SENSUS HARIAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
RSMH/SPO/RM/240 0 1/1
RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
11 November 2015
OPERASIONAL
Dr.Galih Endradita, M.MARS
NIK. 2015.01.13
I. Pengertian Pembuatan sensus harian adalah kegiatan pencatatan perhitungan
pasien yang berisi tentang keluar masuk pasien selama 24 jam mulai
pukul 00.00 s/d 24.00 WIB.
II. Tujuan Agar tertib administrasi kegiatan pencatatan/perhitungan pasien di
ruang rawat inap dan rawat jalan
III. Kebijakan Sensus harian dilakukan setiap hari dan diambil oleh petugas sensus
IV. Prosedur 1. Petugas administrasi membuat sensus harian rawat inap setiap
pagi berdasarkan buku laporan petugas jaga perawatan.
2. Petugas ruangan mengisi form sensus harian rawat inap yang
berisi mutasi pasien dalam satu ruangan adalah pasien masuk,
pasien pindahan, pasien dipindahkan dan pasien keluar baik
hidup, mati, dirujuk termasuk pasien lari atau pulang paksa, dan
lama pasien dirawat
3. Petugas ruangan menyerahkan sensus harian tiap hari ke petugas
Rekam medik untuk dilakukan cross cek
4. Petugas Rekam medik merekap sensus harian dan memasukkan
dalam buku sensus harian. Setiap bulan sensus harian ditotal
untuk selanjutnya dilakukan pengolahan penghitungan angka
tingkat efisiensi pelayanan rumah sakit ( BOR, LOS, TOI, NDR,
DAN GDR ) dan pembuatan Grafik Barber Johson setiap 1 bulan
sekali.
V. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rekam medik
III. Kebijakan Setiap berkas Rekam medik yang dipinjam harus dicatat di buku
peminjaman dan pihak ketiga ( untuk keperluan klaim ) hanya
mendapatkan copian untuk data yang dibutuhkan
IV. Prosedur 1. Petugas Rekam medik meminta surat permintaan peminjaman
berkas Rekam medik, jika peminjam berasal dari instansi diluar
rumah sakit.
2. Petugas Rekam medik mencarikan berkas yang dibutuhkan, lalu
mencatat di buku peminjaman yang berisi nomor Rekam medik
berkas, nama peminjam, tanggal peminjaman dan ruangan
peminjam jika yang meminjam dari unit dalam rumah sakit
sendiri.
3. Petugas menyerahkan berkas pada unit yang meminjam. Untuk
peminjam pihak ketiga dalam hal ini peminjam dari luar instansi
rumah sakit, maka petugas hanya menyerahkan kopi-an berkas.
4. Jika berkas yang dipinjam sudah kembali, petugas Rekam medik
mencatat tanggal kembali berkas pada buku peminjaman lalu
menyimpan kembali dalam rak penyimpanan.
V. Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi rawat inap
3. Asuransi ( Askes dan penjamin lain )
4. Instansi-instansi terkait seperti Dinas Kesehatan
5. Instalasi Rekam medik
PENGGUNAAN ICD X
No. Dokumen No.Revisi Halaman
RSMH/SPO/RM/243 0 1/1
RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
11 November 2015
OPERASIONAL
Dr.Galih Endradita, M.MARS
NIK. 2015.01.13
I. Pengertian Pengkodean penyakit adalah tata cara pemberian nomor penyakit
pada Rekam medik
II. Tujuan Agar pengkodean penyakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku
PENGGUNAAN ICD 9 CM
No. Dokumen No.Revisi Halaman
RSMH/SPO/RM/244 0 1/1
RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
11 November 2015
OPERASIONAL
Dr.Galih Endradita, M.MARS
NIK. 2015.01.13
I. Pengertian Pengkodean tindakan pembedahan adalah tata cara pemberian kode
tindakan pada berkas Rekam medik
II. Tujuan Agar pengkodean tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
SISTEM PEMUSNAHAN
No. Dokumen No.Revisi Halaman
RSMH/SPO/RM/245 0 1/1
RS MUTIARA HATI
MOJOKERTO
Ditetapkan
Direktur,
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
11 November 2015
OPERASIONAL
Dr.Galih Endradita, M.MARS
NIK. 2015.01.13
I. Pengertian Pemusnahan Rekam medik adalah waktu dan tata cara penyusutan/
penghapusan Rekam medik
II. Tujuan Agar tertib administrasi pemusnahan Rekam medik
III. Kebijakan Pemusnahan Berkas Rekam Medik dilakukan setelah 5 tahun menjadi
inaktif.
IV. Prosedur 1. Pembentukan tim pemusnah dari unsur Rekam medik dan tata
usaha dengan SK Direktur RS. Membuat pertelaah :
MOJOKERTO
Ditetapkan
STANDAR Tanggal Terbit Direktur,
PROSEDUR 11 November 2015
OPERASIONAL Dr.Galih Endradita, M.MARS
NIK. 2015.01.13
I. Pengertian Menjaga kerahasian dan kemanan setiap berkas Rekam medik
pasien.
II. Tujuan 1. Agar isi berkas Rekam medik tidak dibaca oleh orang yang
tidak berhak
2. Agar setiap berkas Rekam medik tidak rusak atau hilang.
3. Memberikan perlindungan hukum pihak rumah sakit.
III. Kebijakan 1. PERMENKES 749a/ MENKES/ PER/ XV/ TH 1989
IV. Prosedur 1. Berikan map / sampul pada setiap berkas Rekam medik pasien.
2. Serah terima berkas Rekam medik menggunakan data komputer
3. Pantau setiap berkas Rekam medik yang keluar dari ruang
Rekam medik.
4. Ganti map / sampul berkas Rekam medik yang sudah rusak.
5. Rapihkan setiap berkas Rekam medik yang baru pulang dari
rawat inap maupun rawat jalan.
6. Simpan setiap berkas Rekam medik sesuai dengan system yang
telah diterapkan di RS Mutiara Hati.
V. Unit Terkait 1. Instalasi Rekam medik
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan