Anemia adalah kondisi kesehatan yang merugikan yang terjadi ketika jumlah sel darah merah akibat

oksigen daya dukung tidak memadai untuk memenuhi fisiologis kebutuhan tubuh. Anemia adalah
salah satu hasil kesehatan yang merugikan yang mempengaruhi 32,4 juta wanita hamil di seluruh
dunia. Ini adalah didefinisikan sebagai keadaan dimana kadar hemoglobin dan hematokrit turun,
yang tergantung pada faktor usia, jenis kelamin, dan ketinggian. Gangguan hematologi yang paling
umum mempengaruhi fungsi norma sistem organ dengan menciptakan kelangkaan Oksigen yang
mencapai jaringan dan organ yang berbeda melalui darah meskipun anemia dapat terjadi di antara
populasi manapun baik wanita hamil anak-anak dan korban umumnya dari kelaminan hematologi
hemoglobin kekurangan karena anemia selama kehamilan memiliki komplikasi ibu dan janin yang
serius yang Bahkan dapat menyebabkan kematian ibu. Bukti menunjukkan bahwa anemia
berkontribusi pada kematian wanita hamil sebanyak 20% penyebab utama anemia selama
kehamilan adalah defisiensi nutrisi infeksi parasit dan kehilangan darah yang akut. Selain itu anemia
dapat terjadi karena defisiensi besi juga bisa karena faktor-faktor lain seperti usia ataupun yang
lainnya. Defisiensi nutrisi dapat mencakup defisiensi Oris protein vitamin zat besi dan nutrisi lainnya
faktor pendukung Ida di negara berkembang termasuk miskin asupan zat besi rendah daging merah
dan peningkatan kebutuhan zat besi untuk reproduksi bioavailabilitas rendah zat besi makanan yang
berbasis sereal dan kehilangan zat besi pada saat infeksi Akibat polusi. Untuk mengurangi anemia
pada ibu hamil sangat penting untuk menyelidiki gabungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi
anemia pada ibu hamil untuk mengurangi kejadian anemia Selain itu temuan penelitian ini dapat
membantu merancang keputusan kesehatan pada ibu hamil yang berbasis bukti yang dapat
meningkatkan kekuatan tadi untuk memungkinkan pemeriksaan penuh modifikasi dan data dapat
mengurangi kesalahan pengukuran yang timbul ketika tadi digunakan.

Tujuan

Tujuannya untuk mengeksplorasi faktor-faktor penyebab anemia pada ibu hamil agar ibu hamil
dapat diberikan asuhan dan pelayanan yang dapat membantu mengurangi kejadian anemia.

Metodologi

Menggunakan demografi dan kesehatan data survei yang cukup seluruh negara-negara teknik
pengambilan sampel dan data koleksi mengambil spesimen dan variabel exposure utama yang
menarik variabel yang berhubungan dengan anemia dalam literatur lain dimasukkan dalam
penelitiannya sebagai variabel prediktor jumlah kriteria inklusi dan pengecualian pertimbangan etis
analisis data penentuan indeks massa tubuh analisis biokimia variabel bebas dan variabel
independen analisis statistik

Hasil

Penelitian ini faktor individu dan tingkat negara dikaitkan dengan anemia di antara wanita hamil
dengan demikian wanita yang belum menikah remaja wanita yang memiliki fasilitas toilet yang
belum terbukti dan perempuan dari negara dengan tingkat buta huruf tinggi memiliki resiko lebih
tinggi peningkatan anemia selama kehamilan Oleh karena itu memungkinkan rumah tangga menjadi
lebih baik jika ditangani anemia. Responden yang memiliki variasi sesuai dengan faktor demografi
asupan nutrisi mereka lebih rendah dari asupan makanan yang dianjurkan mayoritas dari mereka
memiliki tingkat rendah produksi anemia tingkat pendidikan meningkat kehilangan darah karena
menstruasi kurang menyusui bekerja status dan jumlah anak secara langsung dan kuat berkolerasi
dengan proxy anemia diantara wanita Saudi hasil menunjukkan bahwa faktor demografi obesitas
dan gizi kekurangan zat gizi mikro seperti zat besi asam folat dan vitamin B12 vitamin C dan vitamin
d adalah faktor penting yang mempengaruhi anemia dan mengarah ke prevalensi anemia Oleh
karena itu melakukan studi tambahan dapat menetapkan strategi intervensi yang tepat untuk
meningkatkan status gizi mengurangi obesitas dan meningkatkan asupan yang mengandung jumlah
zat besi dan mikro nutrisi. Menurut penelitian ini buah hamil yang tinggal di rumah yang
menggunakan minyak tanah dan Arang sebagai kebutuhan energi berpeluang lebih besar anemia jika
dibandingkan dengan ibu yang bertempat tinggal di rumah yang menggunakan bahan bakar
berpolusi rendah negara Mayoritas penduduk menggunakan media untuk bahan bakar berpolusi
tinggi mendesak diperlukan untuk mengurangi polusi udara dalam ruangan yang terkait dengan hasil
kehamilan yang merugikan seperti anemia.

Kesimpulan

kekurangan dan kelebihan