Anda di halaman 1dari 2

Berkaitan dengan analisis SWOT dari Renstra Kemenkes RI, menurut teman-teman

kelompok penyaji apakah kemenkes RI telah memanfaatkan peluang yang telah ada dan telah
meminimalisir berbagai ancaman yang muncul? Bisa jelaskan dengan contohnya kalau ada.
Kemudian bagaimana caranya/strateginya Kementrian Kesehatan RI agar dapat
memanfaatkan berbagai peluang tersebut dan meminimalisir ancaman tersebut?

Nama : Arni Melati


NIM : 1911212003
Dari kelompok : 1
Untuk kelompok: 2
Pertanyaan:
Pada sasaran khusus Renstra Dinkes Provinsi Jakarta, terwujudnya pengembangan kebijakan
kesehatan,tata kelola pemerintahan dan keuangan yang berfokus pada peningkatan kualitas
secara berkesinambungan. Apa bentuk implementasi dari Dinkes Provinsi Jakarta dalam
peningkatan kualitas secara berkesinambungan dan progress berkelanjutan yang tetap
dijalankan Dinkes Provinsi Jakarta agar tepat sasaran dalam mencapai visi misi Renstra
Dinkes Provinsi Jakarta 2017-2022 ? Maka dari sasaran khusus ini, bagaimana Dinkes
Provinsi Jakarta mampu menjamin akses masyarakat terhadap pelayanan berkualitas, adakah
sistem khusus yang diterapkan Dinkes Provinsi Jakarta ?

Nama : Ayu Purnama


NIM : 1911212004
Dari Kelompok : 2
Tambahan Jawaban :

Menurut saya cara dari dinas kesehatan provinsi Jakarta agar mampu untuk menjamin akses
masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas ialah dengan cara melakukan atau
melaksanakan pembangunan pembangunan kesehatan secara optimal, maksimal dan juga
berkesinambungan. Kemudian kualitas pelayanan kesehatan pun diupayakan agar terus
membaik. Dalam hal ini akses pelayanan kesehatan pun dapat ditunjukkan oleh Dinas
Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dengan cara peningkatan jumlah, jaringan, dan kualitas
fasilitas pelayanan kesehatan baik itu Puskesmas, Puskesmas perawatan, Puskesmas
Pembantu, Puskesmas Keliling, ataupun pos-pos kesehatan di desa yang ada di provinsi DKI
Jakarta. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memetakan 2 (dua) permasalahan utama yaitu
tentang kesenjangan capaian terhadap target dari berbagai indikator kinerja yang ditetapkan
serta tindak lanjut dari hasil evaluasi tersebut. Kesenjangan capaian kinerja secara umum
terlihat dari indikator Usia Harapan Hidup (UHH) yang merupakan salah satu unsur
penyusun Indeks Pembangunan Manusia (IPM). UHH juga dipengaruhi oleh upaya-upaya
penatalaksanaan kesehatan ibu dan anak yang diukur melalui Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB). Sampai saat ini, pencapaian AKI masih menjadi salah satu
permasalahan di Provinsi DKI Jakarta selain beberapa indikator SPM Bidang Kesehatan yang
juga belum mencapai target.

Ada isu penting/strategis, yaitu: peningkatan akses masyarakat kurang mampu dalam
pelayanan kesehatan; perbaikan status kesehatan dan gizi masyarakat; peningkatan akses
terhadap layanan kesehatan; penanggulangan bencana; pelaksanaan ketersediaan,
keterjangkauan obat esensial dan pengawasan obat; penanganan penyakit menular; dan
pemenuhan tenaga kesehatan.
 Peningkatan Akses Masyarakat Kurang Mampu terhadap Layanan Kesehatan. Untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat kurang mampu, telah
dilaksanakan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah.
 Perbaikan Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Pembangunan kesehatan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat. Hal ini bisa diliat dari berapa AKI seperti cakupan kunjungan ibu hamil,
dll.
 Peningkatan Akses terhadap Layanan Kesehatan. Sejalan dengan meningkatnya
kualitas dan cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat, jumlah penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan terus ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai