Protokol Keamanan Dan Keselamatan Di 5 Destinasi Super Prioritas
Protokol Keamanan Dan Keselamatan Di 5 Destinasi Super Prioritas
KEAMANAN DAN
KESELAMATAN 5 DESTINASI
SUPER PRIORITAS
Daftar Isi
I. PENGANTAR.......................................................................................................3
II. NILAI-NILAI..........................................................................................................3
III. TUJUAN...............................................................................................................3
IV. KEBIJAKAN.........................................................................................................4
V. PROSEDUR.........................................................................................................4
sebaganinya......................................................................................11
Halaman 2 dari 19
I. PENGANTAR
Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau di banding
dengan negara lainnya. Posisi negara Indonesia yang terletak didaerah
khatulistiwa membuat pesona setiap pulau terlihat begitu indah sehingga
mampu menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdapat
kurang lebih 5 zona destinasi yang paling banyak dikunjungi para wisatawan,
yaitu Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika. Masing-
masing destinasi memiliki ketertarikan dengan khas yang berbeda dan
beberapa diantaranya sedang dibangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Selain memiliki keindahan yang bersifat alami, daerah yang belum banyak
diintervensi oleh manusia ini menghadirkan berbagai ancaman yang dapat
mengganggu para pengunjung yang datang untuk berlibur pada pulau tersebut.
II. NILAI-NILAI
Keselamatan adalah suatu kondisi yang menunjukkan pada kondisi yang
aman atau selamat dari penderitaan, kerusakan atau kerugian sedangkan
keamanan adalah suatu keadaan yang bebas dari bahaya. Oleh karena itu,
menciptakan keselamatan dan keamanan dari orang, barang, dan informasi
dinilai sebagai poin yang wajib untuk di sediakan oleh pemerintah Indonesia
kepada para wisatawan.
III. TUJUAN
Tujuan pembuatan prosedur keselamatan dan keamanan adalah untuk
mempertahankan keberlangsungan industri pariwisata di 5 destinasi super
prioritas.
Halaman 3 dari 19
IV. KEBIJAKAN
Prosedur keamanan dan keselamaan ini dibuat dengan melibatkan pemerintah
daerah setempat dan masyarakat lokal untuk bersama-sama meningkatkan
daya juang dalam mempertahankan industri di beberapa destinasi pariwisata.
V. PROSEDUR
Prosedur terdiri dari 3 bagian besar yaitu :
Halaman 4 dari 19
A. Prosedur penanganan kejadian di laut
Prosedur penanganan kejadian di laut adalah suatu prosedur
penanganan kejadian di laut yang dapat diakibatkan dari adanya
gelombang laut yang sangat tinggi, adanya benturan korban dengan
ombak yang membuat korban menjadi pingsan, adanya temuan mayat
yang diduga bahwa mayat tersebut meninggal disebabkan oleh gigitan
hewan buas.
1. Prosedur Penutupan Pantai
Prosedur Penutupan pantai adalah prosedur penutupan pantai yang
dilakukan oleh seorang kepala daerah dalam hal ini seorang bupati
pada kabupaten atau seorang walikota pada kotamadya.
a) Pengertian
Penutupan pantai adalah suatu peringatan bagi warga sekitar
maupun pengunjung untuk tidak beraktifitas di sekitar pantai
atau radius 500 M dari bibir pantai selama beberapa waktu.
b) Pihak-pihak yang terlibat:
Bupati;
Satpol PP;
Polri;
BMKG.
c) Indikasi
Ditemukannya 3 kejadian berulang adanya masyarakat
yang mengalami gigitan hewan buas;
Adanya peringatan dini akan tsunami dari lembaga yang
berwenang.
d) Penanganan
Penutupan pantai dilakukan dengan memberikan bendera
merah dengan ketinggian 8 meter yang diletakkan pada
jarak 10 meter dari bibir pantai pada beberapa titik yang
dapat dilihat oleh masyarakat
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
Halaman 5 dari 19
2. Prosedur penanganan kapal tenggelam
a) Pengertian
Kapal tenggelam adalah suatu kejadian yang dapat terjadi
pada suatu objek wisata likupang karena memiliki medan yang
sebagian besar laut.
b) Pihak-pihak yang terlibat
Basarnas/helicopter rescue
Polair Polri
Pengawas Pantai/Bay watch
Tim medis dari rumah sakit setempat
c) Indikasi
Adanya laporan masyarakat yang melihat adanya kapal
wisatawan yang tenggelam
Adanya laporan radio dari kapal korban
Adanya sinyal SOS dari laut
d) Penanganan
Ketua tim penyelamatan adalah kepala Basarnas
setempat
Tim penyelamatan Basarnas didukung oleh tim yang lain
bergabung untuk melakukan penyelamatan di laut dengan
menggunakan peralatan penyelamatan sesuai standar
Melakukan pengamatan lokasi tenggelam dengan
memanfaatkan sinyal yang diberikan oleh objek yang
tenggelam
Memiliki waktu emas penyelamatan selama 1x24 jam
(belum pasti)
Dibutuhkan kapal dan tim medis untuk melakukan
penyelamatan di laut karena korban lebih dari 2 orang.
e) Tindakan pencegahan
Melakukan pengecekan terhadap kondisi dari kapal yang
akan digunakan
Melakukan pengecekan terhadap kondisi pelampung
Halaman 6 dari 19
Melakukan pengecekan terhadap kondisi cuaca dan laut
melalui sumber yang valid yaitu BMKG
Melakukan pengecekan jumlah penumpang agar tidak
melebihi kapasitas yang disyaratkan oleh kapal
Melakukan pengecekan waktu tempuh dan jumlah bahan
bakar yang tersedia
Melakukan pengecekan terhadap kondisi baterai
peralatan darurat di laut
Melakukan pengecekan terhadap kondisi radio
komunikasi yang akan digunakan.
Halaman 7 dari 19
Melakukan pengamatan lokasi tenggelam dengan
memanfaatkan sinyal yang diberikan oleh objek yang
tenggelam;
Memiliki waktu emas penyelamatan selama 1x24 jam
(belum pasti).
e) Tindakan pencegahan
Setiap orang yang akan melakukan kegiatan di laut agar
melaporkan kepada pengawas pantai sehingga
pengawas pantai dapat memberikan pengawasan
terhadap kegiatan dari orang tersebut
Pengawas pantai memberikan peringatan terhadap setiap
kerawanan yang berada di pantai berupa tanda larangan
dan tanda peringatan
Pengawas pantai memberikan beberapa nasehat dalam
melakukan kegiatan di laut.
Halaman 8 dari 19
Basarnas
c) Indikasi
Adanya peringatan bencana alam oleh pihak yang
berwenang
Adanya peringatan dini akan tsunami dari lembaga yang
berwenang
Terjadinya gempa bumi akibat gunung meletus atau
lempengan bumi yang bergerak atau terpecah
Adanya wabah suatu penyakit terhadap minimal 10 orang
dalam waktu yang hampir bersamaan
d) Penanganan
Penutupan pulau dilakukan dengan memberikan
pengumuman melalui radio dan televisi
Melakukan penyiagaan aparat keamanan di beberapa titik
agar tidak terjadi kepanikan
Memberikan pemberian informasi yang jelas kepada
warga agar dapat memonitor perkembangan terkini dari
situasi melalui lembaga yang berwenang dan melalui
media tv/radio yang valid.
Pemerintah daerah menyiapkan lokasi yang aman bagi
setiap warga
Pemerintah menyiapkan saran dan prasarana seperti air
bersih, MCK bagi warga dan pengunjung
Pemerintah menyiapkan bahan makanan dan air minum
selama untuk 14 hari ke depan.
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
Halaman 9 dari 19
bencana alam memberikan dampak kepada makhluk hidup.
Bencana alam yang sering di jumpai pada destinasi super
prioritas adalah gempa bumi, tsunami, kebakaran, gunung
meletus, longsor, dan lainnya.
b) Pihak-pihak yang terlibat:
Bupati;
Satpol PP;
Polri;
BNPB Daerah;
c) Indikasi
Adanya peringatan dari BMKG;
Adanya peringatan dari Pejabat berwenang setempat;
Adanya penutupan pantai atau lokasi wisata;
d) Penanganan
Warga atau pengunjung diminta untuk meninggalkan
wilayah terbuka dan rendah menuju daerah yang tinggi
yang sudah ditentukan oleh pemerintah daerah setempat;
Warga atau pengunjung diminta untuk tidak membawa
terlalu banyak barang dalam melakukan evakuasi;
Agar warga atau pengunjung memperhatikan
keselamatan peribadi saat melakukan evakuasi;
Evakuasi mengikuti petunjuk dari pejabat yang
berwenang;
Polri melakukan pengaman pada saat proses evakuasi
untuk mencegah terjadinya penjarahan dan pencurian
terhadap barang milik warga atau pengunjung.
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.
Halaman 10 dari 19
C. Prosedur penanganan kegiatan fisik
1. Prosedur pengamanan serangan fisik oleh manusia misalnya
perampokan, pencurian, kerusuhan, demonstrasi, dan
sebaganinya.
a) Pengertian
Serangan fisik yang dilakukan oleh sesorang adalah serangan
dengan menggunakan tangan, kaki dan alat bantu lain berupa
benda yang digunakan untuk melumpuhkan korban.
b) Pihak-pihak yang terlibat
Polri
Satpol PP
Masyarakat lokal
Tenaga Medis
c) Indikasi
Adanya pengunjung yang luka
d) Penanganan
Korban atau saksi dapat melakukan telepon ke nomor
darurat 112 untuk selanjutnya disambungkan ke pihak
berwenang yang tepat;
Pengunjung menyampaikan jenis kejadian dan alamat
lokasi kejadian;
Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku;
e) Tindakan pencegahan untuk pencurian dan perampokan
Tidak membawa barang-barang berharga jika akan
bepergian;
Menghindari bepergian sendiri ke tempat-tempat yang
sepi;
Selalu mengamankan barang milik pribadi dimanapun
berada;
1.
2. Prosedur pengamanan pekerja terluka
1. Pengertian
Halaman 11 dari 19
Pekerja terluka merupakan kondisi ketika seseorang bekerja
baik didalam maupun diluar ruangan yang terkena kecelakaan,
seperti terjatuh, tertimpa barang, dan lain sebagainya.
2. Pihak yang terlibat
Tenaga medis
Masyarakat lokal
3. Indikasi
Ditemukan warga atau pengunjung yang terjatuh atau
kecelakaan lainnya.
4. Penanganan
Saksi melaporkan kejadian kepada pihak yang bisa
memberi bantuan, contohnya kepala pengawas lapangan
jika korban merupakan pekerja proyek atau menghubungi
nomor daruat
Melakukan permintaan ambulans guna membawa korban
ke klinik atau rumah sakit terdekat
Memastikan anggota keluarga korban sudah diberi
informasi
5. Pencegahan
Gunakan peralatan keamanan ketika bekerja, baik diluar
maupun di dalam ruangan
2.
3. Prosedur pengamanan serangan dari hewan liar misalnya
anjing, babi hutan, ular, gajah, dan sebagainya
a) Pengertian
Serangan hewan liar terhadap seseorang dapat
mengakibatkan luka serangan yang fatal bagi korban.
b) Pihak-pihak yang terlibat
Masyarakat Lokal
Satpol PP
Pawang Hewan
Tenaga Medis
Halaman 12 dari 19
c) Indikasi
Adanya warga/pengunjung yang luka
d) Penanganan
Korban atau saksi dapat melakukan telepon ke nomor
darurat 911
Pengunjung menyampaikan jenis kejadian dan alamat
lokasi kejadian
Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku
e) Tindakan pencegahan
BOP meletakkan tanda peringatan dan tanda larangan
pada lokasi dan benda yang tidak boleh disentuh atau
dimasuki
Melengkapi setiap ambulance dengan medical kit untuk
penanganan serangan atau gigitan hewan liar atau
tumbuhan liar
4. Prosedur penanganan serangan jantung
a) Pengertian
Serangan jantung adalah kondisi darurat media di mana terjadi
pemutusan atau penghentian aliran darah yang membawa
oksigen ke jantung. Kondisi ini dapat merusak otot jantung
karena tidak mendapat suplai oksigen, dan bisa menyebabkan
kematian.
Halaman 13 dari 19
c) Indikasi
Dada terasa nyeri, tertekan, atau sesak selama
beberapa menit, menetap atau hilang timbul. Rasa
sakit ini dilatarbelakangi penyumbatan aliran darah ke
otot jantung.
Nyeri dada dapat menjalar ke lengan, pundak kiri,
punggung, leher, rahang, tulang dada, dan tubuh
bagian atas.
Mual, muntah, nyeri ulu hati, dan gangguan
pencernaan.
Tubuh terasa sangat lemas dan pusing.
Keluar keringat dingin.
Sesak napas.
Detak jantung cepat atau tidak beraturan.
d) Penanganan
Korban harus duduk beristirahat dan berusaha tetap
tenang. Ia dapat duduk di kursi, di lantai, atau bersandar
pada dinding. Duduk di lantai membuat mereka lebih tidak
berisiko mengalami cedera jika pingsan.
Longgarkan semua pakaian.
Jika sudah pernah diresepkan obat nitrogliserin
sebelumnya oleh dokter, segera berikan. Caranya
pemberiannya dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
Jika pasien tidak memiliki riwayat perdarahan atau pun
alergi, pasien dapat diberikan aspirin 325 mg untuk
dikunyah. Hindari memberikan apa pun melalui mulut,
kecuali nitrogliserin atau obat lain yang sudah pernah
diresepkan sebelumnya.
Segera hubungi UGD atau rumah sakit terdekat.
Segera lakukan RJP (resusitasi jantung paru) setelah
menghubungi UGD, jika pasien tidak sadar atau tidak
merespons. Lakukan RJP lebih dulu selama satu menit
Halaman 14 dari 19
sebelum mengontak UGD jika pasien adalah balita atau
anak-anak.
Panggil bantuan terdekat jika Anda merasa panik. Tetapi
jangan sekali-sekali meninggalkan pasien sendirian.
Berikan persuasi positif sambil menunggu ambulans
datang.
Jangan menunggu hingga gejala berlalu untuk memanggil
bantuan. Juga jangan membujuk pasien untuk
menganggap bahwa gejalanya adalah hal biasa.
e) Tindakan pencegahan
Tidak ada tindakan pencegahan yang dapat dilakukan
Halaman 15 dari 19
Masase pasien untuk meningkatkan sirkulasi
Posisikan kipas angin listrik sehingga menghembus pada
pasien
Pantau secara konstan suhu, dan tanda tanda vital
Berikan oksigen dan pasang infus bila ada
Segera bawa ke unit pelayanan kesehatan terdekat
e) Tindakan pencegahan
Tetaplah di dalam ruangan yang sejuk jika
memungkinkan
Minum air putih dalam jumlah cukup sebelum melakuakn
aktivitas di luar ruangan
Kurangi mengkonsumsi minuman seperti teh, kopi,
alkohol
Pakailah pakaian yang ringan, longgar, berwarna cerah,
dan menyerap keringat
Lindungi diri dari matahari dengan menggunakan payung
atau topi saat di luar ruangan
Jangan berada di luar ruangan pada saat matahari
sedang sangat terik
Jika melakukan aktivias di luar ruangan, usahakan untuk
sering minum setiap 15 sampai 20 menit
Halaman 16 dari 19
Ditemukan bungkusan yang mencurigakan dan diindikasi
sebagai bom di tempat umum
d) Prosedur
Laporkan penemuan kepada pihak berwajib
Umumkan kepada orang disekitar untuk tidak mendekati
tempat yang diduga adanya bom
e) Pencegahan
Sosialisasi kepada warga sejak dini mengenai bahaya
ancaman bom
Jagalah perdamaian antar sesama
Bekerja sama dengan pihak berwenang untuk membantu
mengatasi ancaman bom
Selalu waspada akan aktivitas yang bersinggungan
dengan radikalisme
Tidak memproses informasi secara mentah, cari tahu
kebenarannya.
Halaman 17 dari 19
tahun keatas, orang yang memiliki penyakit diabetes dan jantung,
atau orang yang memiliki permasalahan dibagian pernapasan.
c) Indikasi
Pasien mengalami gejala demam, batuk, sesak napas berat,
sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan muntah-muntah
d) Penanganan
Ketika salh satu anggota keluarga atau orang lein terlihat
menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, segera minta
pasien untuk tetap tinggal dirumah agar virus tidak menyebar
ke orang lain
Hubungi petugas medis terdekat agar pasien segera di tangani
Ceritakkan keluhan yang tengah dialami serta riwayat
perjalanan aktivitas diluar rumah
e) Pencegahan
Cuci tangan sesering mungkin selama kurang lebih 20 detik
menggunakan air mengalir atau bisa juga menggunakan hand
sanitizer
Gunakan masker ketika hendak melakukan aktivitas diluar
rumah
Berilah jarak kurang lebih 1 meter dari orang yang
menunjukkan gejala batuk dan bersin
Hindari untuk menyentuh hidung, mata, dan tangan
Tutuplah mulut ketika bersin menggunakan tisu lalu buang ke
tempat sampah yang sudah di sediakan pada sekitar anda
Konsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna
Tidur cukup selama 8 jam
Rutin berolahraga
Halaman 18 dari 19
Minum campuran air jahe dan lemon
Konsumsi air putih yang cukup
Halaman 19 dari 19