Anda di halaman 1dari 4

REVIEW ARTIKEL AKUNTANSI MANAJEMEN KONTEMPORER

KELOMPOK 3

1. Judul Artikel:
Penerapan Anggaran Sebagai Alat Bantu Manajemen pada PT. Pos Indonesia Kantor
Area X Makassar.
2. Fenomena penelitian:
Salah satu alat yang dapat membantu manajemen untuk menuangkan rencana kegiatan
dan dapat juga digunakan sebagai alat pengendalian adalah anggaran. Anggaran
berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan aktivitas perusahaan. Berdasarkan
anggaran yang telah ditetapkan, manajemen dapat melakukan pengevaluasian realisasi
kerja, sehingga dapat diketahui sejauh mana pencapaian yang telah ditargetkan dan dari
sini akan terlihat performa dari unit kerja yang bersangkutan. Apabila terjadi
penyimpangan-penyimpangan dapat di lakukan analisis dan selanjutnya dapat ditentukan
langkah-langkah yang harus dilakukan perusahaan.
3. Gap penelitian (isu penelitian):
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis anggaran pendapatan dari PT Pos
Indonesia Area X Makassar sebagai tolak ukur keberhasilan perencanaan anggaran pada
tahun 2013.
4. Tujuan penelitian:
Adapun tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah prosedur penyusunan
Anggaran pada PT. Pos Indonesia telah rnemadai.
5. Kontribusi penelitian:
Penelitian berkontribusi bagi pengembangan pengetahuan terhadap perencanaan
penganggaran pada perusahaan jasa, khususnya untuk menelaah lebih dalam terkait
penganggaran dan aktualisasi pendapatan pada PT Pos Indonesia Wilayah X Makassar.
6. Metode penelitian :
Kuantiatif Deskriptif dengan menggunakan analisis varians yaitu selisih perbandingan
pendapatan antara anggaran dengan realisasi.
7. Teori yang digunakan:
Perencanaan Penganggaran
8. Hasil Penelitian:
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah disajikan dapat disimpulkan
bahwa PT. Pos Indonesia (Persero) Area X Makassar Menyusun prosedur dan
pelaksanaan anggaran secara memadai, karena telah memenuhi indikator-indikator
penyusunan yang baik yaitu:
1. Penyusunan anggaran merupakan komitmen dan melibatkan manajemen. Pada
penyusunan anggaran PT. Pos Indonesia (Persero), manajemen keuangan
mengumpulkan draft isi anggaran dan berbagai bagian di perusahaan, melaporkan
rancangan anggaran kepada kawilpos.
2. Anggaran selalu dinyatakan dalam satuan moneter. Anggaran yang disusun oleh PT.
Pos Indonesia (Persero) dinyatakan dalam satuan moneter berbentuk Rupiah baik
dalam hal anggaran pendapatan.
3. Usulan anggaran dibahas dan disetujui oleh otoritas yang lebih tinggi sesuai dengan
struktur organisasi perusahaan.
4. Setiap mata anggaran memiliki nomor-nomor rekening. Untuk meminimalisir
kesalahan ataupun kerancuan dalam hal pencatatan atas segala kinerja yang dilakukan
karyawan, maka PT. Pos Indonesia (Persero) mencantumkan nomor-nomor rekening
dalam setiap mata anggaran.
5. Anggaran disusun untuk jangka waktu tertentu. Dilihat dari waktunya anggaran yang
disusun oleh PT. Pos Indonesia merupakan anggaran jangka pendek yang mencakup
kurun waktu satu tahun. Anggaran yang disusun kemudian diperinci menjadi
anggaran bulanan.
6. Pendapatan dicatat pada rekening yang tepat dan tepat waktu. Adanya penomoran
rekening yang dilakukan PT. Pos Indonesia (Persero) pada setiap mata anggaran
mempermudah kinerja karyawan.
9. Kekurangan Penelitian:
1. Peneliti tidak menyebutkan alasan pemilihan komponen pendapatan yang digunakan
sebagai variabel penelitian. Penjabaran teori terkait pendapatan sudah dilakukan
secara komprehensif, namun hanya secara normatif saja. Alasan spesifik terkait
pemilihan variabel tersebut belum diungkapkan dalam jurnal penelitian.
2. Variabel penelitian yang digunakan hanya menggunakan post pendapatan saja.
Sedangkan pada Tinjauan Pustaka disebutkan bahwa anggaran operasional dibagi
menjadi 3, yaitu anggaran pendapatan, anggaran biaya, dan anggaran laba. Sehingga
jika hanya anggaran pendapatan saja yang diteliti, maka dapat diperkirakan jika data
yang disajikan belum cukup valid bagi manajemen untuk pengambilan keputusan.
3. Masih terdapat kesalahan perhitungan pada data analisis varians yang ditampilkan.
Artinya, terdapat kesalahan perhitungan selisih anggaran dan realisasi. Kemudian
terdapat pula kesalahan dalam penyajian data analisis varians, yaitu terkait
perhitungan yang selisih namun tidak menunjukkan posisi saldo sebenarnya (positif
atau negatif). Sehingga dari data yang ditampilkan, terlihat nominal saldo varians
hanya positif saja yang artinya saldo realisasi melebihi saldo anggaran. Padahal
terdapat beberapa post pendapatan yang saldo anggarannya lebih besar daripada
realisasi. Sehingga efektivitas penganggaran sulit diukur.
4. Sesuai judul yang dituliskan bahwa anggaran sebagai alat bantu manajemen untuk
pengambilan keputusan. Namun dalam hasil penelitian yang diungkapkan tidak
disebutkan terkait strategi apa yang dapat diusulkan untuk manajemen sebagai
alternatif strategi pada periode anggaran berikutnya. Pada tinjauan Pustaka disebutkan
pula terkait tujuan anggaran, yaitu sebagai alat untuk meningkatkan komunikasi dan
koordinasi antar manajer. Namun tidak terdapat penjelasan terkait bentuk koordinasi
seperti apakah yang dilakukan antar manajer.
5. Pada jurnal penelitian tidak disebutkan kewenangan pengesahan anggaran berada
pada tingkatan manajemen mana. Apakah pada middle management (setingkat kepala
wilayah/cabang) atau top manajemen (setingkat direksi).
6. Teknik pengumpulan data tidak disebutkan pada Metode Analisis. Namun jika dilihat
dari hasil penelitian yang disampaikan, dapat diperkirakan data yang digunakan
adalah data primer dan data sekunder.
10. Kelebihan Penelitian:
1. Alat ukur yang digunakan untuk meneliti penganggaran sudah menggunakan metode
yang tepat, yaitu metode analisis varians dengan membandingkan dan antara nominal
anggaran dengan realisasi.
2. Seluruh komponen variabel pendapatan telah diteliti secara komprehensif, mulai dari
komponen pendapatan bisnis, pendapatan ritel, dan pendapatan lainnya.
11. Saran:
1. Agar variabel yang diteliti lebih diperluas dengan menambah variabel penelitian
seperti komponen biaya dan laba, sehingga diperoleh data yang lebih kompleks dan
terukur serta dapat digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan.
2. Agar melakukan koreksi dan menganalisa data yang disajikan secara lebih teliti. Agar
tidak terjadi kesalahan dalam penyajian data.
3. Agar menambahkan dalam jurnal penelitian terkait saran dan langkah-langkah apa
saja yang dapat dilakukan oleh manajemen terkait hasil penelitian yang telah
dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai