0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Dokumen ini merupakan SOP layanan klinis di Puskesmas Naioni yang mencakup prosedur pelayanan mulai dari pendaftaran, anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, penetapan diagnosis, pengobatan, rujukan, dan evaluasi pasca pengobatan. Tujuannya adalah memberikan acuan bagi petugas kesehatan dalam membantu pasien dengan memberikan terapi sesuai diagnosis.
Dokumen ini merupakan SOP layanan klinis di Puskesmas Naioni yang mencakup prosedur pelayanan mulai dari pendaftaran, anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, penetapan diagnosis, pengobatan, rujukan, dan evaluasi pasca pengobatan. Tujuannya adalah memberikan acuan bagi petugas kesehatan dalam membantu pasien dengan memberikan terapi sesuai diagnosis.
Dokumen ini merupakan SOP layanan klinis di Puskesmas Naioni yang mencakup prosedur pelayanan mulai dari pendaftaran, anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang, penetapan diagnosis, pengobatan, rujukan, dan evaluasi pasca pengobatan. Tujuannya adalah memberikan acuan bagi petugas kesehatan dalam membantu pasien dengan memberikan terapi sesuai diagnosis.
No Dokumen : SOP/UKP/PMPK/ No. Revisi : 0 SOP Tanggal : Terbit Halaman : 1/2
Puskesmas dr. Panondang Panjaitan
Naioni NIP.19821225 201101 1 010 Pengetian Layanan Klinis adalah Suatu langkah yang teratur dan sistematis dalam pengelolaan suatu penyakit mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis hingga penatalaksanaan penyakit tersebut Tujuan Sebagai acuan petugas dalam membantu pasien dalam menghadapi keluhannya dengan cara memberikan terapi yang sesuai dengan diagnosis yang sudah ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang Kebijakan SK kepala puskesmas no /KAPUS/VI/2016 tentang Layanan Klinis Referensi 1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik 2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012
Prosedur 1. Pasien yang datang mendaftar di loket pendaftaran
2. Melakukan anamnesis seuai dengan keluhan pasien 3. Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien 4. Melakukan pemeriksaan penunjang kepada pasien (jika diperlukan) 5. Jika pemeriksaan penunjang yang diperlukan tidak tersedia di puskesmas, pasien dirujuk ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lanjutan, lalu hasil pemeriksaan penunjang dibawa kembali ke puskesmas beserta surat rujukan balik dari rumah sakit. 6. Menentukan diagnosis berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. 7. Memberikan terapi kepada pasien sesuai diagnosis yang ditegakkan (pemberian terapi bisa disesuaikan dengan Panduan Pedoman Klinis yang ada di puskesmas). 8. Menentukan jadwal kontrol pasien agar dapat dilakukan evaluasi pasca pengobatan. 9. Jika pasien memerlukan pemeriksaan penunjang atau memerlukan pengobatan yang tidak terdapat di puskesmas maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit. 10. Jika pasien telah selesai menjalani pemeriksaan di rumah sakit atau telah selesai menjalani pengobatan di rumah sakit dan sudah diperbolehkan untuk kembali berobat di puskesmas, maka pasien diwajibkan membawa hasil rujukan balik untuk puskesmas yang berasal dari rumah sakit. Unit terkait Poli Umum, Poli KIA, Poli Gigi