RADIOAKTIVITA

S
(Lanjutan…)
Radioaktivitas Buatan
1. Radioaktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Energi yg dihasilkan oleh proses peluruhan dpt
digunakan sbgai pembangkit listrik tenaga nuklir.
Dalam instalasi pembagkit listrik tenaga nuklir, factor
keselamatan radiasi menjadi prioritas utama, dan dgn
berkembangnya teknologi pembangkit listrik tenaga
nuklir, maka tingkat keselamatan radiasinyapun
semakin tinggi
2. Radioaktivitas Senjata Nuklir
Radioaktivitas yg berasal dari jatuhan radioaktif
akibat percobaan senjata nuklir disebut fall out.
Tingkat radioaktivitas dari fall out yg paling tinggi
terjadi pada tahun 1963 dan setelah itu jumlahnya
terus menurun. Hal itu disebabkan pd thn 1962
Amerika dan Rusia mengakhiri percobaan senjata
nuklir di udara
3. Radioaktivitas dalam Kedokteran
Radioaktivitas yg berasal radioisotope dlm bidang
kedokteran digunakan untk diagnosis, terapi, dan
sterilisasi alat kedokteran

4. Radioaktivitas Rekayasa Teknologi

Penggunaan radiasi dlm pengukuran (gauging),
analisis struktur materi, pengembangan bahan-bahan
baru.
5. Radioaktivitas Pertanian
Penggunaannya dalam bioteknologi, pembasmi
serangga atau penympanan bahan pangan, dan
teknologi pelestarian lingkungan.
 Satuan Radioaktivitas
• Satuan Aktivitas radioaktif adalah
• 1 Curie (Ci) = 3,7 x 1010 inti/detik = 3,7 x 1010 dps

• Satuan SI dari radioaktivitas adalah Becquerel (Bq) yg didefinisikan

sebagai satu disintegrasi per detik,
• 1 Bq = 1 dps 

• Gray (gy) dan Rad (Rd) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan
keaktifan yakni jumlah (dosis) radiasi yang diserap oleh suatu materi. Rad
adalah singkatan dari Radiation absorbed dose. Dalam sistem satuan SI,
dosis dinyatakan dengan Gray (Gy). Satu Gray adalah absorbsi 1 joule per
kilogram materi. 1 Gy = 1 J/kg. 1 rad adalah absorbsi 10-3 joule
energi/gram jaringan. 1 Rd = 10-3 J/g.
• Hubungan gray degan rad 1 Gy = 100 rd
 Laju Peluruhan/Aktivitas Inti

• Aktivitas Inti (R) sering dinyatakan dalam besaran λ, yg menyatakan

probabilitas (peluang) meluruhnya inti tiap detik dan dinyatakn dgn
Persamaan:
R= λN …. (1)
• Aktivitas Inti jg dinyatakan sebgai laju perubahan jumlah inti radioaktif
tiap satuan waktu:
R=-
dN … (2)
dt
• Subtitusi Pers. (1) dan (2), sehingga

dN
λN = - … (3)
dt
•  
=
ln N =
ln N – ln No = -
ln-
=
N = No x ….. (4)
Jika masing-masing ruas dikalikan dengan
N = No x
R = Ro ….. (5)
Waktu Paruh t1/2 adalah waktu yg diperlukan aktivitas untk
berkurang menjd separuhnya,
Ketika t = t1/2 maka R = , sehingga pers (5) menjadi
= Ro
ln = ln (Ro )
ln Ro – ln 2 = ln Ro + ln
- ln 2 = ln
- -ln 2 =
- t1/2 = = …… (6)
•• Dalam
  suku waktu paruh, persamaan (4) dapat di tulis sbb:
N = No x ….. (4) , dimana = ,berdasarkan pers (6)
N = No x
N = No …. (7)
Dari pers (5)
R = Ro
R = Ro x
R = Ro …. (8)
Dimana

λ = tetapan peluruhan/konstanta laju peluruhan (s-1)

R = Aktivitas nuklida radioaktif setelah selang waktu t (Ci atau Bq)

Ro = Aktivitas nuklida mula-mula

t = waktu peluruhan
t1/2 = waktu paroh

N = Jumlah sisa bahan yg meluruh

No = Jumlah bahan mula-mula

 Hubungan Waktu Paruh dan λ
T1/ 2
   1

0,693
  waktu hidup rata  rata

 
Hubungan antara massa dan nomor atom dpt
dituliskan sebagai
N=
Dimana m = massa inti radioaktif, A = nomor massa, dan c = bilangan
Avogadro (6,02 x 1023 partikel/mol)
•Contoh
  Soal:
Umur paruh adalah 2,7 hari.
a. Berapakah tetapan peluruhan ?
b. Berapakah probabilitas inti untuk meluruh dalam
satu detik?
c. Andaikan kita mempunyai cuplikan sebanyak 1 μg,
berapakah aktivitasnya?
d. Berapa aktivitas peluruhan perdetik yang terjadi
apabila umur cuplikan satu minggu?
Jawaban:
•   t1/2 = 2,7 hari x 24 jam x 3.600 s = 233.280 s
Dik
a. λ = = = 2,97 x 10-6 s-1
b. Probabilitas peluruhan per detik adalah tetapan peluruhan = 2,97 x 10-6 s-1
c. R=…?
R = λ N, dimana N = = x 6,02 x 1023 partikel/mol
= 3,04 x 1015 partikel
R = 2,97 x 10-6 s-1 x 3,04 x 1015 partikel
= 9,03 x 109 partikel/detik x = 0,244 Ci
•   Aktivitas meluruh (R) = …?
d.
R = Ro

= 9,03 x 109 partikel/detik

= 9,03 x 109 partikel/detik
= 1,50 x 109 peluruhan/detik