A. RELIABILITAS
1. Pengertian reliabilitas
a) Panjang tes,
Semakin panjang suatu tes evaluasi, semakin banyak jumlah item materi
pembelajaran diukur. Ini menunjukkan dua kemungkinan yaitu:
1) Tes semakin mendekati kebenaran.
2) Dalam mengikuti tes semakin kecil siswa menebak. Berarti akan
semakin tinggi nilai koefisien reliabilitasnya.
b) Penyebaran skor,
Koefisien reliabilitas secara langsung dipengaruhi oleh bentuk sebaran skor
dalam kelompok siswa yang diukur. Semakin tinggi sebaran, semakin tinggi
estimasi koefisien reliabilitas. Hal ini terjadi karena posisi skor siswa secara
individual mempunyai kedudukan sama pada tes-retes lain, sebagai acuan.
c) Kesulitan tes,
Tes normative yang terlalu mudah atau terlalu sulit untuk siswa, cenderung
menghasilkan skor reliabilitas rendah. Fenomena tersebut akan menghasilkan
sebaran skor yang cenderung terbatas pada salah satu sisi. Untuk tes yang
terlalu mudah skor jawaban siswa akan mengumpul pada sisi atas, misalnya 9
atau 10. Untuk tes yang terlalu sulit, skor jawaban siswa akan cenderung
mengumpul pada ujung sebaliknya, atau rendah. Dua gejala tersebut
mempunyai kesamaan yaitu bahwa perbedaan diantara individu adalah kecil
dan cenderung tidak relevan
d) Objektivitas,
Yang dimaksud dengan objektif yaitu derajat dimana siswa dengan
kompetensi sama, mencapai hasil sama. Ketika prosedur tes evaluasi memiliki
objektifitas tinggi, maka reliabilitas hasil tes tidak dipengaruhi oleh prosedur
teknik penskoran. Item tes skor objektif yang dihasilkan tidak dipengaruhi
petimbangan atau opini dari seorang evaluator.
rxy = ∑xy
√(∑ x2) (∑ y2)
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara skor X dan skor Y (tes pertama dan tes kedua)
∑xy = jumlah perkalian x dan y
∑x = jumlah deviasi dari X
∑y = jumlah deviasi dari Y
∑ x2 = jumlah kuadrat deviasi masing-masing skor X dari rata-rata hitung X
∑ y2 = jumlah kuadrat deviasi masing-masing skor Y dari rata-rata hitung Y
b. Metode belah dua (split half method)
Rho = 1 - 6∑ D2
N(N2-1)
Keterangan :
D = perbedaan R1-R2
Apabila N besar gunakanlah formula lain seperti pearson product moment correlation.
Untuk dapat mengetahui reliabilitas instrument secara keseluruhan, maka pada langkah
berikutnya hendaklah dicari lagi korelasinya dengan menggunakan Spearman-Brown
formulka sebgaai berikut:
rxx = 2r X1X2
1+ r X1X2
Keterangan :
Contoh :
Rho = 1- 6 x 66
11(121-1)
= 1- 396
1320
= 1 – 0,30
= 0,70
rxx = 2 x 0,70
1+ 0,70
= 1,40
1,70
= 0,82
Dari koefisien reliabilitas diatas (0,82) dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut cukup
reliabel.
rtt = 2
1- σ2 t + σ2 2
σ2 t
Keterangan :
Disamping menggunakan formula diatas, konsistensi internal dapat pula diberi dengan
Gutmann dan Kuder-Richardson, formula KR20 sebagai berikut :
Rn = n
SD2t - ∑ pq
n-1 SD2 t
Keterangan :
p = proporsi jumlah responden (dalam persen) yang menjawab tiap butir dengan benar
q = proporsi jumlah responden (dalam persen) yang gagal menjawab tiap instrument
Atau
KR21 =
n σ2 t –npq
n-1 σ2 t
Contoh :
Mahasiswa sebanyak 10 orang diberikan ujian dari nomor 1 samapai nomor 6. Bentuk
ujiannya pilihan jamak. Hasilnya sebagai berikut:
A B C D E F G H I J
Skor 2 1 0 2 3 3 3 2 1 2 ∑X
genap = 19
(X)
Skor 2 2 1 2 2 3 3 3 1 2 ∑Y
ganjil = 21
(Y)
X+Y 4 3 1 4 5 6 6 5 2 4
N = 10
M = ∑(X+Y) = 40 =4
N 10
184 ( 40 ) 2
Varians (SD2t) = -
10 10
18,4-16 =2,4
6
KR20 =
6−1 2,4-1,26
2,4
1,14
1,2 x
2,4
6
KR21 = x
5 1- 4(6-4)
6 x 2,4
1,2 x
8
14,4
1,2 x (1-0,56)
1,2 x 0,44
0,528
KR21 lebih baik digunakan apabila tingkat kesukaran tidak jauh berbeda antara butir soal
yang terdapat dalam tes. Tetapi angka koefisien yang ditujukan oleh KR21 selalu lenih rendah.
Kalua tingkat kesukaran butir soal yang terdapat dalam ujian atau tes itu berbeda antara yang
satu dan yang lain maka sebaiknya digunakan KR20 bukan KR21.
Pencarian reliabilitas tes dengan metoda paralel dan tes ulang dapat di gunakan kedua
macam rumu produk moment. Sedangkan untuk metoda belah dua mencari reliabelitas tes
dengan produk moment hasilnya baru berarti setengah reliable dan harus dilanjutkan dengan
pencarian korelasi keseluruhan tes dengan menggunakan rumus:
2..r ½ ½
r11=___________
[1+r ½ ½ ]
Keterangan:
r11= reliabilitas seluruh tes
r ½ ½ = reliabilitas ½ dari tes, yaitu reliable yang sudah di cari dengan rumus
produk moment.
kriteria tingkat reliabiitas tes sama dengan criteria yang di gunakan pada criteria
validitas tes.
DAFTAR PUSTAKA
Muri, Yusuf. 2014. Metode Penelitian. Jakarta : Prenamedia Group
Ruseffendi.2006. Pengantar Kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam
mengajar matematika. Jakarta : PT. Tarsito
Sudiyono, A. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Pt raja Grafindo Persada
Sugiyono,. 2012. Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kualitatif. Bandung : Alfabeta