Anda di halaman 1dari 2

Fisika terdiri dari banyak konsep dan prinsip yang abstrak.

Oleh karena itu, pembelajaran


fisika menekankan pemberian pengalaman langsung untuk memudahkan dalam pemahaman
konsep. Pemberian pengalaman langsung dapat dilakukan melalui kegiatan praktikum. Suatu
proses pembelajaran akan lebih bermakna dan siswa lebih mudah memahami adalah ketika
proses belajar dilakukan tidak hanya secara teori namun juga dilakukan praktikum secara
langsung dengan mengkaji langsung masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penelitian (Samudra et al., 2014) permasalah-permasalahan yang dialami siswa


dalam belajar fisika adalah siswa kesulitan memahami fisika karena materi pelajaran fisika
padat, menghapal dan matematis, pembelajaran fisika tidak kontekstual serta guru fisika yang
kurang memperhatikan siswa. Langkah awal mempelajari fisika adalah menguasai konsep
terlebih dahulu. Bloom dalam Silaban (2014) menyatakan penguasaan konsep merupakan suatu
kemampuan menangkap pengertian-pengertian seperti mengungkapkan suatu materi yang
disajikan ke dalam bentuk yang lebihh dipahami, memberikan interpretasi dan mampu
mengaplikasikannya. Penguasaan konsep dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam
memahami makna secara ilmiah baik teori maupun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Membiasakan siswa dalam merumuskan, menghadapi dan menyelesaikan soal merupakan salah
satu cara untuk mencapai penguasaan suatu konsep menjadi lebih baik (Jannah et al., 2014).

Selama proses penguasaan konsep siswa sering mengalami kesulitan sehingga


menimbulkan pemahaman diluar konsepatau yang disebut miskonsepsi. Seringkali konsep-
konsep yang diterima siswa tersebut berbeda dengan konsep yang diakui oleh para ilmuwan
(Rohmah, 2017).

Penguasaan konsep nantinya dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah, tidak
hanya pelajaran di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Namun kenyataannya, siswa
dalam menyelesaikan soal menggunakan menghafal. Selain itu, materi yang disajikan oleh guru
masih jarang dikaitkan dengan pengamatan kejadian aktual di dunia nyata atau mengamati
konsep secara langsung dengan kejadian kontekstual masih jarang diterapkan di sekolah,
penyajian pembelajaran fisika masih bersifat teoritis. Sedangkan seharusnya dalam pembelajaran
IPA, termasuk fisika didalamnya, berkaitan erat dengan kegiatan melaksanakan tugas, misalnya
berupa tugas observasi, pengukuran, praktikum, analisis data, dan sebagainya (Lesmono, 2014).
Hal ini menyebabkan penguasaan konsep siswa rendah dan kesulitan siswa dalam meningkatkan
keterampilan berpikir kritis.

Salah satu materi fisika yang bersifat abstrak yaitu teori kinetik gas. Teori kinetik gas
merupakan konsep bahwa gas terdiri dari atom yang bergerak acak terus menerus (Giancoli,
2001: 467). Materi teori kinetik gas mengkaji objek fisika sampai pada tatanan atom atau partikel
dalam gas ideal yang tidak dapat terlihat langsung secara kasat mata. Oleh karena itu, dibutuhkan
media yang dapat menggambarkan perilaku partikel gas.
Teori kinetik gas merupakan materi fisika yang bersifat abstrak dan tidak bisa diamati
secara langsung yaitu mempelajari tentang sifat-sifat gas berdasarkan kelakuan atom penyusun
gas yang bergerak secara acak. Namun konsep yang abstrak membuat sebagian besar siswa
kesulitan untuk memahami dan menguasainya.Penyelidikan-penyelidikan yang dapatdilakukan
untuk mengetahui kesulitan belajar siswa, adalah dengan mengadakan observasi, interview, tes
diagnostik, dan memanfaatkan dokumentasi (Rusilowati, 2006).

Statika merupakan ilmu yang mempelajari kesetimbangan gaya – gaya yang bekerja pada
struktur termasuk gaya –gaya dalam yang dapat terjadi pada elemen struktur. Sebagai salah satu
mata kuliah dasar di bidang mekanika teknik, banyak peneliti yang mempelajari metode
pengajaran dan pembelajaran untuk mata kuliah ini (Hardiyanti et al., 2012, Utami etal., 2016)
dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa ataupun mahasiswa akan topik ini.

DAPUS :

Agustina, M., Yushardi dan Albertus, D. Analisis Penguasaan Konsep-Konsep Teori Kinetik
Gas Menggunakan Taksonomi Bloom Berbasis Hots Pada Siswa Kelas XI IPA Di MAN
Jember. Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 7 No. 4 (334-340)

Lingga1, L dan Edwin, L. 2020. Metode Grafis untuk Penggambaran Diagram Geser dan
Momen pada Balok. Jurnal Pendidikan Teknik Sipil (JPenSil). Volume. 9 No. 2 (68-80)

Sofi’ah, S., Sugianto dan Sugiyanto. 2017. Pengembangan Laboratorium Virtual Berbasis Vrml
(Virtual Reality Modelling Language) Pada Materi Teori Kinetik Gas. Unnes Physics
Education Journal. ISSN 2252-6935

Anda mungkin juga menyukai