan kinerja strategis dan politis untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan antara tahun 2018 hingga 2022 dan juga diharapkan mendukung tugas
dan fungsi dari Dinkes DKI Jakarta itu sendiri. Hal tersebut akan menjadi dasar
pembangunan. Dapat dilakukan dengan lebih efektif, efisien, dan bertanggung jawab
dalam langkah-langkah penganggaran, langkah-langkah pelaksanaan, dan juga langkah-
langkah evaluasi.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Rencana Strategis (Renstra) adalah rangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mencapai
arah dan tujuan yang jelas dari instansi/SKPD. Rencana Strategis (Renstra) adalah salah satu
dokumen perencanaan yang harus disiapkan oleh setiap organisasi perangkat daerah (PD)
dengan mengacu pada SK Nomor 8 Tahun 2008 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri
Nomor 54 Tahun 2010, dan merupakan hal yang mengatur tentang/bagian tahapan, prosedur,
pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan setidaknya mencakup
berbagai tujuan, spesifikasi, strategi, kebijakan, program, dan ukuran keberhasilan dan
kegagalan implementasi.
Renstra (Rencana Strategis) Dinas Kesehatan DKI Jakarta 2017 2022 mengacu pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Renstra DKI Jakarta 2017-
2022 merupakan dokumen rencana pembangunan yang disusun sebagaimana mestinya.
Dokumen renstra ini menjadi dasar bagi dinas kesehatan dan seluruh unit profesi yang
dikoordinasikan dalam menyusun rencana kerja tahunan (Renja). Dokumen ini khususnya
bagi unit perangkat teknis yang menggunakan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK BLUD) juga menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) dan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA).
Renstra (Renstra) Dinas Kesehatan DKI Jakarta 2017-2022 akan digunakan sebagai
alat agar memperjelas dan menerjemahkan visi dan misi, RPJMD, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan pembangunan daerah. Tugas dan fitur ditetapkan dalam SKPD.
Adanya penelitian lingkungan internal (kelebihan dan kelemahan) dan lingkungan eksternal
(peluang dan hambatan), serta arahan dan pedoman strategis dari renstra Dinkes DKI Jakarta.
Pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta beserta jajarannya dengan atau melalui renstra ini akan
menjelaskan tugas dan fungsi dalam sasaran, strategi, pedoman, program ataupun kegiatan/
aktivitas untuk 5 tahun ke depan.

4.2 Saran
1. Dinas Kesehatan DKI Jakarta diharapkan dapat melanjutkan proses penyusunan
renstra sesuai aturan yang ada yaitu SK No 8 Tahun 2008 dan SK Mendagri No 54
Tahun 2010. Yang mengatur pelaksanaannya mulai dari tahapan, prosedur,
kepengurusan, evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah, serta visi dan misi
Gubernur DKI Jakarta terpilih.
2. Berbagai kondisi dinamis meliputi perubahan atau tantangan dan kebutuhan saat ini
dan masa yang akan datang, yang diharapkan dapat dianalisis oleh Dinas Kesehatan
DKI Jakarta untuk menjawab berbagai persoalan yang muncul dalam rencana strategis
yang dihasilkan, sehingga perlu dilakukan analisis tersebut.
3. Dalam perencanaan SDM strategis maka pentingnya kegiatan sosialisasi atau
pelatihan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk merencanakan internal SDM
departemen untuk menghindari atau meminimalkan masalah/hambatan selanjutnya
dalam perencanaan.

Anda mungkin juga menyukai