Mesin carnot adalah mesin ideal yang memiliki efisiensi tertinggi dimana bergerak sesuai
dengan siklus yang dinamakan siklus carnot.
B. Siklus Carnot
Siklus carnot adalah proses termodinamika yang dialami pada suatu sistem mesin
Carnot. Siklus ini terdiri dari 4 proses yaitu dua proses isothermal dan dua proses adiabatik.
maka,
Berdasarkan siklus carnot, berlaku Q2/Q1=T2/T1 sehingga rumus efisiensi siklus carnot
menjadi:
Dimana:
D. Jenis Proses
Siklus Carnot terdiri dari 4 proses yaitu dua proses adiabatik dan dua proses isotermal.
Mesin ini bekerja secara reversible atau bolak-balik. Tahapan siklus carnot ditunjukkan
sebagai berikut
Proses AB dan CD adalah adiabatik dan proses BC dan DA adalah isothermal. Kalor diserap
dari reservoir bersuhu tinggi hanya pada proses BC dan kalor dibuang ke reservoir bersuhu
renda hanya pada proses DA.
1.Proses A → B
Sistem mengalami ekspansi isotermal, dimana sistem menyerap kalor sebesar Q1 pada
temperature T1.
2. Proses D → A
Kompresi adiabatik, karena sistem tidak menyerap ataupun melepas kalor. Temperatur
1. Efisiensi sebuah mesin carnot adalah 60%. Jika reservoir bersuhu rendah memiliki suhu 50oC,
Diketahui:
η = 60%
Ditanya: T1…?
Jawab:
2. Sebuah mesin karnot menyerap kalor yeng bertemperatur 277oC dan membuangnya pada
Diketahui:
T2 = 27 + 273 = 300 K
Ditanya : η…?
Jawab:
3. Sebuah mesin karnot memiliki efisiensi maksimum 60%. Mesin tersebut dapat menyerap kalor
sebesar 4 x105 J setiap setengah menitnya. Berapakah usaha maksimum yang dihasilkan
Diketahui:
η = 60 %
Q1 = 4 x105 J
Ditanya: W….?
Jawab:
Jadi, usaha maksimum yang dihasilkan mesin karnot tersebut adalah 2,4 x 105 J
Daftar pustaka
https://saintif.com/mesin-carnot/