Anda di halaman 1dari 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : MAN 1 Kediri


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X/Genap
Materi Pokok : Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit
Alokasi Waktu : 45 Menit ( 1 x Pertemuan)

Kompetensi Inti
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses


pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,
mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkunganserta
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar
listriknya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk
mengetahui sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8.1 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
3.8.2 Mengidentifikasi sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percabaan
3.8.3 Mengelompokkan larutan kedalam larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarkan
sifat hantaran listriknya
3.8.4 Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
4.8.1 Merancang percobaan untuk menyelidiki sifat larutan berdasarkan daya hantar listrik
nya

B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengkaji literatur siswa dapat:

 Menjelaskan pengertian larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.

 Menjelaskan kembali pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit

 Mengetahui konsep larutan elektrolit dan non elektrolit melalui permasalahan yang
ada
 Menganalisis sifat-sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit melalui pengamatan dan
diskusi

 Mengetahui senyawa pembentuk larutan elektrolit

 Mengetahui percobaan tentang larutan elektrolit dan non elektrolit

C. Materi Pembelajaran
Pernahkah kalian mendengar tentang larutan? Mungkin yang muncul dipikiran
pertama kali tentang larutan adalah jenis minuman penyegar yang dapat menyegarkan
tubuh dan mengandung ion-ion positif. Padahal larutan bukanlah itu. Lalu apa itu
larutan?

Gambar 1. Minuman elektrolit

Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan
dan masing-masing zat penyusunnya tidak tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
Larutan umumnya terdiri dari dua komponen yaitu zat pelarut dan zat terlarut. Zat
biasanya adakah zat yang jumlahnya lebih banyak dan melarutkan zat lainnya.
Sedangkan zat terlarut biasanya adalah zat yang lebih sedikit jumlahnya dalam larutan,
dan sebagian atau seluruh zatnya akan terlarut dalam larutan.
Amatilah Percobaan Berikut!

Pernahkah kamu melakukan percobaan


melarutkan gula dan pasir ke dalam air?

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah


Senyawa yang seluruhnya atau hampir seluruhnya didalam air terurai
menjadi ion-ion sehingga memiliki daya hantar listrik yang disebut elektrolit
kuat. Senyawa yang termasuk elektrolit kuat mempunyai daya hantar listrik
yang relatif baik walaupun memiliki konsentrasi yang kecil. Sebaliknya,
senyawa yang sebagian kecil terurai menjadi ion disebut elektrolit lemah.
Senyawa yang termasuk elektrolit lemah mempunyai daya hantar yang relatif
jelek walaupun memiliki konsentrasi tinggi (pekat).
a. Larutan elektrolit kuat, yaitu larutan elektrolit yang mengalami ionisasi
sempurna. Indikator pengamatan: lampu menyala terang dan timbul
gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan H2SO4, larutan NaOH, dan larutan NaCl, HCL
b. Larutan elektrolit lemah, yaitu larutan elektrolit yang mengalami sedikit ionisasi
(terion tidak sempurna). Indikator pengamatan: lampu tidak menyala atau menyala
redup dan timbul gelembung gas pada elektrode.
Contoh: larutan CH3COOH, larutan NH4OH, NH3, H2S

Secara umum, perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
No Elektrolit Kuat Elektrolit Lemah
1 Dalam larutan terionisasi Sempurna Dalam larutan terionisasi Sebagian
2 Jumlah ion dalam larutan sangat banyak Jumlah ion dalam larutan sedikit
3 Menunjukkan daya hantar listrik yang Menunjukkan daya hantar listrik yang
kuat lemah
4 Derajat ionisasi mendekati 1 Serajat ionisasi kurang dari 1

(a) (b) (c)


Gambar 2. (a) Larutan non-elektrolit (lampu tidak menyala), (b)
Larutan elektrolit kuat (lampu menyala terang), dan (c) larutan elektrolit
lemah (lampu menyala redup).

Rangkuman :
1. Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan
masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik.
2. Larutan terdiri atas dua komponen penyusun, yaitu zat terlarut dan pelarut. Zat terlarut
adalah komponen larutan yang jumlahnya biasanya lebih sedikit, sedangkan yang disebut
pelarut biasanya komponen yang jumlahnya lebih banyak dan strukturnya tidak berubah.
3. Larutan dapat digolongkan berdasarkan wujud pelarut dan daya hantar listriknya.
Berdasarkan wujud pelarutnya, larutan dibedakan menjadi padat, cair, dan gas.
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit dan
larutan non elektrolit.
4. Larutan elektrolit dalam pelarut air dapat terurai menjadi ionionnya, sedangkan larutan
non elektrolit dalam pelarut air tidak terurai menjadi ionionnya.
5. Larutan elektrolit dibagi menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan elekrolit lemah.
larutan elektrolit kuat yaitu zat elektrolit yang terurai sempurna dalam air, sedangkan
larutan elektrolit lemah, adalah zat elektrolit yang terurai sebagian membentuk ionionnya
dalam pelarut air.
D. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Konstruktivistik.
Pendekatan Pembelajaran : Berfikir Kritis, dan Penugasan.
Model Pembelajaran : Problem Based Learning.

E. Media, Alat dan Bahan


a. Media : Gambar, Modul Pembelajaran
b. Alat-alat/Bahan : Alat Tulis dan Laptop/Komputer

F. Sumber Pembelajaran

 Buku Kimia SMA/MA Kelas X, Masmedia.

 Buku Kimia SMA/MA Kelas X, Bumi Aksara.

 Modul Pembelajaran

 Artikel dari Internet.


G. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi


Pembelajaran PBL Waktu

Pendahuluan  Guru memberikan salam dan 10 Menit


menanyakan kabar.
 Guru memimpin doa.
 Guru melakukan presensi.

 Guru mengecek kesiapan siswa.

 Guru memberikan motivasi terkait


fenomena di kehidupan sehari-hari
terkait materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.

Kemampuan Literasi
Kegiatan Mengorientasikan  Melihat 25
Inti peserta didik pada
 Guru mengarahkan peserta didik Menit
masalah
pada masalah yang berhubungan
dengan larutan dan pengamatan
percobaan yang ditampilkan oleh
guru.
 Menyimak

 Guru menjelaskan tujuan


pembelajaran dan memberikan
petunjuk referensi yang
diperlukan dalam memahami
Larutan Elektrolit dan Larutan
Nonelektrolit.
 Membaca

 Guru meminta peserta didik untuk


membaca buku tentang bab
Larutan Elektrolit dan Larutan
Nonelektrolit.

 Berfikir Kritis

 Peserta didik diberi kesempatan


mengajukan pertanyaan
sehubungan dengan
pengamatannya dan ditawarkan
kepada peserta didik lain untuk
menjawabnya (Refleksi Diri).
 Mengamati

 Peserta didik menemukan masalah


Dari “Larutan Elektrolit dan Non
Elektrolit”
Mengorganisasikan  Kerjasama
peserta didik  Guru membantu peserta didik
mengorganisasikan tugas belajar
yang berhubungan dengan
masalah tersebut. Peserta didik
masing-masing menggali
informasi dari berbagai sumber
tentang Larutan dan mengkaji
tentang bagaimana Larutan itu
mempunyai daya hantar listrik.

Membimbing  Kerjasama dan Berfikir Kritis


penyelidikan individu  Peserta didik mengumpulkan
informasi untuk menciptakan dan
membangun ide mereka sendiri
dalam memecahkan masalah.
 Peserta didik berfikir kritis
masing-masing dan mengkaji
tentang bagaimana larutan dapat
menghantarkan listrik, dari
pengamatan modul dan
membaca sumber-sumber lain.
Guru membimbing peserta didik
dalam memecahkan masalah.
Menganalisa dan  Berkomunikasi
mengevaluasi proses  Peserta didik mengevaluasi hasil
pemecahan masalah kajian tentang daya hantar listrik
melalui permasalahan yang guru
berikan untuk menganalisis hasil
pemecahan masalah adanya daya
hantar listrik dan menjelaskan
adanya Larutan Elektrolit dan
Larutan Nonelektrolit.
 Peserta didik menggunakan buku
sumber pembelajaran untuk
mengevaluasi hasil pembelajaran.

 Peserta didik dan guru mereview


Penutup dan menyimpulkan hasil kegiatan 10 Menit
pembelajaran.
 Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja
baik dan peserta didik yang
responsif dan proaktif dengan
Santun (melalui poin kektifan).
 Peserta didik menyimak informasi
mengenai rencana tindak lanjut
pembelajaran.
 Guru memberikan penugasan bab
larutan elektrolit dan larutan
nonelektrolit. Dan dikumpulkan
pada jangka waktu 1 hari.
 Guru menutup pembelajaran
dengan berdoa bersama peserta
didik.

H. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes dan Non-tes
2. Bentuk instrumen penilaian
a. Penialaian kompetensi sikap meliputi sikap terhadap materi pelajaran, guru pengajar,
proses pembelajaran, dan nilai atau norma yang berhubungan dengan materi larutan
elektrolit dan non elektrolit dengan teknik observasi maing-masing siswa pada
pembelajaran langsung.
b. Penilaian kompetensi pengetahuan
 Tes tulis dalam bentuk soal uraian
 Penugasan dalam bentuk tugas individu
c. Penilaian kompetensi ketrampilan
Penilaian kinerja dalam bentuk daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik.

Mengetahui, Kediri, 01 April 2021

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ifah silfianah, M.Pd. Kristalia Zakiyyatul Maharani


NIP: …................... NIM: 12212183074

Lampiran 1
PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK

Nilai diperoleh dari pengamatan guru terhadap siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.

No. Aspek yang Dinilai Teknik Waktu Instrumen Keterangan


Penilaian Penilaian Penilaian
1. Religius Pengamatan Proses Lembar Hasil
2. Tanggung jawab pengamatan penilaian
3. Peduli digunakan
4. Responsif sebagai acuan
5. Santun pembinaan

Format lembar pengamatan


Aspek yang Dinilai
No. Nama Religius Tanggung Peduli Responsif Santun
Jawab
1.
2.
dst

Keterangan penilaian :
Sangat baik : SB Cukup :C
Baik :S Kurang :K
Skor yang diperoleh :
Sangat baik :4
Baik :3
Cukup :2
Kurang :1
PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK KEPADA GURU PENGAJAR

Perilaku yang Diamati pada Proses Pemelajaran


Nama
Menghormati Penuh perhatian Kejujuran

RUBRIK PENILAIAN
Peserta didik selalu menghormati guru dan selalu
4
menunjukkan perilaku sangat santun terhadap guru dan
selalu mematuhi nasihat guru.

3 Peserta didik menghormati guru dan menunjukkan perilaku


MENGHORMATI santun terhadap guru dan mematuhi nasihat guru
Peserta didik cukup menghormati guru dan menunjukkan
2
perilaku cukup santun terhadap guru dan cukup mematuhi
nasihat guru.
Peserta didik tidak menghormati guru dan tidak
1
menunjukkan perilaku santun terhadap guru dan tidak
mematuhi nasihat guru.

4 Peserta didik selalu menujjukan sikap positif dan kasih


sayang kepada guru.

3 Peserta didik menunjukkan sikap positif dan kasih sayang


PENUH PERHATIAN kepada guru.

2 Peserta didik cukup menunjukkan sikap positif dan kasih


sayang kepada guru.

1 Peserta didik kurang menunjukkan sikap positif dan kasih


sayag kepada guru.
4 Peserta didik selalu bertutur kata apa adanya, selalu dapat
dipercaya, selalu tulus dalam mengerjakan tugas dari guru.

3 Peserta didik bertutur kata apa adanya, selalu dapat


KEJUJURAN dipercaya, selalu tulus dalam mengerjakan tugas dari guru.

2 Peserta didik cukup dapat dipercaya, cukup tulus dalam


mengerjakan tugas dari guru.

1 Peserta didik selalu tidak dapat dipercaya, tidak tulus dalam


mengerjakan tugas dari guru.
Nilai Akhir = (Jumlah Nilai /12) × 100
PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI PEMBELAJARAN

Perilaku yang Diamati pada Proses Pembelajaran


Nama
Rasa Ingin Tahu Senang Ketertarikan

RUBRIK PENILAIAN
Peserta didik selalu menunjukkan rasa ingin tahu dengan
4
bertanya, dan mencari informasi dari berbagai sumber.
Peserta didik menunjukkan rasa ingin tahu dengan bertanya,
3
dan mencari informasi dari berbagai sumber.
RASA INGIN TAHU Peserta didik cukup menunjukkan rasa ingin tahu dengan
2
bertanya, dan mencari informasi dari berbagai sumber.
Peserta didik kurang atau tidak menunjukkan rasa ingin tahu
1 dengan bertanya, dan mencari informasi dari berbagai
sumber.
Peserta didik selalu menunjukkan rasa senang dengan wajah
4
ceria saat menerima materi pelajaran.
Peserta didik menunjukkan rasa senang dengan wajah ceria
3
SENANG saat menerima materi pelajaran.
Peserta didik cukup menunjukkan rasa senang dengan wajah
2
ceria saat menerima materi pelajaran.
Peserta didik kurang atau tidak menunjukkan rasa senang
1
dengan wajah ceria saat menerima materi pelajaran.
Peserta didik sangat tertarik pada materi pelajaran dengan
4
cara selalu bertanya dan merespon pertanyaan guru.
Peserta didik tertarik pada materi pelajaran dengan cara
3
KETERTARIKAN bertanya dan merespon pertanyaan guru.

Peserta didik cukup tertarik pada materi pelajaran dengan


2
cara kadang-kadang bertanya dan merespon pertanyaan guru.
Peserta didik tidak tertarik pada materi pelajaran dan tidak
1
bertanya dan merespon pertanyaan guru.
Nilai Akhir = (Jumlah Nilai /12) × 100
PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN

Perilaku yang Diamati pada Proses Pembelajaran


Nama
Aktif Fokus Antusias Pemahaman

RUBRIK PENILAIAN
Peserta didik selalu proaktif dan selalu berkontribusi dalam diskusi
4
kelas, selalu memulai diskusi pada isu-isu yang terkait dengan materi.
Peserta didik proaktif dan berkontribusi dalam diskusi kelas, memulai
3
diskusi pada isu-isu yang terkait dengan materi.
AKTIF Peserta didik cukup proaktif dan cukup berkontribusi dalam diskusi
2 kelas, kadang-kadang memulai diskusi pada isu-isu yang terkait dengan
materi.
Peserta didik tidak proaktif dan tidak berkontribusi dalam diskusi kelas,
1
tidak pernah memulai diskusi pada isu-isu yang terkait dengan materi.
Peserta didik selalu memperhatikan, selalu memahami instruksi, dan
4
konsentrasi pada tugasnya.
Peserta didik memperhatikan, memahami instruksi, dan konsentrasi
3
FOKUS pada tugasnya.
Peserta didik cukup memperhatikan, cukup memahami instruksi, dan
2
konsentrasi pada tugasnya.
Peserta didik tidak memperhatikan, tidak memahami instruksi, dan
1
konsentrasi pada tugasnya.
Peserta didik sangat antusias dengan materi yang diajarkan dan selalu
4
merespon pertanyaan dari guru.
Peserta didik antusias dengan materi yang diajarkan dan sedikit
3
ANTUSIAS merespon pertanyaan dari guru.
Peserta didik agak antusias dengan materi yang diajarkan dan sedikit
2
merespon pertanyaan dari guru.
Peserta didik tidak antusias dengan materi yang diajarkan dan jarang
1
atau tidak pernah merespon pertanyaan dari guru.
Peserta didik sangat mengerti dan selalu dapat menginterpretasikan,
4
menjelaskan materi dengan benar dengan bahasanya sendiri.
Peserta didik mengerti dan dapat menginterpretasikan, menjelaskan
3
PEMAHAMAN materi dengan benar dengan bahasanya sendiri.
Peserta didik cukup mengerti dan cukup dapat menginterpretasikan,
2
menjelaskan materi dengan benar dengan bahasanya sendiri.
Peserta didik tidak mengerti dan tidak dapat menginterpretasikan,
1
menjelaskan materi dengan benar dengan bahasanya sendiri.
Nilai Akhir = (Jumlah Nilai/16) × 100
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN ASPEK KOGNITIF

Indikator

Kemampuan membuat
ketepatan menjaawab

keaktifan menjawab

Skor total individ


mengembangkan
Kemampuan

Kemampuan
kesimpulaan
pertanyaan

pertanyaan

Keseriusan
Kehadiran
Kelompok

Mengikuti

Presentasi
pelajaran

Pendapat
Nomor
Absen

1.

2.

Rentang skor yang diberikan 1-5.


Sangat kurang : skor 1
Kurang : skor 2
Cukup : skor 3
Tepat : skor 4
Sangat tepat : skor 5

LEMBAR PENILAIAN ASPEK AFEKTIF

1. Tujuan Afektif:
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada materi yang
diberikan.

Aspek yang Dinilai


Nama Bertanggung Skor
No. Teliti Jujur
Siswa Jawab Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...

 Rubrik:
0 : jika tidak teliti dalam menjalankan tugas yang diberikan, tidak bertanggung jawab atas
tugas yang dibeikan, serta tidak jujur dalam menuliskan hasil jawaban masing-masing.
1 : jika teliti dalam menjalankan tugas yang diberikan, bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan, serta jujur dalam menuliskan hasil jawaban masing-masing, namun lamban dan
tidak tegas ketika berkomunikasi.
2 : jika teliti dalam menjalankan tugas yang diberikan, bertanggung jawab atas tugas yang
diberikan, sertajujur dalam menuliskan hasil jawaban masing-masing.

b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait
materi larutan elektrolit dan non elektrolit.

Aspek yang Dinilai


Nama Skor
No. Aktif Bertanya Aktif Menjawab
Siswa Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...

 Rubrik:
0 : jika tidak aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan.
1 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, namun tidak sistematis
dalam menyampaikan pertanyaan dan salah konsepnya ketika menjawab.
2 : jika bertanya dan menjawab pertanyaan yang disampaikan, serta sistematis dalam
menyampaikan pertanyaan dan benar konsepnya ketika menjawab.

c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat
mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari materi larutan elektrolit dan non
elektrolit.

Aspek yang Dinilai


Nama Skor
No. Bertanya Berpendapat Menjawab
Siswa Total
0 1 2 0 1 2 0 1 2
1.
2.
3.
...

 Rubrik:
0 : jika tidak bertanya, tidak berpendapat, dan tidak menjawab.
1 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, namun kurang sesuai dengan materi.
2 : jika bertanya, berpendapat, atau menjawab, dan isinya sesuai dengan materi.
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTOR

1. Tujuan Psikomotor:
a. Siswa terampil dalam bekomunikasi dan berfikir kritis dalam mengamati eksperimen secara
virtual yang diberikan pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit.

Nilai
Aspek Yang Dinilai Sangat Baik Baik Kurang Sangat Kurang
Skor : 4 Skor : 3 Skor : 2 Skor : 2
1. Siswa dapat berkomunikasi
dengan baik
2. Siswa dapat berfikir secara
kritis dalam pemecahan
masalah yang diberikan
3. Siswa mencatat hasil
mpengamatan eksperimen
virtual
4. Siswa membersihkan alat
setelah praktikum.
5. Siswa melakukan pekerjaan
secara tepat waktu.
Jumlah
Jumlah Total

b. Siswa terampil dalam menyajikan data hasil pengamatan eksperimental virtual


mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit secara sistematis menggunakan bahasa yang
sesuai.

Aspek Yang Dinilai


No. Nama Siswa Penggunaan Bahasa Kecakapan dalam Berbicara Skor Total
0 1 2 0 1 2
1.
2.

 Rubrik:
0 : jika tidak menggunakan bahasa yang sopan atau tidak mahir dalam menyampaikan
informasihasil diskusi kelompok.
1 : jika menggunakan bahasa yang sopan namun tidak percaya diri dalam ber icara atau
kurang mahir dalam menyampaikan informasihasil diskusi kelompok secara sistematis.
2 : jika menggunakan bahasa yang sopan atau mahir dalam menyampaikan informai hasil
diskusi kelompok secara sistematis.

Anda mungkin juga menyukai