ASUHAN KEPERAWATAN
2. Fasilitas pendidikan yang dimanfaatkan untuk Ada Dari petugas puskesmas biasanya melaksanakan 2. Efektivitas proses komunikasi antar Tidak Karena sulit diajak komunikasi sehingga pembicaraan
kelompok untuk kegiatan penyuluhan penyuluhan untuk para lansia anggota dalam kelompok tidak efektif
kesehatan, pembelajaran di kelompok, dll
D Lingkungan sekitar tempat tinggal anggota H Fasilitas rekreasi yang tersedia untuk
kelompok kelompok
1. Sumber air bersih Ada Dilingkungan kelompok sebagian besar 1. Taman Tidak Pemerintah desa tidak menyediakan taman khusus
mengguanakan air PDAM untuk lansia
2. Dapur umum Tidak Tidak tersedia dapur umum untuk lansia 2. Pantai Ada Terdapat wisata pantai pada kecamatan balongan
3. Tempat pembuangan sampah Ada Disetiap rumah menyediakan pembuangan 3. Sarana olahraga Tidak Pemerintah desa tidak menyediakan sarana untuk
tempat sampah olahraga
4. Sarana MCK (berapa jumlahnya) Ada Terdapat 2 MCK di sekitaran lingkungan anggota 4. Lainnya -
kelompok,
5. Saluran pembuangan limbah Ada Disetiap lingkungan sekitar anggota kelompok
terdapat pembuangan limbah tertutup
6. Lainnya -
J Kebiasaan / Perilaku dalam kelompok
1. Pemeliharaan kebersihan diri Ada Setiap harinya lansia dengan gangguan pendengaran
bisa memelihara kebersihan dirinya secara mandiri
2. Pengelolaan makanan bersih dan sehat Ada Untuk makanan biasanya disajikan oleh pihak
keluarganya sendiri sehingga terjamin bersih dan sehat
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Tanggal/ Tandatangan
B. Analisis Data
DO ;
lansia malas mengikuti
posyandu lansia yang
diselengarakan setiap
bulannya
Lansia jarang berolahraga
dan berbau dengan orang
lain
Lansia sering terpapar
kebisingan dan suara yang
berfrekuensi tinggi yang
menyebabkan kurang
pendengaran
Lansia mengalami
degenerasi atau penurunan
fungsi saraf pendengaran
C. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko terjadinya peningkatan kejadian gangguan pendengaran pada lansia berhubungan
dengan Kurangnya motivasi dalam menjaga kesehatan.
2. Resiko hambatan berkomunikasi berhubungan dengan ketidakpatuhan lansia dalam
mengikuti posyandu lansia.
D. Kriteria Penapisan
Kriteria Penapisan
Dx. Kep
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Dx. 1 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 42
Dx. 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 39
Keterangan:
1. Sesuai degan peran perawat komunitas. 7. Sesuai program pemerintah
2. Jumlah yang beresiko 8. Sumber daya tempat
3. Besarnya resiko 9. Sumber daya waktu
4. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan 10. Sumber daya dana
5. Minat masyarakat 11. Peralatan
6. Kemungkinan untuk diatasi 12. Sumber daya manusia
Skor:
1 = Sangat rendah 4 = Tinggi
2 = Rendah 5 = Sangat tinggi
3 = Cukup
E. Rencana Tindakan
No. Masalah Tujuan Strategi Aktifitas Standar/Kriteria
1. Resiko terjadinya peningkatan TUPAN : Memfasilitasi Melakukan pemeriksaan Test Pemeriksaan test
kejadian penyakit gangguan Tidak terjadi peningkatan terlaksananya kegiatan pendengaran secara rutin pendengaran secara rutin
pendengaran ditandai dengan : angka penyakit gangguan pemeriksaan tes melalui poskesdes. dilakukan
Sebanyak 20 dari 30 kasus pendengaran pendengaran secara rutin Melakukan penyuluhan Penyuluhan tentang
lansia mengalami gangguan TUPEN : Memfasilitasi tentang gangguan pendengaran gangguan pendengaran telah
pendengaran di desa Balongan Setelah dilakukan intervensi terlaksananya penyuluhan Melakukan koordinasi dengan dilakukan, lansia hadir dalam
Sebanyak 5 dari 30 kasus lansia keperawatan komunitas selama tentang gangguan Ibu Kader, Ibu RT, Ibu RW acara penyuluhan tersebut
mengalami rhinitis di desa
1 bulan diharapkan pendengaran untuk penyelenggaraan Terapi membaca gerak bibir
Balongan
Sebanyak 5 dari 30 kasus lansia Lansia mengetahui tanda- Memfasilitasi kegiatan terapi membaca gerak d lakukan 3x/minggu
menderita Diabetes Mellitus di tanda dan penanganan terlaksananya kegiatan bibir Lansia dapat mengikuti
desa Balongan penyakit gangguan terapi membaca gerak Adanya kegiatan mebersihkan pembersihan telinga secara
Yaitu : pendengaran bibir telinga secara rutin rutin dengan penuh
Sebanyak 12 orang lansia di Lansia dapat melakukan Menggalakan kembali TOGA kesadaran dan partisipatif
RT 07 menderita gangguan terapi membaca gerak Memfasilitasi kegiatan pada tiap RW. Lansia dapat menyediakan
pendengaran
bibir membersihkan telinga TOGA di rumah masing-
Sebanyak 8 orang lansia di
RT 08 menderita gangguan Lansia dapat melakukan secara rutin masing
pendengaran pembersihan telinga
Sebanyak 4 orang lansia di secara rutin oleh tim Memfasilitasi penanaman
RT 09 menderita DM kesehatan tanaman obat keluarga
Sebanyak 6 orang lansia di
RT 07 menderita DM
Hanya sedikit lansia yang
mengikuti pembersihan
telinga
Sebanyak 30% lansia di RT 09
mempunyai kebiasaan merokok.
2. Resiko hambatan berkomunikasi Tujuan jangka pendek : Memfasilitasi Melakukan pelatihan cara Pelqtihan cara berkomunikasi
berhubungan dengan setelah di lakukan terlaksananya kegiatan komunikasi dengan penderita dengan penderita Gg
ketidakpatuhan lansia dalam tindakan keprawat pelatihan cara Gg pendengaran secara rutin pendengaran secara rutin
selama 4 minggu
mengikuti posyandu lansia ditandai berkomunikasi dengan melalui poskesdes. dilakukan
dengan: komunitas di harapkan penderita Gg pendengaran
Perawat puskesmas Lansia mampu Melakukan penyuluhan Penyuluhan tentang
mengatakan lansia sebanyak berkomunikasi secara Memfasilitasi tentang hambatan gangguan berkomunikasi
60 % lansia yang menderita verbal dengan orang lain
Lansia rutin setiap terlaksananya penyuluhan berkomunikasi telah dilakukan, lansia hadir
gangguan pendengaran.
bulannya menghadiri tentang hambatan dalam acara penyuluhan
Lansia malas mengikuti
kegiatan posyandu lansia berkomunikasi tersebut
posyandu lansia yang
diselengarakan setiap
yang diadakan. Melakukan koordinasi dengan Terapi membaca gerak bibir
Tujuan Jangka Panjang: Memfasilitasi Ibu Kader, Ibu RT, Ibu RW d lakukan 3x/minggu
bulannya
Setelah dilakukan
Lansia jarang berolahraga terlaksananya kegiatan untuk penyelenggaraan
tindakan keperawatan
dan berbau dengan orang terapi membaca gerak kegiatan terapi membaca gerak
lain selama 8 minggu,
bibir bibir
Lansia sering terpapar komunitas diharapkan
Adanya kegiatan interakai Lansia dapat mengikuti
kebisingan dan suara yang mampu berkomunikasi
dengan lancar tanpa ada Memfasilitasi kegiatan sosial untuk melatih kegiatan berinteraksi sosial
berfrekuensi tinggi yang
hambatan untuk berinteraksi sosial kemampuan berkomunikasi secara rutin dengan penuh
menyebabkan kurang
pendengaran dengan sesama lansia secara rutin kesadaran dan partisipatif
Lansia mengalami penderita Gg pendengaran
degenerasi atau penurunan
fungsi saraf pendengaran
Implementasi dan Evaluasi
N WAKT
MASALAH KEGIATAN TEMPAT HASIL HAMBATAN PENDUKUNG TINDAK LANJUT
O U
1. Resiko Kegiatan
terjadinya 20 Balai Kegiatan diikuti oleh 30 Motivasi Dukungan Perlu dilakukan sosialisasi
peningkatan 1. Pemeriksa desembe Gotong orang masyarakat dari tokoh kegiatan
kejadian an test r 2021 Royong Peserta yang hadir baik masyarakat dan Adanya penyuluhan secara
gangguan pendengar (tingkat RT 07 antusias dan aktif Ruangan kader cukup berkala dari pihak puskesmas dan
pendengaran an secara RT) tinggi
kurang pihak lain terkait
pada lansia rutin
refresentatif
berhubungan dilakukan
dengan Posbindu
Kurangnya Rw 01
motivasi
dalam
menjaga
kesehatan. 2. Penyuluha 21 Balai Kegiatan diikuti oleh 30 Motivasi Dukungan Perlu dilakukan sosialisasi
n tentang desembe Gotong orang masyarakat dari tokoh kegiatan
gangguan r 2021 Royong Peserta aktif dan antusias masih kurang masyarakat dan Adanya penyuluhan secara
pendengar ( RT) RT 08 Peserta dapat mengikuti Masyarakat kader cukup berkala.
an telah
acara penyuluhan masih kurang tinggi
dilakukan,
antusias untuk
lansia
hadir bertanya.
dalam
acara
penyuluha
n tersebut
RT 08
2. 1. Terapi 22 Rumah Kegiatan diikuti oleh 20 Motivasi Dukungan dari Perlu ada pemeriksaan
membaca Desembe ketua RT orang lansia masyarakat tokoh kesehatan untuk lansia secara
gerak bibir r 2021 09 Semua materi diberikan masih kurang masyarakat, berkala, terutama kebersihan
d lakukan sesuai dengan rencana Tempat kurang kader, pihak telinga
3x/minggu Peserta aktif dan antusias refresentatif swasta cukup Perlu terus dicari bentuk
RW 12 Motivasi kader tinggi kerjasama dengan berbagai
dan RW masih kurang pihak untuk upaya pemeriksaan
01 dan pelayanan kesehatan lain
2. Lansia
dapat 23 Lapangan Kegiatan diikuti oleh 24 Tidak ada Adsnys Perlu ada pemeriksaan
mengikuti
desembe SDN 1 orang tokoh kesehatan untuk lansia secara
pembersih
an telinga r 2021 Balongan Peserta aktif dan antusias masyarakat berkala, terutama kebersihan
secara
Peserta dapat mengikuti untuk telinga.
rutin
dengan acara dengan tertib mendukung Perlu terus dicari bentuk
penuh
Hasil pemeriksaan peleksanaan kerjasama dengan berbagai
kesadaran
dan dijelaskan pada peserta kegiatan pihak untuk upaya pemeriksaan
partisipatif
Adanya dan pelayanan kesehatan lain
dukungan dari
pihak
Puskesmas dan
kelurahan