Makalah Teknologi Pangan Kelompok 2
Makalah Teknologi Pangan Kelompok 2
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ALIFAH ZAHRANI PUTRI (1913211004)
ANNISA NABILLA (1913211009)
DITA YULIARTA (1913211018)
FEBBY WARDATUL JANNAH (1913211022)
HENDRIAWAN (1913211024)
MARISA AULIA TUNNISA (1913211030)
MEIZAHRA DINI AULIA (1913211032)
NURUL HAFIZAH (1913211038)
RAHMAWATI (1913211041)
RITAHUL JANA (1913211043)
SONIA RESTUTI (1913211045)
DOSEN PEMBIMBING :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG..................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH FERMENTASI...........................................................................2
B. FERMENTASI MAKANAN........................................................................2
C. KEAMANAN FERMENTASI.....................................................................8
A. KESIMPULAN.......................................................................................12
B. SARAN...................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
iv
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH FERMENTASI
B. FERMENTASI MAKANAN
v
2) Produk makanan hasil fermentasi asam
3) Produk dimana etanol merupakan hasil utama proses
fermentasi
4) Produk fermentasi yang dikonsumsi sebagai saus dan
penyedap makanan.
vi
Setidaknya ada lima manfaat fermentasi :
1. Mikrobia
vii
b) Ketersediaan zat gizi khusus tertentu yang merupakan
persyaratan karakteristik bagi mikroorganisme tertentu untuk
tumbuh dengan baik,
c) Nilai pH produk pangan,
d) Suhu inkubasi,
e) Kadar air, dan
f) Ada/tidaknya kompetisi dengan mikroorganisme lainnya.
a. Murni
viii
mengurangi kegagalan dapat digunakan biakan campuran.
Keuntungan penggunaan biakan campuran adalah mengurangi resiko
apabila mikrobia yang lain tidak aktif melakukan fermentasi. Dalam
bidang pangan penggunaan biakan campuran dapat menghasilkan
aroma yang spesifik.
b. Unggul
c. Stabil
ix
Pada kondisi yang diberikan, mikrobia harus mempunyai
sifat-sifat yang tetap, tidak mengalami perubahan karena mutasi
atau lingkungan.
d. Bukan pathogen
2. Bahan dasar
x
- Bila diperlukan ada penggantinya.
3. Sifat-Sifat Proses
Tipe fermentor
Optimasi lingkungan: pH, aerasi, suhu. kadar nutrien
Macam alat bantu: sumber air, listrik, kompresor dan
sebagainya
Cara pengunduhan hasil, sterilisasi.
C. KEAMANAN FERMENTASI
xi
Clostridium botulinum berkembang dengan baik pada kondisi kedap
udara.
xii
pengikat antar butir-butir serealia, biji-bijian ataupun
kacang-kacangan. Contoh produknya tempe dan oncom.
Tempe dibuat dari kedelai dengan bantuan kapang Rhizopus
(ragi tempe), sementara oncom dibuat dari ampas tahu
(oncom merah) dan bungkil kacang tanah (oncom hitam)
menggunakan kapang Neurospora sitophila dan Rhizopus
oligosporus. Perbedaan warna pada oncom merah dan hitam
disebabkan oleh perbedaan pigmen yang dihasilkan oleh
kapang yang digunakan dalam fermentasi. Tempe umum
dijumpai di daerah Jawa bahkan juga diberbagai daerah di
luar Jawa, sementara oncom populer terutama hanya di
daerah Jawa Barat.
c) Fermentasi yang melibatkan prinsip koji, dimana mikroba
starter ditumbuhkan pada substrat (kacang-kacangan atau
serealia) untuk menghasilkan koji atau konsentrat enzim
yang bisa digunakan untuk menghidrolisis komponen
tertentu dalam suatu proses fermentasi. Contoh produknya
adalah kecap, tauco, tempe, oncom dan tape. Kecap
merupakan produk seasoning dan kondimen serbaguna,
dibuat dari kedelai terutama kedelai hitam. Penampakan
kecap seperti pasta, dengan citarasa manis atau asin.
Penambahan gula aren dalam produksi kecap manis
menyebabkan teksturnya menjadi lebih kental dengan warna
yang lebih gelap dibandingkan kecap asin. Tauco berbentuk
pasta, berwarna kuning, citarasa asin dan konsistensi
seperti bubur dengan flavor seperti daging; merupakan
produk fermentasi kedelai oleh kapang, kamir dan bakteri.
Kecap dan tauco terutama digemari oleh masyarakat Jawa.
d) Fermentasi yang menghasilkan asam organik sebagai
produk utamanya. Yang masuk dalam kelompok ini
xiii
contohnya dadih, dangke, acar, tempoyak, urutan dan tape.
Tempe juga dapat dimasukkan dalam kategori ini karena
proses pengasaman terjadi pada saat perendaman kedelai di
awal proses pengolahan. Dadih adalah susu kerbau
fermentasi, dijumpai di daerah Sumatera Barat. Proses
fermentasinya dilakukan secara spontan oleh bakteri asam
laktat yang terdapat didalam tabung bambu yang digunakan
sebagai wadah fermentasinya. Dadih memiliki tekstur
seperti gel dengan citarasa yang asam. Dangke adalah
sejenis keju lunak yang dibuat oleh masyarakat Enrekang,
Sulawesi Selatan dengan menggunakan susu kerbau sebagai
bahan bakunya. Acar atau produk fermentasi sayuran,
umum dijumpai di berbagai daerah Indonesia. Tempoyak
yang bercita rasa asam dengan sedikit rasa manis dan asin
merupakan produk fermentasi daging durian yang sudah
lewat matang (over ripe). Berkembang di Palembang
(Sumatera Selatan) dan beberapa daerah di Kalimantan,
produk ini biasa digunakan sebagai kondimen untuk
beberapa produk olahan ikan dan sayur. Urutan merupakan
produk sosis fermentasi lokal, yang berasal dari daerah Bali
dan menggunakan daging babi sebagai bahan bakunya.
Proses fermentasinya dilakukan bersama-sama dengan
proses pengeringan.
e) Fermentasi yang menghasilkan alkohol (etanol) sebagai
produk utama. Contoh produknya adalah tape ketan dan
brem. Tape ketan memiliki citarasa manis/asam. Kapang
Amylomyces rouxii dan kamir Endomycopsis burtonii
menghidrolisis nasi ketan menjadi maltosa dan glukosa lalu
fermentasi lebih lanjutnya memecah gula menjadi etanol
xiv
dan asam organik. Jus dari tape ketan bisa digunakan untuk
memproduksi brem.
xv
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
xvi
DAFTAR PUSTAKA
xvii