Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN PENDAPATAN

PendapatanPendapatan merupakanhasil yang diperoleh dari aktivitas-aktivitasperusahaan


dalam suatuperiode. Pendapatan merupakan hal yang penting karenapendapatan adalah objek
atas aktivitas perusahaan. Pendapatan memilkipengertian yang bermacam-macam tergantung
dari sisi mana untuk meninjaupengertian pendapatan tersebut. Pendapatan timbul dari peristiwa
ekonomi antaralainpenjualan barang, penjualan jasa, penggunaan aktiva perusahaan oleh
pihaklain yang menghasilkan bunga, royalti dan deviden
MenurutPSAK No.23Tahun 2012,menyatakan bahwa:“Pendapatan adalah arus kas
masuk bruto dari manfaatekonomi yang timbul dari aktivitasnormal perusahaan selamasuatu
periode bila arus masuk tersebut mengakibatkankenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari
kontribusi penanammodal”..

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PERUSAHAAN

A. Modal

Sejalan dengan perkembangan teknologi dan makin jauhnya spesialisasi dalam


perusahaan serta makin banyaknya perusahaan-perusahaan yang menjadi besar, maka modal
mempunyai arti yang lebih menonjol lagi. Masalah modal dalam perusahaan merupakan masalah
yang tidak akan pernah berakhir karena bahwa masalah modal itu mengandung begitu banyak
dan berbagai macam aspek. Hingga saat ini di antara para ahli ekonomi juga belum terdapat
kesamaan opini tentang apa yang disebut modal (Sulistiyono, 2009 dalam Erose Perwitasagi,
2010).

Sumber modal, yaitu terdiri dari:

1) Sumber Intern

Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal atau dana yang di bentuk atau
dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Alasan perusahaan menggunakan sumbar dana intern
yaitu dengan dana dari dalam perusahaan maka perusahaan tidak mempunyai kewajiban untuk
membayar bunga maupun dana yang di pakai, setiap saat tersedia jika diperlukan, dana yang
tersedia sebagian besar telah memenuhi kebutuhan dana perusahaan, dan biaya pemakaian relatif
murah.

2) Sumber Ekstern

Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan.
Alasan perusahaan menggunakan sumber dana ekstern adalah jumlah dana yang digunakan tidak
terbatas, dapat di cari dari berbagai sumber, dapat bersifat fleksibel.

Menurut Sulistiyono (2009) dalam Erose Perwitasagi, 2010, sumber dari pada modal
ekstern adalah pertama supplier, supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam
bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1 tahun), maupun
jangka menengah (lebih dari 1tahun dan kurang dari 10 tahun). Penjualan kredit atau barang
dengan jangka waktu pembayaran kurang dari satu tahun terjadi pada penjualan barang dagang
dan bahan mentah oleh supplier kepada langganan. Supplier atau manufaktur (pabrik) sering pula
menjual mesin atau peralatan lain hasil produksinya kepada suatu perusahaan yang
menggunakan mesin atau peralatan tersebut dalam jangka waktu pembayaran 5 sampai 10 tahun.
Kedua, Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary)
antara pihak yang memiliki dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalulintas
pembayaran. Ketiga, pasar modal adalah suatu pengertian abstrak yang mempertemukan dua
kelompok yang saling berhadapan tetapi yang kepentingannya saling mengisi, yaitu calon
pemodal (investor) di suatu pihak dan emiten yang membutuhkan dana jangka menengah atau
jangka panjang di lain pihak, atau dengan kata lain adalah tempat (dalam artian abstrak)
bertemunya penawaran dan permintaan dana jangka menengah atau jangka panjang.
Dimaksudkan dengan pemodal adalah perorangan ataulembaga yang menanamkan dananya
dalam efek, sedangkan emiten adalah perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan
kepada masyarakat. Fungsi dari pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana dari
unit ekonomi yang mempunyai surplus tabungan kepada unit ekonomi yang mempunyai defisit
tabungan.

Modal dapat dibagi menjadi modal aktif dan modal pasif. Modal aktif ialah modal yang
tertera di sebelah debit dari neraca, yang menggambarkan bentuk-bentuk dimana semua dana
yang didapat perusahaaan ditanamkan, sedangkan pengertian dari modal pasif adalah modal yang
tertera di sebelah kredit dari neraca yang menggambarkan sumber-sumber dari mana dana
diperoleh. Besar kecilnya modal yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap keuntungan
usaha yang diraih pengusaha. Semakin besar modal yang digunakan berarti dapat memproduksi
barang dengan jumlah semakin banyak, sehingga akan meningkatkan pendapatan yang diperoleh
pengusaha.

Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibedakan menjadi modal sendiri dan modal asing.
Modal sendiri merupakan modal yang berasal dari pemilik perusahaan (pengusaha), sedangkan
modal asing adalah modal yang didapat dari hasil pinjaman atau kredit dari lembaga keuangan
yang ada. Kekuatan modal yang tertumpu pada kekuatan sendiri akan lebih baik daripada modal
berasal dari luar, karena modal dari luar tentu memiliki konsekuensi biaya bunga dan
ketergantungan dari pihak luar.

B. Jam Berdagang

Jam berdagang / jam kerja adalah waktu yang dimanfaatkan seseorang untuk menjajakan
barang atau jasa tertentu. Adapun waktuyang dimaksudkan disini adalah lamanya jam yang
benar-benar digunakan seseorang untuk kegiatan berdagang, maka iya akan menjual barang yang
mereka punya, jadi semakin banyak barang yang mereka jual berarti semakin menaikan
pendapatan mereka. Otomatis keuntungan yang mereka dapat juga semakin meningkat.

Jones dan Bondan telah membagi lama kerja seseorang dalam satu minggu menjadi tiga
kategori (Aris & Hatmaji, 1985 dalam Turis Harningsih, 2011):

Seseorang yang bekerja kurang dari 35 jam perminggu, makaiya dikategorikan bekerja
dibawah jam normal.

Seseorang yang bekerja antara 35 sampai 45 jam perminggu, maka ia dikategorikan bekerja
pada jam normal.

Seseorang yang bekerja diatas 45 jam perminggu, maka iya dikategorikan bekerja dengan jam
panjang.

Sedangkan potensi atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan


dihitung menurut waktu per jam adalah berlainan. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa factor
antara lain jenis kelamin, umur, dan sebagainya. Yang dimaksud jam kerja per hari dalam
penelitian ini adalah waktu yang digunakan oleh pedagang dalam menjajakan barang
dagangannya setiap hari. Jam kerja dan waktu kerja pada pedagang menunjukan pola yang tidak
tetap tergantung pada berbagai hal seperti jenis dagangan, kecepatan waktu terjual dan
sebagainya.

C. Lama Usaha

Didalam menjalankan suatu usaha, lama usaha memegang peranan penting dalam proses
melakukan usaha perdagangan (Widya Utama, 2012). Lamanya suatu usaha dapat menimbulkan
suatu pengalaman berusaha, diamana pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan seseorang
dalam bertingkah laku (Asmie, 2008). Lama pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat
pendapatan, lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang usahanya akan mempengaruhi
produktivitasnya sehingga dapat menambah efisiensi dan menekan biaya produksi lebih kecil
dari pada penjualan (Firdausa, 2013). Semakin lama menekuni bidang usaha perdagangan akan
makin meningkatkan pengetahuan tentang selera dan perilaku konsumen serta semakin banyak
relasi bisnis dan pelanggan (Asmie dan Wicaksono,2011)

D. Jumlah Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja merupakan salah satu variabel yang cukup berpengaruh terhadap besarnya
keuntungan para pedagang. Semakin banyak jumlah tenaga kerja atau karyawan yang dimiliki
maka para pelanggan pun akan terlayani dengan baik karena adanya efisiensi waktu sehingga
kualitas dari pelayanan tersebut akan tampak baik

CARA MENINGKATKAN PENDAPATAN PERUSAHAAN

1. Menambah jumlah pelanggan dan meningkatkan nilai dari pelanggan untuk perusahaan

satu cara meningkatkan penjualan adalah dengan meningkatkan pelanggan. Memang jika
dilihat sekilas, semua pelaku bisnis, sales atau marketing pasti tahu hal ini. Dimana menambah
jumlah pelanggan akan meningkatkan penjualan. Tapi, bagaimana dengan meningkatkan nilai
dari pelanggan untuk perusahaan Anda? Tak banyak marketing yang bisa meningkatkan nilai
dari pelanggan. Alasannya, mereka terlalu acuh dengan pelanggan-pelanggannya.

Jika Anda sudah berhasil memperbanyak pelanggan, tapi tidak bisa meningkatkan nilai,
maka pelanggan-pelanggan yang Anda miliki pun akan semakin menurun dikemudian hari. Nilai
disini yang kami maksud adalah bagaimana loyalitas pelanggan kepada perusahaan, bagaimana
cara pelanggan menjaga hubungan dengan perusahaan maupun sebaliknya.

2. Menaikkan harga

Menaikkan harga juga merupakan cara umum untuk mendapatkan keuntungan yang lebih
besar. Tapi, bagaimana efek yang akan diterima oleh perusahaan jika cara ini dilakukan? Apakah
pelanggan tetap loyal atau justru pelanggan akan pergi mencari alternatif dari kompetitor.
Dibutuhkan teknik yang tepat untuk menaikkan harga, Anda dapat membaca artikel kami
sebelumnya pada halaman ini untuk memikirkan strategi menaikkan harga tapi tetap menjaga
loyalitas pelanggan.

3. Menawarkan nilai lebih dari produk untuk pelanggan

Ini mungkin adalah cara termudah yang dapat Anda terapkan. Yakni dengan
meningkatkan layanan untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan Anda. Jangan pernah
berharap pelanggan Anda akan mengeluarkan uang yang lebih besar untuk Anda, jika pelanggan
Anda tidak mendapatkan nilai lebih dari Anda.

Dari ketiga poin diatas apakah dapat dilakukan satu persatu? Tidak, melakukan salah satu
dari tiga poin diatas bukanlah cara terbaik untuk meningkatkan pendapatan perusahaan Anda.
Anda harus bisa menjalankan tiga poin diatas secara bersamaan. Jika Anda merasa sulit, maka
cobalah untuk menarik lebih banyak pelanggan baru terlebih dahulu untuk menciptakan peluang
baru. Dengan pelanggan baru, Anda dapat menerapkan poin kedua dengan baik, karena mereka
belum pernah terikat harga dengan Anda sebelumnya.

PROSES PENDAPATAN
Ada dua konsep yang sangat erat hubungannya dengan masalah proses pendapatan yaitu
konsep proses pembentukan pendapatan (Earning Process) dan proses realisasi pendapatan
(Realization Process).
1. Proses pembentukan pendapatan (Earnings Process)
Proses pembentukkan pendapatan adalah suatu konsep tentang terjadinya pendapatan.
Konsep ini berdasrkan pada asumsi bahwa semua kegiatan opoerasi yang diperlukan dalam
rangka mencapai hasil, yang meliputi semua tahap kegiatan produksi, pemasaran, maupun
pengumpulan piutang, memberikan kontribusi terhadap hasil akhir pendapatan berdasarkan
perbandingan biaya yang terjadi sebelum perusahaan tersebut melakukan kegiatan produksi.
2. Proses realisasi pendapatan (realization Process)
Proses realisasi pendapatan adalah proses pendapatan yang terhimpun atau terbentuk
sesudah produk selesai dikerjakan dan terjual atas dkontrak penjualan. Jadi, pendapatan dimulai
dengan tahap terakhir kegiatan produksi, yaitu pada saat barang atau jasa dikirimkan atau
diserahkan kepada pelanggan. Jika, kontrak penjualan mendahului produksi barang atau jasa
maka pendapatan belum dapat dikatakan terjadi, karena belum terjadi proses penghimpunan
pendapatan.
Proses realisasi pendapatan ditandai oleh dua kejadian berikut ini:

 Kepastian perubahan produk menjadi potensi jasa yang lain melalui proses penjualan
yang sah atau semacamnya. 
  Pengesahan atau validasi transaksi penjualan tersebut dengan aktiva lancar.

MANFAAT PENTING DARI AKTIVITAS PEMBUKUAN PERUSAHAAN 


1. Mengetahui Besarnya Keuntungan atau Kerugian Perusahaan.

Hal ini adalah yang terpenting dalam menjalankan sebuah bisnis. Karena memang dalam
menjalankan sebuah bisnis yang dicari paling utama adalah keuntungan. Apabila terjadi kerugian
maka harus segera dicari solusi pemecahan permasalahannya agar tidak selalu mengalami
kerugian yang bisa berimbas pada matinya atau berakhirnya bisnis yang selama ini sudah
dijalankan. Dengan mengetahui setiap transaksi yang terjadi setiap harinya serta mengetahui
aliran arus distribusi uang dan barang dalam perusahaan, maka Anda dapat mengetahui tentang
estimasi untung yang nantinya akan Anda dapatkan atau sebaliknya (rugi) yang harus ditanggung
oleh perusahaan. Dari pencatatan setiap transaksi yang ada, maka akan terdapat beberapa angka-
angka yang bisa menunjukkan tentang bagaimana perkembangan keuangan dari bisnis Anda.
 2. Mengetahui Setiap Transaksi yang Telah Dilakukan Oleh Perusahaan.

Fungsi primer dari pembukuan adalah untuk mengetahui setiap transaksi yang telah
dilakukan oleh perusahaan. Tidak akan ada satupun transaksi yang terlewatkan atau belum
tercatat. Dalam hal ini memang dibutuhkan adanya tingkat ketelitian yang lebih tinggi dalam
melakukan pencatatan. Pencatatan yang teliti dan rapi tentunya sangat berpengaruh besar
terhadap keberlangsungan dari bisnis yang sedang dijalankan. Dengan mengetahui transaksi apa
saja yang ada pada hari itu, maka akan diketahui bagaimana aliran uang pada hari itu juga,
kemana uang itu akan pergi, dan dari siapa saja uang itu akan datang. Tidak hanya aliran uang,
namun juga mengetahui distribusi barang. Berapa banyak jumlah barang yang telah dikeluarkan
pada hari itu dan berapa banyak pula barang yang telah dimasukkan ke dalam perusahaan.
Semua ini dapat diketahui hanya dengan melihat dan mengecek pembukuan dari keuangan
perusahaan Anda.
 3. Sebagai Bahan Terhadap Penilaian Bisnis.

Pembukuan bisnis merupakan sebuah rekaman tentang berbagai aktivitas yang berada
dalam internal perusahaan. Dari rekaman inilah akan didapatkan gambaran tenang bagaimana
kondisi dari bisnis yang telah selama ini dijalankan. Apakah akan membawa dampak yang lebih
baik seperti diperolehnya laba atau justru hanya akan mendapatkan kerugian. Jika memang telah
didapatkan laba maka akan dicari tahu dan menyusun strategi dalam mempertahankan
keberlangsungan dari bisnis agar tetap bisa memberikan keuntungan yang maksimal. Apakah
akan tetap memakai cara dan startegi yang lama dengan beberapa kali penyesuaian atau
memutuskan untuk memakai cara dan strategi baru menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.
 
Begitu pula jika ternyata diperoleh informasi bahwa perusahaan telah mengalami kerugian dari
bisnis yang telah selama ini dijalankan. Maka pembukuan seperti ini bisa dijadikan sebagai dasar
acuan dalam mempertimbangkan langkah-langkah yang akan dilakukan agar mampu
menghindarkan perusahaan dari terjadinya kerugian agar bisa kembali pulih dan mendapatkan
keuntungan. Dasar acuan terhadap pembukuan seperti ini harus dilakukan untuk mencari
kesalahan dalam strategi perusahaan yang sebelumnya telah dilakukan serta penyebab hasilnya
mengapa sampai terjadi kerugian dan bukannya keuntungan. Lalu akan mencari dan harus
menemukan cara-cara baru dan disesuaikan dengan cara lama agar perusahaan memiliki
kesempatan yang lebih banyak dalam memperoleh laba dan tak lagi mengalami kerugian.

Pembukuan memiliki manfaat yang sangat besar bagi perusahaan, untuk itulah Anda
harus melakukan pembukuan dengan sangat baik. Apabila Anda tidak begitu memahami tentang
bagaimana tata cara dalam membuat pembukuan secara manual, sekarang sudah tersedia
berbagai macam jenis software untuk membantu Anda dalam melakukannya. Salah satunya
adalah software akuntansi berbasis online yang didesain secara khusus untuk membantu Anda
dalam menyusun pembukuan bisnis dengan lebih mudah, cepat, dan aman. Seluruh data
keuangan akan disajikan secara instan dalam pembukuan yang sudah tersistematis dan lebih
terperinci. Bukan hanya itu, data yang berada pada software akuntansi online juga dapat Anda
akses di mana saja dan kapan saja secara realtime karena sifatnya adalah online, selama Anda
terkoneksi dengan internet, maka kapanpun Anda akan selalu dapat mengakses data pembukuan
keuangan perusahaan Anda.

DAFTAR PUSTAKA

https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/4605/Bab
%202.pdf?sequence=10

https://www.hestanto.web.id/pendapatan-pedagang/

https://www.sales1crm.com/blog/cara-meningkatkan-pendapatan-perusahaan

http://risalahakuntansi.blogspot.com/2014/02/makalah-teori-akuntansi-biaya-
konsep.html?m=1

http://groeduacademy.com/?p=712

Anda mungkin juga menyukai