Anda di halaman 1dari 19

PROSEDUR PROTOKOL

KEAMANAN DAN
KESELAMATAN 5 DESTINASI
SUPER PRIORITAS
Daftar Isi
I. PENGANTAR.......................................................................................................3

II. NILAI-NILAI..........................................................................................................3

III. TUJUAN...............................................................................................................3

IV. KEBIJAKAN.........................................................................................................4

V. PROSEDUR.........................................................................................................4

A. Prosedur penanganan kejadian di laut..........................................................................5

1. Prosedur Penutupan Pantai................................................................5

2. Prosedur penanganan kapal tenggelam.............................................6

3. Prosedur penanganan orang tenggelam.............................................7

B. Prosedur pengamanan bencana alam terdiri dari prosedur aktivitas

penanganan peringatan tsunami dan prosedur penutupan pulau dari


segala..........................................................................................................8

1. Prosedur Penutupan Pulau.................................................................8

2. Prosedur Penanganan Peringatan Bencana Alam.............................9

C. Prosedur penanganan kegiatan fisik...........................................................................11

1. Prosedur pengamanan serangan fisik oleh manusia misalnya


perampokan, pencurian, kerusuhan, demonstrasi, dan

sebaganinya......................................................................................11

2. Prosedur pengamanan pekerja terluka............................................11

3. Prosedur pengamanan serangan dari hewan liar misalnya anjing,


babi hutan, ular, gajah, dan sebagainya...........................................12

4. Prosedur penanganan serangan jantung.........................................13

5. Prosedur penanganan adanya panas yang berlebihan....................15

6. Prosedur penanganan ancaman bom..............................................16

D. Prosedur penanganan virus corona............................................................................17

Halaman 2 dari 19
I. PENGANTAR
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau di banding
dengan negara lainnya. Posisi negara Indonesia yang terletak didaerah
khatulistiwa membuat pesona setiap pulau terlihat begitu indah sehingga
mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdapat
kurang lebih 5 zona destinasi yang paling banyak dikunjungi para wisatawan,
yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika. Masing-
masing destinasi memiliki ketertarikan dengan khas yang berbeda dan
beberapa diantaranya sedang dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Selain memiliki keindahan yang bersifat alami, daerah yang belum banyak
diintervensi oleh manusia ini menghadirkan berbagai ancaman yang dapat
mengganggu para pengunjung yang datang untuk berlibur pada pulau tersebut.

Prosedur Keamanan dan Keselamatan diperlukan untuk dapat


memberikan kewasapadaaan dan rasa aman terhadap pengujung dalam
melakukan kunjungan di destinasi beberapa tersebut.

II. NILAI-NILAI
Keselamatan adalah suatu kondisi yang menunjukkan pada kondisi yang
aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian sedangkan
keamanan adalah suatu keadaan yang bebas dari bahaya. Oleh karena itu,
menciptakan keselamatan dan keamanan dari orang, barang, dan informasi
dinilai sebagai poin yang wajib untuk di sediakan oleh pemerintah Indonesia
kepada para wisatawan.

III. TUJUAN
Tujuan pembuatan prosedur keselamatan dan keamanan adalah untuk
mempertahankan keberlangsungan industri pariwisata di 5 destinasi super
prioritas.

Halaman 3 dari 19
IV. KEBIJAKAN
Prosedur keamanan dan keselamaan ini dibuat dengan melibatkan pemerintah
daerah setempat dan masyarakat lokal untuk bersama-sama meningkatkan
daya juang dalam mempertahankan industri di beberapa destinasi pariwisata.

V. PROSEDUR
Prosedur terdiri dari 3 bagian besar yaitu :

1. Prosedur pengamanan laut;


a. Pantai: prosedur penutupan pantai;
b. Laut: prosedur penanganan kapal tenggelam, dan prosedur
penanganan korban tenggelam.
2. Prosedur pengamanan bencana alam terdiri dari prosedur
penanganan peringatan gempa bumi, tsunami, kebakaran, gunung
meletus, longsor, dan lain sebagainya;
3. Prosedur pengamanan kegiatan fisik terdiri;
a. Prosedur pengamanan serangan fisik oleh manusia misalnya
perampokan, pencurian, demonstrasi, perkelahian, dan
sebagainya;
b. Prosedur penanganan pekerja terluka;
c. Prosedur pengamanan serangan dari hewan liar misalnya
anjing, babi hutan, gajah, dan sebagainya;
d. Prosedur penanganan serangan jantung;
e. Prosedur penanganan adanya panas yang berlebihan;
f. Prosedur penanganan ancaman bom.

4. Prosedur penanganan virus corona

Halaman 4 dari 19
A. Prosedur penanganan kejadian di laut
Prosedur penanganan kejadian di laut adalah suatu prosedur
penanganan kejadian di laut yang dapat diakibatkan dari adanya
gelombang laut yang sangat tinggi, adanya benturan korban dengan
ombak yang membuat korban menjadi pingsan, adanya temuan mayat
yang diduga bahwa mayat tersebut meninggal disebabkan oleh gigitan
hewan buas.
1. Prosedur Penutupan Pantai
Prosedur Penutupan pantai adalah prosedur penutupan pantai yang
dilakukan oleh seorang kepala daerah dalam hal ini seorang bupati
pada kabupaten atau seorang walikota pada kotamadya.
a) Pengertian
Penutupan pantai adalah suatu peringatan bagi warga sekitar
maupun pengunjung untuk tidak beraktifitas di sekitar pantai
atau radius 500 M dari bibir pantai selama beberapa waktu.
b) Pihak-pihak yang terlibat:
 Bupati;
 Satpol PP;
 Polri;
 BMKG.
c) Indikasi
 Ditemukannya 3 kejadian berulang adanya masyarakat
yang mengalami gigitan hewan buas;
 Adanya peringatan dini akan tsunami dari lembaga yang
berwenang.
d) Penanganan
 Penutupan pantai dilakukan dengan memberikan bendera
merah dengan ketinggian 8 meter yang diletakkan pada
jarak 10 meter dari bibir pantai pada beberapa titik yang
dapat dilihat oleh masyarakat
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan

Halaman 5 dari 19
2. Prosedur penanganan kapal tenggelam
a) Pengertian
Kapal tenggelam adalah suatu kejadian yang dapat terjadi
pada suatu objek wisata likupang karena memiliki medan yang
sebagian besar laut.
b) Pihak-pihak yang terlibat
 Basarnas/helicopter rescue
 Polair Polri
 Pengawas Pantai/Bay watch
 Tim medis dari rumah sakit setempat
c) Indikasi
 Adanya laporan masyarakat yang melihat adanya kapal
wisatawan yang tenggelam
 Adanya laporan radio dari kapal korban
 Adanya sinyal SOS dari laut
d) Penanganan
 Ketua tim penyelamatan adalah kepala Basarnas
setempat
 Tim penyelamatan Basarnas didukung oleh tim yang lain
bergabung untuk melakukan penyelamatan di laut dengan
menggunakan peralatan penyelamatan sesuai standar
 Melakukan pengamatan lokasi tenggelam dengan
memanfaatkan sinyal yang diberikan oleh objek yang
tenggelam
 Memiliki waktu emas penyelamatan selama 1x24 jam
(belum pasti)
 Dibutuhkan kapal dan tim medis untuk melakukan
penyelamatan di laut karena korban lebih dari 2 orang.

e) Tindakan pencegahan
 Melakukan pengecekan terhadap kondisi dari kapal yang
akan digunakan
 Melakukan pengecekan terhadap kondisi pelampung

Halaman 6 dari 19
 Melakukan pengecekan terhadap kondisi cuaca dan laut
melalui sumber yang valid yaitu BMKG
 Melakukan pengecekan jumlah penumpang agar tidak
melebihi kapasitas yang disyaratkan oleh kapal
 Melakukan pengecekan waktu tempuh dan jumlah bahan
bakar yang tersedia
 Melakukan pengecekan terhadap kondisi baterai
peralatan darurat di laut
 Melakukan pengecekan terhadap kondisi radio
komunikasi yang akan digunakan.

3. Prosedur penanganan orang tenggelam


a) Pengertian
Orang tenggelam adalah suatu kejadian yang dapat terjadi
pada suatu objek wisata likupang karena memiliki medan yang
sebagian besar laut.
b) Pihak-pihak yang terlibat
 Basarnas/helicopter rescue
 Polair Polri
 Pengawas Pantai/Bay watch
 Tim medis dari rumah sakit setempat
c) Indikasi
 Adanya laporan masyarakat yang melihat adanya kapal
wisatawan yang tenggelam
 Adanya sinyal SOS dari laut
d) Penanganan
 Ketua tim penyelamatan adalah kepala Basarnas
setempat
 Tim penyelamatan Basarnas didukung oleh tim yang lain
bergabung untuk melakukan penyelamatan di laut dengan
menggunakan peralatan penyelamatan sesuai standar

Halaman 7 dari 19
 Melakukan pengamatan lokasi tenggelam dengan
memanfaatkan sinyal yang diberikan oleh objek yang
tenggelam;
 Memiliki waktu emas penyelamatan selama 1x24 jam
(belum pasti).
e) Tindakan pencegahan
 Setiap orang yang akan melakukan kegiatan di laut agar
melaporkan kepada pengawas pantai sehingga
pengawas pantai dapat memberikan pengawasan
terhadap kegiatan dari orang tersebut
 Pengawas pantai memberikan peringatan terhadap setiap
kerawanan yang berada di pantai berupa tanda larangan
dan tanda peringatan
 Pengawas pantai memberikan beberapa nasehat dalam
melakukan kegiatan di laut.

B. Prosedur pengamanan bencana alam terdiri dari prosedur


penanganan peringatan tsunami dan prosedur penutupan pulau dari
segala aktivitas
Prosedur Penutupan pulau adalah prosedur penutupan pulau yang
dilakukan oleh seorang kepala daerah dalam hal ini seorang bupati pada
kabupaten atau seorang walikota pada kotamadya.
1. Prosedur Penutupan Pulau
a) Pengertian
Penutupan pulau adalah suatu larangan bagi warga atau
pengunjung pulau untuk meninggalkan atau masuk ke dalam
suatu pulau untuk tidak beraktifitas selama beberapa waktu
diakibatkan adanya bencana alam atau suatu wabah penyakit.
b) Pihak-pihak yang terlibat
 Bupati/walikota
 Satpol PP
 Polri
 BMKG

Halaman 8 dari 19
 Basarnas
c) Indikasi
 Adanya peringatan bencana alam oleh pihak yang
berwenang
 Adanya peringatan dini akan tsunami dari lembaga yang
berwenang
 Terjadinya gempa bumi akibat gunung meletus atau
lempengan bumi yang bergerak atau terpecah
 Adanya wabah suatu penyakit terhadap minimal 10 orang
dalam waktu yang hampir bersamaan
d) Penanganan
 Penutupan pulau dilakukan dengan memberikan
pengumuman melalui radio dan televisi
 Melakukan penyiagaan aparat keamanan di beberapa titik
agar tidak terjadi kepanikan
 Memberikan pemberian informasi yang jelas kepada
warga agar dapat memonitor perkembangan terkini dari
situasi melalui lembaga yang berwenang dan melalui
media tv/radio yang valid.
 Pemerintah daerah menyiapkan lokasi yang aman bagi
setiap warga
 Pemerintah menyiapkan saran dan prasarana seperti air
bersih, MCK bagi warga dan pengunjung
 Pemerintah menyiapkan bahan makanan dan air minum
selama untuk 14 hari ke depan.

e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan

2. Prosedur Penanganan Peringatan Bencana Alam


a) Pengertian
Bencana alam merupakan bencana yang terjadi karena
perubahan stabilitas bumi sehingga akibat dari peristiwa

Halaman 9 dari 19
bencana alam memberikan dampak kepada makhluk hidup.
Bencana alam yang sering di jumpai pada destinasi super
prioritas adalah gempa bumi, tsunami, kebakaran, gunung
meletus, longsor, dan lainnya.
b) Pihak-pihak yang terlibat:
 Bupati;
 Satpol PP;
 Polri;
 BNPB Daerah;
c) Indikasi
 Adanya peringatan dari BMKG;
 Adanya peringatan dari Pejabat berwenang setempat;
 Adanya penutupan pantai atau lokasi wisata;
d) Penanganan
 Warga atau pengunjung diminta untuk meninggalkan
wilayah terbuka dan rendah menuju daerah yang tinggi
yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah setempat;
 Warga atau pengunjung diminta untuk tidak membawa
terlalu banyak barang dalam melakukan evakuasi;
 Agar warga atau pengunjung memperhatikan
keselamatan peribadi saat melakukan evakuasi;
 Evakuasi mengikuti petunjuk dari pejabat yang
berwenang;
 Polri melakukan pengaman pada saat proses evakuasi
untuk mencegah terjadinya penjarahan dan pencurian
terhadap barang milik warga atau pengunjung.
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.

Halaman 10 dari 19
C. Prosedur penanganan kegiatan fisik
1. Prosedur pengamanan serangan fisik oleh manusia misalnya
perampokan, pencurian, kerusuhan, demonstrasi, dan
sebaganinya.
a) Pengertian
Serangan fisik yang dilakukan oleh sesorang adalah serangan
dengan menggunakan tangan, kaki dan alat bantu lain berupa
benda yang digunakan untuk melumpuhkan korban.
b) Pihak-pihak yang terlibat
 Polri
 Satpol PP
 Masyarakat lokal
 Tenaga Medis
c) Indikasi
 Adanya pengunjung yang luka
d) Penanganan
 Korban atau saksi dapat melakukan telepon ke nomor
darurat 112 untuk selanjutnya disambungkan ke pihak
berwenang yang tepat;
 Pengunjung menyampaikan jenis kejadian dan alamat
lokasi kejadian;
 Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku;
e) Tindakan pencegahan untuk pencurian dan perampokan
 Tidak membawa barang-barang berharga jika akan
bepergian;
 Menghindari bepergian sendiri ke tempat-tempat yang
sepi;
 Selalu mengamankan barang milik pribadi dimanapun
berada;

1.
2. Prosedur pengamanan pekerja terluka
1. Pengertian

Halaman 11 dari 19
Pekerja terluka merupakan kondisi ketika seseorang bekerja
baik didalam maupun diluar ruangan yang terkena kecelakaan,
seperti terjatuh, tertimpa barang, dan lain sebagainya.
2. Pihak yang terlibat
 Tenaga medis
 Masyarakat lokal
3. Indikasi
 Ditemukan warga atau pengunjung yang terjatuh atau
kecelakaan lainnya.
4. Penanganan
 Saksi melaporkan kejadian kepada pihak yang bisa
memberi bantuan, contohnya kepala pengawas lapangan
jika korban merupakan pekerja proyek atau menghubungi
nomor daruat
 Melakukan permintaan ambulans guna membawa korban
ke klinik atau rumah sakit terdekat
 Memastikan anggota keluarga korban sudah diberi
informasi
5. Pencegahan
 Gunakan peralatan keamanan ketika bekerja, baik diluar
maupun di dalam ruangan

2.
3. Prosedur pengamanan serangan dari hewan liar misalnya
anjing, babi hutan, ular, gajah, dan sebagainya
a) Pengertian
Serangan hewan liar terhadap seseorang dapat
mengakibatkan luka serangan yang fatal bagi korban.
b) Pihak-pihak yang terlibat
 Masyarakat Lokal
 Satpol PP
 Pawang Hewan
 Tenaga Medis

Halaman 12 dari 19
c) Indikasi
 Adanya warga/pengunjung yang luka
d) Penanganan
 Korban atau saksi dapat melakukan telepon ke nomor
darurat 911
 Pengunjung menyampaikan jenis kejadian dan alamat
lokasi kejadian
 Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku
e) Tindakan pencegahan
 BOP meletakkan tanda peringatan dan tanda larangan
pada lokasi dan benda yang tidak boleh disentuh atau
dimasuki
 Melengkapi setiap ambulance dengan medical kit untuk
penanganan serangan atau gigitan hewan liar atau
tumbuhan liar
4. Prosedur penanganan serangan jantung
a) Pengertian
Serangan jantung adalah kondisi darurat media di mana terjadi
pemutusan atau penghentian aliran darah yang membawa
oksigen ke jantung. Kondisi ini dapat merusak otot jantung
karena tidak mendapat suplai oksigen, dan bisa menyebabkan
kematian.

b) Pihak-pihak yang terlibat


 Tenaga Medis

Halaman 13 dari 19
c) Indikasi
 Dada terasa nyeri, tertekan, atau sesak selama
beberapa menit, menetap atau hilang timbul. Rasa
sakit ini dilatarbelakangi penyumbatan aliran darah ke
otot jantung.
 Nyeri dada dapat menjalar ke lengan, pundak kiri,
punggung, leher, rahang, tulang dada, dan tubuh
bagian atas.
 Mual, muntah, nyeri ulu hati, dan gangguan
pencernaan.
 Tubuh terasa sangat lemas dan pusing.
 Keluar keringat dingin.
 Sesak napas.
 Detak jantung cepat atau tidak beraturan.

d) Penanganan
 Korban harus duduk beristirahat dan berusaha tetap
tenang. Ia dapat duduk di kursi, di lantai, atau bersandar
pada dinding. Duduk di lantai membuat mereka lebih tidak
berisiko mengalami cedera jika pingsan.
 Longgarkan semua pakaian.
 Jika sudah pernah diresepkan obat nitrogliserin
sebelumnya oleh dokter, segera berikan. Caranya
pemberiannya dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
 Jika pasien tidak memiliki riwayat perdarahan atau pun
alergi, pasien dapat diberikan aspirin 325 mg untuk
dikunyah. Hindari memberikan apa pun melalui mulut,
kecuali nitrogliserin atau obat lain yang sudah pernah
diresepkan sebelumnya.
 Segera hubungi UGD atau rumah sakit terdekat.
 Segera lakukan RJP (resusitasi jantung paru) setelah
menghubungi UGD, jika pasien tidak sadar atau tidak
merespons. Lakukan RJP lebih dulu selama satu menit

Halaman 14 dari 19
sebelum mengontak UGD jika pasien adalah balita atau
anak-anak.
 Panggil bantuan terdekat jika Anda merasa panik. Tetapi
jangan sekali-sekali meninggalkan pasien sendirian.
 Berikan persuasi positif sambil menunggu ambulans
datang.
 Jangan menunggu hingga gejala berlalu untuk memanggil
bantuan. Juga jangan membujuk pasien untuk
menganggap bahwa gejalanya adalah hal biasa.
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan

5. Prosedur penanganan adanya panas yang berlebihan


a) Pengertian
Heatstroke adalah kondisi dimana suhu tubuh dapat mencapai
lebih dari 40°C atau lebih. Heatstroke dapat disebabkan oleh
karena kenaikan suhu lingkungan, atau aktivitas tinggi yang
dapat meningkatkan suhu tubuh
b) Pihak-pihak yang terlibat
 Tenaga Medis
c) Indikasi
 kelelahan berlebihan
 sesak napas diikuti dengan sakit perut
 gelisah
 detak jantung cepat
 pingsan dan
 mungkin muntah parah
d) Penanganan
 Lepaskan pakaian
 Turunkan suhu inti (internal) sampal dengan 39°C
 Gunakan pakaian dingin dan handuk
 Taruh es pada kulit sambil menyemprot dengan air biasa.
 Gunakan Selimut Pendingin

Halaman 15 dari 19
 Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi
 Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus pada
pasien
 Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital
 Berikan oksigen dan pasang infus bila ada
 Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
e) Tindakan pencegahan
 Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika
memungkinkan
 Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakuakn
aktivitas di luar ruangan
 Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi,
alkohol
 Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah,
dan menyerap keringat
 Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung
atau topi saat di luar ruangan
 Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari
sedang sangat terik
 Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk
sering minum setiap 15 sampai 20 menit

6. Prosedur penanganan ancaman bom


a) Pengertian
Ancaman bom adalah kejadian ketika ditemukan bom di
kawasan umum sehingga mengancam keselamatan banyak
orang jika dibiarkan begitu saja.
b) Pihak yang terlibat
 Polri

c) Indikasi

Halaman 16 dari 19
 Ditemukan bungkusan yang mencurigakan dan diindikasi
sebagai bom di tempat umum
d) Prosedur
 Laporkan penemuan kepada pihak berwajib
 Umumkan kepada orang disekitar untuk tidak mendekati
tempat yang diduga adanya bom

e) Pencegahan
 Sosialisasi kepada warga sejak dini mengenai bahaya
ancaman bom
 Jagalah perdamaian antar sesama
 Bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membantu
mengatasi ancaman bom
 Selalu waspada akan aktivitas yang bersinggungan
dengan radikalisme
 Tidak memproses informasi secara mentah, cari tahu
kebenarannya.

D. Prosedur penanganan virus corona


a) Pengertian
Menurut kutipan dari CNN Indonesia, virus corona merupakan virus
yang menginfeksi hewan namun dapat menyebar ke manusia. Virus
corona COVID-19 yang saat ini menyerang manusia merupakan
perkembangan dari virus SARS-CoV-2 dan telah muncul semenjak
tahun 1960-an. Dalam kasus COVID-19 ini, penyebaran virus diduga
melalui hewan, seperti ular dan kelelawar. Virus ini pula dapat
menyebar dari satu orang ke yang lainnya melalui air liur ketika
batuk atau bersin.
Lamanya waktu bagi penderita virus corona untuk menunjukkan
gejala penyakit berkisar antara 2-14 hari sejak pasien terpapar virus
corona. Virus ini pula rentan menyerang orang lansia berusia 70

Halaman 17 dari 19
tahun keatas, orang yang memiliki penyakit diabetes dan jantung,
atau orang yang memiliki permasalahan dibagian pernapasan.

b) Pihak yang terlibat


 Tenaga medis

c) Indikasi
 Pasien mengalami gejala demam, batuk, sesak napas berat,
sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan muntah-muntah

d) Penanganan
 Ketika salh satu anggota keluarga atau orang lein terlihat
menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, segera minta
pasien untuk tetap tinggal dirumah agar virus tidak menyebar
ke orang lain
 Hubungi petugas medis terdekat agar pasien segera di tangani
 Ceritakkan keluhan yang tengah dialami serta riwayat
perjalanan aktivitas diluar rumah

e) Pencegahan
 Cuci tangan sesering mungkin selama kurang lebih 20 detik
menggunakan air mengalir atau bisa juga menggunakan hand
sanitizer
 Gunakan masker ketika hendak melakukan aktivitas diluar
rumah
 Berilah jarak kurang lebih 1 meter dari orang yang
menunjukkan gejala batuk dan bersin
 Hindari untuk menyentuh hidung, mata, dan tangan
 Tutuplah mulut ketika bersin menggunakan tisu lalu buang ke
tempat sampah yang sudah di sediakan pada sekitar anda
 Konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna
 Tidur cukup selama 8 jam
 Rutin berolahraga

Halaman 18 dari 19
 Minum campuran air jahe dan lemon
 Konsumsi air putih yang cukup

Halaman 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai