Chup Cahai Phaiq
Chup Cahai Phaiq
PENDAHULUAN
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
Lanjut usia (lansia) adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup yang tidak hanya
dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak kehidupan. Menjadi tua
kehidupannya, yaitu neonatus, toddler, pra school, school, remaja, dewasa, dan
lansia. Tahap berbeda ini di mulai baik secara biologis maupun psikologis (Padila,
2013)
1
2
lansia agar lansia tetap dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan berperan aktif
lansia adalah program pos pembinaan terpadu lansia. Pos pembinaan terpadu
lain yang dapat dilakukan sesuai kebutuhan dan kondisi setempat dengan
memperhatikan aspek kesehatan dan gizi lansia dan olah raga seperti senam lanjut
Kegiatan pos pembinaan terpadu yang berjalan dengan baik akan memberi
kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal.
Berbagai kegiatan dan program posyandu lansia tersebut sangat baik dan banyak
memberikan manfaat bagi para orang tua di wilayahnya. Seharusnya para lansia
3
agar kesehatan para lansia dapat terpelihara dan terpantau secara optimal
(Grahacendikia, 2009).
memelihara dan menjaga yang sehat tetap sehat serta yang sakit agar menjadi
seha. Berbagai upaya yang telah dilaksanakan oleh pemerintah, para profesional
tingkat individu lansia, kelompok, keluarga, panti jompo untuk mengatasi tingkat
diri mereka sehingga para usia lanjut dapat menigkatkan kemampuanya dalam
mengurangi ketergantungan terhadap anggota rumah tangga yang lain dengan kata
lain mendorong para lansia untuk andiri karena usila bukan objek tapi subjek yang
memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif
4
secara sosial dan ekonomis oleh karena itu diperlukan upya pelayanan kesehatan
tahun 1950 sebanyak 130 juta (4% dari total populasi), tahun 2000 sebanyak 16
juta (7,2% dari total populasi) dan terus bertambah berkisar 8 juta setiap tahunya,
diperkirakan pada tahun 2025 tahun menjadi 41,5 juta (13,6%) dan pada tahun
jumlah ini termasuk terbesar keempat setelah China, India dan Jepang. Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa penduduk lansia pada tahun 2020
mendatanng sudah mencapai angka 11,34% atau tercatat 28,8 juta orang
dari data jumlah penduduk lansia terdapat 886 orang. Desa Cot Girek salah satu
Muara Dua terdapat 303 orang usia lanjut (BPS Lhokseumawe, 2014). Menurut
Menkes (2013) jumlah posyandu lansia mulai betambah dimana terdapat 71,426
lansia yaitu 10 desa termasuk dengan desa Cot Girek sudah aktif dan masih
terdapat 7 desa yang belum terbentuk posbindu lansia, disamping itu rendahnya
5
lansia untuk berobat hal ini dapat dilihat dari laporan bulanan puskesmas muara
dua tahun 2014 di mana jumlah kunjungan lansia di posyandu binaan sebanyak
107 (15,049%) dari 711(100%) orang. penulis sangat tertarik untuk melakukan
lansia di Desa Cot Girek Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe tahun 2015
yakni angka keluhan kesehatan, angka kesakitan, rata-rata lama sakit dan cara
lansia rawat jalan di Puskesmas Muara Dua dengan lansia berumur 45 sampai 69
tahun dan lansia diatas 70 tahun. Cakupan kunjungan lansia pada posbindu lansia
keberhasilan program pelayanan kesehatan lansia asalah satunya yaitu 50% desa
memiliki kelompok lansia dan skrining kesehatan pada lansia yakni 70%
(Kemenkes, 2010)
cot girek maka perlu untuk dilakukan penelitian mengatahui kendalan mengetahui
hubungan kendala posbindu lansia dengan kehadiran lansia di Desa Cot Girek
Desa Cot Girek Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe tahun 2015.
Masyarakat.