TATALAKSANA PERSALINAN
(EKSTRAKSI VACUUM DAN EKSTRAKSI FORCEPS)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan dan BBL
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Aneng Nurliani Hendarya 2002277002
Nayundha Indicasari Putri 2002277018
Selmi Nur Agisni 2002277020
Yasinta Nurita Putri Utami 2002277023
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Ekstraksi Vacum dan Ekstraksi Forcep)”. Tujuan pembuatan makalah ini untuk
penyelesaian makalah ini, baik secara moral dan materil. Kami sangat berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita. Kami juga
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 3
C. Tujuan........................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................
4
Kegawatdaruratan Neonatal............................................................................
13
A. Kesimpulan......................................................................................................
19
B. Saran.............................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................
21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi
pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa desertai adanya
lahirnya plasenta secara lengkap. Ibu belum inpartu jika kontraksi uterus
lain seperti faktor janin (passanger) dan faktor jalan lahir (passage). Jika his
normal,tidak ada gangguan karena kelainan dalam letak atau bentuk janin
dan tidak ada kelainan dalam ukuran dan bentuk jalan lahir maka proses
(eutosia) adalah proses kelahiran janin pada kehamilan cukup bulan (aterm,
yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan seluruh proses kelahiran itu
buatan dan tanpa komplikasi. Akan tetapi jika salah satu dari ketiga faktor
his tidak adekuat,kelainan pada bayi atau kelainan pada jalan lahir maka
merupakan salah satu dari dua instrumen tindakan obstetrik operatif yang
ibu dan janin yang memiliki indikasi untuk menjalani persalinan pervagina
dengan bantuan alat. Tindakan lain saat persalinan dengan tindakan yaitu
teknik forceps. Forceps merupakan instrumen obstetrik yang terdiri dari dua
mengurangi risiko kematian ibu dan bayi yang pada akhirnya dapat
menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di
indonesia.
B. Rumusan Masalah
daruratan neonatal?
C. Tujuan
daruratan neonatal.
PEMBAHASAN
okteran : 331)
melalui suatu cup pada kepala bayi. Dengan demikian akan timbul
kaput secara artivisil dan cup akan melekat erat pada kepala bayi.
a. Keuntungan
b. Kerugian
cunam.
c. Prinsip
ekstraktor vakum
d. Indikasi
e. Kontraindikasi
a) Disproporsi sepalo-pelvik
menjadi sulit.
(anensephalus).
f. Syarat
2) Presentasi kepala.
7) Kontraksi baik.
7
maksimum 30 menit.
jam .
h. Kegagalan
dilahirkan.
3) Jika tarikan sudah tiga kali dan kepala bayi belum turun, atau
i. Penyebab kegagalan
yang berlebihan .
7) Cacat alat.
j. Komplikasi
1) Pada Ibu :
c) Infeksi.
2) Pada Janin :
e) Jaundice.
f) Fraktur klavikula.
)dengan alat cunam. (Abdul bari, 2000)ekstraksi forcep adalah suatu pers
tar dan tangkai yang panjang, melengkung keatas dan terbuka. (Bobak,
2004 :79).
Forcep Naegle.
1) Indikasi de Lee
2) Indikasi Pinard
3) Kala II diperpendek.
sevalopelvik).
engagment).
5) Janin hidup.
d. Tipe forcep
kematian
ibu.
Neonatal
14
tujuan yang efisien dan efektif sehingga konsisten dan aman dalam rangka
dilakukan oleh dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan atau oleh
hukum yang dilakukan dengan menguji dan mengkaji data sekunder yang
15
proses persalinan oleh bidan yang tidak sesuai dengan standard operational
procedure (sop).
kerja pelayanan yang baik hal ini dapat menimbulkan pelanggaran etik dan
imbalan berupa ganti rugi dari pihak yang merugikan dalam hal ini bidan.
Kebidanan.
1. Persiapan tindakan
c. Selang karet
d. Rantai besi
e. Pompa tangan
a. Resusitasi
b. Partus pak
c. Tempat plasenta.
d. Desinfeksi vulva
h. Gunting episiotomi
j. Uterotonika.
c. Oksigen
a. Mencuci tangan
b. Sarung tangan
c. Baju Operasi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada jaringan ibu. Laserasi kulit kepala dan cepal hematoma merupakan
B. Saran
(Online).https://id.scribd.com/document/259316871/Asuhan-
Keperawatan-Persalinan-Dengan-Bantuan-Ekstraksi-Vacuum-Dan-Forceps
Desi Nurianti, Diyah Ayu. 2016. Asuhan Kebidanan Patologi Persalinan Vacum
Ekstraksi (Online).http://bemdharma.blogspot.com/2016/08/makalah-
https://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/year/2019/docId
21