Anda di halaman 1dari 3

H.

Hukum II Termodinamika
Kalor dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan kerja. Namun, ada
batasan tentang cara pemanfaatan kalor tersebut. Batasan tersebut diungkapkan
oleh hukum II termodinamika. Ada dua versi ungkapan hukum II termodinamika,
yang ekivalen satu sama lain. Jika ungkapan pertama benar maka ungkapan kedua
benar, dan sebaliknya.

Pernyataan Kelvin-Planck
Tidak mungkin mebuat mesin yang menyerap kalor dari reservoir panas
dan mengubah seluruhnya menjadi kerja

Konsekuansi pernyataan ini adalah tidak mungkin membuat mesin kalor yang
memiliki efisiensi 100%. Pernyataan Kelvin-Plack dapat diulustrasikan pada
Gambar 3…

Gambar 3. Ilustrasi pernyataan Kelvin-


Planck untuk hukum II
Termodinamika.

Pernyataan Clausius
Tidak mungkin membuat mesin pendingin yang menyerap kalor dari reservoir
bersuhu rendah dan membuang ke reservoir bersuhu tinggi tanpa bantuan
kerja dari luar.

Pernyataan ini memiliki konsekuensi bahwa tidak mungkin merancang mesin


pendingin sempurna dengan koefisien unjuk kerja ∞ . Pernyataan Clausius dapat
diulustrasikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Ilustrasi pernyataan Clausius


untuk hukum II termodinamika

I. Entropi
Pernyataan Kelvin-Planck dan Clasius pada Hukum II Termodinamika
dapat digeneralisasi menjadi satu pernyataan dengan memperkenalkan terlebih
dahulu besaran yang bernama entropi. Entropi pertama kali diperkenalkan oleh
Clausisus tahun 1860. Menurut Clausius, suatu sistem yang melakukan proses
reversibel (dapat dibalik arahnya) pada suhu konstan disertai penyerapan kalor Q
mengalami perubahan entropi.
Q
ΔS=
T
(3..)
Dengan ∆S perubahan entropi, Q kalor yang diserap, dan T suhu proses.
Dalam proses yang berlangsung secara spontan perubahan entropi memenuhi
persyaratan-persyaratan berikut ini:
a. Untuk sistem yang terisolasi, perubahan entropi semua proses memenuhi
ΔS >0
b. Untuk sistem yang tidak terisolasi, perubahan entropi total, yaitu jumlah
entropi sistem dan lingkungan selalu posisitif,
ΔS= ΔS sis + ΔS ling >0

Dengan menggunakan konsep entropi, hukum ke II termodinamika berbunyi

Pada setiap proses alamiah, entropi total sistem dan lingkungan selalu
mengalami pertambahan.

Anda mungkin juga menyukai